PART 4

Saat ini Shera berada di depan ruang kerja Leon,biarpun sudah lebih dari tiga bulan bekerja dengan bos seperti Leon tetap saja membuat Shera was was karena sikap Leon yang berubah ubah.

"fyuhhh,,," Shera menghembuskan nafas perlahan mempersiapkan diri menghadapi lelaki di dalam ruangan tersebut.

Shera mengetuk pintu dan masuk setelah mendapat persetujuan dari Leon.

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Leon sembari tersenyum membuat tubuh Shera bergidik ngeri.

"Saya datang kesini untuk mengajukan cuti selama satu minggu." Ucap Shera lantang dan di balas senyuman oleh Leon.

Suasana dalam ruangan seketika membisu membuat butiran keringat mengalir di kening Shera.

"Baiklah,saya setujui permintaan cuti satu Minggu kamu dengan syarat jangan melebihi jangka waktu yang kamu minta." Leon tersenyum sembari menandatangani surat cuti Shera.

"Serius pak? saya boleh cuti?" Shera masih ragu dengan pendengarannya sendiri.

"Tentu saja serius." Leon kembali menyerahkan surat izin cuti Shera dan mengedipkan sebelah matanya membuat Shera bergidik.

"Syukurlah,saya pikir bapak akan drama dengan memaki saya." Shera berucap sembari meninggalkan ruang kerja Leon.

"Bersyukurlah karena saya juga memiliki acara tidak penting dalam seminggu ke depan." Leon menatap jengah tumpukan dokumen di hadapannya.

Shera dan keluarga sudah tiba di bali. tapi Shera masih tidak mengerti apa yang terjadi dan kenapa dia harus mengambil cuti panjang saat ia selesai magang??

Malam hari salah satu restoran di Bali,Shera dan keluarga sedang makan malam. Makan malam berjalan lancar sembari berbincang ringan dengan kedua kakak laki lakinya yang memang sudah tidak tinggal satu atap lagi.

"Ehmmm. ehhmmm." Semua mata langsung tertuju kepada papah Shera.

"Malam ini papah akan memberi kabar kepada kalian semua, mungkin berat untuk kalian menerima ini terutama untuk Shera." Ucap papah Shera dengan nada bicara serius.

"Sebenarnya ada apa pah??" Tanya Shera penasaran.

"Lusa kamu akan menikah!" Ucap Ayah Shera to the point dan langsung menundukkan kepala merasa bersalah.

"Nikah?? papah apa apaan sih?? papah pikir Shera tidak bisa mendapatkan suami buat diri sendiri? papah benar benar berpikir jika tidak ada laki laki yang mau menikah dengan Shera?" Bentak Shera kesal.

"Shera jaga ucapan kamu! Kamu harus dengar ucapan papah sampai selesai!" Ucap Daniel.

"Ini semua sudah direncanakan oleh almarhum kakek dengan temannya sebagai balas budi karena temannya dulu sudah menolong kakek saat usaha kakek hampir bangkut. papah tidak bisa menolak biar bagaimanapun itu permintaan kakek kamu sebelum pergi." Ucap papah Shera.

'Brakkk' Shera memukul meja dengan kencang.

"Shera kecewa sama papah yang tidak memberikan kepercayaan kepada Shera. Shera kecewa sama kak Nico dan kak Daniel yang tidak dukung keputusan Shera. Berulang kali Shera bilang,Shera tidak mau kembali ke Indonesia. Apalagi harus menikah dengan laki laki yang Shera tidak kenal!" Shera langsung pergi dari restoran dengan air mata yang terus mengalir.

'Bagaimana mungkin kakek tega mengorbankan kebahagiaan cucunya? papah,mamah juga sama, semuanya sama saja. Mereka pikir aku ini barang yang bisa di jadikan jaminan untuk bisnis atau mereka pikir aku adalah uang yang bisa melunasi hutang mereka?' Tangis Shera sembari terus merutuk dalam hati.

