CINTA SATU MALAM DENGAN BOS
Perlahan pria itu mulai berjalan mendekat kearahnya.
“ Direktur Zayn. ” Ucap Terri lirih, Terri tercengang ketika melihat pria itu adalah Direktur Zayn yang setengah telanjang, hanya mengenakan balutan handuk putih menutupi setengah tubuhnya.
Ekspresi dingin yang diberikannya itu membuat Terri merasa ketakutan, jantungnya berdegup kencang.
Terri sangat bingung apa yang harus ia lakukan saat ini.
Teriak? Itu hal yang mustahil !
Tempat seperti ini memiliki privasi yang begitu ketat untuk para pelanggannya, berteriak sekeras apapun tak akan ada bantuan dari seseorang untuk menolongnya, yang ada hanya buang-buang tenaga.
Presdir Zayn berjalan mendekat kearah Terri, kemudian menapakkan kakinya keatas ranjang dan mulai mendekat kearah Terri, tiba-tiba ia mendekap tubuh Terri.
Saking terkejutnya Terri sampai tak bisa berkata apa-apa, kedua matanya terbuka lebar-lebar melihat sesosok pria yang mendekap tubuhnya dengan erat.
Dekapan Presdir Zayn begitu kuat hingga Terri merasa sesak dibuatnya.
“ Direktur Zayn apa yang anda lakukan, tolong anda menyingkir, anda menyakiti saya. ” Kata Terri dengan nada bicara yang bergemetar.
“ Direktur Zayn hentikan, Sadarlah ! ” Teriak Terri dengan nada tinggi berusaha menyadarkan Presdir zayn yang terpengaruh oleh obat.
“ Menurutlah, aku akan memberikan apa saja yang kau inginkan setelah ini sebagai gantinya ”
“ Memberikan apa yang ku inginkan ? ”
“ Benar! ”
Terri terdiam sejenak dan terus berfikir apa pria ini akan menepati perkataanya, jika itu benar Terri akan segera mendapatkan biaya operasi adiknya.
Tubuh Terri mulai menerima semua yang dilakukan oleh presdir zayn saat ini, tidak memberontak hanya terdiam bisu.
Sekilas, terlintas wajah adik terri di otak terri, terlintas senyuman adiknya yang selalu memanggilnya kakak itu.
Namun apa daya sekarang adiknya terbaring lemah tak berdaya dirumah sakit dan membutuhkan banyak sekali biaya untuk melakukan operasi.
Demi adik semata wayangnya itu, selagi sang adik masih bernafas apapun Terri rela melakukannya, bagaimana Terri bisa membiarkan sang adik terus menderita berjuang antara hidup dan mati, ia hanya memiliki seorang adik yang menemaninya setelah kematian kedua orangtuanya, Bagaimana Terri bisa menerima dan kehilangan satu persatu anggota keluarganya?
“ Direktur zayn bilang dia akan memberikan apa yang aku inginkan, Apa mungkin aku hanya bisa mendapatkan uang dengan cara seperti ini, menjual mahkotaku . Kesucian yang seharusnya aku jaga untuk suamiku dimasa depan kelak sekarang sudah hancur berkeping-keping. ” Ucap Terri dalam hati, tak sadar air matanya mengalir bersamaan dengan hilangnya kesuciannya.
“ Demi adiku satu-satunya menjual hal yang paling berharga untukku, menjual masadepanku, aku rela melakukannya. Adik, tunggu kakak, kakak akan segera kembali... ” Terri mulai memejamkan matanya sejenak membiarkan airmatanya mengalir dengan sendirinya membasahi kedua pipinya.
Terri sama sekali tak berani mengeluarkan suara rasa sakit yang dirasakan olehnya. Terri hanya terdiam dan berusaha menenangkan dirinya bahwa ini akan segera berakhir.
Lagi dan lagi air matanya menetes tak terbendung hanya bisa menggigit kecil bibir bagian bawahnya sendiri menahan rasa sakit untuk pertama kalinya melepas hal yang berharga baginya. Hal berharga yang selama ini dijaganya kini telah hilang sudah.
Setelah efek obat itu menghilang dengan sendirinya, Zayn Yue dan terri pun tertidur pulas.
KEESOKAN PAGINYA
Malam telah berlalu Terri terbangun lebih dulu. Terri melihat dirinya sendiri yang begitu menyedihkan dan penuh dengan bekas merah yang diberikan oleh Presdir Zayn semalam.
Ada bekas darah dikasur Terri yang melihatnya langsung memalingkan wajahnya, Tak lama kemudian Zayn Yue juga terbangun dan langsung membelakangi wajah Terri.
“ Apa yang kau inginkan dariku, katakan saja. ” Ucap Zayn Yue sembari membelakangi wajah Terri.
“ Tidak ada jawaban, aku tau maksud wanita sepertimu, menikahlah denganku. ” Ucap Presdir Zayn tak berbobot sama sekali, perkataan itu sangat ringan keluar dari mulutnya seakan sebuah pernikahan itu seperti mainan baginya.
“ Dua ratus juta. ” Jawab terri singkat kemudian berhenti sejenak.
Presdir Zayn terdiam,
“ Hng, Dua ratus juta ? kau menolak menikah denganku ? Fikirkanlah kembali, ini adalah kesempatan yang langka apalagi untuk gadis biasa sepertimu. ” Jawab Presdir Zayn dengan tenang.
“ Tidak perlu bertanggung jawab, berikan saya dua ratus juta saja. ” Jawab Terri, dadanya terasa sakit saat mengatakan hal itu karena merasa diri sendiri seperti seorang ******* yang menjual tubuhnya demi uang.
