BAB 3

"Sial.!! kenapa juga aku bisa ada disana. Apa yang terjadi semalam." Ucap Tania sembari berjalan keluar dari apartemen dan mengumpat kesal saat mengingat - ingat kejadian tadi malam.

apa yang terjadi dengan ku? Apa aku telah ternodai oleh nya? Oh tuhan . . jika itu memang benar betapa brengsek nya dia yang mengambil kesempatan dalam kesempitan di saat aku tak berdaya.. hiks.

Gumam Tania yang mulai menangis dalam hati.

"Tapi . . aku tidak merasakan apa - apa, bahkan ************ ku juga tidak merasakan sakit, hanya saja pinggang ku serasa melilit. jangan - jangan aku sedang datang bulan. Hmm, Terima kasih ya tuhan Engkau memberikan nya di saat yang tepat.

Gumam Tania lagi sembari bersyukur kepada Sang Pencipta.

***

Sesampai nya di depan kampus. Tania berjalan sedikit karena rumah nya tak seberapa jauh dari kampus nya. Ia tinggal bersama Wulan disana karena mereka membayar sewa nya secara patungan berdua.

"Tania.!!" Panggil seseorang dari belakang yang tak lain adalah Wulan sahabat nya.

"Kemana saja kamu semalam?" Ucap Wulan sembari jalan mendekat.

"Aku ada kok." Ucap Tania berusaha berkelit dari pertanyaan sahabat nya itu. Namun sikap gugup nya tak bisa menipu kalau saat ini ia sedang ada masalah.

Aku nggak mungkin bilang kan kalau tadi malam aku hampir saja di perkosa oleh pria hidung belang. dan untung saja Tuhan menyelamatkan ku dengan tamu bulanan ku.

Gumam Tania dalam jati.

"Kemarin malam waktu aku selesai dari toilet aku lihat kamu sudah nggak ada. Terus aku pulang sendiri deh, tapi pas aku nyampe rumah kamu juga nggak ada, emang nya kamu kemana sih.?" Ucap Wulan.

Tania mulai kebingungan saat mendengar pertanyaan Wulan. Ia mulai bingung harus menjawab apa dengan setumpuk pertanyaan tersebut.

Aku tidak mungkin kan mengatakan nya kepada Wulan.

Gumam Tania yang kini mulai terdiam.

"Hallo . . Tania kamu kenapa sih?" Ucap Wulan sembari menatap curiga.

"Hmm, Aku nggak kenapa-napa kok." Jawab Tania sembari tersenyum kecut.

"Aneh . . Tania kenapa ya? kok dia seperti kebingungan gitu, itu lagi di leher nya kenapa banyak sekali tanda merah. apa jangan - jangan dia, Ah. Aku lagi mikirin apa sih jangan kan melakukan itu pacar saja dia tidak punya.

Gumam Wulan.

"Lan kita masuk dulu yuk. Aku lagi PMS ni kamu ada nyimpan pembalut nggak?" Ucap Tania sembari menarik tangan Wulan untuk masuk kedalam rumah.

"Tuh kan nggak mungkin. sekarang aja dia lagi Pms.

Gumam Wulan.

Setelah sampai di dalam rumah Tania pun kemudian mengambil handuk nya dan berlalu pergi ke arah kamar mandi setelah sebelum nya mengambil pembalut yang di berikan Wulan kepadanya.

Ia lalu mulai membersihkan tubuh nya dan setelah selesai ia pun keluar dan masuk kedalam kamar nya.

"Ada apa dengan leherku. apa aku sakit.

Gumam Tania sembari memperhatikan leher nya yang kini di penuhi tanda merah.

***

Di kampus.

Hari ini steel pakaian Tania terlihat berbeda. Ia mengenakan syal di leher nya berusaha menutupi bekas merah yang ada disana.

Ia kemudian duduk di kursi biasa nya saat bel kampus sudah berbunyi. Setelah para siswa semua nya sudah pada masuk dan duduk di kursi mereka masing - masing. Tak lama kemudian Dosen pun memasuki ruangan kelas mereka.

"Selamat pagi semua." Sapa sang dosen yang bernama Pak Gusti.

"Pagi juga pak." Sahut para Siswa.

Setelah memberi sapaan pagi kepada para murid. Pak Gusti kemudian mulai memberi materi pelajaran kepada para Siswa yang ada disana.

