Dear Naruto

Dear Naruto

Dear Naruto

CHAPTER 1
"Orewa, uzumaki Naruto"
Suara Naruto terdengar dari sebuah handphone, seorang anak perempuan, yang sedang menonton serial anime Naruto. Dia menonton sambil berbaring, ditempat tidurnya. "Tajuuu kage bunshin no jutsu" Suara Naruto terdengar lagi. "harem no jutsu, harem" suara Naruto lagi. Membuat gadis itu, tertawa.
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Oh,,, ya ampun, hari libur, yang menyenangkan
Tak lama kemudian..........
ibunya sheerenz
ibunya sheerenz
Shireenz!
panggil seorang Wanita yang memanggil nama Gadis itu.
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Iya, Ma!! (jawab shireenz)
Shireenz pun meletakkan ponselnya diatas ranjang. Lalu, dia pun segera berlari keluar dari kamarnya, menuju Ibunya.
Saat Shireenz telah disamping Ibunya, yang sedang menonton tv, di 'livingroom'.
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Kenapa, Ma?
(tanya Shireenz kepada sang Mama)
ibunya sheerenz
ibunya sheerenz
Itu..., rapiin kamar kamu, itu. Bisa-bisanya, berantakan banget, kamu itu perempuan, lho. Nggak risih apa, liat kamar yang berantakan kek gitu.
(tegur sang Mama, kepada putrinya)
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Iya, Ma.... (jawab Shireenz)
ibunya sheerenz
ibunya sheerenz
Jangan iya, iya, aja!. Bersihinnya yang bener, jangan ada lagi, sampah atau pakaian, yang berserakan. Nggak diliat apa, kamar udah kayak tong sampah, gitu.
(tegas Mamanya Shireenz pada Shireenz)
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Owh... Merepotkan
Shireenzpun, berjalan menuju kamarnya, saat dia membuka pintu kamarnya.
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Waw!.., ngeliatnya aja, udah bikin gue, mager
Celoteh Shireenz, yang melihat kamarnya yang begitu berantakan. Pakaiannya berserakan, ada yang bergantungan, hingga diselumbungi nyamuk-nyamuk, ada juga yang menimbulkan bau busuk. Sampah-sampah makanan dan cemilan, juga berserakan dilantai, kamarnya. Pertama-tama, Shireenz membuka gorden jendela kamarnya.
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Ba!!!
Setelah beberapa jam... Akhirnya Shireenz selesai merapikan kamarnya
Suatu hari... Saat Shireenz masih di sekolahnya, shireenz sedang berdiri didepan perpustakaan sekolahnya. Saat itu, teman-teman Shireenz, telah pulang duluan. Tiba-tiba ada suara dari dalam perpustakaan sekolah itu.
Shireenz.....! Kemarilah!....
Suara dari dalam perpustakaan itu, tidak juga berhenti.
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Siapa?... Siapa itu?
kata Shireenz bertanya-tanya.
Shireenz pun memasuki perpustakaan itu. Saat itu, sebuah kitab suci tiba-tiba terbuka dengan sendirinya, dan menarik Shireenz masuk kedalamnya...
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Aaaaaaa!
Teriak Shireenz. Tak lama kemudian... Adzan subuh berkumandang. Shireenz pun, terbangun dari tidurnya. Ternyata semua hanyalah mimpi Shireenz.
'Allahuakbar...!, Allahhuakbar..!' Suara azan.....
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Ha!.... Apa maksudnya itu tadi?..
Setelah bangun dari tidurnya, Shireenz tidak lupa untuk beribadah solat subuh kepada allah swt. Shireenz pun mengambil wudhu, lalu setelah dia berwudhu, diapun membentangkan sajadah nya, di lantai kamarnya. Shireenz pun mengambil mukena, lalu mengenakan nya, Shireenz pun berdiri di atas sajadah yang mengarah ke kiblat sembari melihat kiblat, Shireenz telah bersiap untuk melakukan sholat subuh.
Setelah itu, Shireenz pun membaca niat sholat subuh.
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
"Allahhuakbar"
Shireenz pun mengangkat kedua tangannya (tidak melebihi telinga). Lalu, dia pun membaca takbir.
