Karin Bab 8

Setumpuk berkas diletakan Jafar dengan Rapi diatas meja kerja milik Jonathan. Jonathan segara memeriksa teliti satu demi satu berkas berkas itu. Wajahnya segera kecewa karena tak berhasil mendapatkan Apa yang dicarinya Yaitu Data kepegawain Karin direstoran ARG.

" Berkasnya tak ada disini..." Jonathan meletakan dimeja dengan kesal. Jafar Asisten Jonathan berdiri dihadapanya menungggu.

" Apakah tak ada gadis yang bernama Karin berkerja diResto itu?? " Tanya Jonathan

Jafar berpikir sejenak " Ada beberapa pegawai tak tetap bekerja disana, sebagai pekerja lepas harian, mungkin gadis itu salah satunya tuan."

" Segera cari tau gadis itu tinggal dimana, Aku harus segera bertemu dengannya.." Perintah Jonathan.

Jafar mengiyakan dan keluar dari ruangan.

Sepanjang hari ini, Acara Televisi hanya membahas tentang pertunangan putra sulung pemilik ARG dan Abigail Putri Anthonio.

" Apa tak ada berita lain?, Beritanya kok Gini melulu, Pasangan paling serasi Abad Ini. Cih!, Kalian tak tahu saja siapa Pria bernama Jonathan Caisar itu, Cuma Play boy Cap Kadal.." karin mencibirkan bibirnya dengan geram. Setiap dia mengganti chanel tv yang muncul wajah pria itu dan tunangannya.

" Kasihan tunangannya, padahal dia sangat cantik, Tinggi berkulit putih dan rampinng kulitnya seperti porselen, mulus tanpa cacat.

Berbeda seperti putri tuan Aria, cantik sih tapi perilakunya itu kasar, jutek dan sombongnya selangit.

Pokoknya Aku dukung kamu Abaigail, semoga kamu yabg dapetin hati Jonathan.Ayo!! semangat dewi kecantikan" Karin mengepalkan dan mengangkat tangannya tinggi- tinggi.

Dia baru membeli sebuah televisi beberapa hari Lalu, setelah mendapat bonus karena ikut andil dalam acara pertunangan Jonathan. Meskipun TV bekas pakai. Karin sangat terhibur karenanya, Bisa membeli sesuatu dari uang yang dihasilkan oleh jerih payahnya sendiri, Rasanya memuaskan.

.

ddrrrt...drrrt...tiba tiba Phonsel begetar.dia melihat nama yang tertera dilayar hape,

"Edwin.."

Karin langsung menjawabnya. takut nya panggilan terputus.

" Win. kamu kemana saja ? karin bertanya dengan suara yang sangat lembut.

"Aku sama sekali tak bisa menghubungimu.setiap aku hubungi. Nggak pernah kamu angkat, aku sangat cemas, kamu baik baik saja kan Win." tanya Karin tergesa.

". Maafkan aku Karin juga soal uangmu. Bagaimana dengan sewa kost mu, apakah kamu baik baik saja.???" tanya Edwin dengan suara dilembut lembutkan.

Jika mengingat kejadian itu Karin memang sakit hati pada Edwin. Tapi, mengingat kebaikan Edwin waktu dulu dikampung Karin memutuskan memaaafkan Edwin.

" Apa yang terjadi kenapa kamu tidak pernah menghubungi atau mengangkat telponku Win?, Apa Kamu sengaja menghindariku!?"

Edwin tercekat dengan keterus terangan karin pada sikap nya yang memang sengaja menjauhi Karin.

" Aku sangat sibuk sayang" Edwin beralasan.

Hening beberapa saat

" Sebenarnya Saat ini aku sedang sakit Rin..sudah beberapa hari, DiRawat inap disini. kamu mau kan mampir sebentar dirumah sakit, Aku kangen kamu Rin..,, "

Karin beristighfar dalam hati.

" sayang bgaimana bisa kamu sakit?, siapa yang jagain kamu disana?"

Tanya Karin cemas

"Jangan Khawatir Karin, aku baik baik saja"

Sahut Edwin sambil tertawa pelan menenangkan karin yang seperti kebakaran Jenggot, mendengar dirinya sakit.

" Kamu dirawat dirumah sakit mana?"

Edwin menyebutkan nama salah satu Rumah sakit terkemuka di kota J.

Setelah mendapatkan Lokasi Edwin. karin Langsung menuju ke rumah sakit tempat Edwin dirawat.

Dirumah sakit Edwin terbaring lemah. karin mengenggam tangan Edwin sambil menatapnya iba

" Kenapa bisa sakit sih win???"

