CEO PLAYBOY JATUH CINTA
Sepulang kuliah.
Tania berjalan mencari sahabat nya Wulan yang entah kemana menghilang sejak pelajaran di dalam kelas tadi. Wulan meminta izin ke toilet namun sampai mata pelajaran kuliah selesai ia tak kunjung kembali.
"Hiks . . hiks . . hiks . ." Suara tangisan terdengar dari belakang kampus.
Tania berjalan menelusuri asal dari ke arah belakang kampus.
"Hiks . . hiks . . hiks . ."
Suara itu terdengar lagi sehingga membuat Tania semakin penasaran di buat nya.
"Wulan.!!" Ucap Tania saat mendapati Wulan yang tengah terduduk dengan memangku kedua kaki nya sembari menitikan air mata yang mengalir membasahi wajah nya. Tania sedikit terkejut saat mendapati sahabat nya yang sedang menangis sesenggukan disana.
"Ada apa dengan mu? siapa yang melakukan ini? katakan padaku." Ucap Tania seraya memeluk sahabat nya dan setelah itu ia membantu nya untuk berdiri.
Wulan masih menangis. air mata nya terus mengalir membasahi wajah cantik nya. sehingga membuat Tania yang melihat nya merasa tak tega serta kebingungan atas apa yang terjadi kepada nya.
Tania pun kemudian membawa Wulan untuk duduk di samping kampus seraya menenangkan dirinya dan setelah itu ia mulai menanyakan kepada Wulan apa yang sebenar nya terjadi hingga membuatnya menangis seperti ini.
Suara tangisan Wulan pun pecah sesaat setelah menceritakan kejadian yang menimpa dirinya. ia mendapati pacar nya Ibram sedang berciuman dengan Lisa teman sekelas mereka di dalam toilet cewe yang ada di dalam kampus. mereka sempat bertengkar dan setelah itu Wulan memilih pergi dari sana berlari ke belakang kampus untuk meluapkan segala emosi yang ada di jiwanya.
"Berengsek tu si Ibram. berani - berani nya dia nyakitin kamu." Ucap Tania kesal saat mendengar cerita dari Wulan.
Tania kemudian bangkit dari duduk nya ia berniat untuk menemui Ibram serta menampar nya dengan tangan nya. itu semua karena Tania tak senang Ibram menyakiti hati sahabat nya.
"Kamu mau kemana Nia?" Ucap Wulan sembari mendongakkan kepala nya menatap ke arah Tania.
"Aku mau mencari Ibram dan menghajar nya dengan tangan ku sendiri. berani - berani nya dia memiliki wanita lain di belakang mu." Ucap Tania dengan suara tegas.
"Nggak usah, aku udah mutusin dia tadi. kamu nggak usah kesana ya" Ucap Wulan mencegah kepergian Tania.
"Kenapa kamu melarangku? aku belum puas jika belum menghajar nya." Sahut Tania yang kini mulai mengepalkan tangan nya.
"Sudahlah, Nggak usah di perpanjang lagi pula aku dan dia sudah tidak memiliki hubungan lagi." Ucap Wulan meyakinkan.
"Sekarang lebih baik kamu temani aku ok." Ujar Wulan lagi sembari menggandeng tangan Tania.
***
Taksi berhenti di depan sebuah bar. Tania dan Wulan pun turun tanpa lupa membayar ongkos nya terlebih dahulu dan kini mereka saling tatap satu sama lain.
"Kamu yakin mau kesini Lan?" Ucap Tania sembari mengerutkan dahi nya.
"Ya, aku mau melupakan cowok berengsek itu disini." Jawab Wulan.
"Hah, maksud mu.." Ucap Tania yang mulai bingung.
"Aku mau minum alkohol disini. kata orang dengan mabuk kita bisa melupakan beban masalah yang ada di kehidupan kita dan sekarang aku akan mencobanya." Ucap Wulan.
"Kamu yakin?" Tanya tania.
"Ya, aku yakin. mari kita masuk." Ucap Wulan yang mengajak Tania ikut masuk kedalam nya.
"Lan, aku rasa ini tidak baik." Ujar tania ragu.
"Sudahlah Nia, aku yakin dan aku ingin mencoba nya, aku tidak mau sakit hati ini terlalu lama ada di hati ku, aku ingin melupakan semua tentang ibram dan juga kejadian hari ini." Ujar Wulan dengan wajah memohon.
Tania menatap lama wajah sahabat nya. ia mulai membayangkan jika saja itu terjadi kepada dirinya mungkin ia akan seperti Wulan yang kehilangan akal sehat nya.
"Tapi Lan" Ucap Tania.
"Nggak ada tapi - tapian. pokok nya hari ini kamu temani aku disini ya." Ucap Wulan sembarimenarik tangan Tania untuk ikut masuk kedalam bar.
Mereka pun akhirnya melangkah bersama memasuki bar tersebut dan kemudian memilih duduk di pojokan meja yang tak jauh arah pintu masuk.
Wulan mulai memanggil sang pelayan dan kemudian ia pun memesan minuman yang di inginkan nya. setelah itu pelayan pun pergi dan tak lama berselang ia kembali dengan membawakan minuman yang di pesan Wulan.
