Nasi goreng

Pagi hari yang cerah menyapa indah nya pagi dengan suara burung yang berkicau indah.

aku pun terbangun dari tidur ku yang cukup nyenyak, tak seperti biasa nya..

segera aku bangkit dari tempat tidur dan menyambar handuk yang sudah tersedia, dan melakukan ritual mandi.

Setelah aku selesai mandi dan berganti baju, aku segera keluar dari kamar menuju balkon.

aku pandangi sekeliling taman belakang yang hijau dan berwarna seakan sejuk nya pagi itu amat wangi karna bunga bunga yang ada di taman itu.

namun ada satu pemandangan yang tidak asing.

yahhh.. Dan benar saja itu Camelia yang sedang menyirami bunga di taman..

Aku memandangi nya dari jauh, menelisik ke setiap gerakan yang dia lakukan, dia begitu menikmati kegiatan pagi nya menyirami bunga mawar dan bunga Rose di taman itu.

setelah selesai dengan kegiatan nya, Camelia pun pergi dan memasuki ruangan yang dimana di sana adalah dapur.

Aku pun berbegas untuk turun.

aku hanya ingin melihat, apa yang akan di lakukan Camelia.

sesampai nya di dekat dapur aku memperhatikan Camelia yang tengah sibuk dengan alat masak nya, aku pun terduduk di kursi dan menyandar kan tangan ku di dagu sambil memperhatikan Camelia yang sedang asyik memasak.

Bau yang enak tercium.. membuat aku sangat lapar,

biasa nya setiap pagi aku tak seperti ini, malah aku lebih enggan untuk sarapan hanya sekedar minum susu, lalu pergi untuk beraktivitas di luar seperti ke kampus atau ke perusahaan untuk bekerja.

Kali ini aku benar benar bingung atau memang aku sedang lapar.

Selang beberapa saat Tomy pun menghampiri ku dan menyapa ku

"hai pagi broo..!?" sapa Tomy sambil menepuk bahu ku.

"Ahh ya bro.. Pagi.." jawab ku sambil tersenyum.

"tumben lu pagi pagi udah di sini aja.. Ngapain?!" Tanya Tomy

"itu bro... Lagi liatin Ade lu masak.. Gabut aja gua jadi gua duduk aja di sini.."jawab ku agak sedikit canggung.

"Ouhh.. okey..??!" jawab Tomy sambil mengangguk ngangguk kan kepala.

kami pun lanjut mengobrol dan selang beberapa menit kemudian Camelia pun datang dengan nampan yang berisi kan 3 piring nasi goreng.. Di letakan nya piring itu di masing masing tempat dimana aku duduk bersama Tomy.

kami pun sarapan bersama.

sungguh aku memuji masakan nya, dari bau nya saja sudah bisa menebak rasa nya, Apa lagi saat mencicipi nya.

Aku terus menyantap nya dengan lahap tanpa memperdulikan dua orang yang tengah memperhatikan ku saat makan, mungkin agak aneh yang melihat ku makan sudah seperti orang yang tidak makan selama 1 Minggu. Bahkan Tomy pun menegur dengan ramah.

"Hei broo.. Pelan pelan ngapa makan nya, kek baru Nemu makanan aja. Kalo masih kurang masih ada tuh di dapur.

biar nanti Camelia bantu ambil kan...!!?"Ujar Tomy seraya menawar kan lagi.

"Ahhhk iya bro makasih.. Gua gak tau nih . Laper banget kek nya pas makan nasi goreng buatan Adek lu.. Abis enak banget hahahaa... gua baru kali ini makan selahap ini...?!" jawab ku tertawa getir

"Emang nyokap lu gak masakin lu bro..??" tanya Tomy.

"Masak sih bro cuma jarang aja.. Kebanyakan gua di masakin bi Sani tapi menurut gua biasa aja gitu gak seenak buatan adek lu hehe jadi maaf bro gua malu maluin.." jawab ku dengan sedikit tertawa.

"udah santai aja bro.. Mau nambah lagi juga boleh,iya kan dek.. Bisa tolong ambil kan sisa nya kesini biar sama bang Arya habis kan..??!" pinta Tomy pada Camelia adik nya.

Camelia pun beranjak pergi ke dapur lalu kembali dengan 1 piring nasi goreng lagi.

Aku dengan cepat memakan nya kembali hingga membuat ku kenyang.

Sungguh kebiasaan buruk. Jika di ketahui mamah aku makan seperti ini bisa bisa dia ceramah.. Karna mamah lebih menjunjung tinggi adab dan tatakrama saat makan dan tidak boleh berlebihan, untung lagi di rumah Tomy.

