Hari pengumuman pelulusan.
Aku berhasil mendapat peringkat ke tiga dengan nilai yang cukup memuaskan dari 50 orang siswa di kelas ku. Aku teriak melompat-lompat bahagia bersama teman-teman, kami di nyatakan LULUS.
Aaaaaaaakh. . . Akhirnya, aku lulus SMA. Masa-masa indah remaja ku sudah berakhir, kini akan kembali berpetualang mencari jati diri menuju kedewasaan. Ah tidak. . . Ini bahkan baru akan di mulai.
Lebih bahagia nya lagi, aku mendapat bea siswa di salah satu Universitas yang bagus di kota tempat tinggal ku.
Aaaarght. . . rasanya ingin segera menelpon Ammar. Aku tau, dia sudah pasti tidak sabar menanti kabar dari ku, aku akan membuatnya bangga dengan hasil ujian ku ini.
Aku senyum-senyum sendiri di halaman sekolah.
Tiba dirumah aku berlari memeluk Ayah dan ibu, memberitahu nya bahwa aku berhasil lulus dengan nilai yang maksimal, bahkan aku mendapat beasiswa.
Ayah dan ibu ku memelukku serta menciumiku dengan sangat bahagia.
" Kami tau, Anak si mata wayang kami ini tidak akan pernah mengecewakan." Ungkap mereka dengan senyuman bangga.
Aku mengangguk dengan mata berkaca-kaca.
Kemudian aku bergegas menuju kamar untuk menelpon memberi kabar pada Ammar.
(Maaf. nomor yang anda tuju sedang sibuk) Bip. . .bip. . . bipp. . .
Eh??? kenapa selalu sibuk di jam dia sudah seharusnya pulang dari sekolah, bahkan. . . dia tidak mengirimiku pesan sekedar bertanya hasil pengumuman pelulusan.
Ini sudah bulan ke tiga kami menjalani pacaran jarak jauh. Kenapa dia mulai mencurigakan lagi, lupakah ia dengan semua permohonannya malam itu? Aku kembali teringat dengan semua ungkapan dan janji-janji kami di pantai malam itu.
Tok tok tok. . .
Terdengar suara ketukan pintu tanpa suara. Aku terbangun dari lamunan ingatan ku tentang malam itu.
Tok. . . tok tok. . .
Kembali terdengar suara ketukan pintu tanpa suara. Aku masih saja sempat berkhayal kalau-kalau ku buka pintu kamar lalu berdiri sosok Ammar di hadapan ku, ah. . . betapa bahagianya. tapi ini. . . tidak mungkin bukan???
Ku buka pintu pelan-pelan sembari menunduk dan. . .
" Happy birthday to you, Happy birthday to you, Happy birthday Happy birthday, Happy birthday to. . . Faaanny. . . " Ku lihat ibu membawa sebuah kue ulang tahun dengan hiasan indah nan cantik, terpasang sebuah lilin-lilin kecil di atasnya. Dan Ayah, meniup terompet dengan sedikit ngedance.
Aku masih terdiam kaku. . . Apakah hari ini ulang tahun ku? hah. . . kenapa aku melupakannya?
" Hayoo. . . sama ulang tahun sendiri lupa, bagaimana dengan ulang tahun pacar nantinya??? hihi.." Ucap ibu meledek ku. Aku tersenyum dengan mata berkaca-kaca. . .
" Ayo. . . tiup lilinnya Nak, lomba dengan Ayah hayo. . . eitz. . . tapi. . . make a wish dulu dong."
Lalu aku memejamkan mata sejenak, banyak harapan dan doa yang terucap begitu saja dari dalam hati salah satunya adalah nama Ammar.
Kemudian dengan reflek aku meniup lilin yang di susul kemudian dengan ayah.
Aaaaah. . . aku sungguh terharu dibuat oleh mereka. Kemudian aku memeluk mereka dan menciumi mereka bergantian.
Terimakasih Ayah, Ibu. . . kalian terbaik.
Bisikku dalam hati.
*************♡-♡************
Hari ini, hari ulang tahun ku. Tepat dengan hari pelulusan, mendapat nilai memuaskan dan mendapat beasiswa di salah satu Universitas terbaik di kota ini, kemudian. . . mendapat pacar ganteng plus seorang guru.
Oh Terimakasih Tuhan. . . ini merupakan hadiah termewah paket lengkap untuk ku tahun ini, hihi.
Eh sayangnya. . . Ammar belum mengetahui hari ulang tahun ku ini, uuuft. . . gapapa deh. Nanti aja aku beritahu.
Tring. . .
Ponsel ku berdering nada pesan singkat. Dengan terburu-buru aku membuka dan membacanya. . .
Selamat hari menetas aunty ku yang galak. Kamu yang berdoa aku yang mengaminkan ya, haha.
Pesan dari Farel ini membuat ku sedikit tertawa kesal, dasar keponakan jahil. Ucapannya gak ada yang lebih bikin aku terpuji gitu, pikir ku dalam hati.
Kado dong. . . kadooo. . . mana kadooo. . .???
Balas ku dengan emo marah. haha
Santai. . . sudah aku persiapkan. tapi janji dulu bibi bakalan terima dengan ikhlas. ok?
Farel membalas kembali pesan ku. Huwaaaah. . . kira-kira kado apa yang disiapkan farel untuk ku?
Apakah kedatangan Ammar, dengan membawa bucket bunga mawar mungkin. . . aaaaah membayangkannya saja membuat ku tersipu malu, gemas rasanya.
