Jonathan memasuki mobilnya bersama Elina.
Pria itu serius menyetir dan lebih banyak diam sejak keluar dari kafe. Dia Mengabaikan Elina begitu saja. Seolah dia lupa Gadis itu ada disana bersamanya.
Pernikahan yang direncanakan orang tua jonathan telah merusak suasana hati jonathan.
Dia mengenal Abigail sebagai gadis yang sangat cantik, cerdas lulusan fakultas luar negeri, jurusan Management bisnis.
Dia juga merupakan putri seorang penguasa kaya dan terhormat,,, Seorang pendamping sempurna bagi seorang pengusaha sukses seperti dirinya.
Ya, dia akan menikahi Abigail, tapi suatu saat nanti. Tidak sekarang.
Jonathan menghela nafas meredakan kesal di sudut hatinya.
"" Jo..kamu diam terus sejak keluar dari kafe, masih kesal dengan peristiwa tadi ya?? " Tanya Elina dengan suara manja. membuyarkan lamunan jonathan.yang sedari tadi membatin sendiri.
Jonathan tersenyum
" Maaf Eli, aku membuatmu bosan."
Elina menggeleng,
Cup!
Tiba- tiba dia mencium pipi Jonathan sayang
" Masih sakit ya jo..?" Tanyanya lembut lalu mengelus bagian wajah jonathan yang terkena tumpahan kopi.
Lalu wanita itu memandangi wajah Jonathan dengan kekaguman.
Jonathan menyadarinya, Dia melirik sekilas.
Elina tak melepaskan pandanganya, Dia semakin Intens menatap pada pria itu, Lalu jemari lentiknya mengelus ngelus punggung tangan Jonathan yang memegang setir.
Memberi rangsangan pada pria itu.
Elina sedang menggodanya.
Jonathan melebarkan senyumnya, seolah paham niat Elina, dia menepikan mobil di pinggir jalan yang cukup gelap dan sepi.
Kini tatapan beralih penuh terhadap Elina.
Keadaan menjadi hening sesaat diantara mereka, Mereka hanya saling menatap, berbicara lewat mata,. Jonathan mendekati Elina
Tatapan matanya yang tajam namun lembut membuat Elina seperti tersihir hingga membuat dirinya terdiam menantikan hal yang lebih intim dengan Jonathan.
Perlahan tapi pasti Jonathan mendekatkan wajahnya dengan Wajah Elina. Jantung Elina berdebar menerima tatapan lembut dari pria yang dicintainya. Mata Elina tak berpindah dari Bibir jonathan, sungguh pemandangan yang indah bagi Elina. Harum tubuhnya memberi Aura maskulin tersendiri.
Elina sangat tergoda.
Tak sabar menanti Elina telah lebih dulu bergerak mencium Jonathan dengan Agersif.
Jonathan Tak menolak Dia berusaha mengikuti permainan Elina. Wanita itu semakin berada di puncak gairah. Dia mulai menginginkan lebih dari Jonathan. Jemari lentiknya bergerak kesana kemari dengan bebasnya tanpa ia sadari.
Jonathan mulai merasa kewalahan dengan perilaku si gadis
Pria itu mendorong gadis itu pelan. Lalu menatap Wajah sayu Elina yang sedang bergairah."
Dengan tersenyum.manis dia berkata,
" Eli, Sudah Larut, Orang tuamu pasti cemas menunggumu saat ini, kita pulang ya!, Lagipula Aku lelah sekali malam ini.." Tanpa menunggu jawaban Elina,
Jonathan segera menstarter mobilnya dan menjalankan kembali.
Elina merasa kecewa sekaligus malu hatinya. Penolakan yang ke sekian kali yang diterima Elina dari Jonathan. Dia hanya memendam rasa kecewanya tanpa berani protes.
Setelah mengantar Elina pulang. Jonathan segera pulang kerumahnya yang sebesar Istana.
Namun terasa kosong dan sepi, Dia tinggal sendirian di sana.
Rumah yang dibangun papa, Sejak perusahaan nya menghasilkan triliunan dollar dalam sebulan.
Rumah itu di rancang bergaya mediterania, dengan Lima belas kamar mewah dengan fasilitas sangat lengkap.
Namum memiliki Ukuran yang berbeda dengan yang ditempati sang penghuni rumah.
