Mobil melaju dengan kecepatan sedang menyusuri jalanan ibukota. Hingga akhir nya kini mereka hampir sampai di depan perusahaan Joe.
"Tuan, bisa kah anda menyuruh Pak Sopir untuk menghentikan mobil nya di sekitar sini." Ucap Tania lembut.
Joe menoleh saat mendengar perkataan Tania.
"Kenapa? Apa kau merasa malu semobil dengan ku?" Ucap Joe dengan tatapan dingin.
"Bu.. bukan begitu Tuan. Saya hanya tidak mau kalau para karyawan lain nya memandang sebelah mata ke arah saya, dan saya juga tidak mau di sebut sebagai karyawan baru yang dengan sengaja mencari perhatian anda." Tutur Tania panjang lebar menjelaskan.
"Hmm.." Ucap Joe singkat.
"Tapi kau sudah berhasil mencuri perhatian ku
Gumam Joe.
"Tapi sayang nya aku tidak perduli itu." Ucap nya dingin.
"Tapi Tuan, saya tidak ingin mereka sampai bergosip tentang saya dengan anda karena itu akan berdampak buruk bagi saya." Ucap Tania berusaha agar Joe mengerti.
"Hahaha," Gelak Joe sehingga membuat Tania menatap kesal kearah nya.
"Maaf Tuan, kenapa anda tertawa seperti itu? Apakah ada yang lucu?" Tanya Tania seraya mengerutkan dahinya.
"Aku senang jika mereka bergosip tentang kita. Karena dengan seperti itu tidak akan ada karyawan pria yang akan berani menoleh kearah mu. Mana sanggup mereka jika harus bersaing dengan ku." Timpal Joe sembari tersenyum bangga.
Tania semakin kesal dibuatnya. Sehingga kini ia mulai mengepalkan tangan nya menahan kekesalan akan sikap Joe terhadap nya.
"Tapi saya tidak senang dengan itu. Saya harap sekarang anda mau menurunkan saya disini!" Ucap Tania tegas memperjelas maksud dan keinginan nya.
"Berani nya kau berkata seperti itu di depan ku? Kalau aku tidak mau bagaimana? Apa yang akan kau lakukan." Ucap Joe semakin berusaha memancing emosi Tania.
"Baiklah, jika anda menolak untuk menurunkan saya disini. Maka dengan senang hati saya akan melompat dari mobil anda." Seru Tania seraya memegang pintu mobil.
"Coba saja jika kau berani. Aku ingin melihat seberapa besar nyali mu itu!" Tantang Joe.
"Baik, jika itu yang anda inginkan. Saya dengan senang hati akan melompat dari sini sekarang juga." Ujar Tania.
Tanpa pikir panjang lagi. Tania kemudian bersiap membuka pintunya. Sedangkan Joe tampak memperhatikan dirinya dari arah samping. Bersiaga jika saja Tania benar-benar merealisasikan apa yang diucapkan nya maka Joe akan segera menarik nya.
Kini Tania sudah memegang pembuka pintu dan membukanya. Lalu tanpa banyak kata lagi ia pun mengeluarkan kepalanya hendak melompat dari sana. Jelas saja Joe yang sedari tadi bersiaga dengan sigap menarik tangan nya hingga kini Tania pun terjatuh kedalam pelukan nya.
"Kau gila ya!" Seru Joe dengan nada tinggi.
Kini dengan erat ia mendekap tubuh Tania.
Sedangkan Tania berusaha berontak ingin melepaskan dirinya dari dekapan Joe.
"Jangan bergerak. Jika kau berani, maka habis kau." Ucap Joe.
Tania terus meronta. Ia tak menghiraukan perkataan yang baru saja di ucapkan Joe kepadanya. Hingga akhirnya..
"Cup
Sebuah kecupan manis sukses mendarat di bibir Tania. Joe ******* habis bibir tersebut hingga kini nafas Tania dibuat tersengal-sengal oleh nya.
Namun meskipun ia tau. Joe sama sekali tak mengindahkan nya. Bahkan sekarang ia semakin memperkasar aksi nya tersebut.
"Huh huh huh..
Akhirnya Joe melepas ciuman nya. Kini Tania mulai mengatur pernapasan nya akibat kecupan tersebut.
"Dasar gila! Berani sekali kau berbuat seperti itu terhadap ku." Seru Tania kesal.
"Ya, aku berani. Terus kau mau apa?" Ucap Joe dengan wajah menantang.
Tak tahan melihat sikap Joe. Kini Tania mulai menggertak kan giginya, menahan amarah yang kini mulai menguasai dirinya.
"Kenapa? Kau marah kepadaku?" Tantang Joe.
