"gua males gerak" jawab rehan menolak, karna jika rehan sudah nyaman dengan posisi nya maka di enggan untuk bergerak
"yah payah lu, bilang aja mau deket deket sama renata, tapi kan rehan tipe kulkas mana bisa genit sama cewek orang kaku gitu manusia nya" ucap mamat yang di denger oleh rehan, rehan pun menoleh ke belakang dengan tatapan tajam ke arah mamat
"hehehe gak kok bro, gue bercanda, yaudah lu duduk disitu dengan tenang dan menghadap ke depan" ucap mamat cengengesan
pelajaran pun dimulai, renata merasa sangat nyaman dengan sekolah pilihan papah nya itu, papah nya renata memindahkan renata ke sekolah itu karena sekarang sudah tinggal di rumah mereka di jakarta, awal nya renata itu bersama orang tua nya tinggal di Bogor dari renata lulus SMP, karena orang tua nya renata harus mengurus perusahaan di bogor, maka dari itu renata harus bersekolah di bogor
Jadi saat renata kelas 10, iya bersekolah di SMA berkarya yang ada di bogor, setelah satu tahun mengurus perusahaan di bogor, orang tua renata mereka kembali jakarta, otomatis renata pun pindah ke jakarta dan harus bersekolah disana
Maka dari itu, berhubung nando (papanya renata) yang di jakarta memiliki sekolah terkenal berakreditasi A di jakarta, maka dari itu renata dipindahkan sekolah ke SMA satu nusa tersebut
Tinggggg..........tinggg.......
Bel tanda istirahat berbunyi, seluruh siswa pergi berhamburan ke kantin untuk perut mereka termasuk rehan, mamat, dan roni
"Kantin yuk han" ajak roni ke rehan
"rehan doang yang di ajak? mamat ganteng enggak?" ujar mamat yang berekting seperti anak kecil yang ingin menangis
"kalo gue ngajak rehan ke kantin otomatis lo juga ngab" gemas Roni pada mamat
"tapi lu gak nyebut nama gue Lo cuman nyebut nama rehan" protes mamat
"mamat, roni yok ke kantin" ajak rehan yang tak ingin kedua teman nya berdebat seperti anak kecil
Mereka pun pergi bersama ke kantin
"renata, Lo mau gak temenan sama gue, gue gak akan jahatin lo kok, gue janji" ucap sindi yang merasa cocok berteman dengan renata
"mau dong" jawab renata membuat sindi sangat senang
"nama lo sindi kan" tanya renata
Iya nama gue sindi, mulai dari sekarang kita temenan ya" ucap sindi sambil menunjukan jari kelingking nya tanda perjanjian dan renata pun menautkan jari kelingking nya tanda menyetujui itu semua
"kantin yuk" ajak sindi pada renata, dan di angguki oleh renata
sindi dan renata pun berjanan menulusuri koridor, banyak pasang mata yang menatap ke arah renata, termasuk para cowok cowok yang genit
Renata dan sindi berpapasan dengan andra, jordi, joe
"Hay, Lo murid baru ya" tanya andra dapa renata dan membuat langkah renata dan sindi terhenti
"iya, dia murid baru di kelas gue, dan sekarang dia temen gue, dan Lo semua jangan macam macam sama renata" ucap sindi kesal
"gue gak nanya lo sindi" geram andra pada sindi
"iya gue murid baru di kelas 11 IPA 2" jawab renata
"berarti lo sekelas dong dengan rehan" tanya andra lagi
"kayak nya sih iya deh, gue juga belum terlalu tau nama nama makluk yang ada di kelas gue" jawab renata jujur
Yaudah kan tanya tanya nya, sory ya gua sama renata mau ke kantin mau makan nanti keburu bel lagi" pamit sindi langsung menarik renata
"Dasar cewek rese" cetus angga menggerutu pada sindi
"Btw, cantik juga tu murid baru" timpah jordy pada andra
"iya bro, cantik, manis, ramah deh tu orang" sambung joe
"Dia bakal jadi milik gue" ucap andra yang penuh percaya diri
"emang nya dia suka sama lo" tanya joe dengan polos nya
"yaelah liat aja nanti, baru juga ketemu harus ada proses nya dulu kali" gemas andra pada teman nya itu
sesampainya renata dan sindi di kantin, mereka berdua menjadi pusat perhatian di seluruh penjuru kantin
"widih anak baru ke kantin nih" ucap mamat yang agak meninggikan suaranya
"oh anak baru pantesan gua gak pernah liat dia" ucap salah satu siswa yang ada di kantin
"cantik juga anak baru itu" sambung siswi yang ada di kantin itu
"namanya siapa neng” celetuk mpok nunung alias penjual seluruh menu makanan yang ada di kantin
"nama saya renata mbak" jawab renata dengan ramah dan senyum manis nya
"alamat senyum nya senyum nya mengalahkan madu pemirsa" ujar Tobi murid gendut tapi pintar
"yaelah biasa aja kali manis juga gue kemana mana " ucap Vina yang tiba tiba muncul dan nyelonong masuk ke kantin dan menyenggol bahu renata dan teman nya Sani
"ehh vinagoras, lo kalo jalan yang benar dong, sengaja banget lo nabrak renata" marah sindi pada Vina
Vina Darmayanti adalah anak kelas 11 IPS 4, ia yang selalu merasa berkuasa di sekolah itu, iya juga sombong, selalu angkuh dengan hartanya, siapapun yang mengganggunya pasti akan mendapatkan kekejaman dari Vina
