#6 lift

Siangnya kelas bahasa telah selesai, Luna masih duduk di bangkunya mulai membereskan buku-buku dan memasukkan ke dalam tas, sementara bola matanya melirik ke arah Aryo yang duduk di kursinya. Dia mencoba memberanikan diri untuk menghampiri Aryo saat itu.

Luna hanya diam tersipu malu, sesekali dia menangkupkan bibirnya untuk meredam rasa gugup di depan Aryo.

Ujung mata Aryo menangkap bayangan Luna sedang berajalan ke arahnya, dia pun pura pura tidak melihat.

"Eh cupu, masih belum nyerah? Lo nggak paham sama ucapan Aryo kemarin?" Sintya, dia salah satu teman perempuan Aryo.

"Lo? Mau apa lagi! Gue udah benar-benar muak lihat wajah Lo, menjauh Nggak dari Gue!" Aryo menaikkan nada bicaranya. Kemudian beranjak berdiri melangkah sambil menyingkirkan tubuh Luna karena menghalangi jalan.

"Dengerin aku sekali ini aja." Luna penuh harap, Aryo pun menghentikan langkahnya.

"Denger, ya! Aarrrggghhhh!!!" Aryo mengacak-acak rambutnya karena frustasi merasa jengkel dengan sikap Luna. "Gimana lagi Gue harus bersikap agar Lo ngerti! Gue nggak pengen Lo selalu ganggu Gue!" Aryo mulai putus asa, sesekali dia menghelas nafas panjang untuk melegakan emosi di dadanya.

"Beri aku satu kesempatan." Luna masih terus berharap.

"He? Kesempatan buat apa." Aryo kebingungan.

"Beri aku satu kesempatan lagi, aku akan berusaha membuatmu menyukaiku, tapi kalau aku tidak bisa melakukannya, maka aku akan mundur ... aku akan mencoba melupakanmu dan tidak akan pernah menganggumu lagi," ucapnya berusaha meyakinkan Aryo.

"Lo! Udah kehilangan akal sehat, ya!! Berkali kali Gue tolak, tapi Lo masih minta kesempatan sekali lagi? Apa sebenarnya yang ada di otak Lo?" Aryo mengusap wajahnya dengan gusar.

"Terserah Kamu mau bilang apa. Tapi pliss ... Kamu bisa pegang janjiku kali ini, aku tidak akan mengganggumu." Luna meyakinkan Aryo yang sejak tadi terus menatapnya penuh amarah.

Aryo sudah kehabisan akal, tidak tau harus bicara apa lagi dengan Luna, karena semua kata buruk bahkan kasar pun telah dia lontarkan kepadanya selama bertahun-tahun, tapi Luna tidak pernah mau menyerah. "Apa Gue bisa percaya kata-kata Lo kami ini?" ucapnya dengan suara berat karena sudah mulai putus asa.

"Bisa! Aku jamin seratus persen Kamu bisa pegang kata-kataku, karena aku yakin kali ini aku pasti bisa membuatmu menyukaiku!" jawabnya penuh semangat.

"Mimpi, Lo!!" cela Aryo sembari berlalu dan pergi meninggalkan Luna.

Luna meloncat kegirangan, wajahnya terlihat begitu berseri-seri sesaat lupa akan perjodohannya.

Cici yang menyaksikan dari tempat duduknya pun mulai menghampirinya. "Lo gembira banget, Bu? " ucap sahabatnya dengan sewot.

"Iya doooonng ... secara kali ini Gue yakin pasti akan memenangkan hati Aryo!"

"Halah ... dari dulu itu terus sloganmu! ya ya ya ... yang lagi bahagia, sampai lupa sama masalah tadi pagi!" Cici mengingatkan masalah perjodohan.

"Ciiii!! Kenapa Lo harus bahas itu lagi! Paling nggak beri Gue semangat!" Luna mulai merengek.

"Gue yang lihat sikap Lo aja lelah! Otak Lo itu udah penuh sama nama Aryo, Aryo dan Aryo, kayaknya dia udah mendarah daging di tubuh Lo! Lalu sekarang Gue pengen tanya, gimana cara Lo kali ini buat dia suka sama Lo? Lo mau dandan berubah jadi cantik?" Cici mulai penasaran.

"Emm ... itu jurus pamungkas Gue. Kalo pakai itu nggak berhasil yaaaa, doakan saja agar Gue berhasil kali ini!"

"Lo pengen buat dia suka sama Lo, atau suka sama orang lain yang ada di dalam tubuh Lo?"

"Ya Gue_lah ... Lo! ah ya ampun. Dulu aja Lo selalu nyuruh Gue berubah jadi cantik tapi sekarang kenapa kayak ini?" Luna mulai kehilangan semangatnya.

"Lo itu cantik Lun, luar dan dalam Lo sangat cantik. Baik hati lagi, jadi Lo nggak perlu berubah cantik kayam perempuan yang ada didekat Aryo. Seandainya Aryo mau nerima Lo apa adanya dan Lo merubah penampilanmu menjadi rapi dan lebih cantik ... itu adalah bonus untuknya. Tapi kalau dia jatuh cinta sama Lk karena perubahan penampilan, itu namanya bukan cinta Lun, itu kompromi!!! Kalau Aryo menyukai Lo karena apa yang ada di dalam diri Lo, ketika suatu saat nanti Lo berubah jadi lebih buruk pun dia nggak akan ninggalin Lo!" sahabatnya itu terus berusaha meyakinkan Luna.

"Tapi ini kesempatan terakhir Gue, Ci, yang Gue butuhin sekarang adalah–," ucapannya terputus karena ponselnya bergetar.

Drrrrt!

"Ayah!" Luna melirik ponselnya. "Gue ada janji siang ini ketemu dengannya bahas soal perjodohan itu. Gimana ini Ci?" Luna mulai cemas.

"Bodo! Kenapa Gue jadi ikutan stres mikir?" Cici menggaruk garuk kepalanya.

♡♡♡

Setelah jam makan siang Luna pergi menemui ayahnya di kantor dan memilih untuk meninggalkan kelas.

Sampai di sana Luna menghentikan motor antiknya di depan lobi utama.

"Pagi, Nona Luna," sapa Pak Satpam yang berjaga di pintu masuk, sambil memamerkan senyum manisn.

"Tangkap, Pak!" Luna melempar kunci motornya ke Pak Satpam tersebut. "Tolong parkir tempat biasa ya, Pak. Dekat mobil ayah!" tambahnya.

"Siap, Nona!" sahut Pak Satpam dengan samangat.

Luna berjalan menuju lift sambil membuka ponselnya membalas pesan dari Cici, mereka membahas tentang mata kuliah yang dilewatinya.

Saat itu sebuah mobil BmW milik Barack berhenti di tempat parkir VIP tepat di sebelah motor milik Luna. Setelah turun dari mobil dia melirik ke arah motor butut milik Luna.

"Motornya si gembel, sedang apa dia di sini? Kalaupun dia jadi OB ... kenapa motornya parkir di tempat VIP?? Bodoh, kenapa juga aku memikirkannya!" Barack langsung berjalan ke arah pintu lobi utama kemudian menuju lift.

Kebetulan di depan lift Luna juga sedang menunggu pintunya terbuka.

Ting! Pintu lift terbuka, Luna masih sibuk dengan ponselnya melangkah masuk ke dalam lift dan tidak menghiraukan sekitar.

Saat pintu lift bergerak menutup tiba-tiba terbuka kembali karena Barack menekan tombol dari luar pintu.

Luna yang tengah asik dengan ponselnya tidak menyadari kalo dia berada di satu lift dengan Barak yang berdiri tepat di sisinya.

Barack pun sama, dari pertama masuk lift pandangannya selalu fokus ke depan dan tidak pernah berubah. Padahal di dalam lift hanya ada mereka berdua.

Konsentrasinya mulai pecah, ujung mata Luna melirik ke arah tombol lift di depannya di mana Barack sedang menekan tombol nomor 30. tombol yang sama yang di pilih oleh Luna sebelumnya untuk menuju ke ruang kerja Ayahnya. "Dia berhenti di lantai 30? Siapa lelaki ini? Kalau pegawai kantor seharusnya tahu kalo ini aku! Tapi kenapa dia diam saja dan tidak menyapa?"

Merasa penasaran akhirnya Luna menyimpan ponselnya ke dalam tas. Perlahan dia mengangkat kepalanya bermaksud untuk melihat siapa lelaki yang berdiri di sampingnya.

Setelah berhasil melihat wajahnya dari samping, Luna mengerutkan dahi. Dengan cepat pula dia kembali menundukkan kepalanya lagi. "Tunggu! Sepertinya aku ... pernah melihat wajah itu. Tapi ... di mana aku melihatnya?" Luna merasa tidak asing dengan wajah lelaki di sampingnya. Sekali lagi karena sangat penasaran akhirnya dia kembali melirik. Matanya sedikit membulat saat mengingat di mana dia bertemu dengan lelaki itu. "Astaga! Benarkah itu dia?"

Barack masih tetap pada posisi semula, tidak pernah mengalihkan pandangannya dari pintu lift. Meskipun dia sadar perempuan yang ada di sampingnya selalu menatap kearahnya, Barack mencoba bersikap tenang.

"Haruskah aku menyapa? Idih ... pertama bertemu dengannya saja dia menyebutku gembel! Entah kalimat apa lagi yang akan keluar dari mulutnya kalau sampai aku menyapa dia terlebih dulu! Bisa jadi dia bilang kalau aku sok kenal!"

Lampu di tombol lift pun bergerak cepat, sekarang mereka berada di lantai 27, 28...

CLANG!!!

Bunyi mesin lift terdengar sangat keras dan terasa juga sedikit guncangan di dalamnya. Lift berhenti bergerak, lampu meredup kemudian mati dan menyala lagi. Luna mulai panik matanya terbelalak. Dia mendekatkan telinga ke dinding lift di sebelahnya.

"Ah! Tidak mungkin, ini tidak ... tidak boleh terjadi!! liftnya kenapa berhenti!!!" Luna teriak histeris. Saking paniknya dia tidak bisa tenang dan diam, terus mengoceh sembari menekan tombol di dalam lift berharap lift alan segera terbuka lagi.

"Bagaimana ini? Aduuuuh bagaimana ini!! Ayolah cepat bergerak lagi, aaaarrggghh!! Bagaimana ini?" Luna semakin panik, mengacak-acak rambutnya seperti orang kehilangan akal. Luna pun teringat dengan ponselnya, segera dia mengambil dan menghubungi ayahnya. "Aarrggh!!! Kenapa di saat genting seperti ini tidak ada sinyal coba!" Luna terus mengumpat, sambil menepuk-nepuk ponselnya ketelapak tangan.

Barack sejak tadi mencoba untuk diam dan tenang namun kini mulai geram karena melihat tingkah Luna yang berisik dan usil. "Kamu bisa diam tidak?" ucapnya singkat, padat, jelas dan dingin. Namun tatapan matanya masih terus memandang ke arah pintu lift.

"He! Apa Kamu bilang? Hanya orang bodo yang masih berdiam diri dan tidak berbuat apa pun saat terjebak di dalam lift! Dasar orang aneh!" Luna terus berbicara tanpa titik koma. Dia kembali berulah, berteriak di dalam lift bahkan menggedor-gedor pintu.

Blam blam!!

"Siapa di luar sana? Kalian bisa mendengarku tidak? Tolong buka pintunya! Liftnya berhenti ini!" Dia berteriak sambil sesekali menghelas nafas panjang.

"Kamu bisa diam tidak!!?" Barack menatap tajam matanya. "Kamu teriak sampai uratmu putus pun tidak akan ada yang mendengarmu!" Barack berusaha menahan emosi melihat tingkah Luna.

"Setidaknya aku mau berusaha agar kita bisa keluar dari sini, sedangkan Kamu, apa? Dari tadi hanya diam saja! Itu tidak akan membantu apa pun!" ucapnya dengan nada tinggi.

"Kamu pikir apa yang kamu lakukan akan membantu? Tidak! Diam lebih baik, karena itu bisa menghemat oksigen di dalm lift." Barack mulai menaikkan nada bicaranya, sementara matanya menatap tajam ke arah Luna.

