BAB 8

"Eh, elu bay." Ucap Miska seraya menatapi sosok pria yang berada di depan nya.

"Hai Mis, eh, ini siapa?" Tanya Bayu seraya menatap kearah Tania.

"Oh, kenalin ini Tania. Sekretaris pribadi bos kita yang baru." Ucap Miska seraya memperkenalkan keduanya.

Dengan ramah Bayu kemudian mengulurkan tangan kearah Tania.

"Hai Tania. Kenalin aku Bayu." Ucap nya memperkenalkan diri.

"Tania . ." Ucap Tania seraya menyambut uluran tangan Bayu.

Bayu adalah seorang manajer di perusahaan Alexandre Group. Pria tampan berkulit putih dengan badan tegap atletis serta perawakan nya yang sangat tampan itu adalah orang kepercayaan nya Ceo.

Bayu juga sangat populer di kantor tersebut. Ia menjadi idola nomor dua bagi kaum hawa disana setelah Joenathan Alexandre. Itu semua karena Bayu juga tak kalah tampan dari sang Presdir.

"Wajah mu kenapa merona seperti itu Tania? Apakah kamu terpesona dengan ketampanan ku." Goda Bayu dengan narsis nya, sehingga membuat wajah Tania yang tadi sedikit merona sekarang makin tambah memerah akibat menahan malu nya.

"Yaelah, masih narsis aja lu Bay." Sambar Miska.

Namun Bayu tak menghiraukan itu. Kini ia semakin menebar senyum termanis nya di depan Tania.

"Bukan narsis, tapi itu memang fakta. Benar nggak Tania?" Bayu berusaha kembali menggoda Tania. Namun sayang nya yang di goda sama sekali tak menggubris pertanyaan nya.

Disela-sela pembicaraan mereka. Akhirnya

pesanan pun sampai sehingga membuyarkan percakapan mereka. Pelayan kantin datang dan dengan sigap nya menghidangkan makanan yang telah di pesan oleh Miska dan juga Tania tadi.

Setelah semuanya terhidang rapi diatas meja. Pelayan tersebut kemudian pamit undur diri. Namun kepergian nya dicegat oleh Bayu yang ingin memesan makanan nya.

Setelah menuliskan pesanan yang di inginkan Bayu. Pelayan tersebut kemudian pergi meninggalkan mereka.

Miska mulai menyantap makanan nya. Begitupula dengan Tania, ia kini juga mulai menyantap makanan nya dengan sangat lahap. Sementara itu, Bayu hanya duduk sembari memperhatikan kedua gadis yang sedang memakan makanan nya dengan lahap.

"Mba, makanan disini sungguh nikmat ya." Ucap Tania.

"Pastinya dong! Kan aku sudah bilang jika yang memasak disini adalah koki profesional. Makanya makanan yang disuguhkan terasa nikmat." Ucap Miska.

"Kok aku jadi ngiler gini ya ngelihat kalian makan. Sepertinya menu yang kalian pesan ini sungguh nikmat." Ujar Bayu seraya menatap kearah makanan keduanya.

"Apaan sih, kamu kan udah pesan. Jadi ya tunggu saja makanan mu." Ucap Miska seraya melanjutkan makan nya.

Sedangkan Tania hanya tersenyum kecil melihat keduanya.

***

Sore itu sepulang kerja.

Tania tidak lupa mampir ke Cafe nya. Ia mampir karena ingin mengajukan pengunduran diri dari sana. Meskipun sebenarnya Tania sangat suka dengan pekerjaan nya menjadi koki, karena itu termasuk hobinya. Namun pekerjaan nya di perusahaan Alexandre Group. Sungguh lebih menjanjikan.

Sehingga kini ia pun memilih untuk fokus meniti karir nya disana.

Tania kemudian melangkah memasuki Cafe Star tempat nya bekerja dahulu.

Lalu ia pun disambut hangat oleh salah satu pelayan Cafe yaitu Siti.

"Selamat sore Mba Tania." Sapa Siti dengan senyum sumringah.

"Sore juga Siti." Balas Tania.

"Wah . . penampilan Mba hari ini beda sekali ya. Siti hampir pangling jadinya Mba. Hehe." Ucap Siti saat melihat setelan Tania yang sangat berbeda seperti biasanya.

"Ah, kamu bisa aja." Ucap Tania tersipu malu saat mendengar ucapan Siti.

"Beneran loh Mba. Mba itu terlihat cantik dan keren jika berpenampilan seperti ini, persis seperti orang kantoran. Atau jangan-jangan Mba memang sudah kerja kantoran ya sekarang?" Ucap Siti seraya melempar pertanyaan terhadap Tania.

"Hehe, kamu bisa aja Ti. Tapi kamu bener loh tentang pekerjaan kantoran. Alhamdulillah aku udah diterima disalah satu perusahaan ternama di kota ini." Ucap Tania seraya tersenyum.

"Wah . . beneran Mba. Kalau begitu selamat ya. Siti juga ikut senang mendengar nya." Ucap Siti.

"Tapi ngomong-ngomong Mba Tania kerja di perusahaan mana?" Tanya nya lagi.

"Alexandre Group Ti, dan hari ini adalah hari pertama aku kerja disana." Ucap Tania.

"Wah-wah, Mba Tania hebat ya bisa masuk ke perusahaan itu. Setahu Siti sih Mba, perusahaan itu adalah perusahaan yang paling hebat di negri ini. Sehingga tak jarang banyak orang-orang diluar sana yang sangat menginginkan bekerja disana meskipun cuma jadi Office Boy. Karena yang Siti dengar gaji disana besar loh Mba, bahkan gaji Office Boy nya saja bisa tiga kali lipat lebih besar dari gaji Siti disini." Ucap Siti menjelaskan berbagai rumor yang didengar nya tentang gaji Office Boy disana.

Sedangkan Tania hanya tersenyum saat mendengar Siti yang menceritakan tentang beberapa hal yang diketahui nya dari rumor yang beredar.

"Oya Mba, Siti juga dengar. Katanya Ceo nya itu juga sangat tampan Mba." Ucap nya lagi.

"Kamu memang benar Siti. Tapi sayang dia itu adalah Ceo playboy brengsek yang kerap mempermainkan hati wanita.

Gumam Tania.

"Percuma saja tampan jika ujung-ujung nya hanya menjadi Ceo playboy." Ujar Tania.

"Ih Mba Tania kok tau sih? Ternyata Mba update juga ya dengan berita itu." Ujar Siti yang semakin bersemangat membahas tentang Ceo Alexandre Group.

Sedangkan Tania kini mulai kesal jika mengingat tentang Presdir nya itu.

"Sudahlah Ti, aku nggak ingin ngebahas itu lagi. Kak Roy mana?" Ucap Tania.

Karena kini ia mulai kesal jika harus mengingat tentang Joenathan.

Lalu ia pun mengganti topik pembicaraan dengan menanyakan tentang keberadaan Roy sekarang.

"Mba Tania nggak seru deh. Lagi asik nya ngebahas Ceo tampan juga, malah nyari kak Roy." Ucap Siti yang mulai kecewa saat Tania menolak membahas tentang Ceo Alexandre dengan nya.