Karin Bab 13,

" Elo, dilamar Jonathan, Pemillik ARG.company !!?" Andien berteriak histeris ketika Karin selesai bercerita padanya.

Padahal dia tidak hanya bercerita tentang lamaran jonathan, tapi juga tentang pengkhiantan Edwin dengan seorang gadis teman sekampusnya.

Edwin yang ketangkap basah selingkuh, tapi yang ditangkap Andien hanya lamaran Jonathan saja.

" Ssssst..suaramu itu loh, pake toa sekalian biar satu kost kalo perlu satu kampung dengar teriakanmun, Lihat sudah jam.berapa ini??"

Karin menaruh telunjuk dibibirnya,. pertanda meminta Andien.memelankan suara.

" Hehehe.. Ups lupa, udah jam satu malam, lagian loe sich! tau udh tengah malam, masih aja curhat Dimari, loe pikir gue psikiater yang buka 24 jam!?" Cerocos Andien

karin ikut tertawa,

" Mumpung Masih hangat Nden.., klo gak aku keluarin ..nyesek gak bisa tidur."

" Andien..., dari tadi panjang kali lebar yang aku omongin tentang Edwin, Edwin yang brengsek ,tentang luka lara hati, kekecewaan, kedukaan, kenistaan,kedustaan, ke.."

" stop..! " bentak Andien, "pa an sich lebay alay lo, bertele tele."

" kamu menyebalkan Ndien. Dari sekian banyak kata yang aku keluarin yang kamu tangkap cuma *kata aku dilamar Jonathan*"

Andien tertawa geli,

Tapi kemudian dia menghentikan tawa nya menatap Karin serius

* Ya sudahlah karin, ikhlasin aja cowok kayak gitu, Yang gak pantas dipertahanin Apalagi dijadikan suami, lebih baik loe tau sekarang karakternya , klo udh menikah loe bakal lebih sakit hati, seharusnya klo dia memang udah gak sayang, gak cinta. Yah, diomongin baik - baik, dia punya niat jahat sama loe, dia macarin lo , yah buat duit loe doang.."

Andien menatap karin prihatin

" Pendapat gue Mending loe move on, Terima aja Lamaran Tuan ganteng. Sebenarnya Loe sangat beruntung Karin.

Pria Sesempurna dia berniat menjadikan loe istri, Orang tua dan Adik adik loe, pasti tidak susah lagi, loe juga nggak perlu.susah payah kerja.banting tulang tiap hari, dan Edwin pasti nyesal udah nyakitin hati loe"

Karin tertawa.

" Pikiran kamu positif banget Ndien, tapi tak semudah itu masalahnya, pertama dia sudah bertuanangan, dia punya pacar anak Majikanku, seorang gadis cantik tapi nyebelin, dia Seorang Bad boy, yang suka berganti pacar. dan yang paling ngak bisa kuterima, dia seorang Pria dengan kekuasaan dan Kekayaan luar biasa diluar Nalarku.

Apa pantas? Gadis lusuh, Naif serta pekerjaanku yang sebagai pelayan berada disisinya? apakah Orang tuanya akan menerimaku, Apalagi mereka sudah memilih calon istri yang pantas untuk Jonathan!?"

" Tidak Andien, Dia hanya menggodaku, mungkin sedang jenuh dan butuh mainan baru untuk membuat dirinya terhibur"

" Gue kok ngerasa Jonathan serius ya?, buktinya dia nyelamatin loe, didepan Edwin, bahkan nyeret Loe didepan umum, tanpa takut wartawan mengambil gambar."

" Mungkin para wartawan berpikir aku hanya bawahanya yang berbuat kesalahan hingga memancing kemarahan Jonathan. Banyak perempuan cantik, pintar dan kaya diluar sana, mana mungkin Jonathan menganggap gadis seperti kita berharga."

Andien menyetujui Karin, jika dia diposisi Karin, pasti juga tak ingin terlibat bersama pria sekaya Jonathan"

" Koe kok gak keliatan sedih putus dari Edwin? santai amat"

" Seharian ini aku udah nangis, sambil banyak banyak berpikir dan merenung. Hubungan kami memang sudah lama renggang , jadi bisa dibilang aku sudah lama kehilangan Edwin"

"Aku boleh tidur dikamar kamu malam ni ya Ndien..?"celetuk Karin tiba- tiba.

