sebuah ruangan yang penuh dengn aroma obat-obatan,dengn berbagai alat medis yang canggih,dan suasana yang tampak tegang dia kelima orang itu.
"engk nyangka klau pria itu senekat ini,.."
"benar kata pitter,rasanya ingin sekali membunuh nya sekarang.."pria perawakan tinggi dengn wajah bule yang sangat jelas terlihat.
"kita engk bisa gegabah!.."pitter berujar dengn serius.
"tapi dia sudah kelewatan,lihat apa yang terjadi kita terpisah dengn queen sekarang bahkan keadaannya kita tidak tau.."zaen bisa disebut zan yang sangat emosi mengingat kejadian tragis mereka di malam itu.
"kak, tenang kan emosi mu,kita tau di sini masalahnya pria tua itu,tpi kita tidak bisa gegabah juga karena ini harus di diskusi kan dulu dengn queen.."Zia menjelaskan pendapatan kepada saudara laki-lakinya yang memang emosional.
"kalian ini masak kalah dengn adik sendiri yang bijak.."perkataan pitter seolah mengatakan zin dan zan bodoh?.
"kau mau mati!!.."
aura yang di keluarkan oleh saudara kembar itu sungguh menakutkan bahkan pitter tak bisa berkata-kata sekarang.
"kalian ini berisik sekali.."
semua orang langsung terdiam,memang diantara mereka cuman Angela lah yang paling santai dan tenang,sikapnya tak beda jauh dengan queen maka dari itu mereka langsung diam,bukan tak berani tapi bila dia udh bicara pasti ada yang di sampai.
"queen berada tempat yang aman!..dia_"
"dimana dia?.."
semuanya kompak bertanya dengan penasaran,kaget dan bahagia,Angela hanya bisa sabar menghadapi mereka yang sungguh menjengkelkan,blm juga selesai bicara sudah di potong.
"kalian potonglah ucapan ku,jangan harap aku kasih tau.."
glek..
apa maksudnya itu?
apa mereka di ancam?
wanita sok culun tapi sungguh mengerikan!
melihat semuanya patuh Angela langsung saja menjelaskan apa yang iya ketahui tentang ratu mereka.
"bagai mana bisa?.."
"mustahil!..."
"ini gila!.."
"apa gk terpental tuh!.."ucapan pitter langsung membuat semua orang melongo,Angela Hanya menghela nafas melihat dan mendengar reaksi mereka saat dia mengatakan queen berada di pesantren tempat suci klau kata mereka.
"terpental gimana?.."zan malah bertanya dengn penasaran.
"bayangkan gelap dan putih bersatu...wkwk jadi apa coba!.."pitter menjelaskan dengn sedikit terkekeh geli, membayangkan reaksi queen berada di tempat seperti itu, kira-kira seperti apa ya?
"bener juga!.."zan memungut-mungut mengerti.
"gimana ceritanya queen berada di sana?.."kini giliran zan yang bertanya pada Angela dengn serius dia engk peduli dengn omongan kosong adik(zin) dan sahabatnya itu.
"aku engk tau pasti,yang jelas beberapa jam yang lalu ada sebuah nomor misterius yang mengatakan dia adalah queen kita,dia meminta untuk menghancurkan santri putri yang bernama Ica...,yaudah aku selidiki pasti queen menyuruh itu bukan Tampa sebab,aku yakini gadis malang itu menyinggung queen,.."Angela menghentikan ucapannya dengn memerhatikan mereka yang kembali serius mendengar nya.
"trus?.."
"yaudah aku selesai masalah santri itu yang menyinggung queen, bertepatan papa gadis itu ternyata korupsi di salah satu perusahaan queen!..,kalian Taulah apa yang terjadi.."
mereka mengangguk paham,klau Engk tersebar beritanya tentang korupsi,sebuah mayat atau jeruji bersi seumur hidup.
"trus apa lagi,queen bilang gk dia ada di daerah mana?.."Zia bertanya dengn cepat.
"dia engk bilang di daerah mana,tpi dia bilang dia di tempat aman dan di pesantren itu...oh ya dia juga memberikan tugas untuk kita.."tatapan Angela menjadi dingin,mereka tau ini pasti ada sesuatu yang penting yang akan di sampaikan.
"katakan!!.."zin bertanya dengn dingin.
"kita harus......."
.
"gimana tanggapan Gus tentang Ica, santriwati putri itu?.."
"gak ada yang bisa kita lakukan,ini masalah luar bukan urusan pesantren!.., keluarganya juga sudah memutuskan anaknya tidak lagi menjadi santri di sini.."Azmi dengn wajah tak berekspresi menatap parah ustad dan ustazah pesantren ini.
"Gus apa tidak ada tindakan lain?.."
"memangnya apa?..,sudah saya bilang urusan luar bukan urusan pesantren!..,"
semua orang terdiam,memang benar ini bukan urusan pihak pesantren tapi bukan kah Ica merupakan santri mereka juga,tapi memang apa yang harus mereka lakukan?..sedangkan masalah ini dari luar.
"sudah itu sudah benar!..apa yang di katakan Gus memang benar!..pihak pesantren tidak ikut campur dengn masalah ini,biarkan mereka selesai sendiri..."ustazah Alya mengatakan itu, mencoba menarik perhatian sosok pemuda yang sudah lama iya minati beberapa tahun ini.
"baiklah,tidak ada lagi?.."melihat semuanya orang terdiam Azmi langsung saja menutup rapat mereka,dan keluar dari ruang Ramat menuju kerumah,entah kenapa dia ingin melihat istri kecilnya,banyak rasa penasaran yang blm terungkap.
.
"Gus udah pulang?.."
Azmi berjalan mendekati queen yang terang-terangan memainkan iPad nya.
"assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu!.."
"waalaikumsalam.."
Aqila menatap tangan Azmi yang mengarah kepadanya,melihat tatapan tidak mengerti Aqila!,Azmi hanya bisa menghela nafas.
"Salim.."
"oh.."queen hanya ber 'oh' ria,dan mencium tangan Azmi, sebenarnya ogah,tpi mau gimana lah,baru saja ingin menarik tangannya,tangan dia sudah di pegang erat bahkan badannya menjadi tegang terkejut.
"gu-gus.."
"suttt,diam lah,ini kepala Aqila ada binatang!.."
wajah Azmi yang dekat dengan wajah queen membuat ada perasaan lain dari queen,gugup dan tegang,bukan karena binatangnya,tapi wajah Azmi ini yang terlalu dekat.
"udah.."
hah..
"binatang apa itu Gus?.."
"ternyata daun kering yang seperti bintang kecil.."ujar Azmi yang sudah menjauh dari queen.
"hah?.. Gimana bisa ada daun?.."queen bingung dari mana datangnya daun di kepalanya, jelas-jelas dia tidak ada membersihkan halaman,terus dari mana datangnya?.
"mas engk tau,..Aqila lagi ngapain?.."Azmi mengalihkan pembicaraan karena sungguh ini membuat gugup,karena tidak ada apa-apa di kepala queen,dia sebenarnya ingin mencium kening queen tpi meleset karena gugup,ini sungguh kelakuan yang paling aneh dlm hidupnya.
queen tau Azmi sengaja mengalihkan pembicaraan,dia bukan orang bodoh yang engk paham situasi seperti ini.
"cuman main game kok!.."suara yang sangat riang, bahagia memperlihatkan game yang untung dia download tadi,agar tak membuat Azmi semakin curiga padanya.
"boleh pinjam?.."
deg
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments