Maureen dan Rayen menatap Punggung Rayen yang semakin menjauh. Setelah Rakha lenyap dibalik pepohonan Rayen menatap Maureen dengan iba kemudian dia memulai pembicaraan.
"kamu kenapa reen, daritadi kok murung terus, ada masalah apa cerita sama aku siapa tau aku bisa bantu" kata Rayen sambil menatap Maureen.
Maureen menunduk ia tidak dapat berkata kata dia sedih mengingat kejadian yang dialaminya.
Melihat hal itu Rayen mengelus rambut Maureen ,"tidak usah tergesa gesa ceritakan perlahan" kata Rayen lembut.
Maureen mulai bercerita sambil sesekali menyeka air matanya, "hiks.. hiks.. Aku benar benar sendirian di dunia ini, dari aku kecil hanya ditemani Chika dan Pak Doni, Ayah sangat sibuk mengurusi bisnisnya, hiks,, hiks,, ayah tidak punya waktu luang untuk menemani aku, dari kecil aku cuma bermain dengan Chika hiks hiks. kata Maureen terisak.
" terus kenapa kamu menangis,, apa kamu rindu ayahmu" kata rayen sambil memberikan sapu tangannya ke maureen.
"hiks,, hiks,, masalah saya lebih berat dari rindu ke ayah, hiks hiks..." kata Maureen masih menangis.
"terus apa masalahmu sebenarnya"? kata Rayen penuh tanda tanya.
" Hiks,, hiks,, tadi aku ketemu chika hiks hiks,, dia memutuskan persahabatan kami karena dia malu punya Sahabat sepertiku hiks hiks hiks" kata Maureen sambil terus terisak isak...
"pasti chika punya alasan kuat kenapa dia seperti itu? kata Rayen lagi...
" hiks hiks hiks, Chika ingin aku berubah penampilan menjadi grily dan fashionable"? kata Maureen sambil menyeka air matanya.
"kenapa alasan chika menyuruhmu seperti itu?" kata rayen.
Maureen menggeleng tanda tidak tau, kemudian ia mengeluarkan selembar kertas dari tasnya dan memperlihatkan kepada Rayen..
"Chika ingin aku ikut kontes ratu kampus" kata Maureen sesengukan.
Rayen terkejut tetapi dia berusaha tenang, dia mulai berbicara lagi.
"mungkin maksud chika dia tidak ingin melihat kamu terus terusan dibully dikampus karena penampilan kamu" kata Rayen jujur.
"mungkin saja begitu, tapi aku sudah tidak punya semangat, semuanya menjauhi aku" kata Maureen melemas.
"kamu tidak sendiri, tenang masih ada aku" kata rayen tulus.
Maureen tersentak mendengar perkataan Rayen dia tidak bisa mencerna semuanya.
"mulai sekarang kita adalah teman jadi jangan sungkan meminta bantuanku" kata Rayen lagi.
"terus bagaimana dengan penampilanku?" tanya Maureen sendu.
"tidak ada salahnya jika kamu mencoba memperbaikinya" kata Rayen.
"aku takut ayah tidak mengizinkan" kata Maureen menunduk lesu.
"mintalah izin dulu, jika mengizinkan baru kita pikirkan caranya, aku akan bantu kamu" kata Rayen.
"baiklah" kata Maureen sedikit bersemangat.
"boleh aku minta no ponselmu" kata Rayen sambil menyodorkan ponselnya..
Maureen mengetikkan nomornya di ponsel rayen kemudian mengembalikan ponsel itu.
Rayen melirik jam tangannya sudah menunjukkan pukul 21.00 dia bertanya kepada maureen,
"apa kamu sudah makan?" tanya rayen.
"belum" jawab Maureen singkat.
"baiklah ayo kita cari makan," kata rayen megajak Chika.
"maaf tapi aku tidak bawa mobil" kata Maureen malu malu.
"oh begitu, kita semobil aja" kata Rayen menggandeng tangan Maureen.
Maureen gugup karena dia tidak pernah semobil sama laki laki selain keluarganya.
flash..
Rayen dan Maureen mampir ke sebuah resto, dia memesan makanan kesukaannya....
, seteleah selesai makan dia bermaksud membayar makanannya, tetapi dihalangi oleh rayen.
"karena yang mengajak aku maka yang bayar aku" kata Rayen sembari melangkah menuju kasir.
jam sudah menunjukkan pukul. 21.30.
"apa kamu mau pulang" tanya rayen.
"ya,? jawab singkat Maureen sambil mengeluarkan ponselnya.
" kamu mau menelfon siapa?" tanya rayen.
"pak Doni asisten pribadi keluargaku" kata Maureen.
"tidak perlu biar aku antar" kata Rayen mengagetkan Maureen.
"tidak perlu aku tidak ingin merepotkanmu" Maureen menolak.
"tidak aku tidak repot" kata Rayen menarik tangan chika masuk kedalam mobilnya.
Maureen menunjukkan jalan menuju rumahnya, terdapat beberapa percakapan kecil dalam mobil mereka.
Mobil Rayen sudah berhenti didepan rumah mewah Maureen. Maureen mengajak Rayen masuk tapi Rayen menolak karena hari sudah malam.
Rayen memutar mobilnya dan langsung kembali pulang.
Setelah melihat mobil Rayen menghilang Maureen masuk kedalam rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 248 Episodes
Comments
Kenyang
lnjut,,siapa tau dengn pertemuan ini semuanya mnjadi indah...👍
2023-01-03
0
Diah Cubi Cubi
akkkkkhhhh ska bcanyaaaaaa tpi kosa kata penulisannya tdk memuaskan alias ambyarrrrr
2021-11-17
0
Alya Yuni
Thor salah yg dng Ryan
Maureen bukan Chika
2021-10-18
0