Suasana hening pun tercipta saat para siswa mulai serius dengan pelajaran nya. Tania juga mulai mengerjakan soal yang diberikan Dosen nya. Ia mengerjakan nya dengan sangat serius hingga tanpa terasa setelah Tania selesai dengan Soal yang di berikan Dosen nya. bel pun berbunyi menandakan kelas sudah bubar.

Para siswa mulai mengumpulkan Soal yang sudah di kerjakan kepada Dosen.

Setelah semua nya selesai kelas pun bubar.

Para siswa mulai berhamburan meninggalkan ruangan tak terkecuali Tania dan juga Wulan. merekapun pergi meninggalkan ruang kelas dan beralih menuju ke kantin yang ada di dalam Kampus nya.

Sesampai nya di dalam kantin. Tania dan wulan memesan minuman yang sama yaitu Green Tea dan juga seporsi Nasi Goreng untuk mengganjal perut mereka masing - masing karena sejak pagi tadi keduanya belum memakan apapun.

Tak lama setelah duduk pesanan pun datang. pelayan kantin menyajikan nya di atas meja mereka dan setelah itu langsung pergi melayani para siswa yang lain nya.

"Nia . . aku itu masih penasaran deh. kamu tadi malam itu kemana sih?" Ucap Wulan yang bertanya kepada Tania.

"Aku ada kok." Jawab Tania yang kembali gugup saat mendengar pertanyaan dari Wulan.

"Ada gimana. Jelas - jelas tadi malam aku bolak balik masuk ke kamar mu untuk melihat mu tapi kamu nya nggak ada dan tadi pagi kan juga kamu baru pulang." Ucap Wulan seolah sedang menginterogasi sahabat nya.

Tania terdiam ia bingung harus mengatakan apa.

Bagaimana ini. Apa aku cerita aja ya sama Wulan. lagi pula dia kan sahabat ku.

Gumam Tania sembari mengerutkan kening nya yang saat ini mulai berpikir keras.

"Iya . . Ntar aku jelasin tapi nggak disini. Tunggu kita sampai di rumah baru aku jelasin ok." Ucap Tania sembari tersenyum kecut.

"Hmm, baiklah." Jawab Wulan sembari meminum Green Tea nya.

"Oya kamu kerja nggak hari ini?" Ucap Tania mengalihkan topik pembicaraan.

"Kerja." Jawab Wulan seraya menyantap makanan nya.

"Kamu masuk juga kan?" Ucap Wulan lagi seraya menatap ke arah Tania.

"Ya kerja lah . . Habis ini juga langsung berangkat." Ujar Tania seraya menghabiskan makanan nya.

"Aku sih satu jam lagi. Masih bisa nyantai hehe." Ujar Wulan sembari terkekeh kecil.

"Hmm, Enak ya yang masih bisa nyantai." Ujar Tania sembari mengambil tas yang ada disamping nya.

"Loh kamu mau kemana?" Tanya Wulan saat melihat Tania yang sudah berdiri seraya menyandang tas di bahu nya.

"Aku mau masuk kerja. karena hari ini kak roy nyuruh aku masuk lebih awal." Jawab Tania.

"Oh gitu." Ujar Wulan.

"Ya sudah lah. aku duluan ya." Tania pun akhir nya pergi dari sana dan meninggalkan Wulan sendirian menikmati sisa makanan nya di kantin.

Sedikit pemberitahuan.

Tania bekerja di salah satu cafe sebagai koki paruh waktu. itu ia lakukan agar ia bisa tetap hidup dan mencukupi kebutuhan nya. Sedangkan untuk kuliah dia sudah mendapatkan beasiswa dari kampus sampai kuliah nya selesai.

Wulan juga bekerja di tempat yang sama dengan nya. Namun disana Wulan berperan sebagai pelayan yang melayani para pengunjung Cafe dan mereka sudah bekerja hampir satu setengah tahun di sana.

***

Di luar kampus.

Tania berjalan dengan agak tergesa-gesa.

Ia berlari saat menyeberangi jalan untuk segera tiba di cafe nya. Namun saat ia sudah berada di tepi jalan tak di sangka-sangka sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menuju ke arah nya.

"Tin . . tin . . tin.!!"

Bunyi klakson mobil dari kejauhan namun seketika mobil tersebut kini telah berhenti di hadapan nya dan hampir menabrak nya.

"Sial.!!" Umpat Tania.

Ia lalu berdiri di pinggir jalan dengan menatap kesal ke arah mobil tersebut.

