Seratus Juta Harga Diri

Bel perkuliahan berdentang nyaring, menandai berakhirnya sesi mata kuliah hari itu. Maureen, dengan langkah tenang dan tas kuliah bermerek yang tersampir di bahu, berjalan berdampingan dengan sahabat karibnya, Chika, yang tampak lebih riang dan santai. Keduanya bergerak menyusuri koridor kampus yang mulai lengang.

''Maureen, makan dulu yuk! Aku sudah lapar sekali,'' ajak Chika, mengelus perutnya dengan ekspresi memelas.

Maureen menoleh, menaikkan alisnya yang terawat. ''Makan, sih, boleh saja, Ka. Tapi ingat ya, harus yang sehat. Aku sedang diet ketat nih, persiapan liburan.''

Chika tertawa renyah, gelak tawanya membuat beberapa mahasiswa di dekat mereka menoleh. ''Iya, iya, Ratu Hidup Sehatku! Kita makan... KFC yuk! Ada menu baru yang katanya lebih ringan lho!'' seru Chika penuh semangat, mengabaikan protes kecil dalam hati Maureen tentang 'sehat' dan 'KFC'.

Maureen hanya bisa menggelengkan kepala, namun senyum geli tak bisa ia sembunyikan. Mereka pun melanjutkan perjalanan, langkah mereka diiringi tawa renyah yang seperti tawa polos anak kecil, melupakan sejenak beban tugas kuliah. Tangan mereka saling berpegangan ringan saat menuruni tangga-tangga marmer kampus yang megah, dari lantai atas hingga ke lantai dasar, menuju area parkir yang dipenuhi deretan mobil mewah dan motor sport.

Di tengah kesibukan itu, saat pandangan Chika teralihkan oleh obrolan lucu Maureen, tiba-tiba, Brukkk!

Chika menabrak bahu seseorang dengan cukup keras hingga buku-buku yang dibawa orang itu terjatuh berserakan di lantai. Jantung Chika langsung mencelos. Ia mendongak, dan wajahnya pucat pasi menyadari siapa yang baru saja ia tabrak. Rakha, pria dengan aura angkuh yang dikenal sebagai 'Pangeran Kedua' di kampus mereka sahabat karib dari Rayen, si 'Pangeran Pertama'.

Rakha menatapnya tajam, matanya menyala penuh amarah. Wajahnya yang tampan kini terdistorsi oleh kekesalan.

''Ma... ma..af kak, aku ga se...nga..ja,'' kata Chika terbata-bata, suaranya tercekat di tenggorokan. Ia segera membungkuk untuk membantu mengumpulkan buku-buku yang berserakan, tangannya gemetar.

Rakha sama sekali tidak berniat mengampuni. Ia meraih kerah kemeja Chika dengan kasar, menariknya berdiri. Emosinya memuncak. Tangannya terangkat, seolah siap melayangkan tamparan keras ke wajah Chika yang sudah mulai ketakutan. Walaupun ganas Chika juga hanyalah seorang gadis penakut.

Namun, sebelum tamparan itu mendarat, sebuah tangan lain yang dingin dan tegas mencengkeram pergelangan tangan Rakha dengan kuat.

''Heh, Cupu! Jangan pegang-pegang saya! Jijik tahu!'' celoteh Rakha sinis, matanya kini beralih ke Maureen yang memasang ekspresi datar namun dingin. Ia berusaha menarik tangannya dari cengkeraman Maureen, tapi cengkeraman itu terlalu kuat.

Maureen tersenyum miring, senyum yang sama sekali tidak ramah. Matanya memancarkan kemarahan yang tertahan. ''Oh, ya? Hei, kamu Pangeran Kedua, sombong sekali! Jika bukan karena kamu mau menampar sahabatku, aku juga ogah pegang-pegang kamu. Najis, cih!'' seru Maureen, nadanya menusuk dan penuh penghinaan, meniru gaya bicara Rakha.

