episode 4

karena aldi menggenggam tangan mira, dia jadi gugup dan malu. hal seperti ini baru mira alami apalagi bergandengan tangan dengan orang yang tidak pernah mira sangka akan bersamanya karena mereka hanya berteman.

ini adalah kesempatan besar bagi mira untuk menyelesaikan misi terakhirnya yaitu menolak tristan yang setiap hari menunggu mira sepulang sekolah.

"aku tunggu di gerbang sekolah ya" melepaskan tangan aldi yang menuju ke parkiran motor sekolah

"oke.. tunggu sebentar ya" ucap aldi sambil berjalan ke parkiran

disaat bersamaan ternyata tristan ada di seberang gerbang sekolah, melihat mira yang bergandengan tangan dengan aldi. mira pun melihat ke arah tristan dan langsung menghampirinya.

"Hai tristan.. kamu lagi nunggu siapa?" padahal mira sudah tahu tujuan tristan

"kamu kan tahu kalau aku selalu nunggu kamu pulang sekolah disini setiap hari dan kamu nggak pernah mau aku anterin pulang tapi kamu masih nanya, aku nunggu siapa? jawab tristan yang sangat marah ke mira

" kamu tega sekali mira, siapa laki-laki yang tadi bersamamu?" tangan mira di genggam tristan yang sedang frustasi akan keadaannya

"lepasin..!" mira langsung menepis tangan tristan dengan keras

"kamu kenapa berbuat hal tidak sopan tristan, padahal aku sudah berulang kali bilang kalau aku tidak mau sama kamu tapi kamu masih saja mengganguku.

disitu mira sangat marah sampai akhirnya aldi keluar gerbang dan melihat mira yang sedang berdebat dengan tristan. aldi langsung bergegas menghampiri mira.

"kamu siapa? kenapa mengganggu pacarku"

dengan tegas aldi bertanya sembari menarik tangan kanan mira

"hah.. apa kamu bilang? setahuku mira belum punya pacar. jawab tristan sembari menarik kembali tangan kiri mira

kondisi ini membuat mira terdesak dan bingung.

" tristan lepasin tangan aku, kamu susah di bilangin ya" mira menepis tangan tristan

"dia memang pacarku dan aku kesini juga karena mau bilang hal ini ke kamu. sekarang aku sudah punya pacar jadi kamu jangan ganggu aku lagi ataupun nunggu aku lagi disini"

"oke.. aku mengerti" jawab tristan seraya langsung tancap gas dan pergi sambil mengebut.

disitu mira menangis karena malu dan kesal atas yang selama ini sudah ia lalui. dan aldi pun sekarang tahu kalau alasan mira meminta bantuan untuk pacaran bohongan ternyata untuk menolak laki-laki yang berusaha mendekati mira walaupun mira tidak menceritakan hal itu ke aldi.

"sudah.. nggak apa-apa, semua sudah berakhir, menangislah sampai kamu merasa lega" sambil memeluk dan menepuk-nepuk punggung mira, aldi mencoba menenangkan mira yang sedang menangis.

mira yang selama ini tidak pernah di perhatikan seseorang, anehnya merasa lebih tenang dalam pelukan aldi.

setelah mira merasa lebih tenang dan berhenti menangis. aldi yang pada dasarnya humoris, mencoba menghibur mira.

"sudah ya jangan nangis lagi.. nanti cantiknya berkurang loh, ini kakak kasih permen"

aldi tertawa dan memberikan permen itu.

mira pun ikut tertawa sambil mengusap sisa air matanya dan masih sesegukan.

setelah kejadian hari itu, akhirnya mira sudah tenang menjalani harinya dan tak terasa ujian akhir semester pun tiba. mereka fokus belajar dan siap menjalani ujian.

setelah masa ujian akhir semester selesai. liburpun tiba dan selama masa liburan mira pergi ke tempat pamannya yang berada di luar kota. mira sangat senang berlibur disana karena suasananya sangat berbeda dibanding dengan kampung halamannya.

Terpopuler

Comments

Bé tít

Bé tít

Ceritamu bagus, jangan berhenti menulis ya!

2023-09-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!