Akhirnya Luna mulai tenang, diam dan menuruti ucapan lelaki yang kini hanya diam tanpa melakukan apa pun.

♡♡♡

Setengah jam berlalu, Luna mulai kelelahan nafasnya pun terasa sesak. Merasakan nafasnya semakin berat di dalam dadanya seperti sedang berebut oksigen dengan Barack. Dia pun berinisiatif duduk sambil meluruskan kakinya, menetralkan perasaannya yang panik.

Barack mulai merasa panas melonggarkan dasi dan melepas jas. Anak rambut di keningnya yang sempat melambai lambai kini menyatu dengan kulit karena basah terkena keringat.

Merasa lelah, Barack mulai bersandar ke lift. Tanpa sadar tubuhnya bergerak turun, duduk di lantai. Kepalanya tertunduk berusaha mengatur nafasnya yang mulai berat.

"Heh! Benar-benar ... Kamu masih saja bisa tenang dan diam?" Dalam keadaan lemas, Luna masih terus mengoceh.

Barack tidak menghiraukannya, dia hanya diam lalu kembali menatap tajam menusuk ke arah Luna. Tatapannya lebih seperti sebuah peringatan baginya.

"Ok-ok! Aku akan diam ... puas!" gumamnya.

Satu jam berlalu, di luar para petugas sedang berusaha membuka secara paksa pintu lift.

Sementara kadar oksigen di dalam lift mulai berkurang membuat ruangan berukuran 2×3 meter itu terasa panas, nafas juga mulai semakin berat. Luna semakin merasa lemas kelopak matanya terasa berat, pandangan matanya mulai gelap dan dia sudah mampu menopang tubuhnya yang terasa amat berat.

BRUG !!!

Luna jatuh pingsan. Barack yang melihat kejadian itu hanya diam terpaku menatap ke arah tubuhnya yang sudah tergeletak tak bergerak.

"Gembel ini, benar-benar!" Dengan penuh keraguan Barack mencoba mendekati perempuan itu. "Hei! Bangun! Hei! Jangan pingsan disini! hei!!" ucapnya sambil terus membangunkan Luna.

Tidak lama setelah itu petugas berhasil membuka pintu lift, tanpa berfikir panjang Barack langsung menutupi tubuh Luna dengan jas miliknya. Dia mengangkat tubuh perempuan yang sudah terkulai lemas itu, membawanya keluar dari lift.

"Kalian baik-baik saja?" tanya seorang petugas.

Barack bergegas membawa Luna keluar. "Tunjukkan di mana ruangan yang kosong!" Barack berucap kepada seorang petugas sambil menggendong tubuh Luna.

"Ikut saya, Tuan!" ucap seorang petugas, menunjukkan jalan kepada Barack menuju sebuah ruangan.

Saat di tengah jalan menuju ruang kosong Luna belum sadar matanya juga masih tertutup rapat. "Apa aku sudah mati? Kenapa ini gelap sekali? Tapi kalau aku mati, yang aku dengar ini detak jantung siapa?"

Pastinya suara detak jantung itu milik Barack.

Sesampainya di ruang kosong Barack meletakkan tubuhnya di atas sofa.