Setelah aku selesai sarapan bersama Tomy dan Camelia.

aku pamit untuk pulang ke rumah.

karna tadi pagi asisten ku yang di perusahaan menelpon ku karna ada masalah dan rapat mendesak juga pertemuan dengan klien membahas tender kontrak kerja sama.

Aku pamit pada Tomy dan Camelia dengan tidak lupa rasa terima kasih ku pada Camelia juga Tomy.

Setelah itu aku keluar dari rumah Tomy dengan di antar Tomy sampai depan rumah nya

kebetulan sopir pribady ku pun sudah datang menjemput ku.. yang sudah ku hubungin sedari pagi,

Sesaat setelah perjalanan pulang dari rumah Tomy, aku segera berganti baju dengan stelan jas Kerja ku serta aksesoris lain nya dan tidak lupa kacamata kerja ku yang menambah kesan ketampanan ku haha.

Aku pun bergegas pergi menaiki mobil ku tanpa di dampingi sopir.. Aku nyalakan mobil dan melaju menuju Perusahaan.

Sesampai nya di sana aku di sambut baik oleh para karyawan yang senantiasa menyapa ku dengan sopan.. Terkadang ada para wanita yang bertingkah seolah mencari perhatian dari ku.

Aku terus berjalan cuek dan dingin. Dengan langkah panjang ku dengan cepat ak memasuki lip pribadi ku.

Sesampai nya di ruangan ku.

sudah ada asisten ku yang menyambut baik dengan menyodor kan beberapa dokumen dan membaca kan banyak agenda rapat penting yang harus aku hadiri.

Setelah selesai dengan dokumen dokumen itu aku segera beranjak pergi bersama dengan sekretaris ku Doni Prasetyo menaiki lip..

dan urusan lain aku serah kan pada asisten ku Sandy Prayoga.

Aku melangkah dengan cepat lalu memasuki mobil dan duduk di bangku belakang, sementara sekretaris ku yang mengemudi kan mobil nya.

agenda kali ini adalah pertemuan dengan perwakilan dari perusahaan PT.Surya Hanum di Restaurant kelas atas yang memang milik ku sendiri.

Untuk membahas masalah tender yang akan aku serah kan pada para kolega bisnis ku.. kebetulan yang terpilih hanya dari perusahaan PT. Surya Hanum.

Sesampai nya di sana, aku dan Doni sekretaris ku berjalan menuju satu ruangan pribady ku. Yang dimana di sana Perwakilan dari perusahaa Surya Hanum yang sudah menunggu lama.

Ternyata perwakilan dari perusahaan tersebut adalah seorang wanita muda nan cantik namun dari gaya nya seolah sedang merayu ku.

jelas hal itu tidak mempengaruhi ku karna tidak ada wanita cantik di mata ku yg lebih cantik anggun dan seksi selain Camelia di hati ku.

Aku hanya menyikapi nya dengan dingin dan tidak lupa aku dengan tegas menegur perwakilan dari perusahaan itu untuk lebih sopan lagi saat berpakaian karna hal itu membuat mata ku sakit.

dia pun tampak malu dan merasa canggung saat berhadapan langsung dengan ku. Tapi dia masih dengan genit nya mendekati ku sambil menyodor kan proposal dan dokumen perjanjian pada ku dengan membusung kan dada nya ke arah ku.

"Pak Devano (Arya) ini proposal dan dokumen perjanjian yang sudah di siap kan perusahaan kami, silahkan pak Devano melihat nya...??!" ujar nya dengan nada yang genit penuh Siasat, Dia memegangi bahu ku seolah mengisyarat kan sesuatu.

replek aku merasa risih dan aku pun membentak nya karna sudah tidak sopan.

"apa seperti ini cara mu..!!! Untuk mendapat kan tender proyek besar ini..!!!!?? Cihhh.. Doni..!! Batal kan kerja sama kita dengan perusahaan PT.Surya Hanum...!! Karna aku tidak mau bekerja sama dengan para penjilat ini yang hanya memikir kan keuntungan pribadi nya...!!!" ujar ku dengan marah, lalu aku pun pergi dari ruangan itu. Doni pun mengikuti ku dari belakang..

Wanita itu terduduk dengan tidak percaya akan apa yang dia lihat dan dia dengar.

jika Ayah nya tau tender ini di batal kan maka Tamat lah sudah. namun wanita itu malah berambisi untuk mendapat kan Devano Arya (Arya) dengan segala cara, agar perusahaan ayah nya bisa kembali berjaya dengan mudah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!