RIVAL TO LOVE
Pagi ini tidak secerah seperti biasanya, sisa rintikan air hujan masih turun membasahi tanah, awan masih menunjukkan gelap dan angin pun bertiup lebih dingin dari hari biasanya.
Ada seorang gadis yang masih tertidur di ranjang queen sizenya, ia enggan membuka matanya, suasana yang begitu nikmat untuk melanjutkan mimpi itu, ia semakin menempel di ranjangnya seperti ada magnet dan enggan untuk beranjang dari posisi magernya.
“LORAAAAAAAA! BANGUN UDAH SIANG!!”
Mendengar suara teriakan mamahnya, gadis itu pun terkejut dan tanpa di sadari ia terjatuh dari ranjangnya
“Aduh..” rintih Alora kesakitan karena terjatuh dari ranjang tidurnya.
“Lora bangun! Emangnya kamu gak sekolah apa? Jam segini masih tidur” tegur tantri ketika melihat anaknya yang duduk di lantai.
Alora tidak menggubris celotehan mamahnya, ia masih mengelus punggungnya yang sakit karena terjatuh dari ranjang tidurnya.
“Coba kamu tuh belajar dari siti, anak tetangga kita, dia pagi-pagi udah bangun, rajin bantuin orangtua, mamah sering liat dia suka nyapu halaman sebelum berangkat ke sekolah, sampai nyuci kasur pun mamah liat” celoteh tantri membandingkan anaknya dengan anak tetangga.
“Gini nih jadinya, kalo nilai orang Cuma dari covernya doang” batin Alora menguap sambil menggaru-garukkan kepalanya.
Tantri merasa teguranya tidak di dengarkan, ketika melihat alora yang duduk di ranjang tidurnya dan masih menutup matanya sambil memeluk bantal dan selimut, segera tantri menarik selimut dan bantal yang ada di tangan alora yang membuatnya langsung membuka matanya.
“Percuma pasang alarm kalo orangnya mirip kebo kalau tidur, Cepet mandi, jangan ngulur-ngulur waktu, udah jam berapa ini, ini udah siang, itu sekolah bukan punya nenek moyang kamu lora” oceh tantri yang pasrah melihat sifat anaknya, ia menarik lengan alora agar alora segera bangun dari ranjang tidurnya.
Alora pun berdiri, ia menatap mamahnya yang masih memegang selimut dan bantal milik Alora. “kenapa liat-liat gitu, udah sana mandi” usir Tantri sambil membereskan ranjang tidur Alora
“Sudah ku bilang, aku tidak mau mandi! mau mandi atau tidak aku tetap jelek, mengapa harus ada kata mandi? siapa yang menciptakan mandi?” ucap Alora dengan nada yang mengikuti nada bicara berbie.
Tantri yang mendengar ocehan dari alora, ia hanya berdiam dengan menyilangkan tanganya dan melihat tingkah anaknya yang sudah tidak normal lagi.
“Yang harus kita tanamkan dalam diri kita adalah kita harus mandi untuk menjadi canti, karena cantik berasal dari SKIN-CA-RE “ lanjut alora mengoceh
“nih anak gue makan apa coba? Sampe otaknya cepet rusak gini” batin Tantri
“oh iya dan satu lagi mah” ucap alora sambil menunjukkan jari telunjuknya.
“hm”
“lagian mandi itu adalah perbuatan bazir, karena suka membuang-buang air bersih, coba mamah fikirkan, ada banyak ribuan orang yang kekurangan air bersih di dunia ini”
“terus?” tanya tantri
“jadi kesimpulanya, Alora tidak akan mandi”
Brugh!!
Tiba-tiba sebuah bantal melayang ke muka alora, ya siapa lagi yang lempar kalau bukan mamahnya, dengan kekuatan penuh Alora hampir terjungkal akibat lemparan bantal.
“Aduh” rintih alora
“Gak usah ngelantur ya kamu Lora!, liat di luar sana banyak gadis seumuran kamu itu cantik-cantik dan pinter rawat diri. Lah kamu, udah males mandi, suka ngehaluin orang gak nyata, jomblo, hidup lagi!!” umpat tantri ke alora karena sudah terlanjur kesal dengan anak semata wayangnya itu.
Alora membelalakkan matanya, terkejut mendengar perkataan mamahnya yang kejam namun itu memang faktanya.