Terpopuler

Comments

FUZEIN

FUZEIN

Astaga loka luna

2022-11-14

0

Sarini Sadjam

Sarini Sadjam

bayangan aku luna bety lafea hahaha

2022-09-27

0

Sarini Sadjam

Sarini Sadjam

bayangan aku luna bety lafea hahaha

2022-09-27

0

lihat semua
Episodes
1 #1 MASA LALU
2 #2 PENOLAKAN LAGI
3 #3 KEDATANGAN
4 #4 PERTEMUAN 1
5 #5 PERTEMUAN 2
6 #6 lift
7 #7 KAMU? 1
8 #8 KAMU? 2
9 #9 MAAF!
10 #10 MASA LALU BARACK
11 #11 KERJA SAMA
12 #12 DEG DEGan
13 #13 CINCIN
14 #14 MIMPI ???
15 #15 KENCAN
16 #16 RED VELVED
17 #17 PESTA
18 # 18 MABUK
19 #19 AMARAH
20 #20 luna
21 #21 SYARAT
22 #22 AKU MENYUKAIMU
23 #23 TERLAMBAT
24 #24 AKU SUDAH DI BANDARA
25 #25 apa hubungan mereka?
26 #26 KAMBUH
27 #27 TRIMAKASIH
28 #28 TERNYATA
29 #29 Makan malam
30 #30 KABUR
31 #31 Ulang tahun
32 #32 KECEWA
33 #33 FOTO
34 #34 CIUMAN ???
35 #35 Teman Lama
36 #36 Memilih Cincin
37 #37 Undangan
38 #38 Makan Malam
39 #39 Masa Lalu
40 #40 Meminta Kembali
41 #41 Kebingungan
42 #42 Gedung Serbaguna
43 #43 Memiliki Hubungan
44 #44 Tunggu Aku
45 #45 Memukau
46 #46 Memilih salah satu
47 #47 Sandi
48 #48 Berbeda dengan sebelumnya
49 #49 Lagi ? dan lagi?
50 #50 Suka kamu yang galak
51 #51 Sengaja menggodaku
52 #52 khawatir
53 #53 koma
54 #54 Untuk siapa
55 #55 Selamat ulang tahun
56 #56 Malu
57 #57 Takut
58 #58 Aku menyukaimu
59 #59 Kebahagiaan
60 #60 Kamu harus tetap bahagia
61 #61 Merasa bersalah
62 #62 Permohonan
63 #63 Membaik
64 #64 Ancaman
65 #65 Menahan rindu
66 #66 Cemburu
67 #67 Flash disk
68 #68 Kebohongan
69 #69 Awal kehancuran
70 #70 Paris
71 #71 Kecelakaan
72 #72 Menghindar
73 #73 Tokyo
74 #74 Semangat baru
75 #75 Investor baru
76 #76 Rencana klara
77 #77 Kerinduan
78 #78 Menggoda
79 #79 Sah!!!
80 #80 Berusaha
81 #81 Misi berhasil
82 #82 Harus kembali bekerja
83 #83 firasat buruk
84 #84 Membantu membuka bajunya
85 #85 Kebahagiaan bertubi tubi
86 TERIMA KASIH
87 #87 Pengumuman
88 #88 Awal
89 #89 Kehawatiran
90 #90 Kebahagiaan yang tertunda
91 #91 Lakunar dan disosiatif
92 #92 Sahabat
93 #93 Pulang
94 #94 Sakit
95 #95 mencari bukti
96 #96 Buku nikah
97 #97 Terus berusaha
98 #98 Tak terkendali
99 #99 Hasrat untuk terus mencumbunya
100 #100 Obat
101 #101 Dosis tinggi
102 # Aryo dan Cici
103 #103 Aryo dan Cici 2
104 #104 Secerca harapan.
105 #105 Amarah Cici
106 #106 Hancur
107 #107 Kumat lagi
108 #108 Perhatian
109 #109 Perasaan aneh
110 #110 Entahlah
111 #111 Entahlah 2
112 #112 Kecanduan
113 #113 Menikah
114 #114 Cemburu
115 #115 Cemburu 2
116 #116 Kontrak
117 #117 Bahagia
118 #118 Pesta
119 #119 Lolipop
120 #120 Mengejarmu
121 #121 Cemburu
122 #122 Perangkap
123 #123 Rapuh
124 #124 Galau
125 #125 Galau2
126 #126 Diagnosa
127 #127 Calon Ayah
128 #128 Dilema
129 #129 Dilema 2
130 #130 Dilema 3
131 #131 Maaf
132 #132 Foto
133 #133 Foto 2
134 #134 Perpisahan
135 #135 Terlambat
136 #136 Kalung
137 #137 Lembaran baru
138 #138 Langkah awal
139 #139 Pertemuan singkat
140 #140 Rencana lain
141 #141 Menahanmu
142 #142 Flash back
143 #143 Flash back 2
144 #144 Flash back 3
145 #145 Flash back 4
146 #146 Menginginkamu !
147 #147 Nampak tak asing
148 #148 Berlibur bersama
149 #149 Kebersamaan
150 #150 Anakku
151 #151 Coklat panas
152 #152 Bertunangan
153 #153 Mengajarimu selingkuh
154 #153 Menjalankan rencana berikutnya
155 #155 Tidur bersama
156 #156 Mencoba untuk percaya
157 #157 Laki laki berbahaya
158 #158 Sisi lain Adrian
159 #159 Lampu kuning
160 #160 Tidak akan menolaknya lagi
161 #161 Mengambil alih
162 #162 Kaset CD
163 #163 Pengakuan
164 #164 Kegilaan
165 #165 Kegilaan 2
166 #166 Mencuri waktu
167 #167 Sebuah permintaan
168 #168 Jalan lain
169 #169 Sisi kelam Adrian 1
170 #170 Sisi kelam Adrian 2
171 #171 Waspada
172 #172 Pengalihan
173 #173 Akhir
174 #174 Kebahagiaan hingga akhir
175 Season2 CEO: Love's romance Pengenalan tokoh
176 1 CEO: Love's Romance Keberuntungan
177 2 CEO: Love's Romance Hadiah
178 3 CEO: Love's Romance Pengganti
179 4 CEO: Love's Romance Pertaruhan
180 5 CEO: Love's Romance Kencan
181 6 CEO: Love's Romance Cokelat
182 7 CEO: Love's Romance Mannequin
183 8 CEO: Love's Romance Lebih dekat
184 9 CEO: Love's romance Khawatir
185 10 CEO: Love's Romance Khawatir 2
186 11 CEO: Love's Romance Pemaksaan
187 12 CEO: Love's Romance Sedikit harapan
188 13 CEO: love's Romance Mengamati rasa
189 14 CEO: Love's Romance Milikku
190 15 CEO: Love's Romance Perasaan Aneh
191 16 CEO: Love's Romance Idola
192 17 CEO: Love's Romance Malu
193 18 CEO: Love's Romance Di Luar Kendali
194 19 CEO: Love's Romance Ketakutan
195 20 CEO: Love's Romance Malam buruk
196 21 CEO: Love's Romance Tidak rela
197 22 CEO: Love's Romace Khawatir
198 23 CEO: Love's Romance Perasaan Aneh
199 24 CEO: Love's Romance Terluka
200 25 CEO: Love's Romance Di luar dugaan
201 26 CEO: Love's Romance Di luar kendali
202 27 CEO: love's Romance Khawatir
203 28 CEO: Love's Romance Laki laki lain
204 29 CEO: Love's Romance Galau
205 30 CEO: Love's Romance Perhatian
206 31 CEO: Love's Romance Memikirkanmu
207 32 CEO: Love's Romance Aku bukan milikmu
208 33 CEO: love's Romance Melewati batas
209 34 CEO: Love's Romance Menggila
210 35 CEO: love's Romance Penyesalan
211 36 CEO: Love's Romance Gastristis
212 37 CEO: Love's Romance Pendekatan
213 38 CEO: Love's Romance Sisi yang berlawanan
214 39 CEO: Love's Romance Menahannya
215 40 CEO: Love's Romance Kenzi
216 41 CEO: Love's Romance Rencana awal berantakan
217 42 CEO: Love's Romance Hubungan di antara keduanya
218 43 CEO: Love's Romance Menculikmu
219 44 CEO: Love's Romance Menjadi milikku??
220 45 CEO: Love's Romance Melindungimu
221 46 CEO: Love's Romance Aku menyukaimu
222 47 CEO: Love's Romance Separuh hidupnya
223 48 CEO: Love's Romance Aneh
224 49 CEO: Love's Romance Sedikit harapan
225 50 CEO: Love's Romance Perasaan yang tak menentu
226 51 CEO Love's Romance Persaingan
227 52 CEO: Love's Romance Persaingan 2
228 53 CEO: Love's Romance Psychopath
229 54 CEO: Love's Romance Aku menyukaimu?
230 55 CEO: Love's Romance Wanita licik
231 56 CEO: Love's Romance Di luar dugaan
232 57 CEO: Love's Romance Mengkhawatirkan
233 58 CEO: Love's Romance Menggodanya
234 59 CEO: Love's Romance Menyelesaikannya
235 60 CEO: Love's Romance Menikmati masa indah
236 61 CEO: Love's Romance Cemburu
237 62 CEO: Love's Romance Pengobat rindu
238 63 CEO: Love's Romance Hampa
239 64 CEO: love's Romance Membenci rindu
240 65 CEO: Love's Romance Permintaan aneh
241 66 CEO: Love's Romance Memendam rindu
242 67 CEO: Love's Romance Lebih jauh
243 68 CEO: love's Romance Cincin
244 69 CEO: Love's Romance Selalu merindu
245 70 CEO: love's Romance Yang sebenarnya
246 71 COE: Love's Romance Kepergian
247 72 CEO: Love's Romance Bertahan
248 73 CEO: Love's Romance Bertatap muka
249 74 CEO: Love's Romance Awal untuk memiliki kembali
250 75 CEO: Love's Romance Menuju ke hatimu
251 76 CEO: Love's Romance Tak sesuai rencana
252 76 CEO: Love's Romance Tak sesuai rencana
253 77 CEO: Love's Romance Merasakannya lagi
254 78 CEO: Love's Romance Bukan mimpi
255 79 CEO: Love's Romance Luka terlalu dalam
256 80 CEO: Lobe's Romance Semakin parah
257 81 CEO: Love's Romance Rahasia
258 82 CEO: Love's Romance Seharusnya tidak seperti ini
259 83 CEO: Love's Romance Tidak bisa berpisah
260 84 CEO: Love's Romance Siksaan berat
261 85 CEO: Love's Romance Selalu rindu
262 86 CEO: Love's Romance Penyakit jantung
263 87 CEO: Love's Romance Film
264 88 CEO: Love's Romance Cincin
265 89 CEO: Love's Ramance Hanya kamu
266 90 CEO: Love's Romance Memandikan dengan kecupan
267 91 CEO: Love's Romance Khawatir
268 92 CEO: Love Romance Kecewa
269 93 CEO: Love Romance Kembalikan Davidku
270 94 CEO: Love's Romance Memiliki seutuhnya
271 95 CEO: Love's romance Mengulur waktu
272 96 CEO: Love's Romance Melewati malam panjang
273 97 CEO: Love's Romance Masih ingin seperti ini
274 98 CEO: Love's Romance Kejutan lain
275 99 CEO: Love's Romance Meminta penjelasan
276 100 CEO: Love's Romance Maaf