Edwin kembali tertawa melihat wajah cemas karin.gadis ini memang sangat polos dan baik hati batinnya

Seorang gadis muda sebaya dengan Karin masuk, gadis itu adalah Amel selingkuhan Edwin, gadis dengan paras lembut dan cukup cantik dengan rambut sebahu, Dia agak terkejut melihat keberadaan karin disana. Dia menyembunyikan perasaan tak nyaman dengan berpura pura ramah pada Karin, serta bersikap biasa pada Edwin, seolah mereka hanya sebatas teman saja.

Erwin menatap Amel sambil memberi kode maaf dari matanya. dia tidak ingin menyakiti Amel yang juga dicintainya.Tapi juga tak ingin kehilangan sumber uang nya jika kepepet. yaitu karin.

Status Karin dihati Edwin hanyalah sebuah Atm berjalan baginya disaat dia butuh uang.

Seperti kali ini dia ingin ada orang yang merawatnya dengan baik, siapa lagi orang yang bisa disenderinya, kalau bukan karin yang naif dan polos.

Edwin merasa bosan dengan Penampilan Karin yang terbilang sederhana. Berbanding terbalik dengan Amel yang modis dan gaul.

Dikampung mereka, karin merupakan gadis cantik dan cerdas. Tapi dikota ini banyak sekali gadis cantik yang melebihi karin. rugi rasanya harus memiliki pacar seperti karin.

Sebuah mobil mewah terparkir didepan kost karin., Pengendaranya duduk tenang didalamnya, mengawasi keadaan disana.

Mobilnya cukup menarik perhatian di lorong yang cukup sempit diantara gang - gang yang berisi rumah - rumah kumuh. Tak ada yang menyadari ada orang dalam mobil tersebut karena kaca gelap menyembunyikan jonathan pemilik mobil itu.

Dari ujung gang, seorang gadis berjalan gontai memasuki Halaman rumah kos khusus wanita itu. Gadis itu adalah karin. wajahnya terlihat lelah dan sangat kusut.

" Apa yang dilakukan gadis itu? Sepagi ini baru pulang., Apakah dia tak tidur di kos sannya semalam??" Jonathan bicara sendiri sambil menatap karin lekat.

Begitu Karin melewati mobilnya dengan wajah penasaran melihat sebuah mobil mewah terpakir gagah tepat dihalaman tempat tinggalnya.

Apakah milik penghuni kos san ini, bisa saja kan mereka menang lotre atau dapat warisan Lalu kaya mendadak..

Lagi asyiknya melamun.

Jonathan keluar dari mobil dan menarik tangan Karin tergesa, padahal Karin hendak menaiki tangga menuju Ke kamarnya di tingkat dua.

Karin bukan hanya terkejut, tapi luar biasa terkejut, melihat Jonathan, Pria paling menyebalkan yang pernah di kenalnya.

Pria itu melepaskan pegangannya iba melihat wajah karin yang lelah. Dengan mata panda dan memerah. Dia seperti orang yang tak tidur semalaman.

Karin memang tak bisa tidur nyenyak di RS, semalaman dia bergadang karena Edwin terus mengganggunya dengan berbagai keluhan.

" Sedang Apa kamu disini..??!!?" Tanya karin tak suka. Wajahnya bingung menatap jonathan , pria itu terlihat rapi dengan kemeja hitam yang digulung hingga ke lengan dan celana senada dengan warna bajunya.

Wajahnya cerah, Dia terlihat sempurna di mata karin, Karin mengakuinya.

" pantas saja banyak gadis disisinya dia memang memiliki kharisma nya sendiri.." bisik hati karin,

karin mengerjapkan Mata, Lalu mengalihkan pandangan ke segala arah, Asalkan tidak melihat ke arah Jonathan. Dia tak mau mengubah pikirannya, hanya kerena terpesona pada ketampanan pria di depannya.

" Apa yang kamu lakukan?, Sepagi ini baru pulang, Mana kusut begitu, seperti pakaian yang belum di seterika, mana bau lagi ??" Jonathan berkata sambil mengendus ngendus Karin.

Karin langsung menjauhi Jonathan.

' Tingkahnya persis seperti Doggy, Peliharaan tetangga sebelah.." Batin Karin.

" Hey..! Tuan Kaya! harusnya aku yang nanya,

apa yang kamu lakukan di sini? pagi- pagi sudah didepan kost perempuan, Mau ngintip atau mau menerobos masuk ke dalam salah satu kamar mereka ? kamu memata- matai kita semua?" Balas Karin tak kalah ketus..