Kejadian yang mirip terjadi pagi ini di koridor, terulang kembali di area parkir. Sontak, keributan kecil itu menarik perhatian puluhan mahasiswa yang hendak pulang. Mereka berkerumun, membentuk lingkaran tontonan yang riuh.

''Lihat nih, ada acara seru! Tontonan gratis!'' seru seseorang.

''Gila, gokil banget! Cewek cupu itu berani banget melawan Pangeran Kedua! Mereka sudah bosan hidup kali, ya?'' sahut yang lain, disusul tawa sumbang dari kerumunan.

Tiba-tiba, kerumunan penonton terbelah. Seorang pria dengan ketampanan yang tak kalah memukau dari Rakha, berjalan buru-buru mendekat. Dia adalah Rayen, sahabat Rakha, si 'Pangeran Pertama'.

''Hei, Rak! Kenapa kamu marah-marah di sini? Ada apa? Lihat, kita jadi tontonan sekarang!'' tegur Rayen dengan suara yang lebih tenang namun tegas, pandangannya menyapu kerumunan yang makin ramai.

Rakha menarik tangannya yang akhirnya dilepaskan Maureen, mengusap pergelangannya dengan kesal. ''Halo, Ray! Dua cewek ini kurang ajar banget! Sudah nabrak aku, malah mau pergi tanpa ganti rugi! Buku-bukuku jatuh semua!'' Rakha membalas, tidak mau dianggap bersalah.

Chika, yang sejak tadi berdiri di belakang Maureen, menunduk. Dia tidak selalu seperti ini, Chika bisa melindungi orang lain namun saat berdebat tentang dirinya sendiri dia tidak pernah bisa melawan atau berargumen dengan orang lain. Rasa bersalah dan takut membelenggunya. Maureen menyadari kegelisahan sahabatnya. Ada banyak hal yang tersembunyi dalam senyum ramah Chika.

Maureen maju selangkah, menantang Rakha dengan tatapan lurus.

''Oh, jadi Kakak Pangeran cuma mau ganti rugi?'' celetuk Maureen dengan nada sinis, seolah-olah ganti rugi adalah hal sepele.

Ia memajukan dagu. ''Okay. Berapa? Sebutkan nominalnya,'' lanjut Maureen, suaranya mantap dan dingin, membuat keheningan sesaat melingkupi kerumunan.

Semua orang di sana terkejut setengah mati. Beberapa mulai berteriak heboh, ada yang tertawa karena menganggap Maureen gila, dan ada pula yang menahan napas penasaran. Rakha, yang merasa tantangannya diterima, tersenyum jahil dan sinis. Ia ingin memberi pelajaran pada si 'cupu' berani ini.

''Sepuluh juta. Kamu mampu?'' kata Rakha, menyebut nominal yang tidak kecil untuk ukuran uang jajan mahasiswa, yakin Maureen akan langsung pucat dan memohon maaf.

Maureen tersenyum, kali ini senyumnya penuh kemenangan. ''Cuma sepuluh juta?'' sahutnya meremehkan, membuat Rakha dan Rayen —yang memang berdiri di sana saling pandang, sama-sama bingung dan terkejut.

Tanpa basa-basi lagi, Maureen merogoh tas tangan kulitnya yang mahal. Ia mengeluarkan dompet, dan dari dalamnya, ia menarik selembar cek bank pribadi. Ia meletakkannya di atas buku yang berhasil ia kumpulkan, mengambil pulpen, dan dengan gerakan cepat yang meyakinkan, menulis nominal 100.000.000,00 di kolom jumlah.

Ia melipat cek itu, lalu melemparnya ringan ke arah Rakha seolah itu hanya selembar kertas sampah. Cek itu mendarat tepat di kaki Rakha.