277 101 CEO: Love's Romance Titik terang
278 102 CEO: Love's Romance Cukup satu
279 103 CEO: Love's Romance Kejutan
280 104 CEO: Love's Romance Cemburu
281 105 CEO: Love's Romance Penyelesaian
282 106 CEO: Love's Romance Soto pedas
283 107 CEO: Love's Romance Nyamuk kecil
284 108 CEO: Love's Romance Berbeda
285 109 CEO: Love's Romance Akhir untuk awal
286 1 S3: Love's Romance Mengenang
287 2 S3: Love's Romance Aroma wangi
288 3 S3: Loce's Romance Genderang perang
289 4 S3: Love's Romance Tantangan
290 5 S3: Love's Romance Masih belum mengerti
291 6 S3: Love's Romance Mencoba kembali dari awal
292 7 S3: Love's Romance Bukan kamu
293 8 S3: Love Romance Aku tidak akan pergi
294 9 S3: Love Romanvce Sebuah kesalahan
295 10 S3: Love's Romance Tawaran
296 11 S3: Love's Romance Kedua kalinya
297 12 S3: Love's Romance Kebohongan
298 13 S3: Love's Romance Merubah sikap
299 14 S2: Love's Romance Bukan milikku
300 15 S3: Love's Romance Nampak tak asing
301 16 S3: Love's Romance Lagi
302 17 S3: Love's Romance Penolakan
303 18 S3: Love's Romance Pemilik boneka bunga matahari
304 19 S3: Love's Romance Kekhawatiran
305 20 S3: Love's Romance Rencana 1
306 21 S3: Love's Romance Rencana 2
307 22 S3: Love's Romance Menggagalkan rencananya
308 23 S3: Love Romance Khawatir
309 24 S3: Love's Romance Khawatir 2
310 25 S3: Love's Romance Menghapus jejak
311 26 S3: Love Romance Pertemuan kembali
312 27 S3: Love's Romance Memperbaikki hubungan
313 28 S3: Love's Romance Masih penasaran
314 29 S3: Love's Rolance Masih tetap berusaha
315 30 S3: Love's Rimance Perhatian
316 31 S3: Love's Romance Perhatian 2
317 32 S3: Love's Romance Cemburu
318 33 S3: Love's Romance Cemburu2
319 34 S3: Love's Romance Pengakuan kedua kalinya
320 35 S3 Love's Romance Rancana gagal
321 36 S3 Love's Romance Menanti
322 37 S3: Loves's Romance Menyukainya
323 38 S3: Love's Romance Pemilik boneka
324 39 S3 Love's Romance Bimbang
325 40 S3: Love's Romance Semakin berani
326 41 S3: Love's Romance Pengakuan
327 42 S3: Love's Romance Tanda kepemilikan
328 43 S3: Love's Romance Aroma kopi
329 44 S3: Love's Romance Tergoda
330 45 S3: Love's Romance Keraguan
331 46 S3: Love's Romance Kecelakaan
332 47 S3: Love's Romance Mabuk
333 48 S3:Love's Romance Sebuah tawaran
334 49. Di kamar Yang Sama
335 50. Berbeda Dari Aroma Sabun
336 51. Milikku
337 52. Semakin Berani
338 53. Perselisihan
339 54. Rindu
340 55. Rindu 2
341 56. Hubungan Mereka
342 57. Kecewa
343 58. Cemburu
344 59. Saling Mengenal?
345 60. Cemburu
346 61. Cemburu 2
347 62. Perdebatan
348 63. Lepas Kendali
349 64. Menyatu
350 65. Tak Ada Ampun
351 66. Jabatan Baru Untuk Bunga
352 67. Bukit Bintang
353 68. Juliet Fladimer
354 69. Menghindari Davien
355 70. Kemunculan Mr.Rodrigo
356 71 Sebuah Rahasia
357 72. Butuh Waktu
358 73. Sudah Kecewa Tambah Dihancurkan
359 74. Bertemu Teman Masa Kecil
360 75. Apakah Ini Mimpi?
361 76. Bukan Mimpi
362 77. Juliet
363 78. Memastikan
364 79. Teman Lama
365 80. Menjemput Juliet
366 81. Rencana Membawa Juliet Kembali Ke Amerika
367 83. Benarkah Kalian Menikah?
368 84. Akhir Dari Perdebatan Panjang
369 85. Bertunangan
370 86. Tetaplah Berada Di SisiKu
371 87. Terbongkar
372 88. Mimpi?
373 89. Akhir Dari Mimpi Buruk
374 90. Akhir Cerita Mereka
375 91. Membatalkan Pertunangan
376 92. Proyek Baru
377 93. Penyakit Menular
378 94. Berniat Mengencani Ibu?
379 95. Kepergok!
380 96. Cemburu?
381 97. Pengakuan
382 98. Momen Bahagia Mereka Berdua
383 99. Pengakuan
384 100. Lamaran di Tengah Pesta Penikahan 1
385 101. Lamaran di Tengah Pesta Pernikahan 2
386 102. Sude Story 1 Pindah Rumah
387 103. Side Story 2 Rencana Bulan Madu
388 104. Side Story 3 Bulan Madu Yang Tertunda
389 105. Side Story 5 Kesal Menahan Rindu
390 106. Side Tory 6 Kejutan
391 107. Side Story 7 Juliet Mulai Tumbuh Remaja
392 108. Side Story 8 Juliet Terjebak
393 109. Side Story 9 Penolong
394 110. Side Story 10 Lelaki Misterius
395 111. Side Story End
396 112. Marry Mr.V
Episodes

