Bab 15

Melihat Erik yang enggan untuk mengikuti ucapannya yang hanya sebuah gertakan, membuat Aluna hampir saja tertawa.

"Kalau kau tidak mau, bagaimana kalau kita melakukan Autopsi?"

"Autopsi?" Erik mengerutkan keningnya dengan bingung. Apanya yang perlu di autopsi? Memangnya kejadian mereka ini melibatkan sebuah mayat?

"Ya, kita akan melakukan Autopsi di rumah sakit untuk membuktikan kalau tadi malam kau sudah memasuki tubuhku?"

"Ck, itu namanya Visum bukan Autopsi," Erik menghela napasnya dengan kasar.

"Ya, maksudku itu," ucap Aluna sembari menarik pakaiannya yang ada di atas lantai, karena tidak mungkin ia terus telanjang.

Apalagi saat ini Aluna hanya berdua bersama pria yang sangat dicintainya. Ia takut ada setan yang lewat yang akan mempengaruhi otaknya untuk berbuat yang enak-enak.

"Dengar Aluna, apa pun yang terjadi tadi malam diantara kita. Aku minta maaf."

Aluna yang tengah mengenakan pakaiannya, hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban. Sungguh ia tak menyangka ternyata semudah itu membohongi Erik, sampai pria itu percaya begitu saja dengan semua ucapannya. Ternyata tidak sia-sia Aluna mencintai Erik, karena selain pria itu tampan dia juga mudah dibodohi.

"Tapi aku harap kau mau melupakannya.. "

"Apa?" Aluna yang terkejut langsung menatap tajam pada Erik.

"Lupakan apa yang sudah terjadi, karena aku tidak mungkin bertanggung jawab." Meskipun terdengar brengsek, tapi Erik terpaksa melakukan hal tersebut, karena ada banyak hal yang menjadi pertimbangannya.

Pertama, Erik tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi tadi malam, dan tidak yakin dengan semua yang diceritakan Aluna. Dan yang kedua dia sudah memiliki tunangan, jadi tidak mungkin bagi Erik untuk menikahi wanita lain.

"Baiklah, kalau itu mau mu."

Aluna yang sempat terkejut kini tersenyum penuh arti. Erik yang melihat senyuman itu mendadak bergidik ngeri, karena ia tahu tidak akan semudah itu Aluna melepaskannya terlebih setelah apa yang terjadi.

"Tapi jangan salahkan aku kalau keluarga besar ku yang akan menarik dan memaksamu untuk bertanggung jawab."

Aluna yang telah selesai mengenakan pakaian, merapihkan rambutnya tanpa mempedulikan raut wajah Erik yang terlihat panik dan ketakutan. Oh ayolah, siapa pun pasti tahu jika berurusan dengan keluarga besarnya hanya ada dua pilihan. Satu masuk rumah sakit, dan yang satu lagi masuk kuburan.

"Aluna aku tidak punya pilihan, aku ini sudah memiliki tunangan dan sebentar lagi kami akan menikah." Erik berkata sembari beranjak dari atas ranjang, memungut pakaian untuk ia kenakan dengan cepat.

"Tunangan, tunangan. Selalu itu yang kau ucapkan. Kau begitu mencintai tunanganmu, tapi tunanganmu justru berkhianat dengan pria lain."

"Apa maksudmu?" tanya Erik tak terima.

"Ck, tunangan mu itu berselingkuh dengan mantan tunanganku. Wanita yang kau cintai itu tidak lebih hanya seorang ****** murahan."

Erik yang tengah mengenakan celana panjangnya, langsung mendekat pada Aluna dengan penuh amarah. Bagaimana tidak marah jika tunangan yang sangat dicintainya dihina sebagai wanita ******. Erik bahkan tanpa sadar mencengkram rahang Aluna dengan kasar karena begitu emosi.

"Hati-hati dengan perkataanmu!" ucap Erik dengan suara berat menahan emosi yang ingin menyakiti Aluna. "Kau tidak mengenal siapa tunanganku, jadi kau tidak berhak mengatainya."

Aluna yang merasakan sakit pada rahangnya, menepis tangan Erik lalu membalas pria itu dengan sebuah ciuman. Karena jarak wajah mereka yang begitu dekat, membuat Erik tak bisa menghindar hingga bibir ke-duanya saling menempel.

"Aku tahu betul siapa tunanganmu, dan kalau kau membutuhkan bukti akan aku berikan." Ucap Aluna setelah mengecup bibir Erik yang sejak tadi menarik perhatiannya. "Tapi sebelum itu pakai lah pakaianmu, aku takut khilaf lagi." Aluna mendorong tubuh Erik yang masih bertelanjang dada.

Namun karena tangan Erik menarik bahu Aluna, membuat keduanya terjatuh diatas ranjang dengan posisi Aluna yang berada di atas tubuh Erik. Keduanya terdiam, saling menatap seakan terhipnotis dengan keadaan dan situasi yang ada.

Terpopuler

Comments

Wiek Soen

Wiek Soen

😁😁😁😁🤣🤣🤣🤣🤣

2024-02-15

0

Pragya Ayundari

Pragya Ayundari

😭 berbanding terbalik sama alana yg dokter astaga

2024-01-05

0

♥(✿ฺ´∀`✿ฺ)Ukhti fillah (。♥‿♥。)

♥(✿ฺ´∀`✿ฺ)Ukhti fillah (。♥‿♥。)

kau trlalu percya pd tunanganmu erik pantes alus bilng kau bodoh bisa² nya di bohongin dn gak percya klo tunangan mu wanita gk bner liat.aja.bkal nyesel kau erik

2023-12-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!