PART 10

Sherapun kembali menata meja kerjanya. Tak lama kemudian Leon datang kekantor dan tersenyum kepada Shera. Setelah Leon masuk ke dalam ruangannya,Sherapun segera membuatkan Leon kopi dan camilan. Setelah selesai Shera langsung mengantarkannya ke ruang kerja Leon.

"Selamat pagi pak direktur. ini kopi dan camilan anda,,," Belum Shera melanjutkan ucapannya Leon sudah memeluknya dari belakang.

"Eemm,,harusnya kamu mengucapkan selamat pagi suamiku sayang!" Keluh Leon sembari menyembunyikan wajahnya di tengkuk bahu Shera.

"Ini di kantor. cepat kembali ke tempat duduk kamu!" Perintah Shera yang langsung di patuhi oleh Leon.

"Kamu yakin mau seperti ini?" Tanya Leon.

"Siang ini ada seorang yang harus anda interview sendiri untuk menjadi sekretaris. selanjutnya sore nanti anda ada pertemuan dengan grup Jizi. malam nanti anda harus menghadiri perjamuan makan malam dengan Mr.Park." Ucap Shera menjelaskan jadwal Leon.

Setelah mendengarkan jadwalnya. Leon pun berjalan menghampiri Shera dan menggendongnya,dibawa ke kursi kerja.

"Aku capek! kita pulang saja yuk!" Ucap Leon mengeluh.

"Capek apanya? Sekarang masih terlalu pagi untuk mengeluh." Shera kesal dengan sikap Leon yang terkadang seperti anak kecil.

"Cium aku! biar aku semangat." Ucap Leon sambil mengerucutkan bibirnya.

"Haiisshh,,kamu ya seperti anak kecil saja." Shera menggelengkan kepala lemah dan tiba tiba bibirnya dimakan habis oleh Leon. Setelah itu Leon melepaskan Shera dan semangat bekerja. Sementara Shera harus keluar dari ruangan Leon dengan penampilan acak acakan dan terlihat oleh beberapa karyawan.

"Jangan jangan Shera punya hubungan gelap sama direktur"

"Padahal direktur sudah nikah. masih saja tergoda sama ****** macam Shera ini"

"Hebat ya belum ada setengah tahun sudah bisa dapatkan direktur"

Beberapa ucapan dengki terdengar dan Shera tidak menanggapi itu.

'kenapa kalo gue bisa gaet direktur? takdir gue yang mujur. dasar orang kurang kerjaan!' Bathin Shera terus merutuki orang orang itu.

Siang itu seorang wanita cantik dengan wajah angkuh menghampiri meja kerja Shera.

"Saya Della. yang akan interview sebagai sekretaris direktur." Ucap Della dengan angkuh.

"Baiklah. silakan ikut saya!" Ucap Shera sambil melangkah menuju ruang direktur.

"Permisi pak,saya mengantarkan calon sekretaris pribadi anda." Ucap Shera kepada Leon.

"emmm,, menurut kamu gimana?" Tanya Leon kepada Shera membuat Della terkejut.

"Gimana apanya pak?" Tanya Shera bingung.

"Gimana kalo kamu yang interview?" Ucap Leon membuat Shera panik.

"Saya tidak punya kemampuan untuk itu." Ucap Shera hendak melangkah keluar ruangan.

"Jangan keluar! Tunggu di sofa dan lihat bagaimana cara interview!" Ucap Leon memberi perintah kepada Shera.

"Buat apa suruh orang duduk disini? belajar interview? itukan bukan pekerjaan saya." Gumam Shera sembari bersandar di sofa.

Sementara itu Della menatap tidak suka kepada Shera,karena menurut Della perilaku Shera itu tidak sopan. Setelah interviewnya selesai Della pun di suruh untuk keluar ruangan.

"Kenapa kamu pilih sekretaris yang angkuh dan genit begitu?" Ucap Leon kesal.

"Biarkan. dia ingin bersaing dengan aku,maka aku akan menerima persaingan ini dengan senang hati." Ucap Shera sambil memakan buah anggur di meja tamu ruang kerja Leon.

"Bersaing bagaimana?" Tanya Leon bingung

"Kamu tidak memperhatikan dia? dari awal masuk dia seolah olah percaya diri bahwa dia bisa menaklukan kamu dan tidak akan ada wanita yang tepat selain dia." Ucap Shera sambil meletakkan majalah yang ia baca.

