Pagi harinya Maureen seperti biasa dia menyiapkan segala sesuatunya untuk kuliah. kali ini dia memakai jumpsuit dengan sepatu boots, tetapi Matanya telihat sayu ya jelass Maureen sangat mengantuk dia hampir sepanjang malam tidak tidur.
'selamat pagi nona, sarapan sudah siap' kata pak doni menyapa nona mudanya.
'selamat pagi pak, boleh saya minta tolong?" jawab Maureen sambil kembali bertanya.
"iya nona silahkan" kata pak doni menjawab pertanyaan nona mudanya.
"antarkan saya hari ini, dan nanti jemput saya setelah selesai kelas, saya lelah sekali pak" kata Maureen.
'"baik nona" kata pak doni.
Maureen berjalan menuju ruang makan untuk sarapan. Dia berjalan sambil sesekali menguap.
Sedangkan pak Doni mengeluarkan mobil keluarga Maureen untuk mengantar nona mudanya. Setelah selesai sarapan Maureen bergegas menemui pak doni yang sudah siap, pria paruh baya itu membuka pintu belakang mobil itu dan menunduk menyuruh nona mudanya masuk.
"terima kasih pak" kata Maureen sambil melangkah masuk.
setelah Maureen masuk pak doni perlahan menutup pintu mobil mewah itu.
pak doni berjalan menuju pintu depan mobil. kemudian ia masuk dan menutup pintu. Setelah itu perlahan lahan ia mengendarai mobil itu untuk mengantar nona mudanya kuliah.
Mobil mewah itu perlahan menuju parkiran gedung kampus Maureen.
pak doni turun dari mobil dan langsung membukakan pintu untuk Maureen.
"woow itu si cupu diantar om om pakai mobil baru" apa itu selingkuhannya. atau itu calon suaminya" hahahahahhaha mereka tertawa bersama sama sambil melihat Maureen.
pak Doni menatap tajam kerumunan siswa siswi itu lalu dengan langkah tegas dia maju dan berkata" Siapa diantara kalian yang berani menghina nona muda kami, apa kalian bosan kuliah disini mau minta dikeluarkan" kata pak doni lantang, itu semua membuat orang orang disana menciut dan diam seperti patung lilin. pak Doni kemudian membuka suaranya lagi "perkenalkan saya adalah asisten pribadi nona muda, saya telah merawatnya dari kecil dan saya akan membuat menyesal siapapun yang menghinanya" kata kata itu membuat semuanya bergetar. tetapi tidak dengan Maureen dia berkaca kaca atas kesetiaan pak Doni
Maureen berjalan mendekati pak Doni dan berkata kepada kerumunan orang disana "Dia bukan asisten pribadiku juga bukan supirku" kata Maureen lantang, dan itu mengejutkan mereka semua yang ada disana termasuk pak doni.
" tetapi beliau adalah ayah kedua saya yang telah menemani saya dari kecil, ketika ayah saya sibuk saya selalu merasakan kehangatan seorang ayah dari pak doni, jadi siapapun yang berurusan dengan pak Doni dia akan berurusan dengan keluargaku" kata kata Maureen sontak membuat mereka semua kaget termasuk pak doni, Maureen mecium tangan pak doni dan mempersilahkan kembali kerumah.
pak Doni meninggalkan kerumunan orang orang itu menuju mobilnya kemudian Maureen juga pergi meninggalkan kerumunan siswa siswi disana dan menuju kelasnya.
didalam kelas Maureen melihat Chika dia menyapa chika "Selamat pagi Chika, maaf sudah membuat kamu marah" kata Maureen sambil mengulurkan tanggannya. bukannya menjabat tangan Maureen ,Chika justru pergi meninggalkan Maureen. Maureen bingung dengan tingkah sahabatnya itu tetapi ia tidak dapat berkata apa apa.
dia duduk dan menatap keluar jendela mencoba mengerti apa yang terjadi...
***Hallo sahabat, selamat mebaca tunggu Next episodenya ya, jangan lupa tinggalkan jejak like , comment dan tambahkan favorite.
follow juga my instagram
@bharata_olstore
@zepthyann_
kunjungi juga chanell youtube saya "Bharata Fm Trenggalek" jangan lupa like, subscribe and sharee***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 248 Episodes
Comments
Kenyang
lnjut thor
2023-01-03
0
clai
b
2021-06-18
0
Anonymous
mimpi juga bisa jadi kenyataan kok
2021-03-10
0