"terus kenapa, dia kesakitan? Enggak kan? orang gua gak sengaja cuman kesenggol" alibi vina
"udah lah cin, gak usah di perpanjang, gue gapapa kok" ujar renata yang berusaha menenangkan cindi
"cindi, mending ajak renata duduk gabung sama kita aja, mumpung masih ada 2 kursi nih" ujar Roni yang mengajak cindi dan renata gabung di meja tempat mereka makan
"mending gue aja sama sani" sahut Vina yang tiba tiba duduk di kursi tersebut
"ehh tapi roni ngajak renata sama cindi bukan kalian, minggir minggir kalian bisa cari tempat duduk yang lain" usir mamat yang kurang suka dengan kehadiran vina dan sani
"gak mau, mau mereka aja yang cari tempat duduk yang lain, gue tetep mau disini biar bisa deket deket sama rehan" ucap vina sambil menatap Rehan
Rehan yang tidak suka keributan pun beranjak pergi dari kantin tersebut
"ehh barbar Lo mau kemana ini makanan gue blom abis" teriak Mamat pada rehan yang pergi begitu saja dari kantin
"yah kok rehan pergi sih, kan gue duduk disini biar deket sama dia" ujar vina kecewa
"Lo sadar diri dong, rehan pergi tuh gara gara lo karna dia gak mau deket sama lo, hahahaha" ujar cindi yang di ikuti gelak tawa siswa siswi yang ada di kantin
"heh cindi lo diem deh, bisa gak Lo gak usah ikut campur urus gue, atau lu mau gue kasih pelajaran" ancam vina
"kasih aja gue gak takut" jawab cindi percaya diri
"udah udah cin, gak usah di ladenin biarin aja dia
mending segera kita habiskan makanan ini, abis itu kita ke kelas keburu bel masuk bunyi" ucap renata yang selalu bisa menenangkan cindi
"Roni, gaskeun kita cabut nyusul rehan" ucap mamat
"bentar dikit lagi mat, ucap roni sambil memakan makanan yang iya pesen sampai tidak ada tersisa sedikit pun.
"aelah cepetan don ron nanti aja ngabisin nya" ujar mamat pada roni
"yuk na, kita balik ke kelas, lo udah selesai blom" tanya cindi
"udah kok, yuk ke kelas" jawab renata dan mereka pun beranjak ke kelas
"cin, lu duluan aja ke kelas gue mau ke toilet dulu" ucap renata
"yaudah gue temenin, gue gak mau ninggalin lo sendirian" ujar cindi pada renata
"yaudah ayok"
Setelah mereka berjalan menuju toilet, tiba tiba.....
Bruggg
"aduhhh" rintih renata yang terjatuh akibat menabrak seseorang
"na, lo gapapa kan" cemas cindi pada renata
"gapapa kok cuman kaget aja" ujar renata
"heh makanya kalo jalan tuh....." mata cindi dan ucapan nya terhenti karena melihat orang yang sudah di tabrak oleh renata
"rehan? Oh ternyata lo, ahh percuma sih kalau gue ngomong gitu kalo orang nya kayak es batu gini" ujar cindi
Ternyata orang itu adalah rehan si kutub utara
"udah gak usah marah marah, orang salah gue juga yang nabrak dia" ucap renata yang meresa diri nya bersalah
"sorry" ucap rehan singkat, setelah itu kembali berjalan
"tuh kan makanya gue gak jadi marah marah, soalnya percuma juga ngomong sama es batu itu, udah cuek, dingin pulak kayak kulkas" celoteh cindi
"yaudah tunggu sini gua ke dalam toilet dulu" ujar renata
Selesai dari toilet renata dan cindi kembali ke kelas mereka
"maaf, boleh minggir gak, ini tempat duduk gue soalnya, pinta renata pada orang yang menduduki kursi nya, orng itu adalah Vina dan sani nyender di meja renata
"oh, jadi ini tempat duduk lo, kenapa lo duduk di samping rehan? Sengaja lo ya pengen deket deket sama rehan
"ehh, mulu comberan, lo jangan asal ngomong ya, renata tu anak baru disini mana mungkin dia sengaja duduk di samping rehan, orang gue kok yang nyuruh dia duduk di samping gue" cetus cindi pada Vina
"alah paling alesan lo doang karna pengen bela cewek sok cantik ini" tuduh vina lagi
"heh mak lampir apanya yang di bilang cindi bener kok, emang di yang nyuruh renata duduk di samping rehan, lagian lo ngapain sih pake acara kesini segala,mending lo balik ke kelas lo karna sebentar lagi ada guru yang akan datang ke kelas ini" usir mamat pada vina
"rehan kok kamu diam aja sih, belain aku kek di saat semua orang nyalahin aku" rengek vina pada rehan
"sok kenal sok Deket" jawab rehan singkat padat jelas
"hahahaha" tawa seisi kelas IPA 2 yang menertawakan vina
"iss nyebelin banget sih awas, nanti gue balas kalian semua" ancam vina
"huuuuuuuu" sorak para siswa kelas 11 IPA 2
"maklum aja ya na itu Meak lampir emang kayak gitu ujar roni pada renata
"Iya santai aja, gua mah maklum banget" sahut renata dengan senyumannya
Rehan yang sempat melihat senyuman renata pun merasa terpukau
"manis banget senyum cewek ini" gumam rehan dalam hati
BERSAMBUNG.........
Apakah rehan jatuh cinta pada renata? pantengin terus ya kalo kalian mau tau jawabannya.
jangan lupa tinggalkan jejak kalian di kolom komentar ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Sugi Ono
lanjut thor
2023-08-15
0