Ch 5- Kekuatan dan Kenangan

Semuanya terasa semakin rumit seiring aku terus mencoba untuk percaya, tapi di balik semua itu, aku tau, banyak harapan-harapan yang sedang mereka tunggu agar aku mengubahnya menjadi nyata, hanya aku.

~ Queen Variella.

" Okey, aku berjanji..." Jawabnya, aku tersenyum.

Ini bukanlah sesuatu yang pantas untuk dijadikan alat bermain-main, aku sepenuhnya tau tentang hal itu.

" Sekarang, lihat itu, dia, laki-laki yang sedang berjalan ke arah sana, membawa nampan berisi makan siangnya," aku memainkan tanganku di atas meja, mengarahkannya kepada lelaki itu, Falisya juga turut memerhatikan lelaki itu, sesekali memerhatikan diriku yang mungkin terlihat sok fokus. Sedangkan aku masih menunggu waktu yang tepat.

" Dan..." Waktu yang tepat itu memang benar-benar tepat, perlahan aku membelit langkahnya.

" Brak, gdebuuuk!..." Semua orang di ruang makan tertawa, menatap ke arah laki-laki yang malang itu. Dan memikirkan bagaimana dia bisa begitu ceroboh dengan membuang makan siangnya sia-sia. Ups! Masih ada yang lebih malang rupanya, orang yang dia tabrak.

Si Natalia brengsek. Rasakan! Aku bisa jamin, bahwa seragam yang ia pakai pasti akan dia buang setelah ini karna kuah kari dari mie dan salmon, dan lagi, juga segelas limun.

Ternyata memang benar, semua ini? Aku menatap tanganku, tidak percaya sebenarnya. Lalu beralih menatap ke arah Falisya. Mengisyaratkan agar dia merubah ekspresi keterkejutannya. Dia menutup mulutnya dengan menggunakan telapak tangan.

Aku menoleh ke sudut kanan depan ruang makan, Alberta. Dia balik menatapku, manik mata itu... Membuat ku benar-benar, salah tingkah. Apa dia memerhatikan apa yang sejak tadi ku lakukan? Apa dia melihat kalau aku yang melakukan semua itu? Tapi, kenapa ekspresinya sama sekali tidak berubah? Tidak terkejut, takut, atau justru malah tertarik seperti Falisya, yah... Tatapannya kira-kiira memang akan terbaca seperti itu...

" Sebaiknya kita kembali ke kelas, aku tidak ingin menjalani oprasi pemotongan telinga karna harus mendengar Princess Musang Ingusan itu mengoceh pada laki-laki lugu yang menabraknya," aku bangkit, lalu Falisya mengikutiju berjalan menuju ke kelas.

" El, tadi itu, apa?" Tanya Falisya sesampainya di kelas, dia masih belum merubah ekspresi keterkejutannya.

" Itu, adalah keanehan, satu dari banyak keanehan yang tak dapat ku mengerti sepekan ini," jawabku cuek.

" No, itu, itu bukan keanehan El, tapi magic. Kau memiliki keajaiban. Seperti, seperti Tuan Harry. Oh, apa jangan-jangan cerita tentang Harry Potter itu memang nyata, dan kau merupakan siswa di sekolah sihir itu juga? Ini hebat El, kau~"

" Bodoh, kau tidak perlu banyak membual, Falisya," sambungku. Aku menoleh ke arahnya, sebegitu antusiasnyakah dia, oh... Ayolah...

" Bagaimana caramu melakukannya?" Tanyanya dengan nada bersemangat. Hey, semua ini sebenarnya sungguh merepotkan... Aku hanya menggeleng. Aku bahkan tak menyangka bahwa semua ini adalah nyata.

" Apa? Apa maksudnya, kau tidak tau? bagaimana caranya, dan tiba-tiba saja kau bisa melakukan hal itu, bahkan tanpa menggunakan apa pun? Aesyel, ini hebat!..."

Dia masih terus berkata bahwa semua ini hebat, sepertinya, memang lebih baik aku tidak pernah memberi tahunya sama sekali. Bahkan kata-katanya malah membuatku menjadi semakin merasa aneh dengan diriku sendiri.

" Fal, kau tidak tau, aku bahkan tak bisa sekedar membayangkan hidup dengan keanehan ini, kau harus tau juga, kadang aku bisa membuat benda-benda di sekitarku beterbangan saat emosi, bahkan api, menghilang, tidak, Falisya... Ini adalah hal yang buruk," jelasku, berusaha membuatnya berfikir bahwa ini bukanlah suatu kesenangan.

" Tenanglah El, aku selalu ada di dekatmu," terkanya menepuk-nepuk pundakku agar aku lebih tenang. Tapi memang benar, setelah itu aku merasa lebih tenang.

