Karin Bab 17

karin dan Andien sangat bahagia malam ini bisa menikmati jagung rebus, makan harum manis warna warni, kemudian duduk dibangku taman sambil makan kacang rebus lima ribuan,

bersenda gurau menikmati lampu temaram di taman dan melihat beberapa sejoli sedang memadu kasih.

" nasib orang jomblo, cuma bisa ileran liat orang pacaran" gerutu Andien setengah bercanda

karin terkekeh mendengarnya. Andien gadis yang sangat menarik, keceriaanya membuat suasana selalu hidup bila bersama dia

malam semakin larut, karin dan Andin beranjak dari taman.

" mau kemana lagi kita karin???, "

sejenak karin berpikir

"hmmm... kita pergi keresto tempat aku kerja dulu aja ..buat makan malam, kangen sama teman teman disana, udah lama juga aku gak ketemu dengan mereka".

Andien agak keberatan dengan saran karin , restoran itu makanannya sangat mahal , hanya kalangan menengah atas yang sanggup makan disana.

sekali makan bisa habis gaji sebulan

"gw sih ok aja kesana, tapi lo tau sendiri, duit gw pas pas san , mana cukup buat makan direstoran mahal disana"

" Tenang ndien, aku yang bayarin, ntar aku minta diskon deh sama Abraham manajer ganteng disana , gimana oke gak ni?"

"udh belajar jadi istri konglomerat ya, ngajak makan ditempat mahal, pake nraktir pula tuch.!! hehe" ledek andien"

" sial kamu ndien, ngeledek mulu, mau apa gak? aku batalin ni."

" ok, ok aku mau, cie cie orang kaya ngambek hahaha"

mereka menuju ke restoran memakai jasa ojek, beberapa saat kemudian mereka sudah memasuki restoran mewah tersebut, Abraham sang manajer hotel takjub melihat karin disana,

" Apa kabar kamu karin, udah lama gak ketemu, kapan kamu mau kerja disini lagi? oh ya no hp kamu kenapa gak pernah aktif? beberapa kali aku hubungi kamu tapi selalu tidak gagal"

" nanya satu satu dong pak. bingung saya jawabnya

Abraham nyengir malu sendiri karena sangat antusias,"

" saya ganti nomor hp pak, menghindari mantan pacar saya pak.."

" hmmm...mantan ... kadang- kadang mantan memang mengganggu,"

guraunya mereka bertiga tertawa,

Andien memperhatikan pria yang duduk didepan mereka, pria muda itu mungkin berusia sekitar tiga puluhan berperawakan sedang. mungkin sekitar 178 cm, tingginya badannya proposional ,bibirnya tidak terlalu tebal atau tipis, senyuman nya manis, hidung mancung, mata sipit kulit putih pucat, sepertinya pria ini keturunan tionghoa

dari arah dapur tiba tiba muncul, Meta dan Alessa, siimut dan sijangkung yang cantik.

melihat karin ada direstoran mereka bergegas menyapa, karena pelanggan diresto lagi banyak banyaknya,mereka tidak sempat mengobrol.

hanya Bram yang masih menemani mereka, karena punya maksud tertentu dengan karin

"karin, bolehkah aku meminta no baru kamu," tatap Bram penuh harap pada karin

karin pura pura berpikir

" hmmm...boleh aja, tapi ada syaratnya.." karin menggantungkan kalimatnya"

"syaratnya apa. " sang manager tersenyum tapi mimiknya penasaran

" kasih diskon kita makan disini.."

" oh cuma itu ok deh, makanlah apa saja yang kamu sukai malam ini aku yang traktir ..."

karin dan Andin bersorak pelan

"Maksih pak Bram.."

" Ni hpku, masukan no hpmu disini.." perintah nya pada karin.

gadis itu menurut segera menyalin no nya dihp tersebut.

setelah mendapat no hp karin, Abraham kemudian beranjak melanjutkan tugasnya sebagai menager disana sesekali tersenyum ke arah karin saat bertemu pandang

karin dan Andien menikmati makan malam mewah mereka dengan sumringah,

"siapkan ruang makan VIP,sebentar lagi jonathan caisar rahardian dan tunangannya akan makan malam disini..!" tiba tiba Bram berkata panik pada karyawannya setelah beberapa detik sebelumnya menerima telpon dari Jafar asisten jonathan.

karyawan resto menjadi gugup. jarang sekali bos besar tersebut mampir ke restoran mereka.

" siapkan semua menu istimewa restoran ini" perintah Abraham pada koki koki restoran

mereka bergegas melaksanakan perintah abraham.

sementara karin dan andin memperhatikan tingkah laku pegawai restoran yang tiba- tiba menjadi sibuk,

" sepertinya mereka kedatangan tamu istimewa" bisik andien.