''Itu untuk ganti rugi bukumu yang... 'tidak ternilai harganya', dan juga untuk ganti rugi waktu saya yang terbuang sia-sia karena meladeni pertengkaran bodoh ini. Jangan pernah lagi mengganggu sahabat saya,'' kata Maureen dengan tatapan tajam yang membuat Rakha terdiam, terkejut dan sedikit malu. Rayen hanya bisa mematung, menatap Maureen dengan tak percaya.

Chika menghampiri Maureen. Matanya berkaca-kaca, bukan karena takut, tapi karena terharu dan merasa bersalah. ''Maureen, maaf ya gara-gara aku kamu harus mengorbankan uang sebanyak itu,'' bisik Chika penuh penyesalan.

Maureen menoleh, menepuk bahu Chika lembut. ''Chika, apaan sih kamu. Lagian kita itu harus tolong menolong sesuai janji kita, kan? Seratus juta itu tidak seberapa dibanding kamu harus dipermalukan dan ditampar di depan umum. Kalau kamu mau minta maaf, mending traktir aku makan yang enak!'' kata Maureen, tertawa puas melihat Rakha yang masih terpaku memandangi cek di kakinya.

''Oke deh kalau begitu! Traktiran sepuasnya!'' balas Chika, lega dan kembali ceria.

Mereka pun berbalik, meninggalkan kerumunan yang kini ramai dengan bisik-bisik dan decak kagum. Rakha, yang baru tersadar, mendongak, namun dua gadis itu sudah melangkah menjauh, menuju mobil mereka.

Setelah berpamitan singkat, mereka masuk ke mobil masing-masing, siap meninggalkan kampus. Maureen mengendarai mobil mewahnya, diikuti oleh Chika dari belakang.

Di tengah perjalanan yang baru sebentar, tiba-tiba mobil Maureen melambat, mesinnya mulai tersendat-sendat, dan akhirnya benar-benar mati di pinggir jalan yang cukup ramai.

''Oh, sial! Kenapa sih ini?!'' Maureen menggerutu kesal, memukul setir, lalu turun dari mobil untuk melihat mesinnya.

Chika, yang melihat mobil Maureen berhenti mendadak, segera menghentikan mobilnya tepat di belakang sedan Maureen. Ia bergegas keluar.

''OMG, Maureen! Mobil pasangan kita kenapa nih?'' tanya Chika cemas, menghampiri sahabatnya yang sedang berkacak pinggang di depan kap mobil.

''Ini dia mogok, Ka. Sepertinya parah,'' kata Maureen, menghela napas panjang.

''Ya sudah, naik mobil aku saja ya! Biar aku antar pulang!'' tawar Chika tanpa ragu.

Maureen mengangguk setuju. Sebelum masuk mobil Chika, ia segera mengeluarkan ponselnya. Ia menelpon sopir di rumah, menjelaskan lokasi mobilnya yang mogok dan memintanya segera datang untuk mengurus derek dan perbaikan. Ia juga berpesan bahwa ia akan pulang bersama Chika.

Setelah urusan mobil beres, Maureen masuk ke mobil Chika.

''Emang kenapa tuh sampai mogok? Mobil semewah ini masa enggak pernah kamu servis?'' tanya Chika, menyalakan mesin dan kembali melajukan mobilnya.

Maureen menyandarkan kepala, memejamkan mata sejenak. ''Jujur, aku lupa total, Ka. Ayah lagi dinas di luar negeri, dan aku terlalu sibuk belajar akhir-akhir ini benar-benar fokus di kamar. Saking sibuknya sampai aku lupa kalau jadwal servis mobilku sudah lewat jauh. Aku bahkan hampir lupa makan beberapa kali!''

Chika menggeleng-gelengkan kepala, prihatin sekaligus kagum. ''Astaga, Maureen. Belajar boleh, tapi kesehatan dan mobil juga harus diperhatikan dong! Kamu itu memang gila kalau sudah fokus pada sesuatu!''

Maureen tersenyum tipis. Obrolan mereka berlanjut, membahas kekacauan Rakha, uang sepuluh juta, dan rutinitas gila Maureen yang terlalu fokus belajar, hingga mereka tiba di depan rumah mewah Maureen.