Kamar Mama, papa, jonathan dan sisi memiliki Ukuran lebih besar dan Luas dari 13 kamar lain tentunya.
Rumah itu juga dilengkapi kamar pembantu yang berada di.bagian belakang , dekat dengan Dapur dan area gudang. tujuannya agar mereka lebih leluasa dan tak bercampur dengan para majikan.
Rumah mewah tersebut juga mempunyai ruang bawah tanah yang sangat luas tersembunyi, Puluhan mobil mewah terpakir berjejer dengan rapi disana. Ruang bawah tanah itu merupakan Sebuah garasi, tempat Jonathan dan Papa menyimpan koleksi mobil mewah mereka.
Jonathan adalah putra sulung Rahardian, Pendiri Angkasa Raya company group.
Rahardian juga memiliki seorang putri Remaja berusia 19 TAHUN, saat ini gadis tersebut sedang kuliah di luar negeri.
Karena itu orang tua Jonathan menetap disana untuk menemani sang Adik.
Jonathan juga sudah cukup dewasa untuk mengurus perusahaan, Usianya sudah 28 tahun, Dan dia sudah memimpin perusahaan sejak usia 18 tahun. Pria itu sangat jenius, Usia 18 tahun dia sudah menyelesaikan kuliah S- 1 nya , dan langsung terjun ke dunia bisnis menggantikan sang papa.
Jonathan memasuki Rumahnya dengan letih, Seketika Aura sepi menyergapnya. Rumah besar itu terasa kosong dan hampa.
Meskipun sejak kecil dia sudah terbiasa dengan suasana , tetap saja terasa perih setiap dia memasukinya, seolah itu merupakan sebuah Dejavu yang diulang ulang dalam ingatannya.
Sejak kecil, Mama dan Papa selalu sibuk dengan pekerjaan mereka, jarang dirumah memberii kehangatan pada Jonathan dan sisi. Mereka di asuh dan dibesarkan oleh seorang pengasuh dan para pelayan.
Dia Langsung masuk kamar, menekan sebuah Interkom yang ada disana
" Pak rahmat, aku ingin mandi siapakan air panas segera, aku menunggumu dikamar." panggilnya pada kepala pelayan yang sudah puluhan tahun bekerja di keluarga Rahardian.
Pak Rahmat yang usianya Sudah 48 tahun tergesa menuju ke kamar Jonathan, Dia tak ingin menjadi sasaran amuk, Pria muda itu paling tak suka menunggu.
" Perintahkan Chef untuk membuat makan malam ringan untukku, karena aku belum sempat makan malam tadi."
Pinta nya saat pak Rahamat selesai.dengan tugasnya di kamar Jonathan.
Jonathan memasuki Bathtub yang berisi Air hangat, seketika tubuhnya terasa Rilex dan segar. Pikirannya melayang pada Elina dan ciuman panas Elina di mobil tadi. Tapi dia kecewa dengan Respon tubuhnya yang tak bereaksi semestinya pada ke agresifan Elina. Mengapa dia tidak bisa merasakan apapun terhadap ciuman tersebut. Perasaan gusar meliputi kepala Jonathan dia menyisir rambutnya dengan kasar karena frustasi.
Kenapa Trauma masa kecil memberikan efek sebesar ini pada masa depannya.
Dia yang terlihat tampan sempurna, namun siapa yang tahu, jika dia memiliki Rahasia kelam dalam hidup, dan itu merupakan kekurangan terbesarnya.
Sementara karin sudah berada dikamar kost nya yang sempit.
Kejadian di kafe mengulang di kepalanya.
Seperti sebuah kaset yang terus menerus diputar secara berulang.
Bertapa Malu dan kesalnya Erika. Karena kecerobohan karin.
Kehilangan pelanggan se elit Jonathan
Padahal kehadiran Jonathan di kafe kecil seperti Milik Erika sangat Langka menjadi Anugerah tersendiri, Pria itu bisa menjadi Iklan dan nilai jual lebih pada keberadaan kafe kopi miliknya. karin sudah menghancurkan semangat Erika, Pria itu pasti tak akan pernah mau minum kopi lagi disana.
" Aduuuh..Karin, bodoh! bodoh!.." Dia mengumpati diri sendiri dengan gemas.
Karin merasa sangat sedih, dia butuh seseorang untuk menenangkan dan memberinya sebuah semagat.
Orang itu Adalah Edwin, kekasihnya.
