Karin Bab 15

" Apa maksudnya Om .??!?, Jojo, ingin menikah tapi bukan dengan Abi, " Mata indah Abigail membuka lebar memandang Rahardian dan Amara bergantian,

Kedua orang tua Abigail juga tak kalah shock

" kamu ingin mempermainakan keluargaku dan putriku..!!" bentak Anto marah kepada Rahardian,

Kedua istri dari pengusaha sukses tersebut memandang sekeliling Restoran, untung saja Restoran lagi sepi malam ini, Sifat Anggun dan terbiasa menahan diri dalam situasi apapun membuat mereka sangat malu dengan suara bentakan Anton yang keras dan mengusik pengunjung lain restoran.

Abigail tidak perduli dia juga emosi mendengar perkataan Rahardian tadi

" Tapi kami sudah bertunangan dan beritanya sudah tersebar di Media, bahkan pernikahan akan ditetapkan secepatnya, hanya menunggu kesiapan Jojo, tapi kini Jojo malah mau menikah dengan gadis lain, "

" Om mengerti perasaanmu, tapi dengar dulu penjelasan dari Om ya..?? bujuk Rahardian meredakan Amarah calon besanya tersebut.

" Pernikahan Jojo hanya sebagai pengobatan dari trauma Jojo yang sudah bertahun tahun."

" Pengobatan, ..!?, Maksud Om gadis yang dinikahinya mampu mengobati Jojo, ???"

" Begitulah menurut penjelasan Jojo.."

"Bisa saja itu alasan Putramu menolak Putriku..jangan -jangan putramu tidak tertarik pada wanita , jadi membuat alasan tidak masuk akal, mana mungkin dia tidak ingin memiliki gadis secantik putri ku Abigail," Anto berkata sinis

Rahardian menjadi emosi mendengar ucapan Anto, tapi dia mengendalikan diri,

Amara hampir saja berteriak ingin menampar Anto, tapi hanya mengepalkan tangan menahan emosi.

" Papi hentikan !!, " Abigail menekan suara sambil menepuk punggung tangan papinya

" Jangan ngomong yang tidak tidak, kita lagi diRestoran, tempat umum, kalo ada yang dengar bisa jadi skandal." menatap kesal Papinya yang mudah emosian

" Jojo normal pi, Abigail tau benar, Hanya saja dia belum siap menikah. mungkin dia sedang ingin bermain saat ini dengan gadis itu, biar Abi, yang mengatasi semua "

"Papi tolong tenang ya.." Mami Abigail ikut menepuk nepuk tangan suaminya menenangkan

" Dengarkan dulu penjelasan papanya Jonathan.

"Baiklah.." jawabnya singkat, sambil menyilangkan tangan didada dan menyenderkan badan dikursi tampak rileks .

.

" Pernikahan ini hanya bersifat sementara , sampai Jonathan sembuh dan normal kembali, jika normal mereka akan bercerai, bahkan Om meminta Jonathan untuk tidak memiliki anak dari wanita itu , dan jika tidak sembuh maka mereka tetap bercerai, intinya jonathan akan tetap menikah denganmu dalam keadaan yang lebih baik, tidak ada salahnya mencoba demi kebaikan mu juga Abi..."

" Jika wanita itu tidak mau bercerai bagaimana??" tanya papi Abigail

" aku sudah mempersiapkan surat perjanjian dan uang untuk gadis itu nantinya agar menghilang dari hidup Jonathan selamanya."

" Kami juga keberatan dia menikahi gadis kampung bodoh dan tidak berpendidikan, Bagaimana mungkin memiliki keturunan dari gadis hina itu.." ucap Amara angkuh. jika orang biasa mendengarnya mereka akan muak dengan keangkuhanya.

"Bagaimana menurut pendapatmu Abi, apakah kamu ingin melanjutkan pertunangan mu dengan Jojo , atau membatalkan saja, Papi tidak ada masalah,semua untuk kebaikan dan kebahagiaanmu,,,"

" Abi ingin menunggu Jojo pi..Abi tidak bisa kehilangan Jojo,, Abii rela berbagi semetara waktu dengan gadis itu jika untuk kebaikan Jojo."