Terpopuler

Comments

Kenyang

Kenyang

ha ha dasar laki laki idiot cuma ngndalin tmpang doang😱😡😡

2023-01-02

1

Alya Yuni

Alya Yuni

Laki lki ko jdi mata duitan

2021-10-18

0

Natalia Sherly

Natalia Sherly

waaaahhhh cuma nabrak dikit kena 10jt😯😯

2021-08-13

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan.
2 Kampus.
3 Seratus Juta Harga Diri
4 Mobil Baru Dari Ayah.
5 Episode 5# Ajakan Chika
6 Episode 6 #Permintaan
7 Episode 7 #Kemarahan Ayah
8 #Bujukan pertama
9 #Ketemu Mantan
10 Air Mata
11 #Penyesallan...
12 Bujukan ke 2
13 Ayah Kedua
14 Jurus Jitu Chika
15 Pertemuan Tak Disengaja
16 Kamu Tidak Sendiri Ada Aku.
17 Izin Ayah...
18 Periksa mata.
19 Parkiran...
20 Periksa Mata Ke Dua
21 Masalah Rayen
22 Keluarga Rayen
23 Kedatangan Maureen kerumah Rayen
24 Kata Kata Kasar
25 Menjaga Rayen.
26 Izin.
27 Kembali Kerumah Rayen.
28 Parcel buah
29 Periksa Mata ke 3
30 Izin Cuti Kuliah
31 Tokyo, Jepang
32 Tokyo, Jepang 2
33 PULANG
34 Kembali.
35 Persiapan Ratu Kampus
36 Pernyataan Cinta Rayen
37 Ratu Kampus 1
38 Ratu Kampus 2
39 Ratu kampus 3 (kembali utuh)
40 Ratu Kampus 4 (Pemenang)
41 Ratu kampus 5 (Wali Siswa)
42 Ratu Kampus 6 (Perayaan)
43 Tentang Mereka
44 Viona. .
45 Perginya Maureen
46 Brithania Raya, Inggris
47 Indonesia.
48 Kamu.
49 Cerita Lama
50 Chat Terakhir Dari Rayen
51 Rayen Dan Azar.
52 Washington, Amerika Serikat
53 Universitas Washington,
54 My Heart Will Go On
55 My Heart Will Go On 2
56 Evening.
57 Evening 2.
58 Next Day
59 Love in prayer
60 Love In Prayer 2.
61 Back To Indonesia 1.
62 Back To Indonesia 2.
63 Persiapan.
64 Pertunangan Rayen 1.
65 Pertunangan Rayen 2.
66 Bertemunya Azar Rahardian Dan Abellia Grahamson.
67 Mini Bar.
68 Mini Bar 2.
69 Cinta.
70 Tentang Kita 1
71 Tentang Kita 2.
72 Tentang Kita 3.
73 Tentang Kita 4.
74 Tentang Kita 5.
75 Tentang Kita 6.
76 Tentang Kita 7
77 Tentang Kita 8.
78 Tentang Kita 9.
79 Tentang Kita 10.
80 Perpisahan.
81 Suatu Hal.
82 Fast Episodee.
83 Jatuhnya Keluarga Putra.
84 Insiden
85 Rumah Sakit.
86 Kembalinya Maureen.