Awas lu ya, boong kali ini. Gue jitak lu, gue sumpahin jomblo seumur hidup.
Aku kembali membalas pesan Farel,
Wih jahat lu bi ma keponakan sendiri pake di kutuk segala. Tunggu aja kado ku nanti, pasti bikin elu nangis dan malah mencabut kutukan mu itu.
Aku membaca berulang-ulang pesan terakhir farel.
Eh. . . maksud Farel apa, kenapa dia berpikir aku akan menangis? Yang di maksud menangis bahagia bukan?
Kenapa. . . kenapa hati ku mulai resah begini??? Sedangkan Ammar masih belum membaca pesan yang ku kirim, belum juga menelpon ku.
Ah biarin aja deh aku mandi dulu, pikir ku.
Dan benar saja, selama di kamar mandi menikmati air yang meluncur dari shower aku tetap memikirkan pesan terakhir dari Farel, keponakan ku.
Ku pejamkan mata dengan posisi berada tepat di bawah shower. Teringat akan janji Ammar yang akan mengenalkan ku pada orang tuanya ketika aku sudah lulus sekolah. Aku tersenyum membayangkan nya.
Selesai mandi aku masih dalam posisi memakai handuk dengan rambut setengah basah.
Ammar menelpon ku via Video call, aku tersenyum bahagia.
*Hai. . . sayang, selamat ya atas kelulusan mu. aku bangga pada mu, tidak sia-sia pengorbanan kita ketika itu saling membatasi komunikasi menahan semua kerinduan. Mmmuach,*
Aku hanya tersipu malu melihat wajahnya yang menggemaskan itu, mendengar ucapan nya ini membuat ku sedikit terharu. . . andai di depan mata aku sudah memeluknya. Membuat ku lupa bertanya tentang siapa yang selalu dia telpon ketika jam pulang dia ngajar di sekolah.
Aku kembali terjerat dalam lamunan, ku dengar Ammar terus memanggil ku.
* *Fanny. . . Fanny. . . hey, kenapa diam saja???
*Eh maaf, haha gak ada sinyal nih. Makasih ya sayang, ucapannya, btw hari ini tepat hari ulang tahun ku juga loh. . . kadooo aku mau kadooo**. . . "
Jawab ku dengan manja pada nya.
* Oh ya??? ya tuhan kenapa kau baru memberitahuku sekarang??? aku belum mempersiapkan kado untuk mu, mmh. . . bagaimana jika minggu depan aku kerumah mu. Kosongkan jadwal mu untuk ku ya*
Kyaaaaaaaarght. . . tanpa sadar aku meloncat kegirangan. Sampai lupa jika kami sedang melakukan panggilan Video call. Aku mematikan panggilan itu seketika.
Hatiku mulai berdegub kencang lagi, oh astaga tuhan. . . kenapa dia selalu membuat ku sebahagia ini sih? Aku tersenyum sendiri sembari menciumi ponsel di tangan ku. Betapa sangat gila bukan???
Yah. . . Jatuh Cinta memang selalu membuat orang menggila.
Tring. . .
Ammar mengirimi ku pesan.
I love you Fanny (emo cium dan bucket bunga)
Besok-besok jangan video call dengan ku ketika kau hanya memakai baju handuk dan rambutmu setengah basah begitu. Iman ku tergoda melihatnya. . . haha.
Aku semakin gemas membaca pesan nya, ku gigit-gigit ujung ponsel ku. Ya ampun. . . ntah kenapa setelah berciuman puas dengannya di pantai malam itu, dia semakin nakal merayu ku, kadang gombal nya sedikit liar. ih tapi ku sukaaa. . .
Aha. . aku punya ide, bagaimana jika aku membalasnya dengan genit juga, agar dia semakin tidak tahan untuk segera bertemu dengan ku. Hmm. . . Fanny di tantang sih. . . Haha.
Bathin ku dalam hati,
I love You Too honey. Masa bodo ah, aku akan terus memakai baju handuk setiap kita Video call, dengan rambut sedikit basah. Jika perlu aku memakai nya secara langsung di hadapan mu nanti. haha, Agar kau semakin merindukan ku. Bagaimana???
Lama tak terbaca. . . aku menantinya dengan gemas. bagaimana kira-kira tanggapannya itu. . . haha pasti dia menggila seperti ku.
Beneran ya Sayang, aku akan menantikan hal itu. Ya udah deh, aku masih sibuk nih. cepat ganti baju mu, nanti masuk angin. Atau malah aku terbang menemuimu hari ini juga, haha I miss you. . .
Aku tertawa terbahak-bahak membacanya, tuh kan. . . aku yakin dia mulai tidak tahan ingin segera menemui ku. Aaaaaarght.. minggu depan, kenapa begitu lama??? aku menghempaskan tubuh ku di kasur.
*Ammar. . . semoga kelak, kau lah jodoh ku tidak peduli apapun itu. . . aku mencintai mu Ammar, saaaangat mencintai mu.*
Bathin ku. . .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Umi Harida
ingin tahu POV ammar
2021-09-19
0
Chandra Yuliana
ku baca entah yg keberapa kalinya ini kak...
kakak tau knp,,,,
krn aq rindu sm karyamu kak....
knp yang pelangi (BILY 3)ngga dilanjut lagi kak..
ceritanya gantung kak...
semangat trus ya kak,,,sehat selalu dan semoga bisa lanjutin yang BILY 3 ya kak💪💪
2021-01-24
1
🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠
duh duh amar nafsu lht rambut basahnya Fanny 🤣
2020-08-19
0