Yeonjun kembali ke cafe yang selalu menjadi tempat terfavoritnya Soobin, ia terus diam di sofa cafe yang tak jauh dengan bangku yang Soobin duduki.
entah kenapa perasaannya tenang saat melihat Soobin tersenyum manis itu.
ingin rasanya Yeonjun memiliki sosok itu, mulai dari jiwa raganya dan tentunya hatinya.
tak lama Soobin berdiri dan langsung berlari pelan ke arah pintu luar, terlihat oleh Yeonjun kalau disana ada Mingyu yang tengah menarik tangannya.
bukan tarikan lembut melainkan tarikan kasar dan itu membuat Yeonjun sendiri marah.
Yeonjun
sialan.
.....
tak habis pikir, Yeonjun kembali menyaksikan dimana kedua pasang suami ini kembali bertengkar hebat di parkiran toko baju yang sering Yeonjun kunjungi.
muak ketika kesayangannya harus di bentak oleh orang lain, bukan orang lain sih tapi suami si kesayangannya sendiri.
Yeonjun keluar dari mobilnya.
Yeonjun
kalo gini terus emang pantes buat kamu jadi suaminya?!
Mingyu menoleh ke arah Yeonjun, ia menatap jijik orang yang ada di hadapannya itu.
Mingyu
jangan ikut campur.
Yeonjun
oh ya?tapi gimana ya, sepertinya aku harus ikut campur.
Soobin melotot terkejut dengan ucapan Yeonjun, tak lama Mingyu menatap marah Soobin.
Mingyu
berani beraninya kamu selingkuh?!!
Tangan Mingyu ia angkat dan hampir saja mengenai pipi pink milik Soobin, dengan cepat Yeonjun langsung menahannya.
Yeonjun
jangan berani berani tuan Mingyu.
Mingyu
Aku suaminya, aku berhak atas dirinya.
Yeonjun hanya memutar bola matanya malas, memang Mingyu berhak, tapi Mingyu ga berhak untuk menyakiti fisik dari kesayangannya itu.
memang gila, sebut saja Yeonjun gila karna sudah menyukai istri orang lain.
tapi namanya hati siapa yang bisa melawan?
Mingyu menarik tangannya dan menatap sinis Yeonjun.
Mingyu
berani beraninya ikut campur.
Mingyu langsung pergi meninggalkan keduanya, Soobin masih menunduk tak percaya.
Yeonjun
kamu gapapa kan?
Soobin
aku gapapa, makasih udah bantu.
Soobin berbalik, ia langsung meninggalkan Yeonjun yang masih menatap bingung dirinya.
Comments