87 Kembalinya Maureen 2.
88 Kembalinya Maureen 3.
89 Kembalinya Maureen 4.
90 Penyesalan Kim Nana.
91 Siapa Sebenarny Kamu?
92 Siapa Dalangnya?
93 With Tito Kusuma.
94 Semoga Baik Baik Saja
95 Kejujuran
96 Kejujuran 2
97 Aku Selalu Dihatimu.
98 Aku Selalu Dihatimu 2.
99 Aku Tidak Akan Melupakanmu
100 Kekuatan Hati
101 Hadiah Baru Untukmu.
102 Pamit.
103 Go Paris, Prancis.
104 Paris.
105 Paris 2.
106 Paris 3.
107 Paris 4.
108 Paris 5 dan Meminta Restu.
109 Meminta Restu 2.
110 Meminta Restu
111 Rencana.
112 Rencana 2
113 Will you marry me 1
114 Will You Marry Me 2
115 Timbul Kecurangan.
116 Apartemen
117 Kecurangan
118 Surprise.
119 Surprise 2.
120 Rencana Demi Rencana
121 Rencana Pulang.
122 Rencana Dirumah.
123 Back To Home
124 Rencana Pernikahan.
125 Biar KuTunjukkan Apa itu Kekuasaan?
126 Tamparan Untuk Keluarga Alexo.
127 kejadian tak terduga saat Fighting Baju.
128 Fighting Baju.
129 Hanya Cincin.
130 Cincin Seharga 800 Milyar.
131 Dekorasi dan Kue Pernikahan.
132 Wedding Day's. (END)
133 Pengumuman, ,
134 Lembaran baru musim dua.
135 Musim Ke Dua Bag 01.
136 Musim Ke Dua Bag 02. (Spesial 2020)
137 Musim Ke Dua Bag 03.
138 Musim Ke Dua Bag 04.
139 Musim Ke Dua Bag 05
140 Musim Ke Dua Bag 06.
141 Musim Ke Dua Bag 07.
142 Musim Ke Dua Bagian 08
143 Musim Ke Dua Bagian 09
144 Musim Ke Dua Bag 10
145 Musim Ke Dua Bag 11
146 Musim Ke Dua Bag 12
147 Musim Ke Dua Bag 13
148 Musim Ke Dua Bag 14
149 Musim Ke Dua Bag 15
150 Musim Ke Dua Bag 16
151 Musim Ke Dua Bag 17
152 Musim Ke Dua Bag 17
153 Musim Ke Dua Bag 18
154 Musim Ke Dua Bag 19
155 Musim Ke Dua Bag 20
156 Musim Ke Dua Bag 21 ( 0202-2020 )
157 Musim Ke Dua Bag 22
158 Musim Ke Dua Bag 23
159 Musim Ke Dua Bag 24
160 Musim Ke Dua Bag 25
161 Musim Ke Dua Bag 26
162 Musim Ke Dua Bag 27
163 Musim Ke Dua Bag 28
164 Musim Ke Dua Bag 29
165 Musim Ke Dua Bag 30 [terakhir]
166 Musim Ke Tiga Bag 1
167 Musim Ke Tiga Bag 2
168 Musim Ke Tiga Bag 3
169 Musim Ke Tiga Bag 4
170 Musim Ke Tiga Bag 5
171 Musim Ke Tiga Bag 6
172 Musim Ke Tiga Bag 7 ( Edisi Valentine )
173 Musim Ke Tiga Bag 8 ( Edisi Valentine 2 )
174 Musim Ke Tiga Bag 9
175 Musim Ke Tiga Bag 10
176 Musim Ke Tiga Bag 11
177 Musim Ke Tiga Bag 12
178 Musim Ke Tiga Bag 13
179 Musim Ke Tiga Bag 14
180 Musim Ke Tiga Bag 15
181 Musim Ke Tiga Bag 16
182 Musim Ke Tiga Bag 17
183 Musim Ke Tiga Bag 18
184 Musim Ke Tiga Bag 19
185 Musim Ke Tiga Bag 20
186 Musim Ke Tiga Bag 21
187 Musim Ke Tiga Bag 22
188 Musim Ke Tiga Bag 23
189 Musim Ke Tiga Bag 24
190 Musim Ke Tiga Bag 25
191 Musim Ke Tiga Bag 26
192 Musim Ke Tiga Bag 27
193 Musim Ke Tiga Bag 28
194 Musim Ke Tiga Bag 29
195 Musim Ke Tiga Bag 30
196 Musim Ke Empat episode Pendahuluan
197 Musim Ke Empat Bag 1
198 Musim Ke Empat Bag 2
199 Musim Ke Empat Bag 3
200 Musim Ke Empat Bag 4
201 Musim Ke Empat Bag 5
202 Musim Ke Empat Bag 6
203 Musim Ke Empat Bag 7
204 Musim Ke Empat Bag 8
205 Musim Ke Empat Bag 9
206 Musim Ke Empat Bag 10
207 Musim Ke Empat Bag 11
208 Musim Ke Empat Bag 12
209 Musim Ke Empat Bag 13
210 Musim Ke Empat Bag 14
211 Musim Ke Empat Bag 15
212 Musim Ke Empat Bag 16
213 Musim Ke Empat bag 17
214 Musim ke empat bag 18
215 Musim Ke Empat Bag 19
216 Musim Ke Empat Bag 20
217 Musim Ke Empat Bag 21
218 Musim Ke Empat Bag 22
219 Episode Ke Empat Bag 23
220 Musim Ke Empat Bag 24
221 Musim ke empat bag 25
222 Musim Ke Empat Bag 26
223 Musim Ke Empat Bag 27
224 Musim ke Empat Bag 28
225 Masa Masa Sulit bag 1
226 Masa masa sulit bag 2
227 Lembaran Baru Bag 1
228 Lembaran Baru Bag 2
229 Orang Misterius di Pantai Anyer
230 Dia Muncul Lagi { Pantai Anyer }
231 Episode 247 Pertemuan tidak terduga
232 Episode 248 Di Kedai Pantai Anyer
233 Episode 249 Nama saya Ronald aditya
234 Episode 250 Teror Pria Misterius
235 INFORMASI PENTING
236 Rencana Pak Rehan
237 New Normal Perusahaan
238 Ronald Aditya
239 Ronald Aditya bag 2
240 Siapa Bos Besar Itu
241 Next Time Next Episode Musim Baru
242 Kediaman Kakek.
243 Kenapa terburu-buru.
244 Zanna....
245 Novel Baru.
246 Tuan Ming
247 Selamat Hari Raya Idul Fitri
248 Aku Akan Membalasmu Nanti.
Episodes

Updated 248 Episodes

1
Perkenalan.
2
Kampus.
3
Seratus Juta Harga Diri
4
Mobil Baru Dari Ayah.
5
Episode 5# Ajakan Chika
6
Episode 6 #Permintaan
7
Episode 7 #Kemarahan Ayah
8
#Bujukan pertama
9
#Ketemu Mantan
10
Air Mata
11
#Penyesallan...
12
Bujukan ke 2
13
Ayah Kedua
14
Jurus Jitu Chika
15
Pertemuan Tak Disengaja
16
Kamu Tidak Sendiri Ada Aku.
17
Izin Ayah...
18
Periksa mata.
19
Parkiran...
20
Periksa Mata Ke Dua
21
Masalah Rayen
22
Keluarga Rayen
23
Kedatangan Maureen kerumah Rayen
24
Kata Kata Kasar
25
Menjaga Rayen.
26
Izin.
27
Kembali Kerumah Rayen.
28
Parcel buah
29
Periksa Mata ke 3
30
Izin Cuti Kuliah
31
Tokyo, Jepang
32
Tokyo, Jepang 2
33
PULANG
34
Kembali.
35
Persiapan Ratu Kampus
36
Pernyataan Cinta Rayen
37
Ratu Kampus 1
38
Ratu Kampus 2
39
Ratu kampus 3 (kembali utuh)
40
Ratu Kampus 4 (Pemenang)
41
Ratu kampus 5 (Wali Siswa)
42
Ratu Kampus 6 (Perayaan)
43
Tentang Mereka
44
Viona. .
45
Perginya Maureen
46
Brithania Raya, Inggris
47
Indonesia.
48
Kamu.
49
Cerita Lama
50
Chat Terakhir Dari Rayen
51
Rayen Dan Azar.
52
Washington, Amerika Serikat
53
Universitas Washington,
54
My Heart Will Go On
55
My Heart Will Go On 2
56
Evening.
57
Evening 2.
58
Next Day
59
Love in prayer
60
Love In Prayer 2.
61
Back To Indonesia 1.
62
Back To Indonesia 2.
63
Persiapan.
64
Pertunangan Rayen 1.
65
Pertunangan Rayen 2.
66
Bertemunya Azar Rahardian Dan Abellia Grahamson.
67
Mini Bar.
68
Mini Bar 2.
69
Cinta.
70
Tentang Kita 1
71
Tentang Kita 2.
72
Tentang Kita 3.
73
Tentang Kita 4.
74
Tentang Kita 5.
75
Tentang Kita 6.
76
Tentang Kita 7
77
Tentang Kita 8.
78
Tentang Kita 9.
79
Tentang Kita 10.
80
Perpisahan.
81
Suatu Hal.
82
Fast Episodee.
83
Jatuhnya Keluarga Putra.
84
Insiden
85
Rumah Sakit.
86
Kembalinya Maureen.
87
Kembalinya Maureen 2.
88
Kembalinya Maureen 3.
89
Kembalinya Maureen 4.
90
Penyesalan Kim Nana.
91
Siapa Sebenarny Kamu?
92
Siapa Dalangnya?
93
With Tito Kusuma.
94
Semoga Baik Baik Saja
95
Kejujuran
96
Kejujuran 2
97
Aku Selalu Dihatimu.
98
Aku Selalu Dihatimu 2.
99
Aku Tidak Akan Melupakanmu
100
Kekuatan Hati
101
Hadiah Baru Untukmu.
102
Pamit.
103
Go Paris, Prancis.
104
Paris.
105
Paris 2.
106
Paris 3.
107
Paris 4.
108
Paris 5 dan Meminta Restu.
109
Meminta Restu 2.
110
Meminta Restu
111
Rencana.
112
Rencana 2
113
Will you marry me 1
114
Will You Marry Me 2
115
Timbul Kecurangan.
116
Apartemen
117
Kecurangan
118
Surprise.
119
Surprise 2.
120
Rencana Demi Rencana
121
Rencana Pulang.
122
Rencana Dirumah.
123
Back To Home
124
Rencana Pernikahan.
125
Biar KuTunjukkan Apa itu Kekuasaan?
126
Tamparan Untuk Keluarga Alexo.
127
kejadian tak terduga saat Fighting Baju.
128
Fighting Baju.
129
Hanya Cincin.
130
Cincin Seharga 800 Milyar.
131
Dekorasi dan Kue Pernikahan.
132
Wedding Day's. (END)
133
Pengumuman, ,
134
Lembaran baru musim dua.
135
Musim Ke Dua Bag 01.
136
Musim Ke Dua Bag 02. (Spesial 2020)
137
Musim Ke Dua Bag 03.
138
Musim Ke Dua Bag 04.
139
Musim Ke Dua Bag 05
140
Musim Ke Dua Bag 06.
141
Musim Ke Dua Bag 07.
142
Musim Ke Dua Bagian 08
143
Musim Ke Dua Bagian 09
144
Musim Ke Dua Bag 10
145
Musim Ke Dua Bag 11
146
Musim Ke Dua Bag 12
147
Musim Ke Dua Bag 13
148
Musim Ke Dua Bag 14
149
Musim Ke Dua Bag 15
150
Musim Ke Dua Bag 16
151
Musim Ke Dua Bag 17
152
Musim Ke Dua Bag 17
153
Musim Ke Dua Bag 18
154
Musim Ke Dua Bag 19
155
Musim Ke Dua Bag 20
156
Musim Ke Dua Bag 21 ( 0202-2020 )
157
Musim Ke Dua Bag 22
158
Musim Ke Dua Bag 23
159
Musim Ke Dua Bag 24
160
Musim Ke Dua Bag 25
161
Musim Ke Dua Bag 26
162
Musim Ke Dua Bag 27
163
Musim Ke Dua Bag 28
164
Musim Ke Dua Bag 29
165
Musim Ke Dua Bag 30 [terakhir]
166
Musim Ke Tiga Bag 1
167
Musim Ke Tiga Bag 2
168
Musim Ke Tiga Bag 3
169
Musim Ke Tiga Bag 4
170
Musim Ke Tiga Bag 5
171
Musim Ke Tiga Bag 6
172
Musim Ke Tiga Bag 7 ( Edisi Valentine )
173
Musim Ke Tiga Bag 8 ( Edisi Valentine 2 )
174
Musim Ke Tiga Bag 9
175
Musim Ke Tiga Bag 10
176
Musim Ke Tiga Bag 11
177
Musim Ke Tiga Bag 12
178
Musim Ke Tiga Bag 13
179
Musim Ke Tiga Bag 14
180
Musim Ke Tiga Bag 15
181
Musim Ke Tiga Bag 16
182
Musim Ke Tiga Bag 17
183
Musim Ke Tiga Bag 18
184
Musim Ke Tiga Bag 19
185
Musim Ke Tiga Bag 20
186
Musim Ke Tiga Bag 21
187
Musim Ke Tiga Bag 22
188
Musim Ke Tiga Bag 23
189
Musim Ke Tiga Bag 24
190
Musim Ke Tiga Bag 25
191
Musim Ke Tiga Bag 26
192
Musim Ke Tiga Bag 27
193
Musim Ke Tiga Bag 28
194
Musim Ke Tiga Bag 29
195
Musim Ke Tiga Bag 30
196
Musim Ke Empat episode Pendahuluan
197
Musim Ke Empat Bag 1
198
Musim Ke Empat Bag 2
199
Musim Ke Empat Bag 3
200
Musim Ke Empat Bag 4
201
Musim Ke Empat Bag 5
202
Musim Ke Empat Bag 6
203
Musim Ke Empat Bag 7
204
Musim Ke Empat Bag 8
205
Musim Ke Empat Bag 9
206
Musim Ke Empat Bag 10
207
Musim Ke Empat Bag 11
208
Musim Ke Empat Bag 12
209
Musim Ke Empat Bag 13
210
Musim Ke Empat Bag 14
211
Musim Ke Empat Bag 15
212
Musim Ke Empat Bag 16
213
Musim Ke Empat bag 17
214
Musim ke empat bag 18
215
Musim Ke Empat Bag 19
216
Musim Ke Empat Bag 20
217
Musim Ke Empat Bag 21
218
Musim Ke Empat Bag 22
219
Episode Ke Empat Bag 23
220
Musim Ke Empat Bag 24
221
Musim ke empat bag 25
222
Musim Ke Empat Bag 26
223
Musim Ke Empat Bag 27
224
Musim ke Empat Bag 28
225
Masa Masa Sulit bag 1
226
Masa masa sulit bag 2
227
Lembaran Baru Bag 1
228
Lembaran Baru Bag 2
229
Orang Misterius di Pantai Anyer
230
Dia Muncul Lagi { Pantai Anyer }
231
Episode 247 Pertemuan tidak terduga
232
Episode 248 Di Kedai Pantai Anyer
233
Episode 249 Nama saya Ronald aditya
234
Episode 250 Teror Pria Misterius
235
INFORMASI PENTING
236
Rencana Pak Rehan
237
New Normal Perusahaan
238
Ronald Aditya
239
Ronald Aditya bag 2
240
Siapa Bos Besar Itu
241
Next Time Next Episode Musim Baru
242
Kediaman Kakek.
243
Kenapa terburu-buru.
244
Zanna....
245
Novel Baru.
246
Tuan Ming
247
Selamat Hari Raya Idul Fitri
248
Aku Akan Membalasmu Nanti.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!