Sang dewa menunjukkan jati dirinya. Dia ternyata adalah Hydron, sang penyelamat yang sekarang telah berevolusi menjadi wujud naga hitam berkepala 9 dan berekor 9. Seluruh monster penghuni Monster world pun terkejut dengan kemunculannya. Bagaimana tidak? sang naga penyelamat saat ini sedang mengacau di Monster world dan bertarung dengan kesatria naga. Aura kegelapan Hydron yang dahsyat segera menyelimuti Monster world serta membuat semua penghuni Monster world kalang kabut ketakutan.
“Kau ternyata Hydron, dewa tertinggi dari segala dewa." Kesatria naga menatap Hydron dengan kagetnya.
Hydron memang bukan 6 dewa utama di Divine realm melainkan dia adalah dewa tertinggi di sana, jauh di atas 6 dewa utama. Tentu kekuatannya juga jauh berbeda dari dewa lainnya bahkan untuk seukuran monster, para monster tidak ada apa-apanya jika dihadapkan dengan Hydron. Wujud raksasanya dan juga kekuatannya berbeda jauh dengan kesatria naga yang sekarang sedang dilawannya.
“Lalu? Apakah kau akan menyerah setelah mengetahui wujud asliku?." Tanya Hydron dengan sombongnya.
Tubuh kesatria gemetar, nafasnya masih sesak akibat kekuatan Hydron. Kesatria sungguh tidak menyangka, apa yang sebenarnya Hydron lakukan?
“Tidak... Tidak sedikitpun aku berfikir aku akan menyerah disini, tapi apa yang kau lakukan Hydron?. Kau adalah sang penyelamat, kenapa kau mengacau di sini? di dunia yang telah kau ciptakan sendiri." Jawab sekaligus tanya kesatria naga.
Hydron mengungkap alasannya kenapa dia melakukan itu semua dan juga menjelaskan kepada kesatria naga tentang kekuatan yang dia maksud.
"Bukankah aku sudah bilang, itu semua demi kekuatan sempurna. Aku harus mengambil kembali kekuatan di sini agar aku dapat mewujudkan bentuk sempurnaku." Jawab Hydron.
"Tapi bukankah kau sudah memiliki 9 kepala dan 9 ekor? Bukankah itu wujud sempurna dari monster terkuat menurut legenda?" Tanya Ksatria naga.
Dalam legenda para monster memang tertulis bahwa pada suatu saat akan ada naga pembawa kedamaian. Wujud naga itu memiliki 9 kepala dan 9 ekor, sama seperti wujud Hydron saat ini. Namun Hydron yang sekarang tidak menunjukkan kedamaian sama sekali.
"Sebenarnya ada apa denganmu Hydron? Ini aneh, kenapa sang penyelamat melakukan semua ini? Mana kedamaian yang dijanjikan legenda itu?" Tanya Kesatria lagi karena Hydron yang masih diam.
Hydron menjawab semua pertanyaan kesatria naga dengan sepatah kata.
“Itu bukan urusanmu, aku akan segera mengakhiri semua ini." Jawab Hydron.
Sang kesatria naga tidak menerima alasan Hydron itu. Dengan emosi yang membara, sang ksatria kembali mengarahkan tombaknya ke arah Hydron.
"Aku bersumpah akan menghentikanmu. Aku tidak akan menyerah, karena jika aku menyerah maka dunia ini dan semua yang ada di sini akan berakhir." Kesatria naga mulai serius.
"Bersiaplah untuk mati." Balas Hydron.
Mereka kembali saling beradu kekuatan namun kali ini berat sebelah. Kesatria naga dihajar habis-habisan oleh Hydron, tetapi kesatria naga tetap tidak ingin menyerah. Kesatria naga terpaksa mengeluarkan kekuatan yang disembunyikannya selama ini.
“Muncullah, Sealing blade: Executer.” Kesatria naga memunculkan sebuah pedang api.
Kesatria naga yang terpojok menaruh tombaknya di punggung lalu memunculkan sebuah pedang dari tanah. Pedang itu bernama Executer, padang penyegel.
“Apaa!!" Hydron terkejut melihatnya.
Hydron akhirnya menemukan apa yang dia cari selama ini untuk menyempurnakan kekuatannya. Kunci dari semua adalah kekuatan serta pedang milik kesatria naga. Pedang itu bukan pedang sembarangan, pedang itu yang telah digunakan Hydron untuk menyegel monster pemakan roh sewaktu dunia manusia dan monster masih menjadi satu.
"Akhirnya ketemu." Ucap Hydron.
Jalan satu-satunya adalah membunuh kesatria naga untuk mendapatkan kekuatan itu. Akan tetapi itu tidaklah mudah karena sang kesatria naga memiliki pedang penyegel legendaris yang bahkan bisa menyegel dewa sekalipun.
“Jadi selama ini apa yang aku cari ada padamu? Aku tidak akan segan lagi mulai sekarang, aku akan segera mengalahkanmu." Hydron serius setelah mengetahui semua itu.
“Aku terpaksa menggunakan ini demi bisa mengalahkanmu. Aku akan menyegel semua kekuatanmu sekarang juga atau semua akan berakhir semakin buruk jika aku kalah setelah kau mengetahui kekuatanku ini." Tegas kesatria naga kepada Hydron.
