Karin BAB 18

Didalam ruang VIP restoran jonathan dan Abigail duduk berhadapan, makanan enak sudah tersaji dengan indah diatas meja siap untuk disantap oleh mereka berdua

" Terima kasih jojo..udah mau terima permintaanku buat kencan malam ini "

Jonathan hanya tersenyum tipis, matanya memandangi sosok Abigail, menatap wajah gadis itu lekat lekat

Jonathan menyadari Abigail sangat cantik dalam balutan gaun biru dengan detail sederhana ,namun buatan perancang ternama pastinya, rambutnya yang disanggul seadanya menambah keanggunan wajahnya yang memiliki rahang yang sangat indah.

"Andai saja kecantikan gadis ini, bisa mengikat hatiku, mungkin aku dan dia akan menjadi pasangan yang sempurna" bisik hati jonathan,

" Ayo makan ..! dari tadi aku perhatikan kamu bengong terus sambil menatap wajahku. ada apa sayang "

Jonathan tersadar dan tersenyum kikuk

" maaf ucapnya, aku hanya terpesona akan kecantikanmu"

Abigail tertawa " tumben kamu mau memuji aku, aku gak salah dengar kan?, seumur umur aku kenal kamu baru sekali ini kamu menyadari aku cantik.." memandangi wajah Jonathan dengan tatapan heran

" Ada apa?? jangan membuatku jadi takut jo.."

" Tidak Abi, kamu memang sangat cantik, tapi kecantikanmu tidak mampu membuat cintaku berlabuh padamu, walau aku sangat menginginkannya.." mengatakan dengan suara penuh penyesalan.

" Jadi itu yang kamu pikirkan tentang aku sejak tadi, sampai menatapku begitu dalam. lalu siapa yang mampu mengikat hatimu, apakah gadis pelayan yang dikatakan om Rahardian itu, gadis yang rencananya akan kamu nikahi, menggantikan aku yang harusnya menikahimu.." Abigail terlihat emosi.

jonathan terkejut sejenak , mengetahui Abagail sudah tahu perihal dirinya akan menikahi karin

" Maafkan aku, papa dan mama pasti sudah memberitahukan padamu.."

" Benar, mereka mengatakan gadis itu bisa mengobati penyakit traumamu, jadi aku bisa menerima alasanmu, mempermalukan aku dan keluargaku, media massa akan heboh dengan berita tentang skandalmu dan keluargaku yang dikhianati keluargamu" Abigail berkata ketus

" Maafkan aku Abi mengecewakanmu tapi ketika kamu setuju bertunangan denganku adalah keputusan yang salah kamu juga tahu, lalu kenapa kamu mengambil keputusan yang menyakitimu,"

Jonathan menarik napas mengambil gelas yang berisi anggur mahal meneguknya sedikit .

" Soal pernikahan dengan gadis itu akan dirahasiakan dari publik jadi media masa tak akan terlibat aku akan memastikan mereka semua tutup mulut , jadi aku minta padamu agar menerima keputusanku dengan lapang dada"

" Kamu memang egois dan seenak sendiri jo..kenapa kamu selalu memberi harapan padaku..tetap berada disisiku, sampai detik ini pun kamu bersedia menurutiku"

Jonathan tertawa sinis

" Aku tidak pernah berharap berada terus disisimu Abi, tapi kamu yang selalu mengikatku untuk kamu sendiri .

kamu berusaha masuk dalam kehidupanku, kamu ingat masa masa sekolah dulu, berapa banyak gadis yang kamu singkirkan saat mereka berusaha mendekatiku, berapa banyak teman temanku yang kamu seleksi agar mereka layak menjadi temanku, aku tidak pernah meminta apa pun dan berkata apa pun saat itu kan??, Abi, aku bukanlah pria angkuh saat itu, aku juga bukan penguasa sekolah sperti teman teman kita tuduhkan, karena mereka takut padaku seorang putra Rahardian pemilik angkasa raya group hanya bergaul dengan anak anak kaya begitulah mereka berpendapat, tapi aku hanya anak laki laki siswa sekolah biasa yang pemalu dan memiliki trauma yang belajar mencari teman yang bisa membuat aku nyaman saat itu, aku bisa berteman dengan siapa saja meski mereka bukan anak anak dari kelurga kaya.

