happy reading 🤲🙏💜🤍
بسم الله الرحمن الرحيم
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Saat ini di ruang tamu kediaman Hana sudah berkumpul dua keluarga besar Wijaya dan Pagestu, hanya satu orang belum hadir di ruangan itu yang belum hadir, tentu saja dia adalah penyebab tangisan Hana yang belum redah sampai sekarang.
Kedua anggota keluarga besar Wijaya dan Pagestu benar-benar tidak habis pikir atas perbuatan Alif yang samasekali belum pernah membuat mereka kecewa hal kecil apapun tidak pernah Alif membuat keluarganya dan keluarganya istrinya kecewakan, tapi melihat perempuan bernama Siska yang Hadir diantara mereka Tampa menunjukan rasa bersalah sama sekali, padahal ia baru saja memberitahukan fakta yang dapat Menghancurkan rumah tangga wanita lain.
" Yang sabar Mbak ana, kita tunggu Abang dulu. Jagan langsung percaya sama perempuan ular itu" ucap Una adik iparnya.
" Maksud Lo apa hah, bilang gue ular " balas Siska tidak terima atas ucapan Una.
" Lah emang gue salah, lo kan memang perempuan nggak tau malu Dateng-dateng ngaku hamil anak Abang gue. Dasar ular Lo" sungguh Una ingin mencakar muka tidak tau malunya si Siska itu.
" Dengar ya Una gue ini calon kakak ipar Lo, jadi Lo harus hormati gue dan apa tadi Lo bilang, gue ngaku-ngaku sorry ya sayangnya ini fakta. Gue emang hamil anaknya pak Alif Abang Lo, otomatis ini ponakan lo juga" balasnya dengan tidak tau malunya.
" Sampai kapan pun gue nggak akan pernah Nerima Lo ular, mimpi Lo ketinggian. Kalau pun Lo benar-benar simpanan Abang gue, Lo nggak akan pernah diterima di keluarga gue. Naj*s Lo T*I " Sumpah serapah Una pada Siska
Dia benar-benar membenci teman kampusnya itu, yang sok kecantikan menurut nya.
" Kurang aja_____ "
PLAK
PLAK
" Ta..an..te " kaget Siska yang tidak menyangka akan ditampar oleh ibu pria yang dia cintai.
" MAMAH " teriak Una, tidak menduga akan tindakan ibunya.
Bukan hanya Una dan Siska yang kaget, tapi seluruh orang yang berada di ruagan itu juga kaget akan tindakan mama Anggi yang tidak terduga.
" Perempuan tidak tau malu " cerca mama Anggi emosi
" Kamu kira!! Kamu siapa disini, kamu hanyalah perempuan murahan yang datang ke rumah ini tanpa rasa malu sedikit pun "
" Tante Jagan asal ngomong ya!! Saya bukan perempuan mur____
PLAK
" Diam kamu perempuan SINTING " lagi-lagi Mama Anggi membungkam Siska daeng tamparan keras. Sampai-sampai membuat nya terjatuh kelantai.
" Ada apa____ ya Tuhan SISKA " Alif yang baru selesai menggiring para tamu lewat pintu belakang , benar-benar kaget degan kehadiran mahasiswi bimbingan nya itu dirumahnya. Apalagi sekarang kondisinya sagat memprihatinkan degan pipi bengkak dan air mata yang mulai mengalir di pipinya.
" Pak Alif.....hiks " ucap Siska kepada Alif yang sudah memeluknya itu.
" Ada apa ini??, Bagaimana bisa kondisi Siska bisa seperti ini" tanya Alif o kepada orang-orang yang ada di sana, sambil terus menenangkan perempuan yang semakin menagis itu. Alif seakan tidak sadar bahwa saat ini dia berada dirumahnya sendiri dan dikelilingi anggota keluarganya dan keluarganya istrinya.
" Jadi kalian benar-benar memiliki hubungan Mas " dengan suara paruh nya dia sungguh lelah dengan kenyataan hari ini, Hana hanya ingin sendiri sekarang. Melihat tindakan dan kekhawatiran suaminya terhadap Siska sudah lebih dari cukup membenarkan segala ucapan Siska.
Tindakan Alif yang begitu khawatir terhadap perempuan itu, degan langsung menghampiri memeluk dan berusaha menenangkannya yang sedang menagis. Padahal sebelumnya ia tidak menagis sama sekali, namun entah Siska benar-benar menangis atau akting hanya dia yang tau. Yang jelas dia menagis setelah Alif datang .
Seakan baru sadar ia langsung melepaskan pelukannya kepada Siska, degan wajah yang seketika pucat saat melihat melihat tatapan kecewa semua orang. Dan boom!! Hatinya terenyuh melihat tatapan terluka istrinya bahkan anak-anak nya menatapnya dengan tatapan berbeda dari biasanya.
Apakah semuanya telah terbongkar, dia kembali menatap Siska yang memalingkan wajahnya. Sungguh bukan ini yang diinginkan Alif, tidak secepat ini. istri dan keluarganya harus tau kesalahannya.
Tidak ada pembelaan yang dilakukan Alif hal itu semakin membuat semua orang di sana kecewa luar biasa, terutama Hana. Ia lebih-lebih sakit dan kecewa mendalam terhadap sikap suaminya itu, yang malah memilih pergi membawa Siska pergi keluar rumah entah kemana.
Semua orang hanya bisa diam, mereka tidak mengambil tindakan apapun atas keinginan Hana sendiri. Hana tidak mau semakin memperburuk keadaan biarkan ia yang menyelesaikan masalah yang menimpa keluarga kecilnya, pihak keluarga yang lain tidak perlu ikut campur. Hana hanya mengatakan harapan nya kepada mereka , apapun keputusan yang Hana ambil nanti dapat mereka terima Tampa memaksa Hana merubahnya.
Sudah cukup kejutan-kejutan manisnya untuk hari ini, Hana sudah cukup lelah untuk menerima kejutan yang lain.
Disaat Hana ingin menenangkan diri dan memikirkan keputusan seperti apa yang harus ia ambil untuk keluarga kecilnya nanti, Hana belum tau. Ia harus memikirkannya degan pikirkan tentang dan jernih.
Untung saja si kembar Zavir dan Zava mau ikut degan orang tua Hana untuk tinggal bersama untuk sementara, kedua malaikat kesayangan itu seakan mengerti keadaan mommy nya yang ingin menenangkan diri. Kedua anaknya memang sagat pandai melebihi usia keduanya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***ALHAMDULILLAH ATAS ISIN ALLAH SWT, BAP INI SELESAI DENGAN LANCAR 🤲🙏
SEMOGA BAP2 SELANJUTNYA JUGA DILANCARKAN HINGGA TAMAT AAMIIN 🤲🙏
Okeh deh ada yg mau disampaikan kepada pemeran:
Siska (ayang muda pak dosen)🙄
Alif ( yg paling bego' kali ya)😤
atau si mommy L (kira-kira keputusan apa yang akan diambil Hana menurut kalian)🤔
Tunggu kelanjutannya dengan tetap beri dukungan kepada AUTHOR 🙏💜🤍
LIKE 🙏
KOMENTAR 😍
VOTE 😘
DAN TAMBAHKAN KE FAVORIT 🥰
SEKIAN DAN TERIMAKASIH WASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI 🙏🙏🙏🙏🙏
# KATAKANLAH KITA HIDUP DIANTARA BERBAGAI MACAM PILIHAN, TANPA KITA BISA MEMILIH #
#BY BAETI YINGYING #😔***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments