PART 6

Shera dan Olyfia pun berjalan menuju kantin. Namun,di pintu masuk kantin berbaris beberapa orang wanita dengan wajah jutek dan galak sembari berkacak pinggang.

"loe pikir loe siapa? loe pikir loe pantas buat Andrew?" Namanya Ratu,dia merupakan Queenbee sekaligus kating paling genit.

"Iaa emang loe pantas? kalo di nilai pakai angka Andrew itu seratus sementara loe di bawah KKM!" Timpal yang lainnya.

"kak Andrew itu pinter tajir,loe gak sepadan sama dia!" Jawab yang lainnya lagi.

"Shera!!" terdengar suara Andrew dari belakang Shera dan berlari menghampiri Shera.

"kak Andrew!" Ucap Shera dan Olyfia sementara mata Olyfia melirik kepada gerombolan Ratu.

"Eh ada Andrew juga.. kamu mau ke kantin? yuk kita makan siang bareng!" Ratu mencoba menarik lengan Andrew tetapi di tepis oleh Andrew.

"Sorry! gue mau makan sama Shera." Andrew menarik tangan Shera di ikuti Olyfia dan Leo tanpa mempedulikan keberadaan Ratu dan gengnya.

'kak Leo ganteng banget sih, mana tangan gue di gandeng sama dia.' bathin Olyfia dengan semburat merah di wajahnya.

"Lyf,,Lyf,, sadar woy!" Teriak Andrew di telinga Olyfia.

"Dasar setan loe! ganggu orang berkhayal aja." Teriak Olyfia tidak sadar bahwa yang menegurnya adalah Andrew.

"ehh,,kak Anderew maaf! Terbawa suasana." Ucap Olyfia sembari memamerkan deretan giginya.

"Dasar tukang Halu,masih siang nih!" Ledek Andrew kepada Olyfia.

"Kalian mau makan apa?" Leo inisiatif mencegah keributan besar diantara mereka.

"Aku siomay sama mie ayam terus baso sama jus jeruk,jus alpukat juga boleh" Olyfia menyebutkan hampir semua menu di kantin dengan semangat.

"Gila nih cewek gak bisa jaim dikit apa ya?" Celetuk Andrew

"Buat apa jaim kalo perut Lapar. Lagipula ini traktiran jadi harus sepuasnya." Ucap Olyfia tersenyum menatap Shera.

"Aku soto sama es teh manis." Ucap Shera.

Leo dan Andrew pun pergi membeli makanan untuk kedua perempuan itu.

"PESANAN DATANG!" Teriak Andrew dengan tangan penuh nampan makanan.

"Wahhh makan gratis datang!" Ucap Olyfia dengan tampang kelaparan.

Mereka pun duduk bersama di meja yang penuh dengan makanan pesanan Olyfia.

"lain kali kamu jangan berurusan sama Ratu. dia itu jahat!" Ucap Andrew memberi peringatan kepada Shera dan Olyfia.

"hemang,,keliatan hok kak hari hampangnya yang garang kaya kucing garong." ucap olyfia dengan mulut penuh makanan.

"loe kalo makan jangan sambil ngomong,muncrat nih kemana mana." Teriak Andrew.

"Maksud gue,emang keliatan dari tampangnya yang garang kaya kucing garong" Ulang Olyfia setelah menelan makanan dalam mulutnya.

Setelah selesai makan,mereka pun kembali ke aktivitas masing masing.

"kok kak Leo bisa ganteng gitu ya?" Celetuk Olyfia pada Shera saat mereka sedang duduk didalam kelas.

"Jadi kamu ngincer kak Leo nih?" Tanya Shera.

"Mana berani gue!! gue denger kak Leo pacaran sama Kathrina kating yang mukanya mulus kaya marmer itu." Olyfia berbicara sembari seolah olah membayangkan wajah Kathrina.

"Sabar ya Lyf!" Shera mengusap usap bahu Olyfia.

"loe nyuruh gue sabar? gak salah? yang harus sabar tuh loe. Punya pacar yang mukanya kaya sendok sayur tapi banyak sasaeng fansnya." Olyfia benar benar tidak memberi nilai baik pada penampilan Andrew.

"Kak Andrew itu ganteng mangkanya banyak fans nya." Ucap Shera sembari membayangkan wajah tampan Andrew.

"Emang susah ngomong sama orang yang lagi kasmaran!" Kesal Olyfia lalu memejamkan matanya di atas meja.

Waktu berlalu dengan cepat tanpa terasa hari ini adalah hari anniversary tiga tahun hubungan Shera dan Andrew. saat ini Shera sudah menunggu Andrew di sebuah cafe tempat biasa mereka bertemu. Shera sudah menunggu selama 2 jam dan Andrew belum juga datang dan tidak juga membalas satupun pesan dari Shera.

'ddrrtrr,,ddrrtt' sebuah panggilan masuk dari nomor Olyfia.

'Hallo Lyf ada apa?' Tanya Shera.

'Shera gawat! si Anndrew maksud gue kak Andrew kecelakaan sekarang sudah di bawa ke rumah sakit umum.' Ucap Olyfia dengan panik.

'Oke aku kesana sekarang!' Ucap Shera sambil berlari menuju jalan raya mencari taksi. Shera berusaha menahan tangisannya sepanjang perjalanan,ia masih belum mempercayai ucapan Olyfia.

Saat tiba di rumah sakit Shera berjalan cepat mencari ruang UGD dan di depan sana ada Olyfia,Leo dan kedua orangtua Andrew.

"Ini sebenarnya ada apa?" Tanya Shera meminta penjelasan kepada semua orang itu.

"Shera tenangin diri loe dulu!" Ucap Olyfia sembari mengusap punggung Shera.

"Tapi kak Andrew,, hiks hiks,, dia ga kenapa kenapa kan?" Tanya Shera sambil menangis tersedu sedu.

"Hari ini kak Andrew mau ngelamar loe sebelum dia pergi ke Eropa buat pengobatannya." Ucap Olyfia mulai menjelaskan.

"Pengobatan apa? kak Andrew sehat sehat saja selama ini!" Shera tak percaya walaupun dia sering melihat wajah Andrew tampak pucat.

"Sejak SMA Andrew maksud gue Kak Andrew sudah di vonis kanker otak stadium akhir dan sisa umurnya gak akan sampai 3 tahun. ajaibnya setelah kenal loe kak Andrew punya semangat hidup dan penyakitnya seperti membaik. Tapi,bulan lalu penyakitnya kambuh lagi,tadi sebelum pergi ketemu loe kak Andrew gak minum obat dan dia menabrak trotoar." Jelas Olyfia.

"Kok kamu bisa tahu?" Tanya Shera curiga.

"Sebenarnya gue itu adik sepupunya Andrew maksud gue kak Andrew. mangkanya gue senang waktu dengar loe jadian sama kak Andrew karena loe,dia jadi semangat dan sering senyum." Ucap Olyfia tersenyum kepada kedua orangtua Andrew.

"Terimakasih sudah membuat Andrew tersenyum disisa hari-harinya." Ibu Andrew menggenggam telapak tangan Shera sembari tersenyum getir.

Shera tak sanggup lagi membendung tangisannya dan memeluk ibu Andrew sembari menangis.

"Besok pagi kami sekeluarga akan pindah ke Jerman,untuk melakukan pengobatan yang lebih baik buat kak Andrew." Shera langsung melepaskan pelukannya dan menatap wajah lelah ibu Andrew.

"Lalu aku harus bagaimana?" Shera benar benar tidak mengerti posisinya saat ini harus bersikap seperti apa.

"Lepaskan Andrew!" Ayah Andrew berucap dengan tegas.

"Tapi Om,Tante,,,," Pikiran Shera seketika langsung kacau dia benar benar semakin sulit mencerna situasi saat ini.

Leo memapah tubuh Shera pergi dari rumah sakit dan mengantarnya pulang ke rumah.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***