" Mungkin semua ini terkesan tidak logis, tapi kekuatan itu memang benar-benar ada di dalam tubuhmu. Kau tidak bisa mengungkirinya. Asahlah kekuatan itu, kau harus bisa mengontrol dan menguasainya. Aku yakin, kekuatan itu bersemayam di dalam tubuhmu juga bukan tanpa alasan, percayalah, suatu saat kekuatan itu pasti akan sangat berguna dan membantumu, atau bahkan mungkin saja kau bisa menyelamatkan dunia dengan kekuatan itu..." Nasihatnya. Aku hanya diam. Aku tidak tau dia sedang berusaha menghiburku atau menyandaiku.

" Ngomong-ngomong, sejak kapan kau sadar telah memilikinya?" Tanyanya.

" Baru sepekan ini," jawabku apa adanya.

" Tunggu dulu, mungkin orang itu bisa menjelaskan semua yang terjadi padaku sekarang, kemunculannya juga sangatlah misterius..." Gumamku pelan.

" Orang itu? Orang itu siapa El?" Tanya Falisya penasaran. Aku hanya diam, itu masih perkiraan.

ALBERTA

Aku terus tersenyum, masih mengenakan seragam sekolahku dari dunia manusia. Padahal sekarang, aku sedang berjalan di lorong Istana menuju taman kesukaan Moon Goddes. Ya, aku berada di Afrakulania.

Aku menatap taman itu sayu. Dulu, Variella juga sangat menyukai taman ini, dan aku? Aku selalu bisa menyukai apa yang mateku itu sukai. Ajaib bukan?

Variella sangat menyukai bunga, kelembutan, dan musik. Dia sangat suka menyanyi. Atau terkadang menari-nari di paviliun sekedar untuk mengisi waktu luang. Periang dan sangat murah senyum kepada semua orang, termasuk pada seorang prajurit dan maid sekalipun. Dan mungkin memang sedikit, cengeng... Tapi, aku sangat mencintainya. Itu yang terpenting.

Sedangkan Anasita adalah kebalikannya, dia lahir satu hari setelah Variella. Kasus anak kembar yang sangat jarang di temukan.

Anasita adalah seorang putri yang tomboi, dia selalu mengikat rambut merahnya tinggi-tinggi. Sangat suka bermain pedang atau berlatih busur. Dia juga sangat ahli dalam mengendarai kuda. Sangat membenci warna merah muda, karna dia menganggap warna itu menjijikkan. Hampir sama seperti bokong babi milik Aretis, si peramal kerajaan yang merupakan seorang Wizard aliran putih.

Cita-citanya adalah menjadi seorang Knight, dan turut andil dalam peperangan penyeimbangan seluruh lapisan dunia yang hubungannya sudah tidak bisa di bilang harmonis ini. Bahkan, dia selalu mengungkiri nasibnya yang terlahir sebagai seorang putri yang lebih kerap dituntut untuk tampil feminim dan bertata krama ketat ala Kerajaan.

Anasita sangat tidak suka di bilang bahwa ia adalah kembaran dari Variella. Dia selalu menganggap Variella adalah orang yang lemah dan merepotkan. Tapi seiring waktu berlalu, dan seiring dia mengetahui tentang jiwa Shoecha dalam tubuh Variella, kini ia berlatih sangat keras. Karna pada saatnya nanti, nyawanya hanya akan ia berikan untuk melindungi saudarinya.

Dulu, Variella dan Anasita sangat kerap bertengkar. Entah itu soal selera, atau soal pemikiran masing-masing tanpa ada yang mau mengalah di antara keduanya.

Lalu Prince Arthur akan datang dan disibukkan dengan cara-cara untuk melerai keduanya.

Sedangkan aku, aku hanyalah tamu di sini, maka yang ku lakukan hanyalah menonton drama harmonis ketiga bersaudara itu dari paviliun di tengah taman. Menunggu mereka akur, lalu bergabung denganku, dan kembali bersenang-senang.

