Enam

Hari pengumuman pelulusan.

Aku berhasil mendapat peringkat ke tiga dengan nilai yang cukup memuaskan dari 50 orang siswa di kelas ku. Aku teriak melompat-lompat bahagia bersama teman-teman, kami di nyatakan LULUS.

Aaaaaaaakh. . . Akhirnya, aku lulus SMA. Masa-masa indah remaja ku sudah berakhir, kini akan kembali berpetualang mencari jati diri menuju kedewasaan. Ah tidak. . . Ini bahkan baru akan di mulai.

Lebih bahagia nya lagi, aku mendapat bea siswa di salah satu Universitas yang bagus di kota tempat tinggal ku.

Aaaarght. . . rasanya ingin segera menelpon Ammar. Aku tau, dia sudah pasti tidak sabar menanti kabar dari ku, aku akan membuatnya bangga dengan hasil ujian ku ini.

Aku senyum-senyum sendiri di halaman sekolah.

Tiba dirumah aku berlari memeluk Ayah dan ibu, memberitahu nya bahwa aku berhasil lulus dengan nilai yang maksimal, bahkan aku mendapat beasiswa.

Ayah dan ibu ku memelukku serta menciumiku dengan sangat bahagia.

" Kami tau, Anak si mata wayang kami ini tidak akan pernah mengecewakan." Ungkap mereka dengan senyuman bangga.

Aku mengangguk dengan mata berkaca-kaca.

Kemudian aku bergegas menuju kamar untuk menelpon memberi kabar pada Ammar.

(Maaf. nomor yang anda tuju sedang sibuk) Bip. . .bip. . . bipp. . .

Eh??? kenapa selalu sibuk di jam dia sudah seharusnya pulang dari sekolah, bahkan. . . dia tidak mengirimiku pesan sekedar bertanya hasil pengumuman pelulusan.

Ini sudah bulan ke tiga kami menjalani pacaran jarak jauh. Kenapa dia mulai mencurigakan lagi, lupakah ia dengan semua permohonannya malam itu? Aku kembali teringat dengan semua ungkapan dan janji-janji kami di pantai malam itu.

Tok tok tok. . .

Terdengar suara ketukan pintu tanpa suara. Aku terbangun dari lamunan ingatan ku tentang malam itu.

Tok. . . tok tok. . .

Kembali terdengar suara ketukan pintu tanpa suara. Aku masih saja sempat berkhayal kalau-kalau ku buka pintu kamar lalu berdiri sosok Ammar di hadapan ku, ah. . . betapa bahagianya. tapi ini. . . tidak mungkin bukan???

Ku buka pintu pelan-pelan sembari menunduk dan. . .

" Happy birthday to you, Happy birthday to you, Happy birthday Happy birthday, Happy birthday to. . . Faaanny. . . " Ku lihat ibu membawa sebuah kue ulang tahun dengan hiasan indah nan cantik, terpasang sebuah lilin-lilin kecil di atasnya. Dan Ayah, meniup terompet dengan sedikit ngedance.

Aku masih terdiam kaku. . . Apakah hari ini ulang tahun ku? hah. . . kenapa aku melupakannya?

" Hayoo. . . sama ulang tahun sendiri lupa, bagaimana dengan ulang tahun pacar nantinya??? hihi.." Ucap ibu meledek ku. Aku tersenyum dengan mata berkaca-kaca. . .

" Ayo. . . tiup lilinnya Nak, lomba dengan Ayah hayo. . . eitz. . . tapi. . . make a wish dulu dong."

Lalu aku memejamkan mata sejenak, banyak harapan dan doa yang terucap begitu saja dari dalam hati salah satunya adalah nama Ammar.

Kemudian dengan reflek aku meniup lilin yang di susul kemudian dengan ayah.

Aaaaah. . . aku sungguh terharu dibuat oleh mereka. Kemudian aku memeluk mereka dan menciumi mereka bergantian.

Terimakasih Ayah, Ibu. . . kalian terbaik.

Bisikku dalam hati.

*************♡-♡************

Hari ini, hari ulang tahun ku. Tepat dengan hari pelulusan, mendapat nilai memuaskan dan mendapat beasiswa di salah satu Universitas terbaik di kota ini, kemudian. . . mendapat pacar ganteng plus seorang guru.

Oh Terimakasih Tuhan. . . ini merupakan hadiah termewah paket lengkap untuk ku tahun ini, hihi.

