#Apartemen Mediterania#
Aditya duduk di sofa dengan perasaan kacau. Sekarang dia bingung, Bagaimana membuat Cahaya kembali lagi kepadanya.
“Aaaaaakkkhhh, kenapa harus ketahuan sekarang?” teriak Aditya frustasi sambil mengacak-acak rambutnya.
"Tidak, aku harus melakukan sesuatu untuk mendapatkan kembali kepercayaan Cahaya."
Ceklek
Pintu kamar terbuka, keluarlah Keyla dari kamar menghampiri Aditya yang terlihat kacau.
“Tidak perlu berteriak, keadaan tidak akan berubah." Keyla duduk di samping Aditya.
“Cahaya mau bercerai.”
Tanpa sepengetahuan Aditya, Keyla tersenyum licik. "Itu yang aku inginkan sejak lama." Batin Keyla.
“Ya, baguslah kalau kalian bercerai. Kalian bisa fokus padaku dan anak yang sedang aku kandung." Ucap Keyla enteng.
“Tapi.... “
Ssstttt
Keyla meletakkan jari telunjuknya dibibir Aditya. Kemudian dia duduk di pangkuan Aditya.
Cup
Keyla berusaha menggoda Aditya. Bibir mereka sudah saling menempel. Sehingga deringan ponsel Aditya menghentikan ciuman mereka.
“Tunggu dulu, Sayang." Aditya mengambil ponselnya di atas meja.
“Mama.” Guman Aditya. “Tunggu dulu, Sayang. Aku angkat telepon dulu."
Keyla turun dari pangkuan Aditya dengan wajah masam.
Aditya mengelus kepala Keyla penuh kasih sayang. Dia menjauh sedikit dari Aditya untuk menjawab telepon dari ibunya.
Sementara Keyla menatap datar Aditya yang begitu serius telpon dengan seseorang.
“Siapa si yang nelpon. Ganggu ajah.” Kesel Keyla
“Hallo ma.” Ucap Aditya.
“Dit, kenapa kamu belum kirimkan mama uang?”
Aditya tidak langsung menjawab. “Sabar ya ma, aku telpon dulu Cahaya, kenapa belum kirimkan uang kemama.?"
“Jangan lama-lama, mama butuh uang buat bayar arisan dan cicilan lainnya."
Aditya meremas ponselnya. "Apa Cahaya juga berhenti transfer uang ke mama?" pikir Aditya dalam hati.
Aditya terus berusaha menghubungi Cahaya, tapi Cahaya tetap tidak mengangkat teleponnya. "Kamu semarah itu sama aku, sayang. Kamu bahkan tidak mengangkat teleponku.
Aditya terus mencoba menghubungi Cahaya, Namun Cahaya tetap tidak mengangkat ponselnya. “Segitu marahnya kamu sama aku sayang, telponku pun kamu tidak angkat.
Aditya tidak menyerah begitu saja, dia terus berusaha menghubungi Cahaya. Tapi Cahaya tetap tidak mengangkat teleponnya sama sekali.
Di satu sisi, Cahaya hanya menatap ponselnya yang terus berdering. Dia sama sekali tidak berniat mengangkat telepon Aditya. Hatinya sudah sakit karena pengkhianatan suaminya.
Setelah panggilan Aditya berakhir, ia segera mengambil ponselnya untuk menelepon sahabatnya Risa.
"Ris, apakah kamu sibuk hari ini?"
“Tidak.”
“Baguslah, Temuin aku di Cafe Star.”
Cahaya menaruh ponselnya di nakas setelah selesai menelepon sahabatnya.
Ia pun masuk ke kamar mandi untuk bersiap bertemu dengan sahabatnya.
Beberapa jam kemudian Cahaya keluar dari mobilnya sambil mengenakan masker. Ia masuk ke Cafe Star menuju ruang VVIP.
“Maaf Ris, aku telat soalnya jalanan lagi macet.”
“Gak apa-apa! Aku juga baru datang.”
“Aku udah pesan makanan kesukaanmu. Sambil nunggu makanannya kita ngobrol dulu.”
“Aah kamu memang sahabatku yang baik.”
Risa menatap serius Cahaya yang duduk di depannya. “Ada apa sih, nggak biasanya kamu tiba-tiba ngajak ketemuan di luar kayak gini.”
Cahaya menarik napas dalam-dalam. “Aditya selingkuh, Ris.”
Risa menutup mulutnya seolah tidak percaya dengan apa yang didengarnya. “Kamu yakin dia selingkuh?”
“Aku melihatnya sendiri, Ris. Mungkin dari mulut orang lain aku tidak akan percaya. Tapi ini...." Cahaya tidak dapat berkata apa-apa lagi. Ia hanya bisa terisak mengingat betapa suaminya begitu menikmati tubuh sahabatnya.
"Apa rencanamu selanjutnya?" tanya Risa.
"Aku ingin mengajukan gugatan cerai kepada Aditya." Jawab Cahaya.
...***Bersambung***...
Jangan lupa berikan komentar, like dan Vote.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
Kucing kecil 🐈🐈⬛
Hama disini pada ngeselin semua /Smile//Smile/
2025-01-15
0
Ana Kurniawan
waah... mokondo/Chuckle/
2025-03-14
0
Maria Magdalena Indarti
setuju. ceraikan suami hianat
2024-10-09
0