Dalam perjalanan pulang,pikiran Shera kembali ke masa itu. Masa dimana dirinya bertemu dengan orang yang sangat ia cintai.
#FLASHBACK#
Shera duduk didalam sebuah ruang kelas sembari bercanda bersama sahabatnya Olyfia,saat ini Shera sedang menjalankan OSPEK untuk masuk universitas.
"Hey kalian yang dibelakang di larang ngobrol!" Ucap seorang senior tampan dengan kaca mata menjadi ciri khasnya bernama Andrew.
Seketika ruang kelas menjadi sunyi,tidak lama kemudian muncul seorang dosen yang memberi materi OSPEK.
Sekitar 45 menit berlalu dan pemberian materi pun selesai. Dosen keluar dari ruang kelas sembari menggelengkan kepala dan wajah lelah. Setelah itu seketika hampir seluruh kepala mahasiswa dan mahasiswi terlempar ke atas meja mereka masing masing.
"Ya ampun,ngantuk sekali! Dosen tadi adalah obat tidur terbaik." Olyfia menyandarkan kepalanya di meja sembari memejamkan mata.
"Oly,cepet bangun tuh ada kak Andrew!" Shera menggoyangkan bahu Olyfia membuatnya terpaksa membuka mata sembari tersenyum.
"Kak Andrew ganteng ya Ra?" Olyfia melirik Shera yang sedang fokus memperhatikan kakak tingkat idolanya.
Andrew adalah ketua BEM Universitas Sunshine. Pria tampan dengan tubuh tinggi dan wajah Oriental memiliki senyum yang mampu memporak porandakan hati para wanita.
Tak terasa Shera sudah enam bulan menjalani masa kuliahnya. Saat ini Shera sedang duduk di gazebo kampus tak lama kemudian Andrew menghampiri Shera.
"Hey sedang apa?" Tanya Andrew sembari berjalan menghampiri Shera dan duduk sisi Shera.
"Kak Andrew,biasa saja mengisi waktu luang karena sekarang gak ada kelas sekaligus lagi cari inspirasi." Shera menunjukkan buku kecil miliknya.
"Kamu suka tulis cerita ya? Cerita soal apa?kamu gak berminat untuk publish karya kamu di majalah kampus?" Tanya Andrew.
"Tidak kak Andrew,ini masih tulisan amatir. Tidak perlu di publish." Wajah Shera memerah karena di tatap lembut oleh Andrew.
"Shera,saya ingin berbicara sesuatu yang serius dengan kamu!" Andrew dengan tatapan serius sambil mendekat ke sisi Shera dan tiba tiba menggenggam tangan Shera.
Degg,,
Degg,,
Degg,,
Jantung Shera berdetak lebih cepat dari biasanya membuat wajah Shera tampak merah merona.
"Shera mau tidak jadi pacar Kak Andrew?" Tanya Andrew dengan wajah pucat.
'Whattt?? kak Andrew nembak aku?? siapa yang gak mau pacaran sama kak Andrew,ganteng,tajir,pinter,ketua perhimpunan mahasiswa,sekaligus Atlet basket?' Bathin Shera melompat lompat senang.
Dengan malu malu Shera menganggukkan kepalanya.
"Jawab dong Iya atau Ngga!" Andrew meminta jawaban langsung dari mulut Shera mengharap kepastian bahwa rasanya sama dengan yang Shera rasakan padanya.
"Iya kak Andrew, Shera mau jadi pacar kak Andrew." Andrew menghembuskan nafas lega karena selama ini dia sudah cukup memendam rasa kepada Shera dan sekarang dia mendapatkan jawaban yang ia inginkan dari bibir mungil Shera
"Yang benar?" Andrew kembali memastikan dan di jawab dengan anggukkan Shera.
"Teman,teman mulai hari ini Sheranita Atmadja adalah pacar gue! jangan sampe ada yang ganggu dia!" Teriak Andrew seketika membuat semua mata memandang ke arah Shera dan seketika wajah Shera semakin merona.
"Kak Andrew udah dong! Shera malu." Ucap Shera sambil menarik tangan Andrew agar kembali duduk. Andrew pun duduk disisi Shera sembari mengecup kening Shera penuh cinta.
Setelah itu mereka pun resmi berpacaran.
Saat ini Shera sedang berjalan melewati koridor semua mata mahasiswi menatap benci ke arah Shera.
"Oly kamu tau ngga apa yang baru aja terjadi?" tanya Shera bahagia sembari menggoyang tubuh Olyfia yang bersandar di atas meja.
"hemm. Ada apa??" jawab Olyfia tanpa minat.
"Kak andrew nembak aku!" Seru Shera dengan wajah merona.
"Kak andrew yang anak basket itu?" tanya Olyfia
"Iyalah,emang ada berapa Andrew yang terkenal di kampus ini?" jawab Shera senang.
"yang ketua BEM juga?" lanjut Olyfia.
"iyalah. emang kak Andrew mana lagi yang deket sama aku?" Ucap Shera mendelik kepada Olyfia.
"Selamat ya Shera! gak nyangka orang itu punya keberanian juga! yang lagi bahagia baru jadian sama pangeran impian. Traktiran dong!" Goda Olyfia menyenggol bahu Shera.
"Gimana kalo aku traktir kamu di kantin kampus??" Tanya Shera sembari tersenyum.
"Oke. yuk berangkat! Tapi Aku boleh makan sepuasnya ya?" Ucap Olyfia penuh semangat.
"Huh,,dasar kamu ya makan gratis aja semangat!" Ledek Shera.
"Ya harus dong,secara gratisan." Ucap Olyfia sambil terus menarik lengan Shera.
Berita hubungan Shera dan Andrew tersebar dengan sangat cepat. Beberapa merasa kagum Karena mereka berdua sangat cocok,beberapa merasa cemburu,dan beberapa menjadi sangat benci kepada Shera.
"Buset,cepat banget beritanya tersebar. loe udah kaya artis baru di kampus ini Drew!" Leo sahabat baik Andrew menyenggol bahu Andrew yang sedang melamun.
"Benar benar gosip itu gampang banget tersebar ya,padahal rencananya mau hubungan diam diam biar gak heboh. Tapi,karena terlalu senang jadi lupa situasi dan kondisi." Andrew menatap miris dirinya di pantulan cermin dalam toilet. Lebam di sudut matanya disebabkan oleh bola basket yang tiba-tiba terbang ke arahnya.
"Sabar Drew,resiko punya pacar cantik dan mahasiswa paling pintar di kampus ya seperti ini." Leo membantu Andrew membersihkan luka di sikunya.
"Selesai ini aku mau ke kantin bertemu Olyfia dan Shera,kamu mau ikut?" Andrew sedikit meringis saat Leo memberi obat merah pada luka di sikunya.
"Traktiran ya?" Leo tersenyum kepada Andrew dan di jawab dengan anggukan.
"Terbaiklah!" Leo senang bukan kepalang walaupun dia sendiri mampu membeli makanan kantin.Namun,rasanya akan beda jika mendapatkan traktiran dari Andrew yang terkenal sangat irit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Vivianvellanie
seru
2020-08-03
0
Hanik Suyanti
lanjuttt
2020-02-03
5
Siti Robiatul
lanjutt
2019-11-10
4