Eh sayangnya. . . Ammar belum mengetahui hari ulang tahun ku ini, uuuft. . . gapapa deh. Nanti aja aku beritahu.

Tring. . .

Ponsel ku berdering nada pesan singkat. Dengan terburu-buru aku membuka dan membacanya. . .

Selamat hari menetas aunty ku yang galak. Kamu yang berdoa aku yang mengaminkan ya, haha.

Pesan dari Farel ini membuat ku sedikit tertawa kesal, dasar keponakan jahil. Ucapannya gak ada yang lebih bikin aku terpuji gitu, pikir ku dalam hati.

Kado dong. . . kadooo. . . mana kadooo. . .???

Balas ku dengan emo marah. haha

Santai. . . sudah aku persiapkan. tapi janji dulu bibi bakalan terima dengan ikhlas. ok?

Farel membalas kembali pesan ku. Huwaaaah. . . kira-kira kado apa yang disiapkan farel untuk ku?

Apakah kedatangan Ammar, dengan membawa bucket bunga mawar mungkin. . . aaaaah membayangkannya saja membuat ku tersipu malu, gemas rasanya.

Awas lu ya, boong kali ini. Gue jitak lu, gue sumpahin jomblo seumur hidup.

Aku kembali membalas pesan Farel,

Wih jahat lu bi ma keponakan sendiri pake di kutuk segala. Tunggu aja kado ku nanti, pasti bikin elu nangis dan malah mencabut kutukan mu itu.

Aku membaca berulang-ulang pesan terakhir farel.

Eh. . . maksud Farel apa, kenapa dia berpikir aku akan menangis? Yang di maksud menangis bahagia bukan?

Kenapa. . . kenapa hati ku mulai resah begini??? Sedangkan Ammar masih belum membaca pesan yang ku kirim, belum juga menelpon ku.

Ah biarin aja deh aku mandi dulu, pikir ku.

Dan benar saja, selama di kamar mandi menikmati air yang meluncur dari shower aku tetap memikirkan pesan terakhir dari Farel, keponakan ku.

Ku pejamkan mata dengan posisi berada tepat di bawah shower. Teringat akan janji Ammar yang akan mengenalkan ku pada orang tuanya ketika aku sudah lulus sekolah. Aku tersenyum membayangkan nya.

Selesai mandi aku masih dalam posisi memakai handuk dengan rambut setengah basah.

Ammar menelpon ku via Video call, aku tersenyum bahagia.

*Hai. . . sayang, selamat ya atas kelulusan mu. aku bangga pada mu, tidak sia-sia pengorbanan kita ketika itu saling membatasi komunikasi menahan semua kerinduan. Mmmuach,*

Aku hanya tersipu malu melihat wajahnya yang menggemaskan itu, mendengar ucapan nya ini membuat ku sedikit terharu. . . andai di depan mata aku sudah memeluknya. Membuat ku lupa bertanya tentang siapa yang selalu dia telpon ketika jam pulang dia ngajar di sekolah.

Aku kembali terjerat dalam lamunan, ku dengar Ammar terus memanggil ku.

* *Fanny. . . Fanny. . . hey, kenapa diam saja???

*Eh maaf, haha gak ada sinyal nih. Makasih ya sayang, ucapannya, btw hari ini tepat hari ulang tahun ku juga loh. . . kadooo aku mau kadooo**. . . "

Jawab ku dengan manja pada nya.

* Oh ya??? ya tuhan kenapa kau baru memberitahuku sekarang??? aku belum mempersiapkan kado untuk mu, mmh. . . bagaimana jika minggu depan aku kerumah mu. Kosongkan jadwal mu untuk ku ya*

Kyaaaaaaaarght. . . tanpa sadar aku meloncat kegirangan. Sampai lupa jika kami sedang melakukan panggilan Video call. Aku mematikan panggilan itu seketika.

Hatiku mulai berdegub kencang lagi, oh astaga tuhan. . . kenapa dia selalu membuat ku sebahagia ini sih? Aku tersenyum sendiri sembari menciumi ponsel di tangan ku. Betapa sangat gila bukan???

Yah. . . Jatuh Cinta memang selalu membuat orang menggila.

Tring. . .

Ammar mengirimi ku pesan.

I love you Fanny (emo cium dan bucket bunga)

Besok-besok jangan video call dengan ku ketika kau hanya memakai baju handuk dan rambutmu setengah basah begitu. Iman ku tergoda melihatnya. . . haha.

