Maureen masih tidak mengerti apa yang terjadi setelah selesai kelas ia membereskan buku bukunya dan ingin beranjak keluar kelas tapi tiba tiba ponselnya berbunyi.. *tingg,, tingg,,* terlihat pesan masuk dari ponselnya dia membuka pesan itu dan tertulis pesan itu dari chika isinya "datanglah ke restoran terakhir kali kita bertemu" Awalnya Maureen bingung karena ia tidak tau apa yang akan dilakukan Chika hari itu.
dia mengeser ponselnya dan mencari nama pak doni dia mengirimkan pesan teks "pak jangan jemput saya, saya masih ada. urusan bertemu chika" Maureen menekan tombol Share.
secepat kilat dia melihat balasan pak doni yang berisi "baik nona, hati hati jika ada sesuatu hubungi saya" Maureen memasukkan ponselnya kedalam tas dan langsung berjalan keluar gedung kampus kemudian mencari taxi dan naik menuju resto yang dikatakan chika.
Maureen telah berada di dalam taxi dia memikirkan apa yang akan terjadi apa mimpinya itu akan jadi kenyataan.
Hingga ia tak sadar jika sudah sampai depan tempat tujuannya. supir taxi yang melihat Maureen melamun lansung menepuk pundak Maureen "mbak mbak sudah sampai" kata sopir taxi itu. "oh sudah sampai ya pak, maaf saya melamun" kata Maureen sambil membuka pintu taxi setelah membayar ongkos dan mengucapkan terima kasih Maureen masuk kedalam resto itu.
Maureen clingak clinguk mencari keberadaan chika hingga matanya tetuju pada sosok gadis yang berada dipojokan ruangan ,gadis yang sedang menikmati cappucino itu adalah Chika.
"Hai ka, sapa Maureen"
"ga usah basa basi, duduk langsung to the point saja" kata Chika ketus.
"okay" kata Maureen terus duduk.
"reen mulai sekarang angap aja kita ga pernah kenal ya, aku malu punya teman cupu kaya kamu" kata Chika jelas membuat maureen sesak.
"apa maumu ka" kata Maureen bergetar.
"Persahabatan kita sampai disini saja, dan jika kamu masih mau bersahabat dengan saya, mari ikut kontes ratu kampus, ini lembar pendaftarannya, permisi nona Maureen" kata Chika menyerahkan selembar kertas sambil berlalu pergi.
Maureen bagai mendedengar petir disiang bolong mendengar ucapan Chika. bahkan hatinya lebih hancur daripada dia ditinggalkan cinta pertamanya.
Bagaimana mungkin persahabatannya dari kecil akan hancur hanya gara gara penampilan.
Maureen beranjak dari tempat duduknya dia menyegat taksi sambil menyeka air matanya "mau kemana non, kata sopir taksi itu yang kaget karena mendapati calon penumpangnya tengah menangis..
" ketaman yang indah dan udaranya sejuk pak" kata Maureen.
sopir taksi itu paham dan langsung menjalankan mobilnya mencari taman yang indah.
Maureen teringat kata kata Chika. sambil terisak dia bertanya kepada sopir taksi itu " hiks, hiks, pak jika bapak jadi saya, apa yang akan bapak lakukan ketika sahabat baik bapak dari kecil memutuskan persahabatannya gara gara penampilan apa yang bapak lakukan hiks hiks".
seakan mengerti pertanyaan Maureen sopir taksi itu menjawab "jika saya non, saya akan merubah penampilan saya karena tentu seorang sahabat pasti akan mencari jalan terbaik untuk sahabatnya.
Maureen seakan akan mencerna kata kata sopir taksi itu dia juga mengingat bahwa chika juga pernah berkata bahwa dia tidak tega melihat Maureen dibully.
***Hallo Sahabat. Tunggu Next episodenya ya.
jangan lupa tinggalkan jejak like, comment dan tambahkan favorite...
Happy Reading sahabat semuanya.
jangan lupa follow my instagram
@ zepthyann_ dan @bharata_olstore***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 248 Episodes
Comments
Kenyang
ya Mauren nie kok kmu begitu bnget dengn temn kmu chika
2023-01-03
0
Alya Yuni
Chika prkataanmu trllu menyakitkn
Maureen biarkn aja
2021-10-18
0
Roma Ngl
semangat truss
2021-07-25
0