Setelah sholat subuh selesai. Shireenz melepas mukenanya. Tidak lama kemudian.... pukul 06.30. Shireenz sedang memakai seragam sekolahnya. Yaitu : 'putih abu-abu' Dia juga memakai hijab sport, merk 'miza'. yang berwarna putih, dengan pakaian seragam yang menutupi seluruh auratnya. Shireenz benar-benar terlihat rapi, memakai ikat pinggang pada tali pinggang di rok abu-abu nya. Setelah memakai seragam sekolahnya, dia pun membuka box yang berisi buku-buku sekolahnya, dan menyiapkan jadwal pelajaran nya.
Pada saat semua persiapan kesekolah selesai. Shireenz pun, pamit kepada Mamanya.
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Ma!.. Aku berangkat dulu ya!
Pamit Shireenz kepada Mamanya, sembari menyalim tangan kanan Mamanya.
Setelah itu... Shireenz pun, berangkat menggunakan sepedanya. Shireenz menjenguk rumah teman-temannya, yang jaraknya tak jauh dari rumahnya dan sekolah. Ketika Shireenz sedang berada dirumah Lisa, Ibu Lisa marah-marah. Ibu Lisa melempar spatula kepada Lisa. Lalu, Lisa dan Shireenz segera berangkat dan tertawa terbahak-bahak, karna mengingat hal yang lucu, yang membuat Ibu Lisa marah-marah. Saat dirumah Dea, Dea menjahili Ibunya yang sedang bicara dengan Ayahnya. Lalu, Ibunya marah, dan melempar sendal, kearahnya. Mereka bertiga pun segera berlari, dan menaiki sepeda mereka masing-masing. Lalu menggoes nya bersamaan, sembari tertawa terbahak-bahak, dan meninggalkan rumah Dea.
Sekolah Madrasah Aliyah ' JSH ' ... ketika disekolah. Dikelas 10 Shireenz sedang duduk disudut kelasnya, dengan melihat kearah langit, dari jendela yang mengarah keluar.
Shireenz sedang melihat keindahan langit yang dibendungi oleh awan yang tebal.
Dea
Dea
Liat apaan, sih?
Sahut Dea, yang tiba-tiba mengejutkan Shireenz.
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Ih., ngagetin aja, deh
Ucap Shireenz yang kesal pada Dea.
Dea
Dea
Woy, guy's. Gue punya teka-teki, nih. Dengerin, ya
Sorak Dea yang memanggil teman-temannya.
lisa
lisa
Apa, apa?
Tanya Lisa yang tak sabar.
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Paling juga aneh-aneh (ejek Shireenz pada Onako)
Dea
Dea
Dengerin, ya. Ta, ta, apa yang bau-nya busuk?
Jelas Dea yang memberikan teka-teki.
nisya
nisya
Apalagi kalau bukan, taik lo, wkwkwk
Jawab Nisya.
Mereka semua pun tertawa
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Kan tebakan gue, bener (ejek Shireenz pada Dea)
lisa
lisa
Gue juga punya teka-teki, lo
Jelas Lisa pada teman-temannya. Namun, tampaknya mereka tidak mendengarnya.
onako
onako
Apa, apa? (tanya Onako)
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Eh, Nako!. Mood lo tadi, kemana?. hahaha
Dea
Dea
Tauk, ah. Pendiem banget, deh. Lo (sahut Nisya)
lisa
lisa
Woy!. Gue punya teka-teki!
Panggil Lisa yang mulai tersinggung.
Dea
Dea
Iya apa.... Putri raja? (gurau Dea mengejek Lisa)
lisa
lisa
Kera, kera apa yang berbusa? ( jelas Lisa)
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Apa, ya...?
lisa
lisa
Apa, ... Hayo, siapa yang tau?
onako
onako
kerja?
lisa
lisa
Salah, kesempatan, lo udah habis. Denger, ya. Kesempatannya, cuma satu kali, doank
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Em....?, apa ya?, mungkin keras
lisa
lisa
Salah!
Dea
Dea
Apa, apa?
nisya
nisya
Gue tahu, gue tahu!.keramas!
lisa
lisa
Bener!
nisya
nisya
Ye...! Gue menang
Dea
Dea
Ih., gaje
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Yah..., gue kalah. Gue belum pernah menang
onako
onako
Gue udah kira, pasti keramas
Dea
Dea
Dasar, lo. Sok banget
Mereka pun tertawa
Tiba-tiba lonceng pulang pun berbunyi "tingggggg!"
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Yah..., udah waktunya, pulang
lisa
lisa
Ye....pulang, dah!...
Dea
Dea
Hore...!, waktunya pulang. Dah!...
onako
onako
Dah!... Lisa, dah Shireenz!, dah Nisya!, dah dea!... Dah semuanya!!!
nisya
nisya
Dah!...
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Bye!! semuanya!
Setelah pulang, ketika Shireenz telah sampai di rumah
"Aku akan aku akan menyelamatkan Sasuke dari Orochimaru meskipun tanganku harus patah, karena bertengkar dengan Orochimaru, aku akan menggunakan kakiku untuk menendangnya, meskipun kakiku Patah aku akan..." Suara Naruto dalam bahasa jepang, dari handphone Shireenz.
"Aku akan menatapnya dengan kedua mataku" lanjut Naruto. "Jika aku mati, aku akan mengutuknya dari kuburan" suara Naruto lagi.
KEESOKAN HARINYA Di sekolah Dikelas 10 Ada guru Al-Qur'an Hadits, yang sedang mengajar dikelas 10.
pak Mh
pak Mh
Anak-anak!. Apakah kalian tahu?. Bahwa malaikat itu, hanya diberi akal oleh Allah. Mereka tidak diberi hawa nafsu
Jelas pak Mh yang mengajari kelas 10
nisya
nisya
Kenapa mereka tidak memiliki hawa nafsu? (tanya Nisya)
pak Mh
pak Mh
Karna jika mereka memiliki hawa nafsu, maka mereka bisa berdusta (jawab pak Mh)
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Owh... Berarti pak, mereka tidak memiliki kehendak mereka sendiri?
Tanya Shireenz pada pak Mh
pak Mh
pak Mh
Betul (jawab pak Mh)
Dea
Dea
Berarti, mereka tidak memiliki perasaan?"
pak Mh
pak Mh
Entahlah. Yang jelas, mereka hanya melakukan apa yang Allah perintahkan
Jawab pak Mh.
BEBERAPA MENIT KEMUDIAN jam pelajaran pun habis. Pak Mh pun keluar dari kelas 10. Dan setelah itu, para murid sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
Shireenz sedang bercerita-cerita kepada teman-temannya, sembari duduk di kursi masing-masing. Shireenz yang sedang mendengarkan Lisa yang sedang bercerita dengannya dan Dea. Shireenz mendengarkan cerita Lisa, sembari memainkan penggaris stainless milik Lisa. Lisa yang sedang bercerita, hanya melihatnya saja, Shireenz mengger-gaji meja-nya dengan penggaris stainlees itu.
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Hahaha
Dea
Dea
Pinjam
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
(Shireenz menatap dengan kecewa)
Lalu, Dea meminjam penggaris itu dari Shireenz, Dea pun menggunakan penggaris itu, untuk menggaruk-garuk punggungnya, Lisa pun melihatnya.
lisa
lisa
(Lisa menatap dengan tatapan kecewa dan kesal)
Lalu Shireenz mengambil penggaris itu dari Dea, Shireenz pun, menggunakan penggaris itu, untuk menggergaji mejanya lagi, Lisa pun masih melihatnya saja, sembari dia bercerita -cerita. Lalu, Dea pun mengambil penggaris itu lagi, dari Shireenz, Dea pun menggaruk-garuk punggungnya, dan kepalanya lagi, dengan penggaris milik Lisa. Lisa pun meminjam penggaris itu dari dea, deapun memberikannya.
lisa
lisa
Pinjam dulu, oi..., penggaris itu. Dari tadi, dijadiin buat garuk-garuk lah..., dijadiin gergajilah (minta Lisa dengan tatapan yang kecewa dan kesal).
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Hahaha
Mereka bertiga pun tertawa
lisa
lisa
Haha
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Maaf, maaf..., jadi nggak sadar
Sepulang sekolah Shireenz memasuki perpustakaan sekolah
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
Ini seperti, mimpiku itu
(ucap Shireenz yang mengingat mimpinya)
Tiba-tiba sebuah kitab yang berada didepan Shireenz, terbuka dengan sendirinya. Karna penasaran, Shireenz pun menghampiri kitab itu.
shireenz ziudith khoir
shireenz ziudith khoir
"Allah humma sholli wasallim a'la sayyidina Muhammad, wa ala Ali sayyidina Muhammad" (Shireenz membaca kitab itu)
Tiba-tiba lembaran-lembaran dari kitab itu, terbuka-buka sendiri. Dan tiba-tiba terbukalah lubang yang besar dari kitab itu, dan membawa siaran langsung ke dalamnya.
Terpopuler

Comments

Dewi Harefa

Dewi Harefa

aku sudah mampir ya, tapi ngomong nih dah tamat, tapi enggak terkontrak, kenapa ya?

2024-05-02

1

bela luciana sarah

bela luciana sarah

Keren aku suka cerita nya

2024-04-08

0

Susu Kopi Cokelat

Susu Kopi Cokelat

(*>∀<*) aku suka ceritanya ada komedi juga.

2024-02-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!