Cinta Satu Malam Dengan Bos
CINTA SATU MALAM DENGAN BOS
Rumah sakit tengah kota.
Hari itu,
“ Dokter, tolong selamatkan adik saya dokter ! kumohon ! ” Ucap Terri mengatupkan kedua tangannya memohon dan menagis dihadapan dokter Lim.
“ Nona Terri mohon anda tenang, kami akan mengoperasi adik anda sesegera mungkin. mohon nona Terri segera menyelesaikan biaya administrasi dulu. ” Jawab dokter Lim sembari membenarkan posisi kacamatanya.
“ Baik dokter Lim, tolong segera lakukan operasi adik saya, selamatkan adik saya. saya akan segera menyelesaikan biaya administrasinya secepatnya. ”
“ Setelah Nona Terri menyelesaikan semua administrasi kami akan melakukan operasi adik anda hari ini. Mohon segera diselesaikan untuk masalah administrasinya secepatnya. ” Jawab dokter Lim sambil membenarkan posisi kacamatanya.
“ Berapa biaya untuk operasi dokter ? ”
“ Sekitar dua ratus juta. ”
“ Dua ratus juta ? ”
Terri tertegun setelah mendengar biaya operasi adiknya yang begitu mahal. Bagaimana bisa ia mendapatkan uang sebanyak itu untuk biaya operasi sang adik? Uang sebanyak itu sudah bagaikan mimpi baginya. Untuk menghidupi dirinya dan adiknya saja Terri hanya bekerja dengan gaji yang pas pas an.
“ Nona apa anda baik- baik saja. ” Ucap dokter Lim membangunkan Terri dari lamunannya.
“ Ya, saya tidak apa apa dokter Lim. ” Jawab Terri dengan tatapan kosong.
“ Kalau begitu saya permisi dulu, saya harus segera memeriksa pasien yang lainnya. ” Ucap dokter Lim kemudian pergi meninggalkan Terri.
“ Bagaimana aku bisa mendapatkan uang sebanyak dua ratus juta ? apa yang harus aku lakukan ? Apa aku perlu menghubungi paman dan bibi untuk meminjam uang ? ” Gumam Terri dalam hati sembari memikirkan bagaimana cara mendapatkan uang sebanyak dua ratus juta itu untuk biaya operasi adiknya.
“ Tut..tutt ... Hallo paman ? ” Ucap Terri ketika panggilan itu baru saja tersambung.
“ Ya nak ada apa, tumben kamu menghubungi paman. ” Saut paman Terri, adik dari sang ayah.
“ Paman bisa kah saya meminjam uang dari paman, adik kecelakaan dan harus segera melakukan operasi saya membutuhkan banyak uang dan saya bingung harus mendapatkan uang sebanyak itu darimana. ” Jawab Terri, nada bicaranya terdengar gelisah.
“ Apaa katamu kecelakaan ! Kamu butuh berapa nak paman akan berusaha membantumu nak ! ” Ucap paman Terri terkejut dengan kabar yang baru saja dikatakan oleh Terri.
“ Biaya operasi dua ratus juta paman.... ” Jawab Terri kemudian terdiam.
“ Dua ratus juta ? Nak paman mungkin tidak bisa memberikan sebanyak itu, tapi mungkin paman bisa membantumu sedikit atau separuhnya. Perusahaan paman juga kritis sekarang jadi paman tidak bisa memberikanmu bantuan uang sebanyak itu ”
“ Tidak apa-apa paman, paman bisa membantu saya saja sudah sangat senang. setelah saya bekerja dan mendapatkan gaji saya akan langsung mengembalikan kepada paman dan mencicilnya. ”
Tiba tiba...
“ Tidak boleh, kami tidak ada uang ! Pamanmu tidak akan meminjami mu uang sepeserpun.
Perusahaan sedang ktitis hampir bangkrut malah kamu mau meminjam uang! Apa kamu mau melihat perusahaan pamanmu ini bangkrut. ” Teriak bibi Terri mengambil paksa handphone suaminya dan menolak paksa apa yang baru saja paman Terri katakan.
“ Bibi.... ”
“ Kamu ini kenapa sih dia itu kan keponakanku ! Ibu dan ayahnya sudah tiada, kamu tidak boleh bicara seperti itu ! ” Teriak paman Terri balik memarahi istrinya.