Tampak Anto berpikir baru kemudian memjawab

"Baiklah saya mengerti, tapi jika sampai akhirnya hanya membuat membuat situasi yang buruk apalagi sampai putriku terluka dan sedih aku tidak akan diam saja .

aku akan mencabut sahamku Di Angkasa group dan melupakan persahabatan kita" ucap Papi Abigail tegas ada ancaman didalamnya.

Abigail terkejut dengan ucapan Papinya, Gadis itu tak menyangka Papinya akan berkata seperti itu, jika kerja sama mereka putus dengan AngkasaRaya group, bisa dipastikan mereka tidak dalam kondisi tidak stabil nantinya,

"Moga moga pernikahan ini sukses" Abigail berdoa dalam hati

Rahardian setuju, kemudian mereka makan malam dengan tenang seolah olah tak terjadi apa apa.

**

Di perusahaan pusat ARG Company.

"Selamat pagi Tuan.." Seorang Sekretaris muda cantik dan sexy masuk. Roknya diatas lutut dengan stocking senada dengan kulit, Berjalan menggoda.

Leher bajunya rendah menampakan buah dada nya yang montok, Jonathan sampai melongo melihat perempuan itu,

" Mau bekerja apa jual diri" batinya.

" Selamat pagi, kamu siapa???" tanyanya karena tidak mengenal perempuan itu

" Saya sekretaris baru tuan muda "

" Sekretaris lama saya mana ,??"

" Saya tidak tahu Tuan..Tuan besar yang memerintahkan saya pindah kemari sebagai Sekertaris Tuan muda dan menyuruh saya memakai baju seperti ini.."

Jonathan geleng geleng kepala, segera keluar dari ruangan menuju keruang Papanya, tapi pria itu sedang tidak ada di Perusahaan pusat mungkin keliling ke tempat lain, bisa diHotel ke Mall Entahlah dimana Papanya sekarang ini

"Jafar kamu tahu diman Papa??" tanyanya pada Asistenya"

"Tidak tuan muda"

" Ok..tolong kamu urus Sekertaris baru diruanganku dan kembalikan dia ketempatnya sebelumnya, lalu, cari Sekertaris yang lama bawa kembali keruanganku"

"Baik tuan muda.." Jafar pun berlalu.

Jonathan mengontak Papanya..

" Hallo papa.." terdengar sahutan dari seberang.

" Oh..hallo Jo..!" Serius

" Apa maksud papa dengan sekertaris itu..??" Jonathan menahan senyum dia mengerti maksud papanya tapi pura pura bertanya

" Oh..itu..itu..!, Sekertaris barumu, Bukankah dia cantik dan seksi, apakah kamu suka ?"

Suara Rahardian agak gugup,

" Mungkin penyakitmu bisa sembuh,melihat bodynya yang hmmmm..kau tahu sendiri lah!"

Jojo mengusap tengkuknya. menarik nafas.

" Waalupun jojo normal Pa, tidak mungkin Jojo tertarik dan melecehkan sembarang wanita , apalagi sorang sekertaris.

Jonathan mendengar alasan Papanya sambil terkekeh,

"

Jadi, kau tak tergoda dengan nya, padahal papa sudah menyeleksi seketat mungkin, dan dia yang terbaik, paling cantik , sexy dan menggoda hehe.." Papa Jonathan terkekeh.

" Apa..!!??", tentu saja tidak pa, jonathan tidak tertarik, gimana klo sekertaris itu jadi sekertaris papa saja, Sepertinya Dia sesuai.dengan selera Papa"

Jonathan tahu papa terkejut ,karena suara papanya tercekat

" Anak kurang Ajar!, jika Mamamu tahu bisa habis Papa, dia akn berpikir Papa benar benar punya niat selingkuh."