"Kalau begitu kamu harus hati hati ya!" Ucap Leon sambil mengecup kening Shera.

"Iya,sudah aku kembali kerja dulu. Sekaligus antar karyawan baru ke tempat kerjanya." Ucap Shera dan di jawab dengan anggukan dari Leon.

Setelah keluar dari ruang kerja Leon,Shera memberi beberapa arahan kepada Della.

"Nona Della, meja anda di sebelah sini. diseberang sana meja kerja saya. Ini beberapa berkas yang perlu anda pelajari dan setelah itu tolong kerjakan berkas ini lalu langsung serahkan kepada direktur untuk di tanda tangani." Ucap Shera yang bahkan hanya dijawab dengan anggukan oleh Della.

Setelah memberi arahan Shera kembali ke meja kerjanya dan membaca novel dengan santai. Tak lama kemudian terlihat Della akan masuk kedalam ruang direktur sementara Shera memantau lewat CCTV.

"Pak direktur ini berkas yang memerlukan tanda tangan anda!" Ucap Della dengan senyum nakal dan berjalan menghampiri kursi kerja Leon dan membusungkan dadanya menyentuh wajah Leon.

"Baiklah,kamu sudah boleh keluar sekarang karena saya ada jadwal makan malam dengan Mr.Park dan silakan kamu kembali ke rumah apabila pekerjaan kamu sudah selesai." Ucap Leon sambil berdiri dan bersiap untuk meninggalkan ruang kerjanya.

'hmm,,masih malu malu kucing.' Gumam Della tersenyum sembari berjalan keluar ruangan.

Tak lama setelah Della keluar,Leon juga keluar dari ruangannya dan berjalan menghampiri meja kerja Shera.

"Shera,kamu tidak lupa kan malam ini kita harus pergi ke perjamuan Mr.Park?" Tanya Leon di depan meja Shera.

"Oh,baik pak saya akan segera merapikan meja kerja dan menyusul anda." Ucap Shera sambil merapikan mejanya dan membersihkan beberapa bungkus bekas snack. Sementara Della memperhatikan dari meja kerjanya.

"Tidak apa. kita keluar bersama saja." Ucap Leon membuat Della terkejut.

"Oke. selesai!" Ucap Shera sambil mengambil tas kerjanya.

Shera dan Leon pun berjalan menuju lift sementara Della menatap punggung Shera dengan tatapan tajam.

"Sial. apa kurangnya gue? di bandingkan dengan Shera gue jauh lebih cantik. kenapa dia yang di bawa ke acara perjamuan?" Ucap Della kesal.

"Hahaha gagal dapat perhatian pak direktur ya?" Ucap Hani yang memang sudah lama bekerja di perusahaan milik Leon.

"Ngga begitu kok kak Hani." Ucap Della tersenyum kikuk sembari memperbaiki mimik wajahnya.

"Ngga perlu bohong. hampir semua karyawati di perusahaan ini juga menyukai direktur dan berharap bisa jatuh kepelukan direktur dan bahkan ada beberapa yang nekad naik ke ranjang direktur berharap bisa menjadi nyonya Widjaja." Ucap Hani dengan senyum licik.

"terus kenapa hanya Shera yang dapat perhatian direktur?" Tanya Della penasaran.

"Shera juga baru masuk kerja beberapa bulan lalu. kabarnya pagi ini dia keluar dari ruang direktur dengan pakaian yang acak acakan. mungkin dia kasih tubuhnya kepada direktur mangkanya direktur perhatian sama dia." Ucap Hani membuat Della kesal.

'hahaha,yang gue tau Della ini junior direktur waktu kuliah dan dia juga naksir direktur dari zaman kuliah' Bathin Hani tertawa licik.

Terpopuler

Comments

Yani mulyani

Yani mulyani

knp ya cpt bngt Leon jatuh cinta sama shera ....ujug" terima dan happy ....bukannya pertama kaya ga suka sama shera

2021-01-08

0

Al Tri

Al Tri

Wkwk licik² sekali jadi mrinding bacanyaa. Naas deh haha

2020-09-21

0

Vivianvellanie

Vivianvellanie

bagus ceritanya

2020-08-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!