Empat

Hari menjelang ujian pelulusan, Ammar dengan tegas memberikan suport untukku agar mendapat nilai bagus saat pelulusan nanti.

Bahkan dia rela memberikan aturan batasan untuk kami tidak selalu berkomunikasi, dan menahan semua kerinduan kami yang kian semakin menjadi setelah dua bulan hubungan ini berjalan.

Selama dua bulan pula kami tidak saling bertemu, hanya berkomunikasi via telpon dan Video Call. Ammar begitu sibuk di sekolah nya dengan persiapan ujian akhir, bahkan di kuliahnya mulai aktif dengan berbagai kegiatan kampus.

Kami saling memaklumi, tapi entah kenapa.. Mulai timbul rasa curiga di hati ku, ketika sesekali aku menelpon nya lebih dulu dan tiba-tiba selalu saja panggilan telpon nya sibuk, terkadang ketika aku coba Video Call selalu nomornya berada di panggilan lain.

Oh tuhan, tidak. . . semoga ini hanya rasa khawatir ku saja. Aku harap kau tetap setia pada ku Ammar. Bathin ku.

Hari yang menegangkan tiba. Ujian akhir dimulai, aku mulai gemetar dengan meremas-remas kedua tangan ku yang sudah keluar keringat dingin daritadi.

Salah satu teman sebangku ku, yang kini terpisah tepat berada di samping ku memanggil ku pelan.

" Fan, semangat ya. jangan gerogi gitu, aku lihat kamu sudah gelisah daritadi. Aku yakin kamu bisa menjawab semua soal dengan mudah, mari sama-sama berjuang " Ucapnya.

Aku tersenyum mengangguk membalasnya, sedikit lega ku rasa ada yang mensuport tepat di samping ku kini.

********************

Ujian terakhir selesai dengan hasil cukup memuaskan. Hanya tinggal menunggu pengumuman pelulusan, sekolah mulai libur 2 minggu kedepan.

Aaaaargh. . . senangnya. . .

Akhirnya bisa puas deh setelah ini lanjut dengan normal seperti biasanya telponan dan Video Call bareng pacar kesayangan ku, haha.

Bahagia rasanya.

Aku bergegas menuju kamar sepulang dari sekolah. Ku raih ponsel ku untuk segera memberi kabar pada Ammar.

Masih centang satu, kemudian berubah centang dua. Tapi. . . belum juga terbaca. Ah sudah lah mungkin masih sibuk di kantor, meski sudah jam pulang sekolah.

Pikir ku mencoba positif.

10 menit berlalu, masih belum ada balasan. Ini tidak seperti biasanya, sebelumnya. Ammar selalu dengan cepat membalas pesan dari ku, kali ini kenapa begitu lama mengabaikannya. Aku mulai gelisah, mulai berpikir berlebihan.

Ah jangan-jangan selama dua bulan terakhir ini, Ammar sudah berselingkuh dari ku. . . Ah tidak. Tidak mungkin !!!

Dia masih bersikap manis pada ku, meski mulai jarang membalas pesan ku dengan cepat, dan telepon nya selalu sibuk.

Aku kembali mencoba mengirim pesan singkat, namun masih tak terbaca.

Aku mulai tidak tahan, aku menelpon nya. Dan. . . benar saja. Kembali telpon nya sibuk di jam-jam tertentu bahkan aku sebagi pacarnya mulai tersisih untuk sekedar melepas rindu mendengar suaranya saja.

*Ammar. . . kamu kemana??? siapa yang sering kau ajak biacara melalui telpon dua minggu terakhir ini??? jangan membuat ku berpikir negativ Ammar.*

Bathin ku. . .

5 menit kemudian, aku tersadar dari lamunan ku mendengar suara dering ponsel di tangan ku.

" Halo sayang, gimana hasil ujiannya? aduh maaf banget daritadi aku sibuk banget terima telpon terus. Adik ku lagi buat masalah di sekolah nya, aku di telpon terus oleh gurunya, maaf ya sayang. "

Terdengar suara Ammar seperti kebingungan. Ah tuhan, aku jadi merasa berdosa menuduhnya yang bukan-bukan dalam hati ku.

" Halo. . . Halo Fanny. . . Apa kau marah pada ku sayang?" Ammar kembali bersuara.