Namun hal ini juga bukanlah hal yang Terri inginkan ! wanita mana yang rela membiarkan kesuciannya diambil oleh orang yang tidak dikenalnya, orang yang sama sekali bukan suaminya.
Sungguh ironis bukan, sangat menyedihkan.
“ Apa kau wanita semacam itu menjual diri demi uang ? Dua ratus juta memang tidak ada apa apanya bagiku. Apa kamu fikir dirimu pantas dan semahal itu. ” Jawab Presdir Zayn dengan nada bicara remeh.
Terri hanya terdiam, mengepal kedua tangannya dengan erat , menahan semua hinaan yang dilontarkan pria itu untuknya. Tapi apa yang dikatan pria itu tidaklah salah! dirinya yang seperti ini memang sudah seperti wanita murahan yang tidur dengan pria kaya karena cinta uang.
Awalnya Presdir Zayn ingin memberi gadis ini pertanggung jawaban dan memberinya status yang jelas . Ternyata Terri lebih memilih lebih uang Dua ratus juta untuk biaya tidur semalam.
“ Ya, terserah anggap saja saya seperti itu. ” Jawab Terri dengan singkat.
Presdir Zayn yang mengenakan handuknya kembali lalu pergi mengambil cek dan menuliskan sejumlah uang yang disebutkan Terri.
“ Ambil cek nya dan pergilah dari sini, jangan pernah muncul di hadapanku lagi, menghindarkan sejauh mungkin saat kita bertemu. ” Ucap Zayn Yue melemparkan selembar cek ke kasur.
Kemudian Terri mengambil cek yang diberikan olehnya, Terri sangat terkejut dengan jumlah yang dituliskannya ternyata lebih dari jumlah yang diminta oleh Terri.
” Tuan anda salah tulis kah ? Bukankah ini terlalu banyak. ”
“ Ambil saja sisanya, jika kau hamil anakku gugurkan saja dengan uang itu, aku tidak ingin kamu mengandung anak dariku ” Ucap Zayn zue dingin.
Teri pun terdiam karena perkataan yang diucapkan oleh Presdir Zayn baru saja . Terri menagis dan mengenakan pakainya lagi dan pergi dari kamarnya tanpa bicara apa apa .
“ Sudahlah Terri jangan menangis, anggap saja ini adalah mimpi buruk, hindari bertemu dengannya , tidak ada yang lebih penting saat ini dibandingkan nyawa adikmu. ” Ucap Terri dalam hati berusaha menenangkan dirinya sendiri
Setelah mendapatkan uang itu terri bergegas pergi kerumah sakit untuk membayar operasi adiknya dan sesampainya di rumah sakit dokter keluar dari ruangan adiknya,
Dengan wajah seperti orang sudah pasrah....
“ Dokter ada apa dengan anda , apa terjadi sesuatu yang buruk pada adikku. ” Ucap Terri sembari memegang tangan dokter Lim cemas.
“ Nona Terri adik anda baru saja meninggal, kami sudah berusaha semaksimal mungkin dan melakukan operasi darurat . Namun tuhan berkata lain, ternyata Tuhan lebih sayang pada adik anda , adik anda tidak bisa diselamatkan. ”
KRATAKKK ! Hati Terri terasa hancur berkeping-keping bagaikan pecahan kaca.
“ Dokter apa katamu , jangan bercanda. ”
“ Nona... ”
“ Kiyara adiku sudah tiada... ” Terri langsung terduduk lemas dilantai saat mendengar kabar kematian adiknya. Terri menangis histeris dihadapan dokter Lim .
“ Nona kuatkan hati nona, mungkin ini adalah yang terbaik untuk adik anda, adik anda tidak merasa sakit lagi mulai sekarang. ” Bujuk dokter Lim berusaha menenangkan Terri .
“ Dokter Lim dimana adiku sekarang, bawa aku ke adiku. ” Tanya terri dengan nada bicara yang bergemetar, terri mencoba berdiri tegap dengan bantuan dokter Lim.
“ Adik anda ada dirungan ini, mari saya antarkan anda. ” Jawab dokter Lim sembari membantu Terri berjalan masuk kedalam ruangan sang adik.
Sesampainya didalam ruangan itu, air mata Terri jatuh tak terbendung lagi.
Terri melihat adiknya yang terbaring di ranjang pasien dengan ditutupi selimut rumah sakit sekujur tubuhnya.
Terri mendekati adiknya, kemudian memeluknya dengan erat .
“ Mengapa? mengapa kesedihan datang padaku bertubi-tubi . Tuhan apakah aku pernah membuat kesalahan besar dikehidupanku sebelumnya, hingga engkau merenggut nyawa orang yang kusayangi dengan cepat ? ” Ucap Terri dalam hati sembari menangis tersedu-sedu memeluk adiknya.
Hingga Terri pun jatuh pingsan !
-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Cici_sleman
stlh sekitar 2 th g buka novel, ini pertama kali aku bc ulang lg..krn cerita bgus bgt
2024-01-19
2
lalalicious
Hai thor salam kenal ya👋
"My Favorite Wife" sudah mampir nih, jangan lupa mampir juga ya thot🤗
2023-05-30
0
Ning Ning
author kau salah ketik ada direktur ada juga peresedir karya mu luar biasa cuman sepertinya kamu salah ngetik ada direktur ada juga peresedir tapi aku bacanya yang tulisan direktur di ubah dong jadi peresedir supaya nyaman aja bacanya tapi kamu luar biasa semangat
2023-03-01
0