"Oh, jadi takut Mama marah? makanya Papa jangan berbuat yang aneh aneh dong.".

" Papa kan cuma pengen kamu sembuh..nggak ada niat apa pun,"

Iya Jojo paham, udah dulu Pa, Jojo mau kerja .." sambungan Telpon terputus.

Hari ini Jonathan bertekad bertemu Karin, sudah beberapa hari gadis itu Menghindarinya, ada rasa rindu menyeruak dihati Jonathan, ingin kerumah Elina dia merasa enggan karena tidak ingin bertemu dengan gadis itu.

"Aku akan menunggu dirumahnya saja" tersenyum misterius..

Terrnyata Jonathan punya cara sendiri untuk bertemu Karin.

Dia menyogok Ibu kost Karin supaya memberi kunci cadangan kamar Karin, tentu saja ibu kost takluk kepadanya melihat wajah Jonathan yang dingin saja dia sudah senang apalagi Jonathan tersenyum manis, Dengan sedikit tatapan memelas dia.berhasil merayu si ibu, sehingga hatinya luluh, melanggar aturan yang disepakati bersama penghuni kost.

" Anda Janji tidak akan.menyakiti Karin bukan?" Tanya ibu kost ragu saat menyerahkan kunci.

" Iya, Ibu percaya saja kepadaku,.." Rayu Jonathan sambil mengedipkan mata.

Karin merasa heran melihat mobil Jonathan terparkir didepan kostnya, dan lebih kaget lagi ketika membuka pintu kamarnya, terlihat Jonathan sedang berbaring ditempat tidurnya yang kekecilan karena tinggi badannya, Matanya fokus pada Tablet, Sepertinya dia sedang mengerjakan pekerjaan kantor wajahnya begitu serius .

ketika melihat karin bibirnya tersenyum, hampir 3;jam dia menunggu karin dikamar ini.

" Apa yang kamu lakukan?, bagaimana kamu bisa masuk kamarku,?" karin merasa sangat marah dan kesal bagaimana tidak pulang kerja tiba tiba kamarnya. dimasuki oleh orang asing, laki- laki pula,

karin merasa usahanya beberapa hari ini menghindari Jonathan adalah sia- sia.l

Memang tidak ada artinya melawan orang yang memiliki kekuasaan.

" Eh, .kamu udah pulang.." jonathan bermuka senang dan puas melihat karin ada didepannya kini

"Kenapa masuk rumah orang tanpa ijin, apa orangtuamu tidak mengajarkan sopan santun" karin berkata ketus.

Jonathan terkekeh melihat karin sewot.

Dia sangat gemas melihat wajah cemberut Karin.

"Karin, kenapa bicaramu kasar begitu, dan kamu tidak memanggilku Tuan atau anda lagi?? kamu tidak menghormatiku lagi hah..!!

diam beberapa saat

" Kalo aku Minta ijin, Apakah kamu akan mengijinkan aku masuk.."

karin kaget." tidak! tentu saja tidak..!"

jonathan nyengir,

karin meletakan tas, membuka sepatunya,

"Ngapain kamu kesini..?" Tanya Karin sambil minum

"kangen.." Ucap jonathan singkat sambil.mengerlingkan.matanya genit. kemudian memeluk karin dari belakang.

Da sudah gemas melihat bokong karin yang memakai celana jeans agak memperlihatkan bokong indahnya.

" Kenapa kamu menghindari aku..??" bisiknya lembut diTelinga Karin, membuat gadis itu merinding.

Cepat cepat dia melepaskan pelukan Jonathan tapi tidak bisa melarikan diri, kamar itu terlalu sempit untuk menghindar ingin keluar dari kamar pastinya Jonathan akan menghalanginya untuk pergi, yang bisa dilakukanya sekarang hanyalah berdoa agar Karin terbebas dari Jonathan

"Hentikan..." Karin berteriak tapi dengan suara rendah khawatir didengar penghuni lain. wajahnya bersemu merah malu.

