JKR1 - Blue Card

1 minggu kemudian..

para pemimpin dari berbagai negara serta orang-orang bisnis telah pulang dan kembali ke asal negara mereka...

Selasa. 10 Agustus 2035.

"Nona Irene. ini yang terakhir kali saya bertemu dengan Anda. pak tua ini memohon pamit sekaligus pak tua yang egois ini memohon kepada anda untuk selalu menjaga harta warisan dan leluhur orang tua anda" Kata Rasyid sambil hendak membungkuk..

"Anda Tidak perlu membungkuk kembali(Mencegah) kepada saya. anda bisa bertemu dengan saya kapanpun itu. Jadilah Kakek saya sebagai orang tua ke dua bagi saya dan sungguh Pintu JL Group selama nama masih berterbangan di bumi ini maka pintu akan terbuka untuk anda. Pak Tua" kata Irene dengan tersenyum..

Rasyid yang mendengar itu hanya bisa tersenyum simpul. Rasyid melihat Irene bagaikan Rasyid melihat sesosok Nona Limea bersayam di dalam tubuh Irene. entah mengapa tapi anak itu memiliki sifat yang sama halnya seperti orang tuanya..

Rasyid memberikan laporan JL Group untuk yang terakhir kalinya. laporan dalam bentuk fisik maupun data komputer sehingga Rasyid berharap Irene ada kemauan belajar untuk mengelola perusahaan keluarga nya Tersebut..

3 jam kemudian.

Rasyid telah pergi sedangkan Irene kembali melihat-lihat laporan struktur Perusahaan hingga keuangan

"Liya" Irene memanggil..

"Ya Nona. mohon perintah anda?" Kata Liya bertanya sambil menunduk.

"Liya. panggilkan setiap kepala Group yang menjabat dan menuju Kantor Pusat" Titah Irene.

Irene ingin melihat bagaimana para kepala Group akan menyikapi dirinya yang sebagai seorang perempuan memiliki posisi sebagai pemilik dari semua Group tersebut..

"Baik. Nona Liya" kata Liya sambil membungkuk patuh..

Liya pergi sedangkan Irene menyenderkan diri di sofa mewahnya sambil melihat Blue Card yang dari 1 bulan lalu ia miliki..

"Nona Irene. Saya berharap anda menjaga Blue Card ini. Kartu Biru ini tidak hanya untuk belanja namun Kartu Biru ini adalah identitas atau bukti bahwa Status anda sebagai pemilik JL Group. seluruh dunia akan tahu jika anda menunjukan kartu biru itu" Suara Rasyid kembali mengingatkan Irene akan kejelasan Blue Card tersebut

Irene mengingat kembali perkataan Rasyid bahwa di kartunya memiliki saldo sebesar USD$ 15.780 Triliun Dollar Amerika atau setara Rp. 235.989 Triliun (989 Miliar) dan bisa dipakai diberbagai toko serta negara...

Drrriinngg

Driiingg

Telepon Milik Irene berbunyi dan Terlihat nama jelas siapa penelpon tersebut. Ibu Kontrakkan..

"Halo Bu. ya ada apa?" Tanya Irene dengan ramah mungkin

^^^"ada apa ada apa pala lu peang. Lu ama suami lu belum bayar Kontrakkan gua selama 1 bulan. lu mau bayar kapan sebelum barang-barang lu gua buang ke kali!"^^^

^^^Jawab Ibu Kontrakan yang ramahnya bintang 1^^^

Irene tersenyum geli mendengar hal itu. selama di Amerika demi menyelesaikan hak warisnya kini ternyata ia melupakan satu hal yang memalukan..

"saya ada uang nih bu. kirim rekening ibu. saya lagi ada pekerjaan di luar kota. maaf ya bu saya lupa" kata Irene yang sedikit senyum-senyum saja..

^^^"nah gitu kan enak. Lu catet ya nih. 89898"^^^

Kata ibu Kontrakkan dengan suara yang kembali enak didengar oleh kuping..

Biaya Kontrakkan bagi Irene yang sekarang tidak lah mahal kecuali dirinya tidak dipertemukan oleh Rasyid kemungkinan sekarang Irene akan kelimpungan mencari biaya kontrakkan yang perbulan nya itu 3.8 Juta dan itu cukup murah untuk rumah kontrakan di jakarta yang sebagai kota bisnis Indonesia.

"bentar bu. saya kirim........ Coba sekarang ibu cek Mobile banking ibu" kata Irene

"Sony. Oi Sony. tuh coba lu cek rekening emak udah nambah belum angkanya" Teriak Ibu Kontrakkan memanggil anaknya dan memberi perintah..

dan suara Itu terdengar jelas oleh Irene dan hanya bisa tertawa dalam diam melihat kelucuan di pagi hari tersebut.

Sony yang lagi main VR ML hanya terlihat gusar dan cemberut saja..

Sony berdiri mengambil handphone emaknya di meja makan dan melihat notifikasi bank..

[Selamat Kepada Nasabah 899. kini saldo anda adalah 40.000.783 Juta. mohon tingkatkan Saldo dan konsumsi anda hingga 50 juta untuk memenangkan hadiah berikutnya!] sekiranya begitu notifikasi yang dibaca oleh Sony.

"40 juta masuk. Emak!" Teriak Sony kepada emaknya..

Ibu Kontrakkan yang mendengar angka 40 juta terkejut bukan main

"Yang bener lu tong. masa 40 juta sih!" kata Ibu Kontrakkan yang tidak percaya dengan omongan sang anak..

Tanpa permisi Ibu Kontrakkan Meninggalkan telepon tanpa dimatikan begitu saja dan sedangkan Irene hanya menikmati suara kegaduhan dari Amerika..

Ibu Kontrakkan terkejut melihat Angka 40 juta rupiah

^^^"Oi Iren. lu lagi sarap atau gimana? lu ngasih 40 juta. gak salah ngirim lu?" tanya ibu Kontrakkan yang memastikan angka 40 juta adalah valid dikirim oleh Irene.^^^

"Ya Bu. itu benar kiriman dari saya dan gak penting lah asal gak mau diganggu saya untuk 10 bulan kedepan" kata Irene sambil mematikan teleponnya.

Tuuuut.

Ibu Kontrakkan yang mendengar itu mematung

"ini bocah dapat duit 40 juta darimana yak? apa main Ama om-om kali yak? eh tapi gak mungkin sih. kan da udah punya suami yang kerjanya manajer" kata Ibu Kontrakkan yang bingung sekaligus berusaha untuk positif thinking..

...----------------...

...BYE...

...----------------...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!