Aku semakin gemas membaca pesan nya, ku gigit-gigit ujung ponsel ku. Ya ampun. . . ntah kenapa setelah berciuman puas dengannya di pantai malam itu, dia semakin nakal merayu ku, kadang gombal nya sedikit liar. ih tapi ku sukaaa. . .

Aha. . aku punya ide, bagaimana jika aku membalasnya dengan genit juga, agar dia semakin tidak tahan untuk segera bertemu dengan ku. Hmm. . . Fanny di tantang sih. . . Haha.

Bathin ku dalam hati,

I love You Too honey. Masa bodo ah, aku akan terus memakai baju handuk setiap kita Video call, dengan rambut sedikit basah. Jika perlu aku memakai nya secara langsung di hadapan mu nanti. haha, Agar kau semakin merindukan ku. Bagaimana???

Lama tak terbaca. . . aku menantinya dengan gemas. bagaimana kira-kira tanggapannya itu. . . haha pasti dia menggila seperti ku.

Beneran ya Sayang, aku akan menantikan hal itu. Ya udah deh, aku masih sibuk nih. cepat ganti baju mu, nanti masuk angin. Atau malah aku terbang menemuimu hari ini juga, haha I miss you. . .

Aku tertawa terbahak-bahak membacanya, tuh kan. . . aku yakin dia mulai tidak tahan ingin segera menemui ku. Aaaaaarght.. minggu depan, kenapa begitu lama??? aku menghempaskan tubuh ku di kasur.

*Ammar. . . semoga kelak, kau lah jodoh ku tidak peduli apapun itu. . . aku mencintai mu Ammar, saaaangat mencintai mu.*

Bathin ku. . .

Terpopuler

Comments

Umi Harida

Umi Harida

ingin tahu POV ammar

2021-09-19

0

Chandra Yuliana

Chandra Yuliana

ku baca entah yg keberapa kalinya ini kak...
kakak tau knp,,,,
krn aq rindu sm karyamu kak....
knp yang pelangi (BILY 3)ngga dilanjut lagi kak..
ceritanya gantung kak...
semangat trus ya kak,,,sehat selalu dan semoga bisa lanjutin yang BILY 3 ya kak💪💪

2021-01-24

1

🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠

🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠

duh duh amar nafsu lht rambut basahnya Fanny 🤣

2020-08-19

0

lihat semua
Episodes
1 satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua puluh satu
22 Dua puluh dua
23 Dua puluh tiga
24 Dua puluh empat
25 Dua puluh lima
26 Dua puluh enam
27 Dua puluh tujuh
28 Dua puluh delapan
29 Dua puluh sembilan
30 Tiga puluh
31 Tiga puluh satu
32 Tiga puluh dua
33 Tiga puluh tiga
34 Tiga puluh empat
35 Tiga puluh lima
36 Tiga puluh enam
37 Tiga puluh tujuh
38 Tiga puluh delapan
39 Tiga puluh sembilan
40 Empat puluh
41 Empat puluh satu
42 Empat puluh dua
43 Empat puluh tiga
44 Empat puluh empat
45 Empat puluh lima
46 Empat puluh enam
47 Empat puluh tujuh
48 Empat puluh delapan
49 Empat puluh sembilan
50 Lima puluh
51 Lima puluh dua
52 Lima puluh lima
53 Lima puluh tiga
54 Lima puluh empat
55 Lima puluh lima
56 Lima puluh enam
57 Lima puluh tujuh
58 Lima puluh delapan
59 Lima puluh sembilan
60 Enam puluh
61 Enam puluh satu
62 Enam puluh dua
63 Enam puluh tiga
64 Enam puluh empat
65 Enam puluh lima
66 Enam puluh enam
67 Enam puluh tujuh
68 Enam puluh delapan
69 Enam puluh sembilan
70 Tujuh puluh
71 Tujuh puluh satu
72 Tujuh puluh dua
73 Tujuh puluh tiga
74 Tujuh puluh empat
75 Tujuh puluh lima
76 Tujuh puluh enam
77 Tujuh puluh tujuh
78 Tujuh puluh delapan
79 Tujuh puluh sembilan
80 Delapan puluh
81 Delapan puluh satu
82 Delapan puluh dua
83 Delapan puluh tiga
84 Delapan puluh empat
85 Delapan puluh lima
86 Delapan puluh enam
87 Delapan puluh tujuh
88 Delapan puluh delapan
89 Delapan puluh sembilan
90 Sembilan puluh
91 Sembilan puluh satu
92 Sembilan puluh dua
93 Sembilan puluh tiga
94 Sembilan puluh empat
95 Sembilan puluh lima
96 Sembilan puluh enam
97 Sembilan puluh tujuh
98 Sembilan puluh delapan
99 Sembilan puluh sembilan
100 #100
101 #101
102 #102
103 #103
104 #104
105 #105
106 #106
107 #107
108 #108
109 #109
110 #110
111 #111
112 #112
113 #113
114 #114
115 #115
116 #116
117 #117
118 #118
119 #119
120 #120
121 #121
122 #122
123 #123
124 #124
125 #125
126 #126
127 #127
128 #128
129 #129
130 #130
131 #131
132 #132
133 #133
134 #134
135 #135
136 #136
137 #137
138 #138
139 #139
140 #140
141 #141
142 #142
143 #143
144 #144
145 #145
146 #146
147 #147
148 #148
149 #149
150 #150
151 #151
152 #152
153 #153
154 #154
155 #155
156 #156
157 #157
158 #158
159 EPILOG DAN PENGUMUMAN
160 JUST INFO
Episodes