" 0k, Ayo tidur semoga besok kita bisa buka lembaran baru hidup kita, Akhirnya gw punya temen jomblo.Selamat datang di Dunia para jomblowati Karin"

karin ikut tertawa mendengar Ucapan konyol Andien

**

Menjelang pagi karin bergegas kerumah kakek Tomo atau Tuan Aria,

Sekarang ini dia hanya berfokus pada pekerjaanya di rumah Aria. Karena gajinya cukup besar, Karin juga berhenti kerja dikafe .

jadi tidak terlalu lelah saat bekerja mengurus kakek

Setelah berbasa- basi dengan pelayan,Karin, menjumpai si kakek. Rumah mewah Aria sudah sepi, semua penghuninya sudah berangkat pergi berkerja, kuliah dan sekolah. nyonya Aria seperti biasanya menghabiskan waktu dengan teman temen sosialitanya, ikut arisan, ikut perkumpulan Amal, mengikuti seminar , nongkrong di kafe atau restorant sesekali Shopping.

Kakek Tomo tertidur pulas seperti bayi,

Karin duduk diam diatas Sofa empuk dikamar itu, dia enggan keluar dari kamar, Jika bosan, biasanya karin akan mengobrol dengan pelayan atau membantu pekerjaan mereka sesekali disela sela kakek tidur.

Saat ini hatinya tak bisa diajak kompromi, Hatinya masih terluka karena Edwin. Banyak kenangan manis nyang mereka rajut waktu dikampung, begitu polos dan sederhana, tapi kota sudah merubah Edwin. Ada sedih menyeruak, berganti dengan rasa sakit, mengingat kebohongan Edwin. Karin jadi merasa dibodohi. Betapa polosnya dia selama ini.

Hari menjelang sore, saatnya bagi karin pulang.

Sbuah mobil sport hitam berhenti didepan pintu gerbang rumah Aria. perasaan karin semakin bad mood.

Jonthan membuka kaca nya. melambai pada karin.

" Ayo, masuk, aku punya kejutan untukmu, " Ucap Jonathan lembut sambil tersenyum

" Tidak terima kasih, aku lelah, ingin segera pulang." Tola karin tanpa menatap Jonathan.

Karin sedang menunggu ojek langganan

Lalu dia melanjutkan perkataannya

" Masuk saja non Eli ada didalam,.."

"Siapa yang mau ketemu Eli, Aku mau jemput kamu mau ngajak beli Cincin."

Karin ingat, kemarin saat dikantor Jonathan membahas tentang cincin sebagai tanda keseriusan lamarannya,jadi pria ini benar bersungguh- sungguh dengan ucapannya.

karin mendadak merinding merasakan takut yang luar biasa.

Tajam mata karin menatap wajah jonathan, senyum jonathan merekah menerima tatapan kejam dari karin.

Bergegas di keluar dari mobil ketika melihat karin hendak pergi..ditariknya paksa karin didorong kedalam mobil, karin sekuat tenaga berusaha meloloskan diri,

" jika kamu terus meronta ronta, aku akan masuk kedalam dan memberitahu Elina bahwa aku memutuskan menikahi kamu !" Ancamnya.

karin terdiam, duduk tenang di dalam mobil, mengikuti kemauan jonathan,

sesampainya ditoko perhiasan.

karin berjalan malas malasan dibelakang jonathan, Sementara jonathan antusias memilih cincin, dengan cerewetnya bertanya pada si penjaga toko, tentu saja penjaga toko yang seorang wanita pasti senang meladeni pria seperti Jonathan.

Setelah mendapatkan sepasang cincin cantik Jonathan langsung memasangkan salah satu nya di jari manis karin,

" Sekarang kamu milikku, karin"

Jonathan berkata lembut sambil menatap karin lekat sepenuh hatinya,

raut mukanya berseri seri, sementara bibirnya tersenyum hangat terhadap karin, tak kuat menahan pandangan Jonathan karin memandangi cincin dijari manisnya , terlihat indah dan berkilau, pasti harganya sangat mahal,Jonathan membayar menggunakan kredit cart , Karin tidak mengetahui berapa harga sepasang cincin itu.

Sebenarnya dia agak terharu, menerima cincin pemberian jonathan.