“hati mungilku sakit mendengar kata-kata mamah” alora memasang muka memelasnya sambil memgang dadanya yang seolah sangat sakit seperti tertusuk tombak.
“lebay kamu, gak usah pasang muka sok sakit hati, cepet mandi!, mamah tunggu buat sarapan” perintah tantri sambil melemparkan handuk ke alora.
Alora pun langsung menangkap handuk yang di lemparkan mamahnya dan masuk ke dalam kamar mandi dengan mulut komat-kamitnya.
“akhirnya pertempuran pagi ini di menangkan oleh saya, hahaha” tawa tantri setelah berhasil mengalahkan sifat aneh anaknya itu, kemudian ia turun ke bawah menyiapkan sarapan untuk keluarganya.
Setelah rapih memakai seragam sekolah, alora pun turun untuk menuju ruang makan, setelah sampai di ruang makan ia pun langsung duduk dan menyambar sarapanya yang sudah di siapkan di piringnya.
“mamah pusing sama kamu alora, susah banget kalo ngebangunin kamu buat sekolah, belum lagi debat masalah mandi, liat tuh pah anak gadis mu itu, susah banget di atur” adu tantri
“ngadu, ngadu, mentang-mentang punya suami, pamer mulu di depan anaknya yang masih jomblo” batin alora sambil mengunyah sarapanya.
“udah dong mah, papah juga pusing liat kalian berantem, dan lora, kamu udah besar, jadi jangan susah buat di atur, kasian kan mamah jadi cape” ucap tio sambil menyeruput kopinya.
“cih, malah mojokin gue nih dua sejoli” batin alora dengan mulut yang penuh dengan roti
“biarin aja, kayaknya lora pengen cepet cepet nikah, mamah jodohin aja sekalian, biar ngerasain yang namanya ngurus rumah beserta isinya itu gak gampang” celetuk tantri dengan tangan yang masih mengolesi selai ke rotinya.
“mamah sembarangan aja mau jodohin lora, ini zaman udah modern mah, lagian kan tipe mamah sama lora beda, nanti malah dijodohin sama om-om gendut berkumis tebal lagi, ihh merinding” alora sampai merinding membayangkanya.
“mamah sih gak peduli, mau itu om-om kek, udah kakek-kakek kek, kalo hartanya banyak mamah juga rela jodohin kamu” ledek tantri sambil mengaduk teh yang di depanya itu.
“pah tadi denger kan kata-kata jahat mamah, masa istrimu mau jual anaknya sama om om pedofil demi harta tahta dan kekayaanya pah” adu alora sambil merengek pada papahnya.
“udah lora, cepet sarapanya, hari ini kamu naik bus sekolah, mobil nya mau papah pakai ke kantor”
“emang mobil papah ke mana? Kan baru aja satu bulan kemaren mobil papah di servie” tanya alora penasaran.
“kemaren mamah kamu nabrak tiang listrik depan pos pakai mobil papah, jadi hari ini masih di bengkel, selesai dua hari lagi” jawab tio
“hah? nabrak tiang listrik? Itu tiang listriknya gapapa pah?” tanya alora dengan khawatir
“kok yang di tanya tiang listrik? Harusnya mamah dong yang di tanya” protes tantri
“tenang mah, lora percaya, mamah itu wanita strong, kuat kaya gatot kaca” puji alora sedikit meledek mamahnya.
Tantri menyeruput teh hangatnya kemudian menghela nafasnya “ hah, gini nih kalo cetakan anak pertama banyak minusnya” gumam tantri
“apa maksud mamah?” tanya Alora bingung
“iya, pas bikin kamu, mamah sama papah ngedadak gitu, kirain gak jadi taunya malah jadi, mamah gak jadi bulan madu deh” ucap tantri menggerutu
“mahhh” tegur tio
“itu bikin anak apa goreng tahu bulat, kok ngedadak?” batin alora yang tidak tau harus bagaimana lagi berekspresi.
Merasa obrolanya semakin ngelantur ke mana-mana, alora langsung berpamitan kepada kedua orangtuanya dan langsung keluar dari rumah.
“pantesan beban gue kaya berat, ternyata percobaan yang dibikin secara ngedadak hahaha” batin alora ngenes
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
sry
iya sama2
2024-01-13
0
ig: pocipan_pocipan
Semangat author.....
jgn lpa mampir di senggol cinta preman pasar ya. makasih
2023-06-27
0