tapi teman teman yang kamu pilihkan untukku menjadikanku raja sekolah mereka dan kamu membuatku kehilangan masa masa terindah dalam hidupku,

karena kamu hanya mengijinkan dirimu dan teman teman pilihanmu sendir berada di didekatku , membuat yang lain takut untuk berada dekat denganku,karena sikapmu aku kehilangan semua kesempatan terbaik dalam hidupku. " jonathan menatap sinis Abigail

" Lalu kenapa kamu mematuhiku, dan tidak mengatakan apa pun, bahkan saat saat kita bermesraan kamu menerima dan meresponku"

" Aku tidak ingin menghancurkan harga dirimu, aku tidak ingin kamu merasa malu jika aku menolakmu, sudah sering aku mengatakan padamu aku tidak mencintaimu, tapi kamu selalu berpikir bahwa hatiku akan berubah seiring waktu, tidak Abi, hatiku masih sama, aku tidak pernah mencintaimu, walau aku sangat menginginkannya tapi hatiku tetap tidak mau berkompromi dengan pikiranku"

" Kamu sudah menyakitiku sekarang" bibir Abigail bergetar menahan tangis dia merasa dipermalukan oleh jonathan dengan kejujuranya tadi.

"aku tidak bisa menjanjikan hatiku padamu, aku menginginkan gadis itu melebihi apa pun saat ini, jika ada yang menghalangiku aku tak akan segan segan untuk menyingkirkan mereka termasuk kamu Abi.."

jonathan berkata dingin dan kejam

Abigail meraih gelas dan meneguk isinya dengan kasar dalam sekali teguk gelas telah kosong.

Ada rasa bergidik bergeliat dalam hati Abigail, dia sangat mengenal Jonathan. Rahardian saja tak mampu melawan putranya ini, karena sifatnya yang tegas dengan karakternya yang cerdas dia mampu melakukan apa saja terhadap siapapun yang mengganggunya.

Abigail merasakan sekujur tubuhnya mendidih, terang terangan pria ini mengancamnya, jelas jonathan menolaknya dengan tegas dan kasar saat ini, Abigail sudah kehilangan selera untuk makan.

Abigail berdiri hendak beranjak pergi, dia tidak ingin berada disini lagi bersama jonathan .

tidak ingin lagi mendengar penolakan pria itu padanya, dia tidak rela dirinya ditolak oleh pria itu, dia bertekad apa pun yang akan terjadi dia akan mempertahankan Jonathan dan menyingkirkan gadis sialan itu.

" Berhenti ..!!" perintah jonathan.ketika abigail hendak membuka pintu ruang VIP "

" Siapa yang mengijinkanmu pergi begitu saja, bukankah kamu yang merencanakan makan malam romantis ini.." jonathan berkata sinis

" Jangan memancing rumor bahwa di dalam ruang ini kita bukan berkencan tapi bertengkar, dengan pulang sendiri, Bukankah kita pergi bersama seharusnya pulang juga bersama".

Abigail kembali duduk dan menikmati makanan tanpa selera.

mereka makan dalam diam hanyut dalam pikiran msing masing.

Jonathan tiba tiba teringat pada sosok karin yang sekilas dilihatnya dalam restoran .

Dia terlihat manis dengan gaun berwarna abu abu, dan rambut yang diikat ekor kuda.

" Abi..,aku ingin keToilet " pamitnya pada Abigail, yang masih tertunduk kesal dan tak mereapon jonathan.

Jonathan keluar tergesa dan mencari karin ditemapat yang dia lihat tadi, tapi gadis itu sudah tidak ada disana,

" Anda sedang mencari apa tuan muda??" tanya Abraham karena melihat jonathan seperti mencari sesuatu...

" Mana gadis yang tadi duduk disini??"

Abraham merasa heran

" Anda mencari karin??" tanyanya tak yakin, bagaimana tuan mudanya itu Mengenal gadis seperti karin

" kamu mengenal gadis itu??" tanya Jonathan

" dia pegawai paru waktu disini dullunya"

jonathan memaki dirinya karena melupakan hal itu, Bukankah dia menyuruh jafar dulu menyelidii karin apakah berkerja direstoran ini

" Kemana gadis itu? " ulangnya

"sepertinya sudah pulang tuan.."

Abraham juga fidak menyadari kapan karin pulang karena terlalu fokus pada jonathan tadi.

jonathan bernafas kecewa.