Karin mengekuarkan Phonsel Jadulnya memencet tombol beberapa kali terdengar nada berdering diseberang..
" Halo sayang...." Karin menyapa gembira ketika seseorang mengangakat panggilannya.
" Sayang kamu apa kabar? lagi ngapain.?? " Tanya karin penuh semangat.
Belakangan ini Edwin sangat sulit di hubungi dan tak pernah menghubungi.
" Kabarku baik kok, Aku lagi ngerjain tugas kampus nih! sayang aku sibuk banget belakangan ini, Maaf jadi jarang ketemu dan telpon. kamu sendiri gmana? bagaimana pekerjaanmu hari ini, semua Lancar saja kan?". Tanya Edwin tanp henti, membuat mood Karin membaik dengan pertanyaan Edwin yang penuh perhatian.
Walaupun Edwin tak sekaya dan seganteng Jonathan bahkan sangat jauh standar ketampanannya. Tapi perhatian pria itu membuat dirinya berbunga bunga..
Tapi...Ups! kenapa membandingkan Edwin dengan Jonathan.
Jelas beda lah levelnya saja berbeda.
" Pria sombong itu, Rasanya aku ingin sekali menyiramnya dengan sebaskom kopi panas"
Karin jadi kesal Lagi bila teringat pada Jonathan.
" Sayang kamu punya simpanan gak..? " tanya Edwin tiba tiba
Karin terdiam sesaat, Dia tahu arah pembicaraan Edwin
" Kenapa Win?"
" Aku lagi butuh duit ni buat bikin Makalah. Nggak banyak sih sejuta saja Kalo kamu ada pinjamin dong. Aku janji pasti ganti gantl kalo ayah sudah ngirimin duit" Pinta Edwin penuh harap.
Sebenarnya karin agak berat hati meminjamkan uang untuk Edwin, Selain harus mengirim untuk ibu, Dia belum membayar sewa kos. Dia sudah mengumpulkan tiga bulan secara susah payah, dengan cara bersikap sehemat mungkin pada gajinya.
Jika dia meminjamkan pada Edwin, dia yakin pria itu ingkar pada Janjinya seperti selama ini yang sering dilakukan Edwin.
" Sebenarnya Aku ada sedikit simpanan, tapi... .
"Tapi Apa Rin?, Kamu nggak percaya padaku,Tenang saja deh, semua uang mu akan aku ganti kok. Dulu waktu dikampung aku selalu bantuin kamu, ngasih duit buat bantu keluarga kamu..aku juga gak perhitungan kan?? ." .Edwin mulai lagi mengungkit ungkit. Senjatanya saat kepepet seperti ini
" Tapi saat ini aku benar nggak bisa bantuin kamu Win, Aku harus bayar kos, aku Akan di usir kalau terus nunggak, ini sudah tiga bulan aku telat Win...Lagipula kamu juga gak pernah bayar duit yang aku kasih kekamu, Padahal Ayahmu selalu mengirim uang bulanan lebih buatmu, Kamu bahkan baru beli mobil baru sebulan Lalu.. ." Ucap Karin terus terang.
" Iya aku ngerti, tapi Kali ini aku Janji pasti bayar, Tolong aku Rin, masa aku.gagal di mata kuliahku ini hanya karena gak bikin makalah karena tak punya uang, kalo bukan ke kamu lalu aku harus minta tolong siapa lagi.. please dong sayang." Bujuk Edwin makin memelas.
Akhirnya Karin mengalah. Dia mengirim sejumlah uang yang di minta edwin. Tak Lupa berpesan agar Edwin membayar tepat saat jatuh tempo pembayaran uang sewa kost Karin.
Sementara Edwin di dirumah kontrakannya sedang bersorak gembira bersama Amel pacar barunya di kampus. Menertawakan kebodohan Karin yang bisa dimamfaatkan Edwin begitu saja.
" Kamu pinter banget Win, Bisa pesta kita malam ini. Kita dugem ditempat biasa malam ini, Oh ya ajak juga Alan dan Ryan, biar tambah rame.." Perintah Amel sambil mencium Edwin sepintas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Innara Ayudia Nursuci
klo tempat parkir mobil namanya garasi yaa.. bkn bagasi
2020-09-03
1
Hafizatun Munziratun
kurang ajar 😡😡
2020-09-02
2
Nhia AriQah
kampret si edwin😡
2020-02-14
0