Dia menjentikan jarinya seperti mengingat sesuatu

" Oh, ya Kamu kan mesum..!" Karin tersenyum puas, melihat reaksi tak suka diwajah Jonathan, mendengar sindiran Karin.

Jonathan mengangkat sebelah Alis tebal sempurna miliknya dan tertawa di buat buat

" Buat apa menerobos Masuk!, Satu kedipan.mata saja dariku mereka.dengan suka Rela membuka pintu kamarnya tanpa perlu aku memaksa.." Ucapnya penuh percaya diri

" Aku datang kemari mencarimu.."

" Mencariku!??Untuk apa?" Tanya karin tak suka

" Mulai Hari ini kau berada dalam pengawasanku, aku sendiri yang akan memastikan, bahwa kau tak akan pernah menyebarkan hubunganku dengan Elina kepada siapa pun, terutama pada Awak media."

Karin Terpana.

Jonathan kembali melanjutkan.

" Mulai sekarang, setiap langkahmu, gerak gerikmu, semua yang kamu lakukan tak luput dari perhatianku" Tegas jonathan.

karin terkejut, kemarahan menjalar diwajahnya.dia terlalu letih berpikir setelah dua hari berturut turut dirumah sakit menjaga Edwin, dan pria gila ini sekarang mencari masalah dengannya.

" kenapa kamu ingin repot mengawasiku. apa pekerjaanmu sudah tidak menarik lagi, sampai harus mencari pekerjaan lain memata marai kehidupan orang lain??"

" Aku hanya khawatir tentang skandalku dan Elina, kejadian di gudang yang kau lihat sangat menggelitik Media. Sepatah kata dari mu akan menjadi sensasi yang menguntungkan mereka. Aku tak perduli dengan Imageku, tapi ada orang orang yang kusayangi yang harus aku jaga hatinya"

Jonathan teringat pada kondisi fisik sang Ayah yang lemah.

" Aku Tahu wanita sepertimu mudah tergiur dengan uang, dengan sedikit Uang maka mulutmu pasti akan membongkar semua yang kau lihat, Media menyukai skandal, apalagi aku sudah bertunangan.".

Karin sangat terhina, Jonathan menuduhnya sebagai gadis yang rela melakukan apa pun demi Uang.

karin memandang pria itu, matanya tajam menatap kedalam bulatan hitam pria itu mencari tahu apakah pria ini sungguh ingin mencari masalah dengan mengusik nya.

Dari dekat wajah Jonathan sangat menarik Mata itu terlihat tegas dan tajam sorotnya menusuk hati karin. Jika tatapan mata itu berubah lembut, pasti setiap gadis akan meleleh lumer seperti ice cream masuk ke dalam genggaman Jonathan dengan mudah. . karin bisa saja terpesona olehnya, Namun dia sudah terlanjur benci pada pria itu, Segala kelebihan pada pria itu tak akan pernah membuatmu tergoda.

Menyadari karin Menatap sejuta makna ke arahnya. Jonathan tersenyum sinis

" kenapa ..!? Apa kamu terpesona oleh ku???!??"

Karin merubah mimik mencemooh.

" Aku tidak tertarik padamu apalagi dengan hidupmu tuan Jonathan, aku tidak perduli kamu mau bermesraan, tidur, pacaran dengan wanita yang manapun, Tak akan pernah menggangguku, Hidupku audah terlalu rumit, jadi aku tak ingin menambah masalah dengan mencari masalah baru dengan orang kaya seperti Kalian. Aku memang suka uang, Tapi bagiku uang bukan segalanya.

Aku masih tahu batasan untuk diriku sendiri. Pergilah dari hadapanku Dan batalkan niat Anda mengawasi aku.!"

Usir Karin dengan.wajah muak.

karin segera berlari tak perduli dianggabtak sopan. meninggalkan jonathan yang merasa belum puas bicara dengan karin. Dia memandangi Karin hingga menghiang masuk kekamarnya.

Gadis itu sangat Angkuh, Aku sangat ingin menggodanya, Akan kubuat kau jatuh cinta padaku, Tak ada wanita manapun boleh meremehkan seorang Jonathan Caisar, Kita lihat saja Nanti, kau pasti akan berlutut dibawah kakiku memohon untuk mendapatkan cintaku.

Jonathan menyeringai dingin menatap tajam ke arah kamar yang ditempati karin.

" Lagi pula aku pernah berhubungan dengan gadis polos dan sederhana sepertinya, aku ingin tau bagaimana rasanya berhubungan dengan gadis miskin dengan harga diri tinggi itu.' Jonathan tersenyum licik sambil meninggalkan tempat kost karin.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!