" biarlah , yang penting mereka tidak mengusir kita dari sini, restoran ini punya kamar VIP untuk tamu tamu istimewa mereka, gak usah cemas kita masih bisa makan dengan nyaman disini"

Beberapa saat kemudian mobil sport hitam berhenti didepan restoran, turunlah seorang laki - laki luar biasa tampan, mengenakan tuxedo hitam,wajahnya begitu cerah , rambut tertata rapi.

setelah dia menutup pintu di bagian supir , pria itu memutari mobil sport nya, untuk membuka pintu bagi wanitanya.

seorang gadis cantik, dengan kulit mulus tanpa cela, begitu bersinar bak pualam, mengenakan gaun selutut warna biru laut, tas tangan kecil senada dengan gaunya, sepatu dengan hak rendah, rambut disanggul sederhana memamerkan lehernya yang jenjang.

mereka berjalan beriringan masuk kedalam restoran si pria meletakan tangan wanita di lenganya, dengan senyum tipis mereka menyapa Abraham,.

karin dan Andien terpaku ditempatnya, terutama karin yang tidak percaya bisa melihat jonathan disini bersama tunangannya.

Andien menyentuh tangan karin,

" i..i..itu Jonathan...kan?? ya tuhan pria itu benar benar..luar biasa sempurna, lihat sosoknya, meleleh gw lihatnya" bisiknya pelan.

karin tidak fokus lagi mendengar ocehan Andien, kepalanya berhenti berpikir saat sosok jonathan masuk kedalam resto bersama Abigail.

Rasa minder merayapinya. melihat pasangan sempurna itu, semua pasang mata memuji mereka, menghujami mereka dengan tatapan mengagumi dan rasa iri.

karin memperhatikan sosok jonathan mengikuti geraknya diam diam.

beberapa saat abraham berbincang dengan jonathan, menjelaskan manajemen dan situasi restoran serta menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan jonathan,

jonathan mengedarkan pandangan k setiap sudut restoran , ketika matanya menangkap sosok seorang gadis yang amat dikenalnya.

deg..jantung karin, berdetak begitu keras, sampai sampai karin khawatir jantungnya akan meledak.

mata mereka bertatapan beberapa saat, tidak ada reaksi pada diri jonathan, dia malah mengalihkan pandangan ke arah tunangannya Abigail, seolah olah tidak terganggu kehadiran karin disana.

Jonathan dan Abigal masuk kedalam ruang VIP yang sudah disiapkan sebelumnya.

" Jadi jonathan itu udah punya tunangan ya??" andien menggerutu kesal

karin mengangguk

" Tunangan cantik banget, yakin lo gak salah dengar tuch laki ngajak lo nikah, tampang lo aja gak ada setengah dari si cantik itu?"

" Ngeledek mulu kamu..senang banget liat temennya minder.."

" kali aja kamu berhalusinasi,, "

" gak mungkin aku berhalusinasi, kamu lihat sendiri, dia sering jemput aku sama anterin aku ke kost kan??, trus si ibu kost, halu juga, ngasih kunci kamarku pada laki- laki buaya itu".

" ya juga sich, kamu benar juga," memasang wajah lugu.

" lah tunangannya aja cantiknya seperti bidadari, .. kok bisa kepicut sama kodok rempong kayak karin"

" hey..aku masih disini, kupingku masih sehat, aku dengar apa yang kamu omongin tadi..kodok rempong?? ....sial kamu andien"

" kalo didongeng ada pangeran kodok, kalo didunia nyata ada lo siputri kodok..hehe"

karin tak mengubris omongan karin yang melantur

" tapi karin...lo baik baik aja kan..?? ngeliat jonathan bersama tunangannya?"

karin mengangguk

" aku baik baik saja, perempuan itu lebih pantas sebagai istri jonathan dari pada gadis seperti aku,"

" kamu benar karin, melihat mereka saja kita minder apalagi berjalan disisi mereka"

ada rasa sakit direlung hati terdalam yang dirasakan karin,

"aku ke toilet dulu ya ndien"

" nagapain? aku temanin y?"

" gak usah aku hanya sebentar aja, kamu lanjutin makan aja"

karin beranjak kekamar mandi.

dikamar mandi karin mendengar percakapan tiga orang gadis sebaya dirinya, mereka sedang mematut diri didepan cermin memperbaiki riasan wajah dan penampilan

gadis1 : laki- laki yang masuk bersama wanita cantik itu ganteng sekali ya??

gadis 2 :ya aku dengar tadi dia itu pewaris angkasa raya group, bahkan restoran ini juga miliknya

gadis 1: wah tajir banget, seandainya bisa jadi istrinya.pasti bahagia banget gantengnya maha dewa banget pasti perusahaan papa ku bisa lebih maju lagi, klo gabung sama perusahaan milik angkasa raya group.

gadis3 : percuma ganteng aku denger dia punya penyakit akut, dengar dengar dia itu impoten

gadis2 : whaatt...!! penyakit impoten?? itu kan penyakit yang barangnya gak bisa bangun

( tertawa bersama)

gadis 3: buat apa tajir , ganteng tapi gak bisa muasin kita sebagai perempuan, kasian ya tunangannya, padahal cantik sekali.

karin keluar dari toilet gamang sendiri tiba - tiba kepalanya menjadi pusing, kuping nya gak salah dengar kan, jonathan impoten..ya ampun..terjawab sudah kenapa pria seperti jonathan menawarkan pernikahan padanya. ternyata pria itu impoten.

karin banyak diam ketika dalam perjalanan pulang andin tidak curiga , dia hanya berpikir klo karin hanya kelelahan jadi enggan bicara.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!