Updated 396 Episodes

1
#1 MASA LALU
2
#2 PENOLAKAN LAGI
3
#3 KEDATANGAN
4
#4 PERTEMUAN 1
5
#5 PERTEMUAN 2
6
#6 lift
7
#7 KAMU? 1
8
#8 KAMU? 2
9
#9 MAAF!
10
#10 MASA LALU BARACK
11
#11 KERJA SAMA
12
#12 DEG DEGan
13
#13 CINCIN
14
#14 MIMPI ???
15
#15 KENCAN
16
#16 RED VELVED
17
#17 PESTA
18
# 18 MABUK
19
#19 AMARAH
20
#20 luna
21
#21 SYARAT
22
#22 AKU MENYUKAIMU
23
#23 TERLAMBAT
24
#24 AKU SUDAH DI BANDARA
25
#25 apa hubungan mereka?
26
#26 KAMBUH
27
#27 TRIMAKASIH
28
#28 TERNYATA
29
#29 Makan malam
30
#30 KABUR
31
#31 Ulang tahun
32
#32 KECEWA
33
#33 FOTO
34
#34 CIUMAN ???
35
#35 Teman Lama
36
#36 Memilih Cincin
37
#37 Undangan
38
#38 Makan Malam
39
#39 Masa Lalu
40
#40 Meminta Kembali
41
#41 Kebingungan
42
#42 Gedung Serbaguna
43
#43 Memiliki Hubungan
44
#44 Tunggu Aku
45
#45 Memukau
46
#46 Memilih salah satu
47
#47 Sandi
48
#48 Berbeda dengan sebelumnya
49
#49 Lagi ? dan lagi?
50
#50 Suka kamu yang galak
51
#51 Sengaja menggodaku
52
#52 khawatir
53
#53 koma
54
#54 Untuk siapa
55
#55 Selamat ulang tahun
56
#56 Malu
57
#57 Takut
58
#58 Aku menyukaimu
59
#59 Kebahagiaan
60
#60 Kamu harus tetap bahagia
61
#61 Merasa bersalah
62
#62 Permohonan
63
#63 Membaik
64
#64 Ancaman
65
#65 Menahan rindu
66
#66 Cemburu
67
#67 Flash disk
68
#68 Kebohongan
69
#69 Awal kehancuran
70
#70 Paris
71
#71 Kecelakaan
72
#72 Menghindar
73
#73 Tokyo
74
#74 Semangat baru
75
#75 Investor baru
76
#76 Rencana klara
77
#77 Kerinduan
78
#78 Menggoda
79
#79 Sah!!!
80
#80 Berusaha
81
#81 Misi berhasil
82
#82 Harus kembali bekerja
83
#83 firasat buruk
84
#84 Membantu membuka bajunya
85
#85 Kebahagiaan bertubi tubi
86
TERIMA KASIH
87
#87 Pengumuman
88
#88 Awal
89
#89 Kehawatiran
90
#90 Kebahagiaan yang tertunda
91
#91 Lakunar dan disosiatif
92
#92 Sahabat
93
#93 Pulang
94
#94 Sakit
95
#95 mencari bukti
96
#96 Buku nikah
97
#97 Terus berusaha
98
#98 Tak terkendali
99
#99 Hasrat untuk terus mencumbunya
100
#100 Obat
101
#101 Dosis tinggi
102
# Aryo dan Cici
103
#103 Aryo dan Cici 2
104
#104 Secerca harapan.
105
#105 Amarah Cici
106
#106 Hancur
107
#107 Kumat lagi
108
#108 Perhatian
109
#109 Perasaan aneh
110
#110 Entahlah
111
#111 Entahlah 2
112
#112 Kecanduan
113
#113 Menikah
114
#114 Cemburu
115
#115 Cemburu 2
116
#116 Kontrak
117
#117 Bahagia
118
#118 Pesta
119
#119 Lolipop
120
#120 Mengejarmu
121
#121 Cemburu
122
#122 Perangkap
123
#123 Rapuh
124
#124 Galau
125
#125 Galau2
126
#126 Diagnosa
127
#127 Calon Ayah
128
#128 Dilema
129
#129 Dilema 2
130
#130 Dilema 3
131
#131 Maaf
132
#132 Foto
133
#133 Foto 2
134
#134 Perpisahan
135
#135 Terlambat
136
#136 Kalung
137
#137 Lembaran baru
138
#138 Langkah awal
139
#139 Pertemuan singkat
140
#140 Rencana lain
141
#141 Menahanmu
142
#142 Flash back
143
#143 Flash back 2
144
#144 Flash back 3
145
#145 Flash back 4
146
#146 Menginginkamu !
147
#147 Nampak tak asing
148
#148 Berlibur bersama
149
#149 Kebersamaan
150
#150 Anakku
151
#151 Coklat panas
152
#152 Bertunangan
153
#153 Mengajarimu selingkuh
154
#153 Menjalankan rencana berikutnya
155
#155 Tidur bersama
156
#156 Mencoba untuk percaya
157
#157 Laki laki berbahaya
158
#158 Sisi lain Adrian
159
#159 Lampu kuning
160
#160 Tidak akan menolaknya lagi
161
#161 Mengambil alih
162
#162 Kaset CD
163
#163 Pengakuan
164
#164 Kegilaan
165
#165 Kegilaan 2
166
#166 Mencuri waktu
167
#167 Sebuah permintaan
168
#168 Jalan lain
169
#169 Sisi kelam Adrian 1
170
#170 Sisi kelam Adrian 2
171
#171 Waspada
172
#172 Pengalihan
173
#173 Akhir
174
#174 Kebahagiaan hingga akhir
175
Season2 CEO: Love's romance Pengenalan tokoh
176
1 CEO: Love's Romance Keberuntungan
177
2 CEO: Love's Romance Hadiah
178
3 CEO: Love's Romance Pengganti
179
4 CEO: Love's Romance Pertaruhan
180
5 CEO: Love's Romance Kencan
181
6 CEO: Love's Romance Cokelat
182
7 CEO: Love's Romance Mannequin
183
8 CEO: Love's Romance Lebih dekat
184
9 CEO: Love's romance Khawatir
185
10 CEO: Love's Romance Khawatir 2
186
11 CEO: Love's Romance Pemaksaan
187
12 CEO: Love's Romance Sedikit harapan
188
13 CEO: love's Romance Mengamati rasa
189
14 CEO: Love's Romance Milikku
190
15 CEO: Love's Romance Perasaan Aneh
191
16 CEO: Love's Romance Idola
192
17 CEO: Love's Romance Malu
193
18 CEO: Love's Romance Di Luar Kendali
194
19 CEO: Love's Romance Ketakutan
195
20 CEO: Love's Romance Malam buruk
196
21 CEO: Love's Romance Tidak rela
197
22 CEO: Love's Romace Khawatir
198
23 CEO: Love's Romance Perasaan Aneh
199
24 CEO: Love's Romance Terluka
200
25 CEO: Love's Romance Di luar dugaan
201
26 CEO: Love's Romance Di luar kendali
202
27 CEO: love's Romance Khawatir
203
28 CEO: Love's Romance Laki laki lain
204
29 CEO: Love's Romance Galau
205
30 CEO: Love's Romance Perhatian
206
31 CEO: Love's Romance Memikirkanmu
207
32 CEO: Love's Romance Aku bukan milikmu
208
33 CEO: love's Romance Melewati batas
209
34 CEO: Love's Romance Menggila
210
35 CEO: love's Romance Penyesalan
211
36 CEO: Love's Romance Gastristis
212
37 CEO: Love's Romance Pendekatan
213
38 CEO: Love's Romance Sisi yang berlawanan
214
39 CEO: Love's Romance Menahannya
215
40 CEO: Love's Romance Kenzi
216
41 CEO: Love's Romance Rencana awal berantakan
217
42 CEO: Love's Romance Hubungan di antara keduanya
218
43 CEO: Love's Romance Menculikmu
219
44 CEO: Love's Romance Menjadi milikku??
220
45 CEO: Love's Romance Melindungimu
221
46 CEO: Love's Romance Aku menyukaimu
222
47 CEO: Love's Romance Separuh hidupnya
223
48 CEO: Love's Romance Aneh
224
49 CEO: Love's Romance Sedikit harapan
225
50 CEO: Love's Romance Perasaan yang tak menentu
226
51 CEO Love's Romance Persaingan
227
52 CEO: Love's Romance Persaingan 2
228
53 CEO: Love's Romance Psychopath
229
54 CEO: Love's Romance Aku menyukaimu?
230
55 CEO: Love's Romance Wanita licik
231
56 CEO: Love's Romance Di luar dugaan
232
57 CEO: Love's Romance Mengkhawatirkan
233
58 CEO: Love's Romance Menggodanya