Tapi mengingat sifat jonathan yang suka ngoleksi perempuan dan kasta mereka yang berbeda jauh ada kemungkinan Jonathan sedang ingin bermain denganya

bosan dengan gadis kaya, pindah haluan pada gadis miskin seperti karin. Dia berusaha membentengi diri agar waspada dengan perasaannya terhadap jonathan, agar tidak merasa terlalu percaya diri.

" kamu kok diam saja ?, Sepertinya kamu tidak senang aku lamar, aku akan beritahu orangtuaku lalu kita menikah secepatnya.ok." cerocos jonathan tak masuk akal.

Terlalu mendadak dan mengejutkan baginya menerima kenyataan yang diberikan laki laki itu, sampai karin tak tahu harus berkata dan berbuat apa.

karin tetap mematung memandangi cincin pemberian jonathan kemudian gadis itu buru buru melepaskan dan meletakan diatas meja etalase perhiasan.

Segara pergi meninggalkanJjonathan tanpa berkata kata.

Bagaimana mungkin gadis miskin sepertinya harus menikahi seorang pengusaha kaya raya, karin miskin tapi tidak bodoh, cara hidup dan pemikiran yang berbeda tidak kan menyatukan mereka, belum lagi menghadapi orang tua Jonathan. Akankah orang tua jonathan menerima dirinya masuk kedalam keluarga mereka , lalu tunangan Jonathan yang bahkan karin tidak kenal sama sekali. Belum lagi Elina? bisakah dia menghadapi wanita cantik dan kaya tersebut, apalagi dia adalah anak majikanya.Dia akan dianggap penganggu hubungan orang lain.

" Kita bicara sambil makan malam saja, kamu pasti lelah tadi mengurus kakek tua itu," kata Jonathan menyusul karin

karin menghentikan langkah berbalik menatap wajah tampan Jonathan.

" Hentikan tuan! " Bibir Karin bergetar menahan kekesalan nya yang mendalam

" Hentikan semua ini, saya mohon...Saya mau pulang, tinggalkan saya sendiri"

"Aku serius ingin menikahimu, " Jonathan ngotot bahkan dia meraih tangan karin dan menggenggam tangan itu, bahkan terlihat memohon putus asa.

Jika gadis lain yang ada didepan jonathan saat ini, pasti sudah luluh hatinya, Tapi tidak bagi karin. Tubuh dan pikirannya dipenuhi emosi negatif menghadapi sikap keras kepala Jonathan

"Beri alasan kenapa Anda ingin menikahi saya..?? saya tidak memiliki apa pun yang membuat anda pantas menikahi saya"

karin membuang muka antara marah dan kesal

sikap Jonathan sungguh mengganggunya

" Aku tidak punya alasan, aku hanya ingin menikah saja, dan jika aku menginginkan mu artinya kamu harus jadi milikku"..

karin mendengus, memberikan senyum sinis pada jonathan

" Apakah anda menganggap saya barang, yang bisa anda ambil, lalu simpan di tangan anda, ck ck ck anda benar benar merasa diri anda seorang kaisar, "

Terdiam beberapa saat,

" Aku hanya ingin kamu percaya bahwa aku serius dengan ucapanku, aku tidak pernah mengajak gadis manapun menikah denganku, harusnya kamu bersyukur dan bangga aku memilihmu diantarab gadis - gadis lain. mereka bahkan akan iri padamu"

" Iri?, aku merasa tak ada yang perlu di irikan, dariku, semua orang akan menemukan jodohnya masing masing, tapi aku yakin, jodohku bukan anda tuan,.. "karin berkata ketus

Jonathan tertawa,

"Tapi aku ingin menjadi jodohmu kafin sayang, aku akan mekindungi dan menjagamu dari sapapun, dari apapun, bahkan jika perlu mari kita tanda tangan surat perjanjian pra nikah"

" perjanjian pra nikah..!!?"

" Itu adalah surat perjanjian agar kamu tidak merasa dirugikan setelah pernikahan nanti.."

" Cukup.. cukup, aku sangat lelah hari ini, aku ingin beristirahat , sebaiknya anda cari perempuan lain saja, aku tidak berminat ikut bermain dalam permainan anda.."

karin buru - buru keluar dari sana, Pergi meninggalkan Jonathan yang masih bengong, tapi beberapa saat kemudian mengejar karin, memaksa mengantar ke kostnya. karin lagi- lagi membiarkan Jonathan mengantarkanya pulang, merasa sia sia menghindarinya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***