Episodes
1 Ch 1- Surat?
2 Ch 2- MATE
3 Ch 3- Permulaan
4 Ch 4- Bad Mood
5 Ch 5- Kekuatan dan Kenangan
6 Ch 6- Princess Variella
7 Ch 7- Gelisah
8 Ch 8- Nervous
9 Ch 9- Sepulang Sekolah
10 Ch 10- Pertempuaran?
11 Ch 11- Dia, Princess Variella
12 Ch 12- Queen of Shoecha
13 Ch 13- Menang dan Kalah
14 Ch 14- Kepulangan Aleta
15 Ch 15- Zere Aradika
16 Ch 16- Salam Pertemuan
17 Ch 17- Anasita Amber
18 Ch 18- Makan Siang
19 Ch 19- Atsannia Alicia
20 Ch 20- Lord Faizal Licia
21 Ch 21- Berdua
22 Ch 22- Typherus
23 Ch 23- Pertanda
24 Ch 24- Penyusup Tak Terduga
25 Ch 25- Informasi
26 Ch 26- Bayak Fikiran
27 Ch 27- UKS
28 Ch 28- Bunga Tidur?
29 Ch 29- Gagal Faham
30 Ch 30- Serangan Tiba-Tiba
31 -
32 Ch 31- Pelarian
33 Ch 32- Tidak Berdaya
34 Ch 33- Sekedar Delusi, Atau?...
35 Ch 34- Wanita Asing
36 Ch 35- Sumpah Topeng Iblis
37 Ch 36- Luka Pertarungan
38 Ch 37- the Leader Arguza
39 Ch 38- Paviliun Tenggara
40 Ch 39- Kolam Pemandian Air Panas
41 Ch 40- Kolam Pemandian Air Panas ( Bagian Kedua )
42 Ch 41- Kencankah?
43 Ch 42- Pesta?
44 Ch 43- Kunjungan
45 Ch 44- Dijemput?
46 Ch 45- Makan Malam
47 Ch 46- Pulang
48 Ch 47- Seklebat Tentang Masa Itu
49 Ch 48- Seklebat Tentang Masa Itu ( Bagian Kedua )
50 Ch 49- Perintah Misterius
51 Ch 50- Benang Merah?
52 Ch 51- Petunjuk Baru
53 Ch 52- Canda
54 Ch 53- Roof Top
55 Ch 54- Teriovalefi
56 Ch 55- Dewa Kayu Sitte
57 Ch 56- Sumpah Pertama Knight ke-Empat
58 Ch 57- Kenyataan
59 Ch 58- Cerita Tentang Masa Lalu
60 Ch 59- Cerita Tentang Masa Lalu ( Bagian Kedua )
61 Ch 60- Yang Terjadi Sekarang
62 Ch 61- Kuburan Kuno
63 Ch 62- Putri Hygieia
64 Ch 63. Gambaran Tentang Waktu Itu
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Ch 1- Surat?
2
Ch 2- MATE
3
Ch 3- Permulaan
4
Ch 4- Bad Mood
5
Ch 5- Kekuatan dan Kenangan
6
Ch 6- Princess Variella
7
Ch 7- Gelisah
8
Ch 8- Nervous
9
Ch 9- Sepulang Sekolah
10
Ch 10- Pertempuaran?
11
Ch 11- Dia, Princess Variella
12
Ch 12- Queen of Shoecha
13
Ch 13- Menang dan Kalah
14
Ch 14- Kepulangan Aleta
15
Ch 15- Zere Aradika
16
Ch 16- Salam Pertemuan
17
Ch 17- Anasita Amber
18
Ch 18- Makan Siang
19
Ch 19- Atsannia Alicia
20
Ch 20- Lord Faizal Licia
21
Ch 21- Berdua
22
Ch 22- Typherus
23
Ch 23- Pertanda
24
Ch 24- Penyusup Tak Terduga
25
Ch 25- Informasi
26
Ch 26- Bayak Fikiran
27
Ch 27- UKS
28
Ch 28- Bunga Tidur?
29
Ch 29- Gagal Faham
30
Ch 30- Serangan Tiba-Tiba
31
-
32
Ch 31- Pelarian
33
Ch 32- Tidak Berdaya
34
Ch 33- Sekedar Delusi, Atau?...
35
Ch 34- Wanita Asing
36
Ch 35- Sumpah Topeng Iblis
37
Ch 36- Luka Pertarungan
38
Ch 37- the Leader Arguza
39
Ch 38- Paviliun Tenggara
40
Ch 39- Kolam Pemandian Air Panas
41
Ch 40- Kolam Pemandian Air Panas ( Bagian Kedua )
42
Ch 41- Kencankah?
43
Ch 42- Pesta?
44
Ch 43- Kunjungan
45
Ch 44- Dijemput?
46
Ch 45- Makan Malam
47
Ch 46- Pulang
48
Ch 47- Seklebat Tentang Masa Itu
49
Ch 48- Seklebat Tentang Masa Itu ( Bagian Kedua )
50
Ch 49- Perintah Misterius
51
Ch 50- Benang Merah?
52
Ch 51- Petunjuk Baru
53
Ch 52- Canda
54
Ch 53- Roof Top
55
Ch 54- Teriovalefi
56
Ch 55- Dewa Kayu Sitte
57
Ch 56- Sumpah Pertama Knight ke-Empat
58
Ch 57- Kenyataan
59
Ch 58- Cerita Tentang Masa Lalu
60
Ch 59- Cerita Tentang Masa Lalu ( Bagian Kedua )
61
Ch 60- Yang Terjadi Sekarang
62
Ch 61- Kuburan Kuno
63
Ch 62- Putri Hygieia
64
Ch 63. Gambaran Tentang Waktu Itu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!