Legend Of Zhen Huan: Yu Yinger
Peri bunga kecil
Sambil memegang lentera di tangannya, Yu Yinger berjalan sambil menatap bunga plum di sepanjang jalan.
Wajah kecilnya sangat serius saat menatap bunga plum di sekitar nya, karena takut kelewatan bunga plum yang paling indah.
Yu Yinger saat ini sedang mengenakan jubah baru yang dibawa kakaknya beberapa hari yang lalu, bulu kelinci di kerahnya membuat wajah kecilnya menjadi lebih manis dan cantik, terlebih lagi cahaya lentera di tangannya menambah kesan peri bunga yang baru saja turun dari surga untuk bermain.
Ketika Yinzhen dan Yunli berjalan di Taman Yimei, yang mereka lihat adalah cahaya yang berkedip-kedip dari kejauhan, dan mereka juga bisa dengan samar-samar mendengar suara kecil yang sepertinya berasal dari pelayan di istana.
Yu Yinger [Siluman Rubah]
Yang ini tidak cantik, tidak secantik bunga plum barusan...
Ketika Yinzhen mendekati asal suara tersebut, dia segera melihat bayangan seorang gadis cantik di bawah sinar bulan yang sedang memegang sebuah lentera sambil melompat-lompat untuk meraih dahan bunga plum, dan ingin melihat yang mana paling indah.
Yinzhen dan Yunli berdiri tidak jauh menatap kagum pada wajah pelayan kecil ini, wajah gadis kecil ini sangat menawan, namun temperamen di sekitarnya terasa sangat polos dan lugu.
Saat gadis kecil itu tersenyum mata rubah nya akan menyipit menjadi bulan sabit, yang membuat Yinzhen dan Yunli yang melihat tanpa sadar ikut tersenyum.
Yu Yinger saat ini masih belum menyadari ada orang lain disekitarnya, dia sekarang merasa bahagia saat akhirnya menemukan bunga plum paling indah, jadi ia segera meletakkan lentera nya di bawah pohon bunga plum, lalu melompat-lompat untuk mencoba meraih dahan bunga plum.
Yinzhen dan Yunli menggelengkan kepala saat melihat ini, gerakan gadis kecil yang melompat-lompat di atas tanah yang bersalju membuatnya seperti kelinci kecil yang imut, mereka sangat khawatir kalau gadis ini mungkin saja terpeleset karena tindakannya yang ceroboh.
Dan benar saja dugaan mereka, ketika Yu Yinger melompat lagi dan hampir meraih dahan bunga plum yang ia inginkan, tiba-tiba saja kakinya terpeleset dan saat ia berpikir dirinya akan terjatuh keras di tanah, sepasang tangan hangat kuat menopang tubuhnya yang akan terjatuh.
Yu Yinger tertegun sejenak, dan di detik berikutnya dia dengan cepat menjauh dari pria yang tadi menangkap nya, dan memberi hormat kepada pria ini.
Yu Yinger [Siluman Rubah]
Salam Tuan....
Kata-kata Yu Yinger berhenti karena tidak tahu harus memanggil apa kepada pria dihadapannya, tapi dia benar-benar tidak peduli siapa indentitas pria ini yang ia pikirkan sekarang ada lari dari sini.
Yu Yinger [Siluman Rubah]
Hamba... hamba tidak akan menggangu kesenangan Tuan, hamba permisi dulu.
Suara manis dan sedikit terbata-bata membuat Yinzhen berpikir kalau gadis kecil ini sangat imut, tetapi tindakan berikutnya membuat Yinzhen terpana saat melihat gadis kecil yang baru menyapa nya lari begitu saja, bahkan tanpa membawa lentera yang masih ada di tanah.
Kebetulan saat Yu Yinger lari, Yunli tidak sengaja melihat penampilan yang panik, dan ini membuat Yunli ingin tertawa tanpa sadar.
Disini Yinzhen melihat lentera yang dilupakan Yu Yinger di tanah tanpa sadar mengambilnya, Yunli juga berjalan ke sisi Yinzhen untuk menyapanya.
Comments