"Lan . . kamu janji ya. kali ini aja dan setelah hari ini kita nggak akan kembali lagi kesini." Ucap Tania sembari menata ke arah sahabat nya.
"Ya . . aku janji." Sahut Wulan sembari menuangkan minuman kedalam gelas nya.
"Nia, kamu tidak ingin minum dengan ku?" Tanya Wulan saat melihat Tania yang hanya duduk tanpa memesan sesuatu.
"Tidak, kamu saja. aku tidak bisa meminum minuman seperti itu." Tolak Tania.
"Ayolah Nia . . sedikit saja. setelah hari ini kita tidak akan kembali lagi ke tempat ini aku janji." Ujar Wulan seraya menghabiskan gelas kedua yang ada di tangan nya.
"Baiklah, tapi aku minta yang kadar alkohol nya rendah ya. karena aku tidak bisa meminum minuman semacam ini." Ucap Tania.
Sebenar nya Tania ingin menolak namun ia tak enak hati dengan Wulan karena sudah berjanji akan menemani nya hari ini untuk melupakan segala masa lalu nya.
Tak lama berselang pesanan yang di inginkan Tania pun sampai. Wulan menuangkan nya ke dalam gelas milik Tania dan akhirnya mereka mulai bersulang untuk melupakan masa lalu.
Di luar hari semakin gelap. kepala Tania mulai pusing. ia kemudian mengajak Wulan untuk segera pulang kerumah.
"Lan, Ayo kita pulang karena hari semakin gelap." Ucap Tania sembari memegang tangan Wulan.
"Baiklah." Ucap Wulan menuruti keinginan sahabat nya. ia pun kemudian bangkit dari duduk nya dan kini mereka melangkah pergi meninggalkan bar tersebut.
Di perjalan tak jauh dari lokasi bar berada. Wulan secara tiba - tiba memegangi perut nya dan mengaduh kesakitan.
"Auw.!!" Ringis Wulan.
"Kamu kenapa?" Tanya tania yang mulai khawatir saat melihat Wulan meringis sembari memegangi perut nya.
"Perutku sakit, seperti nya aku ingin ke toilet. kamu tunggu disini sebentar nggak apa - apa ya." Ucap Wulan.
"Ya sudah. tapi jangan lama - lama ya." Ucap Tania.
Wulan pun kemudian pergi menuju kesebuah toilet yang tak jauh darisitu. sedangkan Tania ia memilih duduk di kursi yang ada di pojokan jalan sembari menunggu sahabat nya keluar dari toilet.
"Joe, please. jangan putusin aku okey." Ucap seorang gadis memelas di pinggir gedung yang tak jauh dari posisi Tania duduk saat ini. Sehingga suara mereka terdengar jelas di tempat Tania duduk sekarang.
"Aku sudah bosan denganmu. jadi pergilah." Ucap seorang Pria dengan lantang nya.
"Joe, aku mencintaimu." Ucap gadis tersebut sembari menitikkan air mata.
"Tapi aku nggak.!!" Tutur pria tersebut dengan angkuh.
"Sudah sana pergi. jangan kebanyakan drama. dari awal kau sudah tau aku seperti apa dan aku juga tau niatmu untuk dekat denganku hanya untuk uang. kau sudah mendapatkan nya dan mulai sekarang pergilah dari hadapan ku." Ucap pria tersebut sembari mendorong wanita itu agar menjauh darinya. ia kemudian pergi meninggalkan kekasih nya dan berniat masuk kedalam mobil nya.
Tak jauh dari sana. Tania ternyata memperhatikan pertengkaran mereka. ia tak tega saat melihat wanita itu menangis di pinggir jalan saat di tinggal oleh kekasih nya begitu saja. sampai akhir nya ia pun beranjak dari kursi nya dan mengejar pria itu.
"Hei brengsek!! berhenti." Teriak Tania ke arah pria tersebut sehingga membuat nya menoleh.
"Kau fikir uang mu bisa menyelesaikan semua masalah." Ucap nya lagi sembari melangkah mendekat ke arah pria tersebut.
"Hei gadis kecil. apa urusanmu." Jawab pria itu sembari menatap tajam kearah Tania.
"Aku tidak suka kau memperlakukan wanita yang berada disana dengan seenaknya. kalau kau memang sudah tidak menginginkan nya setidak nya kau bicarakan baik - baik dengan nya." Ucap Tania tegas sembari menunjuk kearah gadis yang masih berdiri di ujung jalan.
"Kau siapa? berani sekali ikut campur dalam urusanku." Ucap pria tersebut.
" menarik!! siapa sebenar nya gadis ini. berani sekali dia berurusan denganku.
gumam Joe sembari menatap sinis ke arah Tania.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 225 Episodes
Comments
Imam Sutoto Suro
semangat thor lanjutkan
2023-05-24
0
Astina Sutami
semangat
2022-09-18
0
Oh Dewi
mampir ah mana tau seru.
Soalnya udah berapa kali nemu yang gak seru atau penulisannya yang kacau.
Terakhir baca yang bagus judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, itupun pembacanya dikit banget kasian yang nulis😐
2022-09-11
0