“ Kalau kamu bersikeras untuk meminjaminya uang itu, maka aku dan anak kita akan keluar dari rumah ini ! aku tidak main-main dengan apa yang aku katakan. ”
--- suara pertengkaran suami dan istri ---
“ Hallo nak, apa kamu masih bisa mendengar paman? ”
“ Paman, Tidak usah Terri akan mencari pinjaman ke yang lain saja. Terimakasih paman sudah peduli dengan saya, saya tidak ingin gara-gara saya paman jadi bertengkar dengan bibi. ”
“ Nak, Terri maafkan paman. paman tidak bisa membantumu karena bibimu mengancam paman. ”
“ Tidak apa-apa paman Terri mengerti . ” Jawab Terri kemudian mengakhiri pembicaraan.
Terri berjalan mondar mandir kesana kemari dengan menggenggam ponselnya , Terri meminta bantuan pinjaman uang kepada teman dekatnya , teman waktu SMA dan juga saudara saudaranya, namun semuanya nihil .
Ketika Terri sudah berada diujung keputusasaan, hanya Paula sahabat Terri sejak SMA yang bisa memberi pinjaman untuknya, namun itupun masih kurang.
Kemudian Terri keluar dari rumah sakit, Terri mencoba pergi untuk mencari pekerjaan sampingan. Hingga kemudian ia ditawari oleh salah satu temannya jika ia bisa melamar pekerjaan di suatu tempat yang direkomendasikan oleh temannya maka dia akan mendapatkan gaji yang cukup tinggi.
Terri merasa dirinya sudah berada di jalan yang buntu saat ini, kemudian Terri pun mencoba melamar pekerjaan yang telah direkomendasikan temannya itu , tempat itu adalah sebuah club malam , yang katanya gajinya cukup tinggi.
CLUB MALAM
“ Ini seragammu bekerja , layani tamu dengan baik jangan membuat masalah. Tamu kita semuanya dari keluarga konglomerat dan terhormat, Mengerti ” Ucap pak gendut setengah baya yang tak lain adalah manager di club malam.
“ Baik pak saya mengerti. ” Jawab Terri menganggukan kepalanya sambil memegang seragam kerjanya.
“ Yasudah cepat ganti bajumu dan segera pergi bekerja, layani tamu dengan baik, ingat jangan membuat masalah di hari pertamamu bekerja ! ”
“ Baik manager. ”
“ Maaf, Bisakah saya tau berapa gaji saya pak ? ” Ucap terri memberanikan diri untuk bertanya.
“ Gaji mu hanya 10 juta per harinya. ”
“ Bisakah saya mengambil gaji sebulan saya terlebih dahulu pak , saya sangat membutuhkan uang itu untuk operasi adik saya ” Ucap terri memberanikan diri.
“ Enak saja memangnya tempat ini punya nenek moyang mu. Baru saja diterima kerja sudah mau minta gaji sebulan penuh dulu apa kamu tidak punya malu, tidak bisa! cepat kembali dan bekerja ! ”
“ Kumohon pak manager, mohon bantu saya ” Terri memohon dihadapan pak manager sembari membungkukan setengah badannya berulangkali lalu kembali ke posisinya semula.
“ Saya bilang tidak bisa , ya tidak bisa. Apa kamu tidak mengerti bahasa manusia. ”
“ Kamu butuh uang kan ? Kamu bisa melayani tidur konglomerat jika kamu mau hahaha . Wajahmu cantik dan tubuhmu menggoda semoga saja ada konglomerat yang tertarik dan bisa memberimu uang yang kamu butuhkan ” Ucap atasan terri yang bicara tanpa sungkan .
Setelah mendengar hinaan dari pak manager baru saja itu Terri menagis dan langsung keluar dari ruangan managernya dan pergi menjalankan pekerjaannya .
Kali ini terri langsung ditugaskan ke ruangan VVIP.
“ Pantas saja baju kerja ku sangat terbuka dan seksi . Baru awal saja langsung harus melayani ruangan VVIP ! tidak masalah gajinya lebih besar jika aku melayani ruangan VVIP , demi adik saya tidak boleh mengeluh ” Ucap terri sembari mengenakan seragam kerjanya.
-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Afifa Amini
aku kembali lagi 😍😍
2024-11-23
0
Riko Ardiansyah
dan akhirnya stlah sekian lma aku cari" ke temu jga🤭
2024-02-11
0
Sumiani
seruh
2022-03-24
0