NADZAR 17 Tahun

NADZAR 17 Tahun

DEVIRA SINDI ALICIA

DEVIRA SINDI ALICIA, seorang gadis yang memiliki senyum menawan, ia tidak menganggap dirinya cantik melainkan manis karena ia memiliki daya tarik tersendiri terutama dari senyumnya, ayahnya seorang Direktur disebuah perusahaan turun temurun bernama HERU CHANDRA PURNAMA dan mamanya seorang Ahli Gizi di rumah sakit milik keluarga ayah Sindi, yang bernama DEWI ANGGRAINI.

Singkat cerita pertemuan pertama ayah dan mama itu dirumah sakit, mereka terlibat masalah yang membuat mereka selalu bertemu hingga muncullah benih benih di antara mereka.

Sejak kecil Sindi sudah mewarisi sifat kepemimpinan dari sang ayah, ia ingin sekolah tidak hanya berangkat, jajan lalu pulang tapi juga ingin menambah pengalaman, jadi ia memilih mengembangkan sifatnya dengan berkecimpung di dunia keorganisasian.

Sindi akrab sama kak Fira, kak Fira adalah seorang aktivis wanita seperti Sindi, ia menjabat sebagai ketua OSIS, jangan tanya mengapa ketua OSIS perempuan, zaman SMP adalah zaman dimana anak anak berada di fase labil labilnya dan bucin bucinnya, sang jantan jantan lebih mementingkan cinta monyet di bandingkan terjun di dunia keorganisasian, mereka menghasut para betina, mungkin untuk memecahkan rekor 'ayah bunda', maybe.

Tak banyak laki laki yang mengikuti organisasi ini padahal merekalah yang kelak menjadi kepala rumah tangga bukan?, persepsi yang melenceng juga mempengaruhi mereka.

OSIS \= kerja tanpa di bayar \= babu

Kata itu yang tertanam di benak mereka tanpa melihat manfaat yang kita dapat demi masa depan.

Sindi di beri amanat langsung dari kak Fira untuk menggantikan posisinya, ya walaupun harus melalui tahap seleksi, karena kak Fira sekarang kelas 9 saatnya ia untuk fokus ujian.

Sebelum menerima amanat yang cukup besar Sindi meminta pendapat dan ridho orangtuanya terlebih dahulu, karena ridho orangtua adalah ridho Allah.

Sindi mendapat respon yang baik, mereka mengizinkan anaknya untuk maju mengembangkan sayapnya.

"kalo kamu merasa mampu dan bisa bertanggung jawab kenapa enggak? mama sama ayah dukung kok, yang penting jujur, amanah dan jangan sampai besar kepala." itu yang mama bilang, Sindi juga mendapat wejangan wejangan dari sang ayah.

Sindi memiliki satu orang sahabat, namanya Chika, hubungan persahabatan mereka sudah terjalin dari SD, mereka tinggal di perumahan yang sama tapi berbeda komplek.

Chika sudah mengetahui soal ketua OSIS dan dia mensupport pilihan sahabatnya itu.

Chika lebih ke fisik jadi ia memilih pasus kalo Sindi lebih ke organisasi, kalo cuma langkah tegap mah Sindi bisa tapi kalo pasus haduh angkat tangan udah tinggi aja cuma se telinga Chika, bukan berarti Sindi pendek cuma kurang tinggi aja, hehehe.

Sindi bertekad untuk membentuk para jantan untuk menjadi jantan yang sesungguhnya, gimanapun caranya ketua setelahnya harus laki laki, Sindi yakin pasti ada yang berkompeten hanya saja terprovokasi oleh jantan yang bucin, bayangkan tiga tahun berturut turut perempuan yang jadi ketua.

Padahal di luar sana namanya ketua OSIS biasanya cowo yang tampan, putih, tinggi, cool, dingin, berwibawa, dada bidang aduhhhh membayangkannya membuat lumer hati ini, jangan lupa ABS aduhhhh lengkap sudah.

"Cek oke Assalamualaikum wr wb. Selamat pagi, perkenalkan nama saya Devira Sindi Alice da_" ucapnya terpotong.

"CIA... CEMUNGUT..." teriak Chika di memecahkan keheningan.

Sindi juga sering di panggil Cia oleh orang orang terdekatnya yang di ambil dari nama belakangnya 'Alicia'

Sindi menghela nafas panjang, ia sudah terbiasa dengan temannya yang bar bar itu. "Saya dari kelas 8A, disini saya menjadi kandidat ketua OSIS,  jujur saya tidak memiliki visi dan misi, karena menurut saya visi dan misa adalah suatu ucapan yang di tulis, di tempel dan di lupakan, terkadang yang membuat visi dan misi tersebut tidak tau dan tidak faham dengan visi misi yang mereka buat, disini saya hanya ingin mengajak teman teman menjadi siswa siswi yang aktif, kreatif dan inovatif sehingga dapat mengharumkan dan memajukan nama sekolah yang kita cintai ini. Selain itu marilah kita menjalankan peran, hak dan kewajiban kita sebagai sebagai seorang pelajar dengan berperan serta pada organisasi dan Ekstra yang sudah di fasilitasi oleh sekolah. Seandainya saya terpilih menjadi ketua mohon kerjasamanya karena saya tidak akan bisa bekerja tanpa dukungan dari teman teman semua. Sekian dari saya, terimakasih atas perhatiannya, wassalamualaikum wr wb." Suara riuh tepuk tangan terdengar dimana mana, Sindi bernafas lega berhasil menyampaikan visi dan misinya dengan baik.

"GO CIA GO CIA GO." teriak Chika lagi membuat yang lain terprovokasi ikut berteriak.

"Awas lu Chika, di pikir gue tanding voli apa." gerutu Sindi menahan gemas, bukannya malu si doi malah cengengesan menunjukkan muka watadosnya padahal semua pandangan menuju ke arahnya.

-----------------

Di dunia ini tidak ada yang mustahil tetap bermimpi, tetapi jangan hanya bermimpi, wujudkan apa yang kalian impikan, dengan berusaha dan jangan lupa berdoa.

Nothing is impossible!

-----------------

{\_/}

( •.•)

/>❤

Ini masih cerita awal, jadi belom ada konfliknya.

Terpopuler

Comments

niaa

niaa

Telat dua tahun, dongT_T Gapapa ya mbak thor, tetep menyerah, jangan semangat!🙏🏻

2021-08-03

2

Ayunda Rahma

Ayunda Rahma

Jadi nostalgia ke jaman putih biru, jaman di mana ke-alay-an merajalela😭

2021-03-31

4

Radin Zakiyah Musbich

Radin Zakiyah Musbich

ijin promo sekalian 🙏

jgn lupa mampir di novelku jg dg judul "AMBIVALENSI LOVE"

kisah cinta beda agama 🦋🦋🦋

jgn lupa like and comment, ku tunggu 🙏🙏🙏❤️

2020-10-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!