Updated 160 Episodes

1
satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua puluh satu
22
Dua puluh dua
23
Dua puluh tiga
24
Dua puluh empat
25
Dua puluh lima
26
Dua puluh enam
27
Dua puluh tujuh
28
Dua puluh delapan
29
Dua puluh sembilan
30
Tiga puluh
31
Tiga puluh satu
32
Tiga puluh dua
33
Tiga puluh tiga
34
Tiga puluh empat
35
Tiga puluh lima
36
Tiga puluh enam
37
Tiga puluh tujuh
38
Tiga puluh delapan
39
Tiga puluh sembilan
40
Empat puluh
41
Empat puluh satu
42
Empat puluh dua
43
Empat puluh tiga
44
Empat puluh empat
45
Empat puluh lima
46
Empat puluh enam
47
Empat puluh tujuh
48
Empat puluh delapan
49
Empat puluh sembilan
50
Lima puluh
51
Lima puluh dua
52
Lima puluh lima
53
Lima puluh tiga
54
Lima puluh empat
55
Lima puluh lima
56
Lima puluh enam
57
Lima puluh tujuh
58
Lima puluh delapan
59
Lima puluh sembilan
60
Enam puluh
61
Enam puluh satu
62
Enam puluh dua
63
Enam puluh tiga
64
Enam puluh empat
65
Enam puluh lima
66
Enam puluh enam
67
Enam puluh tujuh
68
Enam puluh delapan
69
Enam puluh sembilan
70
Tujuh puluh
71
Tujuh puluh satu
72
Tujuh puluh dua
73
Tujuh puluh tiga
74
Tujuh puluh empat
75
Tujuh puluh lima
76
Tujuh puluh enam
77
Tujuh puluh tujuh
78
Tujuh puluh delapan
79
Tujuh puluh sembilan
80
Delapan puluh
81
Delapan puluh satu
82
Delapan puluh dua
83
Delapan puluh tiga
84
Delapan puluh empat
85
Delapan puluh lima
86
Delapan puluh enam
87
Delapan puluh tujuh
88
Delapan puluh delapan
89
Delapan puluh sembilan
90
Sembilan puluh
91
Sembilan puluh satu
92
Sembilan puluh dua
93
Sembilan puluh tiga
94
Sembilan puluh empat
95
Sembilan puluh lima
96
Sembilan puluh enam
97
Sembilan puluh tujuh
98
Sembilan puluh delapan
99
Sembilan puluh sembilan
100
#100
101
#101
102
#102
103
#103
104
#104
105
#105
106
#106
107
#107
108
#108
109
#109
110
#110
111
#111
112
#112
113
#113
114
#114
115
#115
116
#116
117
#117
118
#118
119
#119
120
#120
121
#121
122
#122
123
#123
124
#124
125
#125
126
#126
127
#127
128
#128
129
#129
130
#130
131
#131
132
#132
133
#133
134
#134
135
#135
136
#136
137
#137
138
#138
139
#139
140
#140
141
#141
142
#142
143
#143
144
#144
145
#145
146
#146
147
#147
148
#148
149
#149
150
#150
151
#151
152
#152
153
#153
154
#154
155
#155
156
#156
157
#157
158
#158
159
EPILOG DAN PENGUMUMAN
160
JUST INFO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!