"Judul puisinya Kau. Hanna matamu seperti jeruk yang memancarkan kesegaran, Bibirmu seperti manisnya strawberry, dan wajahmu seperti Sandra Dewi. Han, mau ngga lo jadi pacar gue?”
[Ucapnya dengan serius]
Saat diam-diam hati ini menyukai seseorang, itu adalah waktu terbaik baginya.
Plak!
Sesuatu terjadi setelah Hanna melayangkan tamparan pada Farish.
Hanna
“Sialan lo! Emang gue segitu jeleknya apa di mata lo! Sampai bilang kalau mata gue seperti beruk yang memancarkan keserakahan, bibir gue seperti bakteri, dan wajah gue seperti sapi!"
[Geramnya]
Farish
"Loh kenapa bisa gini?"
[Seraya memegang pipinya]
Hanna
"Gue nyesel banget ketemuan sama lo Far. Gue kira lo ngajak gue ke taman itu, lo mau nyatakan cinta ke gue! Tega banget sih lo Far, baru kali ini gue ketemu cowok kayak lo! Asal lo tau aja ya, gue akan buktiin kalo gue ngga seburuk yang lo kira!”
[Sambil beranjak pergi]
Farish
“Han, lo mau kemana! Argh… kenapa sih sama Hanna? Kapan juga gue ngatain dia! Adanya juga gue nyatakan perasaannya ke dia. Gue harus tau cari tahu, masalah dia apa"
[Sambil Berpikir]
Tanpa mencari kesana-kemari, Hanna tahu benar tempat favorit Sahabatnya. Dimana lagi kalau bukan di kantin.
Tami
“Han lo kenapa? Tiba-tiba dateng ngambek-ngambek kaya gitu sih?”
[Ucapnya Heran]
Comments
Liliatun
ini nih awal dari kesalahpahaman
2023-08-17
0
Liliatun
ko malah kena tampar sih 😤
2023-08-17
0