* pasti tadi dia melihat aku menggandeng Abi, bagaimana perasaannya melihat calon suaminya bersama gadis lain"

jonathan jadi merasa resah sendiri , tergesa dia mengajak Abigail pulang.

*"

Di kamarnya karin hendak memejamkan mata.

ia merasa bahagia bisa menikmati malam bersama Andien, walau bertemu jonathan yang merusak suasana cerianya, belum lagi tentang gosip yang didengarnya tadi di kamar mandi. bahwa jonathan impoten, karin sangat tahu apa arti impoten bagi seorang pria,

Dia sangat kesal karena menemukan alasan kenapa jonathan ingin menikahinya.

Tok..tok..!

Tiba tiba kamarnya diketuk orang,

" Siapa ..?? tanyanya sambil bangkit dari tempat tidur .

Tapi tidak terdengar sahutan dari luar.

pasti Andin pikirnya, gadis itu selalu usil padanya mungkin kali ini juga pikirnya.

karin membuka pintu sosok Jonathan yang berdiri disana menebarkan senyum mautnya, masih dengan tuxedo yang tadi dipakainya direstoran.

" T tttuan..apa yang anda lakukan disini?, ini sudah jam 2 malam.."

Jonathan melihat Arloji mahalnya, " hehe.." tertawa tidak jelas sambil garuk garuk kepala, tapi bagi karin sikap jonathan malah keliatan keren dan manis.

" aku khawatir sama kamu"

" khawatir kepadaku? kenapa??"

" kamu tadi liat aku sama Abigail kan??"

" yah pastilah mataku kan masih sehat tuan. apalagi kalian menarik perhatian sekali, disana, pasti semua yang ada diresto melihat tuan dan tunangan anda"

karin menjawab santai .

kemudian mempersilahkan jonathan masuk tapi membiarkan pintu terbuka , merasa tidak pantas meamsukan laki laki kekamar saat tengah malam.

"kamu tidak cemburu?? tanya jonathan tiba tiba, kemudian menutup kamar karin,

"heeyyyy. kenapa ditutup pintunya? teriak karin tapi tak digubris jonathan dia malah berbaring diranjang karin.

karin pasrah dengan perilaku jonathan. karin duduk dikursi riasnya satu satunya kursi dikamar ini.

" aku calon suamimu, tapi kamu tidak marah melihatmu menggandeng gadis cantik dibelakangmu"

" Anda lebay.." kata karin

jonathan bingung " apaan tuch lebay..!!??"

" To much, berlebihan tau.. dia itu tunangan anda, lagipula kalian sudah ditakdirkan bersama, lebih pantas dibandingkan Aku yang Hanya rakyat jelata" gurau karin.

Jonathan menjadi kesal melihat sikap karin

Muka nya yangg ramah sontak berubah menjadi dingin dan menakuti karin. Jonathan bangkit menarik karin berdiri dari kursinya.

dia menarik wajah karin kasar, Jonathan mendekatkan wajahnya ke wajah karin matanya berkilat karena marah.

"kamu harus cemburu, padaku, " geramnya karin berkernyit bingung

" Jika aku bersama gadis lain kamu harus cemburu, jadi Belajarlah mencintaiku sekuat hatimu,agar tumbuh rasa cemburu disana" sambil menunjuk hati karin.

karin hanya diam mematung masih kaget dengan sikap jonathan,

"Minggu depan kita menikah.., persiapkan dirimu..." perintah Jonathan sambil mengecup karin kemudian dia keluar dari kamar dan membanting pintu dengan emosi

setelah dapat menguasai diri dari keterpanaanya, karin berkata

" minggu depan?? menikah??? haaah..!! dia pikir dia siapa, memerintah orang seenaknya saja, dasar orang kaya tidak waras " karin mencak mencak

Sementara jonathan didalam mobil sportnya

" Dasar gadis bodoh, kenapa dia tidak cemburu, melihat aku dengan Abigail. padahal aku berharap tadi dia sedang menangis didalam kamarnya karena marah padaku, jadi aku bisa menghiburnya dan bersikap sedikit keren didepan dia, tapi lihatlah dia, bahkan dia merelakan aku dengan Abigail, siallaaaaan..kamu karin.!!!" sambil memukuli stir mobil yang malang

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***