"Sabar Tania.. Sabar.. jangan terpancing oleh nya jika kau tidak ingin berurusan lebih lanjut dengan nya.
Gumam Tania.
Ia mengusap dada nya berusaha bersabar dengan sikap Joe. Karena saat ini ia tidak ingin memperpanjang masalah dengan Ceo Alexandre tersebut. Hingga akhirnya Joe menyuruh Sopir nya untuk segera menghentikan mobilnya yang kini berjarak seratus meter dari kantor nya.
"Ckiit!!
"Sekarang kau boleh keluar dari sini." Ucap Joe seraya sedikit mendorong tubuh Tania dari mobilnya.
"Apa!! Dia menurunkan ku dengan cara seperti ini. Dasar Joe sialan!
Gerutu Tania dalam hati.
Tania kemudian turun dari mobil Joe dengan wajah merah. Lalu dengan sengaja ia pun membanting pintu mobil Joe, menumpahkan segala kekesalan nya.
"Bamm!
Setelah membanting pintu mobil tersebut. Tania kemudian berlari kecil meninggalkan mobil Joe disana. Sedangkan kini dari dalam Joe menatap kepergian Tania dengan tatapan dingin.
"Beraninya kau berbuat seperti itu kepada ku. Lihat saja nanti apa yang akan aku lakukan untuk membalas mu.
Gumam Joe sembari tersenyum licik.
***
Tania terus berlari meninggalkan tempat itu. Dengan nafas tersengal-sengal akhirnya ia pun tiba di depan perusahaan.
"Huh.. huh.." Terdengar suara nafas Tania yang tersengal-sengal.
kini ia mulai mengatur nafas nya dan berjalan secara elegan saat masuk kedalam perusahaan.
Tania melangkahkan kaki nya berjalan perlahan menyusuri ruang koridor kantor. Tanpa sengaja kini ia pun berjumpa dengan Miska yang baru keluar dari toilet wanita.
"Hai mba!" Sapa Tania begitu melihat Miska.
"Hai tania." Sahut Miska seraya berhenti menatap ke arah Tania.
Ia lalu berjalan perlahan mendekati kearah Miska yang berdiri disana.
"Loh Nia, kok kamu keringetan gitu sih?" Tanya Miska begitu memperhatikan wajah Tania yang bercucuran keringat. Meskipun di depan perusahaan tadi ia sempat mengelap keringat nya. Namun kini keringat itu kembali keluar karena rasa capek Tania akibat berlari menuju ke perusahaan nya.
"Eh, iya Mba. Tadi itu di persimpangan jalan ada Anjing menggonggong kearah ku. Karena takut jadi nya aku lari deh dari sana hingga sampai kedepan perusahaan kita. Hehe," Ucap Tania berusaha menutupi pertemuan nya dengan Joe.
"Maaf ya Mba, aku terpaksa bohong. Karena aku takut jika menceritakan yang sebenar nya. Mba, akan berpikiran negatif terhadapku.
Gumam Tania.
"Oh.. gitu." Ucap Miska seraya mengangguk kecil.
Disela-sela perbincangan mereka. Tiba-tiba saja dari arah belakang seseorang datang dan menyapa mereka.
"Hai semua.. Selamat pagi para wanita cantik." Ucap Bayu yang berjalan dari arah belakang. Kini ia pun sudah berdiri di depan mereka.
"Pagi juga Bay." Jawab Tania dan Miska secara bersamaan.
"Barengan nih? Kompak ya." Ucap Bayu seraya memandang kearah dua wanita cantik tersebut. Sehingga kini Tania dan juga Miska tersenyum secara bersamaan.
"Oya Mis, bentar lagi kita ada rapat kan. Apa kalian udah siapin berkas-berkas yang diinginkan?" Ucap Bayu seraya memandang kearah keduanya.
"Aku udah, kalau kamu Tania?" Sahut Miska seraya bertanya kepada Tania.
"Ya ampun.. Hampir saja aku lupa jika hari ini kita ada rapat. Mba, Bay, kalau gitu aku masuk duluan ya nyiapin tugas ku." Ucap Tania seraya berlalu pergi dari sana.
Kini tinggalah Miska dan juga Bayu.
"Aku juga masuk ke ruangan ku dulu ya Bay," Ucap Miska yang ikut pergi menuju ke ruangan nya. Hingga kini tinggalah Bayu seorang yang mau tak mau juga ikut pergi meninggalkan tempat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 225 Episodes
Comments
Imam Sutoto Suro
beneran super duper novel lanjutkan thor
2023-05-24
0
Nur Fadillah
saingan no Joe Bayu ma roy
2021-02-14
1
saya cantikkj
Joe bersaing nanti dengan Bayu untuk mendapatkan tania
2021-01-22
1