" Ah iya, iya gapapa kok. . . Ujian ku berjalan lancar, tinggal menunggu pengumuman pelulusan aja kok. Maaf aku sudah mikir yang bukan-bukan Ammar. Aku pikir daritadi kamu telponan dengan cewek lain. "

Aku menjawab nya dengan jujur, aku akan terima jika setelah ini Ammar akan marah pada ku karena aku mulai posesif padanya.

Ternyata tidak, Ammar menanggapinya dengan tertawa mendengar ku berkata demikian. Aaaah. . . membuat ku malu saja, aku menutup wajah ku dengan kedua tangan.

" Yaudah deh. . . sory. . . gak lagi deh aku mengabaikan telpon dan pesan mu mulai sekarang. "

Ammar menjawab kemudian dengan nada sedikit melemah, membuat ku semakin bersalah.

" Ah. . . tidak, tidak. . . aku hanya bercanda tadi. Tolong jangan di masukkan ke hati ya, pliss aku yang harus minta maaf, " Jawab ku seketika mendengar ucapannya itu.

" Hmm. . . yaudah kalo mau aku maafin, kiss dong "

Jawab Ammar menggoda.

" Iiih apaan sih, ya udah deh mmmmmmmuach. . . "

Aku mencium ponsel ku seakan mencium bibir Ammar, membayangkan nya berdiri di hadapan ku detik ini. Hah. . . sungguh aku mulai menggila.

" Hmm. . . manis sekali sayang. hehe, minggu depan aku akan kerumah mu. Melepas rindu ku yang sudah menggebu-gebu ini."

Kyaaaaaaaaaarght. . . Aku teriak dalam hati kesenangan. Akhirnya bertemu yeay selama dua bulan terakhir ini, aku sudah benar-benar merindukan mu Ammar.

Ammar kembali menertawai ku mendengar teriakan ku yang begitu antusias. ya tuhaaaaan aku malu banget. Ught. . . dasar hati. Selalu gak bisa di rem untuk mengekpresikan sesuatu.

Bip. . .bip. . . bip. . .

Kemudian telpon terhenti.

Haaaaahft. . . senangnya, akan bertemu Ammar minggu besok. Ku hempaskan tubuh ku di kasur dengan terlentang, aku senyum-senyum sendiri membayangkan bertemu kembali dengan wajah Ammar yang tampan, aku. . . aaakh aku harus bagaimana mempersiapkannya? Aku harus tampil cantik nantinya kan? Uuugh. . . tak sabar rasanya, ingin segera memeluk dan menciumi wajahnya.

Aku mulai membayangkan, ciuman bibirnya yang hangat dan manis. Desahan nafasnya yang wangi menggoda, membuat ku bergairah saja.

Aaaaakh. . . pikiran kotor mulai merasuki ku. Iiiih apaan sih kamu Fanny. . . jangan ganjen deh. Aku menggebuk-gebukkan bantal pada wajah ku, dan menggigit gemas di ujungnya.

Sepertinya. . . aku sudah mulai benar-benar jatuh cinta padanya, serasa ini bagai cinta pertama ku saja yang baru tumbuh di hati. Sejenak aku mengesampingkan berbagai rasa curiga ku sebelumnya.

********************

Dan. . . Tibalah hari minggu. Hari dimana yang ku nanti-nantikan sampai susah membuat ku tertidur lelap akhir-akhir ini, hehe. . . benar-benar gak sabar aku tuh.

Aku sudah duduk manis di kursi teras rumah, dengan baju kaos ketat sangat ngepas di body ku sehingga nampak seksi dengan warna pink nude bentuk leher V sedikit lebar, dengan setelan celana levis cokelat sepaha, rambut ikal ku yang se bahu sengaja aku biarkan terurai rapi, poni rambut berbentuk huruf U tepat diatas alis ku dengan hiasan jepit rambut ala korea terjepit dengan manis di samping.

Ku poles liptint berwarna nude senada dengan warna bibir agar terlihat benar-benar fresh dari biasanya.

Seminggu sebelum kedatangan Ammar aku sengaja searching di youtube tutorial make up ala-ala korea atau make up natural dan banyak lagi, terkhusus hari ini untuk Ammar.

Sengaja aku tampil sedemikian cute untuk membuat nya semakin mencintai ku tentunya. Emang cuma Nayla yang bisa dandan cantik, pikir ku tetap pada Nayla.

Lama ku nanti tak kunjung tiba, rasanya ingin segera ku telpon saja si Ammar. Ah tapi bukankah ini memalukan, terkesan aku sangat tidak sabar menunggunya meski benar kenyataannya.

Tapi aku sebagai wanita disini harus jaim dikit dong, iya kan???

Huh. . . aku mulai gelisah sembari menggigit-gigit ujung kuku jari ku.

Tring. . .

Ponsel di kantong celana ku berdering nada pesan singkat.

Ammar : Sayang, sebentar lagi aku sampai dirumah. Masih menunggu Andi ambil barang di rumah Nayla, sabar ya cinta ku. Muach (Emo cium)

Aaaaaaarght. . . lagi-lagi Nayla duluan. Kenapa sih??? Andi itu apa sih maunya, awwassss ntar ya aku bakal samperin tu anak. Aku mulai kesal tanpa membalas pesan Ammar.

Rasa curiga dan berbagai pikiran negatif mulai bermunculan kembali menyerang ku mendengar nama Nayla.

Kenapa? kenapa Tuhan???

Tolong. Jangan Kau benarkan apa yang aku takutkan kini, aku mencintai Ammar. sangat mencintainya..

Terpopuler

Comments

Sheng

Sheng

entah mengapa kalo lelaki blum dpt apa yg dia mau, kita tetap d kejar.
setelah dpt apa yg dia mau, auto d buang😑❗

2022-02-10

0

Levanya Levanya

Levanya Levanya

begini lah pacaran dengan ABG labil

2021-09-19

1

🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠

🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠

knp setiap kerumah Fanni, Ammar slalu ngajak Andi ya 🤔🤔

2020-07-28

1

lihat semua
Episodes
1 satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua Belas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua puluh satu
22 Dua puluh dua
23 Dua puluh tiga
24 Dua puluh empat
25 Dua puluh lima
26 Dua puluh enam
27 Dua puluh tujuh
28 Dua puluh delapan
29 Dua puluh sembilan
30 Tiga puluh
31 Tiga puluh satu
32 Tiga puluh dua
33 Tiga puluh tiga
34 Tiga puluh empat
35 Tiga puluh lima
36 Tiga puluh enam
37 Tiga puluh tujuh
38 Tiga puluh delapan
39 Tiga puluh sembilan
40 Empat puluh
41 Empat puluh satu
42 Empat puluh dua
43 Empat puluh tiga
44 Empat puluh empat
45 Empat puluh lima
46 Empat puluh enam
47 Empat puluh tujuh
48 Empat puluh delapan
49 Empat puluh sembilan
50 Lima puluh
51 Lima puluh dua
52 Lima puluh lima
53 Lima puluh tiga
54 Lima puluh empat
55 Lima puluh lima
56 Lima puluh enam
57 Lima puluh tujuh
58 Lima puluh delapan
59 Lima puluh sembilan
60 Enam puluh
61 Enam puluh satu
62 Enam puluh dua
63 Enam puluh tiga
64 Enam puluh empat
65 Enam puluh lima
66 Enam puluh enam
67 Enam puluh tujuh
68 Enam puluh delapan
69 Enam puluh sembilan
70 Tujuh puluh
71 Tujuh puluh satu
72 Tujuh puluh dua
73 Tujuh puluh tiga
74 Tujuh puluh empat
75 Tujuh puluh lima
76 Tujuh puluh enam
77 Tujuh puluh tujuh
78 Tujuh puluh delapan
79 Tujuh puluh sembilan
80 Delapan puluh
81 Delapan puluh satu
82 Delapan puluh dua
83 Delapan puluh tiga
84 Delapan puluh empat
85 Delapan puluh lima
86 Delapan puluh enam
87 Delapan puluh tujuh
88 Delapan puluh delapan
89 Delapan puluh sembilan
90 Sembilan puluh
91 Sembilan puluh satu
92 Sembilan puluh dua
93 Sembilan puluh tiga
94 Sembilan puluh empat
95 Sembilan puluh lima
96 Sembilan puluh enam
97 Sembilan puluh tujuh
98 Sembilan puluh delapan
99 Sembilan puluh sembilan
100 #100
101 #101
102 #102
103 #103
104 #104
105 #105
106 #106
107 #107
108 #108
109 #109
110 #110
111 #111
112 #112
113 #113
114 #114
115 #115
116 #116
117 #117
118 #118
119 #119
120 #120
121 #121
122 #122
123 #123
124 #124
125 #125
126 #126
127 #127
128 #128
129 #129
130 #130
131 #131
132 #132
133 #133
134 #134
135 #135
136 #136
137 #137
138 #138
139 #139
140 #140
141 #141
142 #142
143 #143
144 #144
145 #145
146 #146
147 #147
148 #148
149 #149
150 #150
151 #151
152 #152
153 #153
154 #154
155 #155
156 #156
157 #157
158 #158
159 EPILOG DAN PENGUMUMAN
160 JUST INFO
Episodes

Updated 160 Episodes

1
satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua Belas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua puluh satu
22
Dua puluh dua
23
Dua puluh tiga
24
Dua puluh empat
25
Dua puluh lima
26
Dua puluh enam
27
Dua puluh tujuh
28
Dua puluh delapan
29
Dua puluh sembilan
30
Tiga puluh
31
Tiga puluh satu
32
Tiga puluh dua
33
Tiga puluh tiga
34
Tiga puluh empat
35
Tiga puluh lima
36
Tiga puluh enam
37
Tiga puluh tujuh
38
Tiga puluh delapan
39
Tiga puluh sembilan
40
Empat puluh
41
Empat puluh satu
42
Empat puluh dua
43
Empat puluh tiga
44
Empat puluh empat
45
Empat puluh lima
46
Empat puluh enam
47
Empat puluh tujuh
48
Empat puluh delapan
49
Empat puluh sembilan
50
Lima puluh
51
Lima puluh dua
52
Lima puluh lima
53
Lima puluh tiga
54
Lima puluh empat
55
Lima puluh lima
56
Lima puluh enam
57
Lima puluh tujuh
58
Lima puluh delapan
59
Lima puluh sembilan
60
Enam puluh
61
Enam puluh satu
62
Enam puluh dua
63
Enam puluh tiga
64
Enam puluh empat
65
Enam puluh lima
66
Enam puluh enam
67
Enam puluh tujuh
68
Enam puluh delapan
69
Enam puluh sembilan
70
Tujuh puluh
71
Tujuh puluh satu
72
Tujuh puluh dua
73
Tujuh puluh tiga
74
Tujuh puluh empat
75
Tujuh puluh lima
76
Tujuh puluh enam
77
Tujuh puluh tujuh
78
Tujuh puluh delapan
79
Tujuh puluh sembilan
80
Delapan puluh
81
Delapan puluh satu
82
Delapan puluh dua
83
Delapan puluh tiga
84
Delapan puluh empat
85
Delapan puluh lima
86
Delapan puluh enam
87
Delapan puluh tujuh
88
Delapan puluh delapan
89
Delapan puluh sembilan
90
Sembilan puluh
91
Sembilan puluh satu
92
Sembilan puluh dua
93
Sembilan puluh tiga
94
Sembilan puluh empat
95
Sembilan puluh lima
96
Sembilan puluh enam
97
Sembilan puluh tujuh
98
Sembilan puluh delapan
99
Sembilan puluh sembilan
100
#100
101
#101
102
#102
103
#103
104
#104
105
#105
106
#106
107
#107
108
#108
109
#109
110
#110
111
#111
112
#112
113
#113
114
#114
115
#115
116
#116
117
#117
118
#118
119
#119
120
#120
121
#121
122
#122
123
#123
124
#124
125
#125
126
#126
127
#127
128
#128
129
#129
130
#130
131
#131
132
#132
133
#133
134
#134
135
#135
136
#136
137
#137
138
#138
139
#139
140
#140
141
#141
142
#142
143
#143
144
#144
145
#145
146
#146
147
#147
148
#148
149
#149
150
#150
151
#151
152
#152
153
#153
154
#154
155
#155
156
#156
157
#157
158
#158
159
EPILOG DAN PENGUMUMAN
160
JUST INFO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!