Gadis cantik memiliki sikap ceria,humoris dan mempunyai hati yqng lembut mampu meluluhkan hati seseorarang yang melihat senyum manis yang selalu di terbitkan di bibir nya dia adalah Arrabella Calesya Slavender,atau yang biasa di panggil Bella yang masih setia menenggelamkan kepala nya diatas meja tak memperdulikan guru yang sedari tadi menerangkan di depan nya.
guru
" Arrabella"guru itu mulai bersuara
Arrabella Calesya Slavender
" Bella sama sekali tak terusik dengan suara teriakan itu ,ia hanya menggeliat lalu tertidur lagi"
guru
" Mulai berjalan kearah Bella.."
Park Roseana
" Bella,bangun woy "bisik nya
guru
" Arrabella.. "ucap nya ketika sudah ada di samping Bella
Arrabella Calesya Slavender
" Gue ngantuk banget sumpah,jangan ganggu deh Rosse,semalem gue ngga tidur gara gara ngerjain tugas dari miss gentong ."
guru
" Heh! kamu manggil saya gentong?"
Arrabella Calesya Slavender
"Refleks Langsung membuka mata nya,Rosse ber- eh ada ibu"
guru
" menatap Garang Bella"
guru
" Keluar dari kelas,dan hormat di lapangan sampai jam pelajaran kedua !"
Arrabella Calesya Slavender
" Loh kok gitu sih bu"
guru
" Cepat.."
Arrabella Calesya Slavender
" Bella melirik teman sebangku nya yang memandang nya iba "
Arrabella Calesya Slavender
"Dengan langkah lesu Bella berjalan keluar dari kelas menuju lapangan "
.
.
Jeon Davira
" Mama ngga mau tahu kamu harus ikut mama ke korea ?"
Jeon Raffael
" Mau berbicara"
Jeon Davira
" Gak ada bantahan untuk kali ini,kalau kamu lebih mentingin perusahaan kamu itu,mama gak segan segan buat bakar perusahaan kamu !!!"
Jeon Raffael
" Oke, Aku ikut mama ke korea "
Jeon Davira
" senyum nya terukir menatap putra sulung nya "
Jeon Davira
" Gitu dong Raf,yaudah kalau gitu mama mau beres beres dulu,mengusap bahu anak nya terlebih dahulu sebelum akhir nya benar benar pergi"
Jeon Raffael
" Mengerang frustasi "
Jeon Raffael
'' Akkhhh"
Dia adalah Jeon Raffa pria yang memiliki daya tarik luar biasa di umur nya yang sudah matang.
Jeon Raffael
" Melihat ponsel nya berdering,dan melihat siapa yang menelepon nya dan kemudian mengangkat nya"
Jeon Raffael
" Hmmm"
Riyan fernandes
" Dimana "
Jeon Raffael
" sedikit malas menjawab nya "
Jeon Raffael
" Menghela nafas pasrah"
Jeon Raffael
" Gue kesana sekarang"
Jeon Raffael
" Setelah memutuskan sambungan telpon nya Raffa segera menuju pintu kayu bercat putih yang tak lain adalah pintu kamar mama nya "
Jeon Raffael
" Ma,aku mau keluar dulu "
Jeon Davira
" Sedang memasukan baju kedalam koper,lalau menoleh ketika mendengar suara putranya "
Jeon Davira
" Iya,tapi ingat nanti!! Nanti kita akan pergi ke korea !"
Jeon Raffael
" Hanya mengangguk pasrah mendengarkan ucapan mama nya"
Comments