Jonathan semakin bersemangat menggoda dia duduk ditempat tidur, seperti nasehat orang tua karin, bila laki- laki dan perempuan tidak boleh berduaan disuatu tempat apalagi didalam kamar tanpa ikatan darah atau pernikahan maka bersiaplah karena orang ketiga adalah setan.

Sepertinya karin terkena godaan setan karena mulai berdebar debar berduaan dengan Jonathan.

Antara debaran Takut dan sedikit terpesona pada pria itu, Sebenarnya karin, juga merindukan pria itu, Tapi dia berusaha menipu diri dengan meredam perasaannya sendiri.

Jonathan mengenakan celana berwarna hitam yang memperlihatkan kakinya yang panjang, serta kemeja berwarna hitam juga, dasi merah marunnbertenger dikerah kemejanya terlihat longgar dan asal asalan. rambutnya acak acakan karena habis berbaring dalam waktu yang sangat lama,

Jonathan terlihat begitu sexy, karin sampai mencuri - curi tatap padanya.

" Kalau suka aku, ya jujur aja, jangan curi curi pandang gitu, aku tahu kok kamu suka padaku, kamu juga kangen kepadaku karin, jujurlah!." Cerca Jonathan.

Karin membuang muka.

Jonathan duduk ditempat tidur dia menarik karin bersamanya, diraihnya dagu karin ditatapnya wajah karin lekat. karin yang tidak menyangka yang dilakukan jonathan terpana ketika wajah itu begitu dekat dengan wajahnya.

" Hatiku sudah milikmu, apalagi wajah dan tubuhku, kau bebas memiliki dan menatapku, semaumu sayang.." Bisik.Jonathan yang membuat karin melayang dan berdebar.

Tatapan Karin semakin dalam, Jonathan kini beralih pada bibir Karin, dia ingin sekali merasakan bibir itu.

" kenapa aku sangat menarik ,sexy,dan mempesona kan??, maka menikahhlah dengan ku, wajahku, tubuhku dan segala yang ada di diriku bahkan semua yang aku miliki akan menjadi milikmu" Jonathan tersenyum dengan mata beralih menatap lekat retina mata karin menggoda karin.

wajah pria itu sangat mulus, matanya tajam tapi sorotnya lembut dia menatap begitu penuh gairah memancing karin agar tunduk pada keinginananya saat ini.

Ttapan jonathan pindah kembali kebibir karin, karin menelan ludah.

Dia membasahi bibirnya.

Gerakan kecil dari Karin langsung memacu Gairah Jonathan.

Tangan jonathan mengelus bibir karin pelan, karin tak dapat menghindar meski ingin.

seolah olah mata jonathan menghipnotisnya.

"Awww..!!!, hentikan ! hentikan! " karin berteriak frustasi mendorong jonathan menjauh dan bergegas bangun dari pangkuani jonathan

karin hendak keluar dari kamar, tapi tangan jonathan siigap menarik tangan kiri karin mendorong tubuh karin diranjang dan buru buru menindihnya.

jonathan memandang karin sendu, meneliti setiap jengkal wajah karin, bibirnya yang bervolume sedang, wajahnya mungil dan mulus dan matanya sangat jujur.jonathan bahkan bisa membaca perasaan karin dari tatapannya saja, tapi kenapa mata itu menolaknnya padahal jonathan tahu gadis manis itu terpesona olehnya.

karin tidak secantik gadis- gadis yang dikencaninya selama ini, bahkan dadanya tidak semontok dan menggemaskan milik Elina atau Abigail yang sering diraba jonathan. tapi kenapa gadis ini membuat dirinya ingin bercinta., Melihat gerakan kecil dari bibirnya saja membuat bagian tubuhnya memegang,

Mengapa Dia sangat menginginkan Gadis itu.

Padahal selama ini dia tak tersentuh oleh wanita manapun yang dikencaninya,

"A..pa yang ingin anda lakukan Tu..Tuan.." karin berkata panik dan pasrah..dia menahan tangis

"Tenanglah karin..,aku tidak akan menyakitimu ijinkan aku melakukan ini padamu ya..?"

Perlahan Jonathan menempelkan bibirnya dibibir karin , pertama menciumnya dengan kecupan kecupan ringan, kemudian melihat wajah karin yang membeku, mata gadis itu terpejam kuat kuat, seolah dia merasa sakit dan takut dengan perilaku Jonathan.

" buka matamu manis, lihatlah mataku" bisiknya

suaranya yang lembut menghipnotis karin, karin membuka mata pelan pelan. Menatap mata Jonathan yang berwarna kecoklatan, Mata itu dipenuhi hasrat terhadap Karin,

karin merasa aliran darahnya sangat kencang, seluruh tubuhnya menegang dan merinding.

Jonathan melanjutkan mengecup kedua belah mata karin, berlanjut hingga seluruh wajah karin tak luput dari bibirnya.

Sesekali melakukan kontak mata dengan karin, karin tersipu tapi matanya tak mampu dia alihkan, wajah Jonathan yang bernafsu dan kemerahan sungguh pemandangan yang indah baginya. tak sadar karin tersenyum.Jonathan balas tersenyum.

kemudian dia merubah posisi tubuhnya yang tadinya mengunci tubuh karin, kini memberi celah agar karin bebas bertgerak tapi masih dalam posisi bertindihan.

Kali ini jonathan memperdalam ciumannya.

jonathan mulai ******* bibir karin, Menghisapnya, mengelus dan mengigitnya pelan, dia mendorong lidahnya kedalam mulut karin, karin mual mendorong jonathan karena kaget.

Jonathan tersenyum, memaklumi sikap Karin yang belum terbiasa.

Jonathan mengecup dahi karin dan melanjutkan cumbuanya lagi.

Dia kembali bermain main dengan mulut Karin

Tangannya mulai menggeranyangi tubuh karin, tangannya memasuki baju karin dan meraba Area yang disukainya dengan liar.

"Ahh..." karin mendesah, Dan akrin ingin sekali menampar mulutnya yang tak bisa diajak kerj sama.

Sementara Jonathan makin liar, kini bibirnya sudah berpindah keleher karin, menghisap kuat leher gadis itu meninggalkan bukti kecupan disana, karin terus saja mendesah ketika gigitan atau ******* mendarat dilehernya, tapi jonathan tidak melangkah lebih jauh dia hanya bermain dileher dan bibir karin, walaupun hasratnya begitu memuncak, dia ingin menikmati setiap jengkal tubuh gadis itu, mengambil dan memberi kenikmatan pada mereka berdua, dia ingin menyatukan miliknya dengan milik karin,

Pusat Gairahnya sudah tak terbendung lagi.

Namun kepalanya dan pikirannya masih waras. Karin wanita baik- baik dan masih polos, jonathan tidak mungkin mengambil Mahkota Karin dengan cara tidak beradab seperti ini

Jonathan melepaskan Karin.. Manatap wajah gadis itu lama. Menariknya duduk bersama disisinya, maraih dagu Karin

"Menikahlah denganku..kita bisa melakukan ini dengan bebas setiap saat, karin aku menginginkanmu, sangat menginginkanmu." bisiknya pelan.

karin terdiam mukanya saat ini merah padam Diakibatkan malu dan nafsu, dia juga merasa bibirnya berdenyut denyut karena ciuman panas tadi.

" Baiklah.." Jawab karin pelan tapi Mantap sambil mengangkat kepalanya, Matanya sayu memandangi wajah Jonathan.

Jonathan memegangi Wajah Karin merangkumnya dengan kedua tangannya.

" apa katamu tadi??"

"ya. aku setuju menikahi anda Tuan.."

Wajah Jonathan seketika berubah senang. Dia langsung memeluk Karin Erat.

" Terima kasih karin..Terima kasih sayangku...Terima kasih !".

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!