Pintu mobil terbuka dan sang pemilik keluar dari sana dan ternyata itu adalah Joe. Joe menatap ke arah Tania dengan tatapan tajam. Sedangkan Tania mulai merasa sangat familiar dengan wajah tersebut. Tania berusaha mengingat-ingat dimana sebelum nya ia pernah bertemu dengan Joe sebelum nya.

Tak berapa lama kemudian.

Kening nya mulai mengerut saat ia berusaha keras untuk mengingat sosok pria itu.

Wajah nya kemudian tampak terperanjat saat mangetahui pria tersebut adalah pria yang sama yang membawa nya ke apartemen malam tadi. Wajah nya semakin memerah saat kala ia telah mengingat bahwa pria yang berdiri disana adalah pria yang sama yang ia maki waktu itu. Pria yang tega meninggalkan kekasih nya di tepi jalan dan pria yang hampir saja merenggut kesucian nya.

"Hmm, bagimana aku bisa lupa denganmu. Kau adalah pria yang sama dan hampir saja merenggut kesucian ku. Untung saja nasib baik masih berpihak padaku sehingga kau tidak bisa melakukan nya.

Gumam Tania sembari menatap sinis kearah Joe.

"Kamu si tukang cabul!!" Maki Tania sembari menunjuk kearah Joe yang sedang berdiri di samping mobilnya.

"Hah, nggak nyangka kita ketemu lagi ya," Ucap Joe sembari tersenyum sinis

"Aku tau. Kau pasti sengaja kan ingin menabrak ku tadi." Ucap Tania ketus.

"Apa kau bilang? Aku sengaja menabrakmu. Haha, yang ada mobil ku yang lecet jika menyentuh tubuh hinamu itu." Ucap Joe sombong.

Tania semakin kesal saat mendegar ucapan yang keluar dari mulut Joe. Namun ia tahan karena ia tak mau terlihat konyol di jalan raya. Ia pun memilih berlalu tanpa menghiraukan setiap perkataan Joe kepada nya.

Sedangkan Joe yang melihat Tania pergi dengan sigap mengejar nya dan kemudian menarik tangan nya.

"Kau tidak apa apa kan, tidak ada yang terlukakan.?" Ucap Joe seraya memeriksa tubuh Tania.

"Jauhkan tangan kotor mu dari tubuhku berengsek!!" Maki Tania.

Joe pun melepaskan tangan nya.

"Kau mau kemana?" Tanya Joe.

"Bukan urusan mu!!" Ketus Tania.

Ia pun berlalu meninggalkan Joe di pinggir jalan. Lalu segera masuk kedalam Cafe tempat nya bekerja.

"Hmm, menarik. Kau adalah gadis pertama yang berani menolak ku.

Gumam Joe seraya tersenyum sinis.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