234
59 CEO: Love's Romance Menyelesaikannya
235
60 CEO: Love's Romance Menikmati masa indah
236
61 CEO: Love's Romance Cemburu
237
62 CEO: Love's Romance Pengobat rindu
238
63 CEO: Love's Romance Hampa
239
64 CEO: love's Romance Membenci rindu
240
65 CEO: Love's Romance Permintaan aneh
241
66 CEO: Love's Romance Memendam rindu
242
67 CEO: Love's Romance Lebih jauh
243
68 CEO: love's Romance Cincin
244
69 CEO: Love's Romance Selalu merindu
245
70 CEO: love's Romance Yang sebenarnya
246
71 COE: Love's Romance Kepergian
247
72 CEO: Love's Romance Bertahan
248
73 CEO: Love's Romance Bertatap muka
249
74 CEO: Love's Romance Awal untuk memiliki kembali
250
75 CEO: Love's Romance Menuju ke hatimu
251
76 CEO: Love's Romance Tak sesuai rencana
252
76 CEO: Love's Romance Tak sesuai rencana
253
77 CEO: Love's Romance Merasakannya lagi
254
78 CEO: Love's Romance Bukan mimpi
255
79 CEO: Love's Romance Luka terlalu dalam
256
80 CEO: Lobe's Romance Semakin parah
257
81 CEO: Love's Romance Rahasia
258
82 CEO: Love's Romance Seharusnya tidak seperti ini
259
83 CEO: Love's Romance Tidak bisa berpisah
260
84 CEO: Love's Romance Siksaan berat
261
85 CEO: Love's Romance Selalu rindu
262
86 CEO: Love's Romance Penyakit jantung
263
87 CEO: Love's Romance Film
264
88 CEO: Love's Romance Cincin
265
89 CEO: Love's Ramance Hanya kamu
266
90 CEO: Love's Romance Memandikan dengan kecupan
267
91 CEO: Love's Romance Khawatir
268
92 CEO: Love Romance Kecewa
269
93 CEO: Love Romance Kembalikan Davidku
270
94 CEO: Love's Romance Memiliki seutuhnya
271
95 CEO: Love's romance Mengulur waktu
272
96 CEO: Love's Romance Melewati malam panjang
273
97 CEO: Love's Romance Masih ingin seperti ini
274
98 CEO: Love's Romance Kejutan lain
275
99 CEO: Love's Romance Meminta penjelasan
276
100 CEO: Love's Romance Maaf
277
101 CEO: Love's Romance Titik terang
278
102 CEO: Love's Romance Cukup satu
279
103 CEO: Love's Romance Kejutan
280
104 CEO: Love's Romance Cemburu
281
105 CEO: Love's Romance Penyelesaian
282
106 CEO: Love's Romance Soto pedas
283
107 CEO: Love's Romance Nyamuk kecil
284
108 CEO: Love's Romance Berbeda
285
109 CEO: Love's Romance Akhir untuk awal
286
1 S3: Love's Romance Mengenang
287
2 S3: Love's Romance Aroma wangi
288
3 S3: Loce's Romance Genderang perang
289
4 S3: Love's Romance Tantangan
290
5 S3: Love's Romance Masih belum mengerti
291
6 S3: Love's Romance Mencoba kembali dari awal
292
7 S3: Love's Romance Bukan kamu
293
8 S3: Love Romance Aku tidak akan pergi
294
9 S3: Love Romanvce Sebuah kesalahan
295
10 S3: Love's Romance Tawaran
296
11 S3: Love's Romance Kedua kalinya
297
12 S3: Love's Romance Kebohongan
298
13 S3: Love's Romance Merubah sikap
299
14 S2: Love's Romance Bukan milikku
300
15 S3: Love's Romance Nampak tak asing
301
16 S3: Love's Romance Lagi
302
17 S3: Love's Romance Penolakan
303
18 S3: Love's Romance Pemilik boneka bunga matahari
304
19 S3: Love's Romance Kekhawatiran
305
20 S3: Love's Romance Rencana 1
306
21 S3: Love's Romance Rencana 2
307
22 S3: Love's Romance Menggagalkan rencananya
308
23 S3: Love Romance Khawatir
309
24 S3: Love's Romance Khawatir 2
310
25 S3: Love's Romance Menghapus jejak
311
26 S3: Love Romance Pertemuan kembali
312
27 S3: Love's Romance Memperbaikki hubungan
313
28 S3: Love's Romance Masih penasaran
314
29 S3: Love's Rolance Masih tetap berusaha
315
30 S3: Love's Rimance Perhatian
316
31 S3: Love's Romance Perhatian 2
317
32 S3: Love's Romance Cemburu
318
33 S3: Love's Romance Cemburu2
319
34 S3: Love's Romance Pengakuan kedua kalinya
320
35 S3 Love's Romance Rancana gagal
321
36 S3 Love's Romance Menanti
322
37 S3: Loves's Romance Menyukainya
323
38 S3: Love's Romance Pemilik boneka
324
39 S3 Love's Romance Bimbang
325
40 S3: Love's Romance Semakin berani
326
41 S3: Love's Romance Pengakuan
327
42 S3: Love's Romance Tanda kepemilikan
328
43 S3: Love's Romance Aroma kopi
329
44 S3: Love's Romance Tergoda
330
45 S3: Love's Romance Keraguan
331
46 S3: Love's Romance Kecelakaan
332
47 S3: Love's Romance Mabuk
333
48 S3:Love's Romance Sebuah tawaran
334
49. Di kamar Yang Sama
335
50. Berbeda Dari Aroma Sabun
336
51. Milikku
337
52. Semakin Berani
338
53. Perselisihan
339
54. Rindu
340
55. Rindu 2
341
56. Hubungan Mereka
342
57. Kecewa
343
58. Cemburu
344
59. Saling Mengenal?
345
60. Cemburu
346
61. Cemburu 2
347
62. Perdebatan
348
63. Lepas Kendali
349
64. Menyatu
350
65. Tak Ada Ampun
351
66. Jabatan Baru Untuk Bunga
352
67. Bukit Bintang
353
68. Juliet Fladimer
354
69. Menghindari Davien
355
70. Kemunculan Mr.Rodrigo
356
71 Sebuah Rahasia
357
72. Butuh Waktu
358
73. Sudah Kecewa Tambah Dihancurkan
359
74. Bertemu Teman Masa Kecil
360
75. Apakah Ini Mimpi?
361
76. Bukan Mimpi
362
77. Juliet
363
78. Memastikan
364
79. Teman Lama
365
80. Menjemput Juliet
366
81. Rencana Membawa Juliet Kembali Ke Amerika
367
83. Benarkah Kalian Menikah?
368
84. Akhir Dari Perdebatan Panjang
369
85. Bertunangan
370
86. Tetaplah Berada Di SisiKu
371
87. Terbongkar
372
88. Mimpi?
373
89. Akhir Dari Mimpi Buruk
374
90. Akhir Cerita Mereka
375
91. Membatalkan Pertunangan
376
92. Proyek Baru
377
93. Penyakit Menular
378
94. Berniat Mengencani Ibu?
379
95. Kepergok!
380
96. Cemburu?
381
97. Pengakuan
382
98. Momen Bahagia Mereka Berdua
383
99. Pengakuan
384
100. Lamaran di Tengah Pesta Penikahan 1
385
101. Lamaran di Tengah Pesta Pernikahan 2
386
102. Sude Story 1 Pindah Rumah
387
103. Side Story 2 Rencana Bulan Madu
388
104. Side Story 3 Bulan Madu Yang Tertunda
389
105. Side Story 5 Kesal Menahan Rindu
390
106. Side Tory 6 Kejutan
391
107. Side Story 7 Juliet Mulai Tumbuh Remaja
392
108. Side Story 8 Juliet Terjebak
393
109. Side Story 9 Penolong
394
110. Side Story 10 Lelaki Misterius
395
111. Side Story End
396
112. Marry Mr.V

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!