Shera terus berlari tanpa arah,langkahnya terhenti di depan sebuah bar. Sherapun memasuki bar dan memesan beberapa gelas wine dan meminum sampai habis. Shera mulai mabuk dan meracau tidak jelas.

"Andai lima tahun lalu kamu tidak pergi tanpa kabar!"

"Andrew sialan kamu."

Shera berteriak dan diiringi dengan tangisan. Tiba tiba muncul seorang laki laki disamping Shera dengan wajah yang tampan dan tinggi.

"Wah pak direktur." Ucap Shera sambil menggelengkan kepalanya dan meminum satu gelas wine lagi dan kehilangan keseimbangan.

Leon pun segera menangkap tubuh Shera yang hampir jatuh ke lantai.

"Anda sangat tampan sekali. Tapi kenapa harus mirip direktur nyebelin itu?" Oceh Shera sembari mengusap wajah tampan Leon.

Leon langsung menggendong shera di bahunya dan membawa nya ke apartement. Sesampainya di apartement Leon langsung melemparkan tubuh Shera di atas tempat tidur,Leon hendak pergi keluar kamar untuk menelpon seseorang dari ponsel Shera agar mereka menjemput Shera di tempatnya.

Tiba tiba gerakan tubuhnya di hentikan oleh Shera yang menarik lengannya dan tubuh Leon terjatuh di atas tubuh Shera dan bibir Leon mengenai bibir Shera.

'Apa ini? rasanya sangat familiar' Pikir Leon sembari tersenyum dan menikmati ciuman panas dari Shera.

Keesokkan paginya secercah sinar matahari masuk kedalah sebuah kamar nampak dua sejoli sedang tidur dengan saling memeluk dibawah selimut yang tebal.

Shera membuka matanya dan langsung duduk. dia menatap tubuhnya yang hanya tertutup selimut. saat melihat bagian lain tempat tidur dia melihat sesosok iblis tampan yang masih tertidur, sontak membuat Shera terkejut dan hendak menjerit sampai sebuah tangan besar dan kuat menarik pinggulnya agar kembali dalam pelukan lelaki itu.

"Masih terlalu pagi! tidur lagi saja." Ucap Leon dengan mata terpejam.

"emm pak direktur mohon maaf! Saya tidak berniat membuat anda susah,," sebelum Shera menyelesaikan ucapannya sudah di jeda oleh Leon.

"Kamu ya perempuan mabuk mabukkan! dan membuat saya menjadi korban pelecehan,saya minta pertanggung jawaban kamu" Ucap Leon sembari menunjukkan tanda merah di lehernya.

"Apaaa? tanggungjawab? bukankah anda yang sudah mencari kesempatan saat saya mabuk dan anda mengambil keuntungan dari saya." Ucap Shera tidak ingin mengalah.

"Keuntungan apa?? bahkan ciuman kamu saja kurang nikmat." Ucap Leon sembari kembali menarik selimut dan menutup matanya kembali.

Shera berjalan ke kamar mandi,sejenak ia menatap tubuhnya di pantulan kaca besar di dalam toilet setelah itu barulah ia membersihkan diri. Setelah itu Shera keluar dari apartement Leon dan berdiri di pinggir jalan memanggil taksi dan kembali kerumah.

Diperjalanan Shera mengingat ingat kejadian semalam.

Shera langsung menggelengkan kepalanya kuat kuat. Ya tuhan,betapa tidak tahu malu dirinya semalam dihadapan bosnya. Apalagi sebentar lagi dia akan menikah. Bayangan pernikahan hinggap kembali di benak Shera,dulu dia pernah membuat rencana pernikahan yang ia idamkan bersama Andrew. Namun,semua lenyap bersama dengan kepergian Andrew yang entah kemana?

Terpopuler

Comments

💦

💦

sheera dan leon hanya sekedar cuman lalu tidur apa ada kejadian selanjutnya thor...

2022-10-15

1

🐈 petit chat 🐈

🐈 petit chat 🐈

jangan bilang kalo leon itu andrew.. please deh thor.. 😅

2021-01-22

1

Vivianvellanie

Vivianvellanie

lanjut thoor

2020-08-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!