semangat thor lanjutkan seruuuu

2023-05-24

0

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

good luck thor lanjutkan

2023-05-24

0

Yuni

Yuni

menarik kayaknya ceritanya bikin penasaran joe sm tania

2022-07-10

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 kunjungan mama part2
33 belum menikah
34 takut
35 angeline lagi
36 angeline lag part2
37 kaffestar
38 kaffestar part2
39 kaffestar part3
40 cemburu
41 baju baru
42 curcol
43 nasi goreng
44 nasi goreng part2
45 butik idha
46 nasi kotak
47 nasi kotak part2
48 berkunjung ke rumah mama
49 berkunjung kerumah mama part2
50 roy
51 -
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 Pengumuman
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB 107
109 BAB 108
110 BAB 109
111 BAB 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 BAB 113
115 BAB 114
116 BAB 115
117 BAB 116
118 BAB 117
119 BAB 118
120 BAB 119
121 BAB 120
122 BAB 121
123 BAB 122
124 BAB 123
125 BAB 124
126 BAB 125
127 BAB 126
128 BAB 127
129 BAB 128
130 BAB 129
131 BAB 130
132 BAB 131
133 BAB 132
134 BAB 133
135 BAB 134
136 BAB 135
137 BAB 136
138 BAB 137
139 BAB 138
140 BAB 139
141 BAB 140
142 BAB 141
143 BAB 142
144 BAB 143
145 BAB 144
146 BAB 145
147 BAB 146
148 BAB 147
149 BAB 148
150 BAB 149
151 BAB 150
152 BAB 151
153 BAB 152
154 BAB 153
155 BAB 154
156 BAB 155
157 BAB 156
158 BAB 157
159 BAB 158
160 BAB 159
161 BAB 160
162 BAB 161
163 BAB 162
164 BAB 163
165 BAB 164
166 BAB 165
167 BAB 166
168 BAB 167
169 BAB 168
170 BAB 169
171 BAB 170
172 BAB 171
173 BAB 172
174 BAB 173
175 BAB 174
176 BAB 175
177 BAB 176
178 BAB 177
179 BAB 178
180 BAB 179
181 BAB 180
182 BAB 181
183 BAB 182
184 BAB 183
185 BAB 184
186 BAB 185
187 BAB 186
188 BAB 187
189 BAB 188
190 BAB 189
191 BAB 190
192 BAB 191
193 BAB 192
194 BAB 193
195 BAB 194
196 BAB 195
197 BAB 196
198 BAB 197
199 BAB 198
200 BAB 199
201 BAB 200
202 BAB 201
203 BAB 202
204 BAB 203
205 BAB 204
206 BAB 205
207 BAB 206
208 BAB 207
209 BAB 208
210 BAB 209
211 BAB 210
212 BAB 211
213 BAB 212
214 BAB 213
215 BAB 214
216 The End
217 PENGUMUMAN
218 Novel Baru
219 IVONA
220 One Night Love
221 Spoiler One Night Love
222 Spoiler One Night Love BAB 2
223 Mendadak Dinikahi Tuan Cantik
224 TERJERAT HASRAT CEO AROGAN
225 TERJERAT HASRAT CEO AROGAN!
Episodes

Updated 225 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
kunjungan mama part2
33
belum menikah
34
takut
35
angeline lagi
36
angeline lag part2
37
kaffestar
38
kaffestar part2
39
kaffestar part3
40
cemburu
41
baju baru
42
curcol
43
nasi goreng
44
nasi goreng part2
45
butik idha
46
nasi kotak
47
nasi kotak part2
48
berkunjung ke rumah mama
49
berkunjung kerumah mama part2
50
roy
51
-
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
Pengumuman
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB 107
109
BAB 108
110
BAB 109
111
BAB 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
BAB 113
115
BAB 114
116
BAB 115
117
BAB 116
118
BAB 117
119
BAB 118
120
BAB 119
121
BAB 120
122
BAB 121
123
BAB 122
124
BAB 123
125
BAB 124
126
BAB 125
127
BAB 126
128
BAB 127
129
BAB 128
130
BAB 129
131
BAB 130
132
BAB 131
133
BAB 132
134
BAB 133
135
BAB 134
136
BAB 135
137
BAB 136
138
BAB 137
139
BAB 138
140
BAB 139
141
BAB 140
142
BAB 141
143
BAB 142
144
BAB 143
145
BAB 144
146
BAB 145
147
BAB 146
148
BAB 147
149
BAB 148
150
BAB 149
151
BAB 150
152
BAB 151
153
BAB 152
154
BAB 153
155
BAB 154
156
BAB 155
157
BAB 156
158
BAB 157
159
BAB 158
160
BAB 159
161
BAB 160
162
BAB 161
163
BAB 162
164
BAB 163
165
BAB 164
166
BAB 165
167
BAB 166
168
BAB 167
169
BAB 168
170
BAB 169
171
BAB 170
172
BAB 171
173
BAB 172
174
BAB 173
175
BAB 174
176
BAB 175
177
BAB 176
178
BAB 177
179
BAB 178
180
BAB 179
181
BAB 180
182
BAB 181
183
BAB 182
184
BAB 183
185
BAB 184
186
BAB 185
187
BAB 186
188
BAB 187
189
BAB 188
190
BAB 189
191
BAB 190
192
BAB 191
193
BAB 192
194
BAB 193
195
BAB 194
196
BAB 195
197
BAB 196
198
BAB 197
199
BAB 198
200
BAB 199
201
BAB 200
202
BAB 201
203
BAB 202
204
BAB 203
205
BAB 204
206
BAB 205
207
BAB 206
208
BAB 207
209
BAB 208
210
BAB 209
211
BAB 210
212
BAB 211
213
BAB 212
214
BAB 213
215
BAB 214
216
The End
217
PENGUMUMAN
218
Novel Baru
219
IVONA
220
One Night Love
221
Spoiler One Night Love
222
Spoiler One Night Love BAB 2
223
Mendadak Dinikahi Tuan Cantik
224
TERJERAT HASRAT CEO AROGAN
225
TERJERAT HASRAT CEO AROGAN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!