Hydron pun berpikir ulang bagaimana agar dia dapat memenangkan duel ini agar dia dapat segera menyempurnakan kekuatannya dan menjadi dewa terkuat. Dengan nafsu yang menyelimutinya karena melihat apa yang dicari selama ini ada di depan mata, Hydron pun segera menyerang kesatria naga dengan membabi buta.
Mereka kembali unjuk kekuatan dan untuk saat ini keadaan imbang. Sementara itu situasi di Monster world menjadi tegang setelah kesatria naga menunjukkan kekuatan yang sesungguhnya serta memanggil pedang penyegel, para monster berharap yang terbaik untuk dunia mereka dengan mempercayai kesatria naga semoga mampu mengalahkan Hydron.
“Flame swing." Kesatria naga mengayunkan pedangnya ke Hydron.
Hydron bertahan menangkis serangan sang ksatria naga.
“Tail wall." Hydron menghunus 9 ekornya menghalangi serangan ksatria naga.
Tanggg.... (Suara benturan)
Pedang sang kesatria membentur ekor Hydron. Karena dinding ekor milik Hydron cukup kuat, kekuatan sang kesatria yang kurang kuat membuatnya terpental.
“Uwwaaaaahhhhh...” Teriak kesatria naga.
Kesatria naga terpental jauh dan mengeluarkan darah dari mulutnya, pedangnya juga ikut terlempar. Melihat kesatria yang terbaring di tanah, Hydron tidak ingin menyia-nyiakan waktunya lagi.
“Aku tidak ingin menunggu lagi, aku akan segera mengakhiri duel ini." Hydron murka.
Dengan nafsu Hydron yang membara, yang hanya ada di pikirannya hanya ingin segera mengambil kekuatan kesatria naga. Tanpa disadari hal itu ternyata mengantarnya ke jurang penyesalan.
“Divine...!!" Hydron terhenti saat mengeluarkan kekuatannya.
Kesatria naga bangkit dan tersenyum, lalu dengan cepat sang kesatria mengambil pedangnya.
“Jangan kau merasa menang dahulu." Balas ksatria naga.
Tiba-tiba ksatria naga sudah berada di belakang Hydron dan membuatnya terdiam sesaat.
“Bodoh, bagaimana bisa?!!" Hydron terkejut mengetahui kesatria telah berada di belakangnya
Kesatria naga menjelaskan tentang kenapa dia bisa dengan cepatnya berpindah tempat kepada Hydron
“Seranganku tadi adalah Dual skill atau lebih jelasnya serangan ganda. Aku meletakkan fire mark pada ekormu dan aku berterima kasih padamu karena telah menggunakan ekormu sebagai pelindung. Sekarang waktunya aku mengakhiri semua ini." Sahut kesatria naga.
Hydron pun baru menyadari jika ekornya telah diberi tanda oleh sang kesatria naga.
“Sialan.." Hydron melihat ekornya terdapat tanda teleportasi.
Kesatria naga kemudian menancapkan pedangnya ke tubuh Hydron dan dengan ini kesatria naga bisa segera menyegel kekuatan mengerikan milik Hydron.
"Uwaahh.." Hydron kesakitan karena tertusuk pedang.
Hydron tidak menyangka jika semua akan berakhir. Dia adalah dewa terkuat, dia yang telah menciptakan dunia ini. Kekuatan Hydron perlahan diserap oleh pedang yang tertancap di tubuhnya.
“A-aku tidak percaya ini, aku dewa terkuat, aku dewa kegelapan yang terkuat." Tegas Hydron yang kesakitan.
Kesatria naga sudah tidak ingin mendengar lagi ocehan Hydron, dia hanya ingin segera menyegel Hydron ke dalam pedang itu.
“Berhenti membual kau adalah dewa terkuat, kau sangat tidak pantas menjadi dewa para monster setelah kau melakukan ini." Balas kesatria naga.
Kekuatan Hydron terus mengalir ke dalam pedang yang sedang tertancap di badannya. Namun Hydron tidak ingin tersegel, dia menggunakan kekuatannya yang tersisa untuk memecah bagian tubuhnya.
“Aku tidak ingin tersegel." Rintih Hydron.
“Apa katamu?” Tanya kesatria naga.
“Aku akan mengaktifkan kekuatan terakhirku sebelum aku benar-benar tersegel. Hanya 1 yang perlu kau ingat, aku pasti akan bangkit kembali menjadi lebih kuat dari ini suatu hari nanti." Hydron mengingatkan.
Hydron mengaktifkan ritual pengorbanan diri. Tubuh Hydron pun mengeluarkan aura kegelapan yang sangat dahsyat. Kemudian yang terjadi adalah tubuh Hydron terpecah menjadi sembilan dan terpencar ke penjuru dunia dan dimensi, tapi setengah kekuatannya telah tersegel kedalam pedang penyegel.
Namun Hydron meninggalkan prasasti kegelapan di tempat mereka bertarung. Prasasti itu menunjukkan tentang bagaimana cara membangkitkan dirinya. Pada akhirnya, Hydron masih bisa lolos dan setelah kesatria naga membaca prasasti itu memang benar Hydron masih bisa bangkit kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
@imutt_
semangat thor😉😉😉
2020-06-26
1
Budi Arifin
mantaaappp
2019-12-30
0