Karin langsung tancap gas dengan kecepatan maksimal membawa motornya. Sampai di depan rumahnya, Karin memasukan motornya kedalam garasi. Bergegas mengambil tas ransel dan langsung ambil kunci mobil lambor.
Author : Sultan bebas! haha
Garasi yang dipenuhi macam jenis rupa mobil mewah, Dan satu motor besar yang paling disayangi Karin.
Mobil melaju kesalah satu bar yang ada d pusat kota. Setibanya disana karin masuk dalam ruangan tempat geng nya biasa berkumpul.
"Kalian pesan saja semuanya nanti aku yang bayar."
"wihhhh baru gajihan". jawab salah satu anak gengnya
"Diam kau!" ucap Karin.
***
Akhirnya malam itu anak anak geng itu larut dengan macam macam minuman itu. Karin keluar dan kembali duduk mini bar. Karin disitu merancau sejadi jadinya.
Davied yang kebetulan malam itu ada d bar itu, entah kenapa davied malah masuk k bar itu, padahal sebelumnya davied tidak pernah masuk bar.
Dia melirik wanita yang tak lain adalah Karin.
"Kenapa wanita aneh ini ada disini?" tanya davied dalam hatinya
Karin terlihat berjalan sempoyongan keluar Bar, dan hampir tersungkur. Untungnya Davied datang tepat waktu dan memapahnya.
"Astaga wanita aneh ini berat sekali, sama kaya dosanya ini," ucap Davied
Dalam keadaan tak sadar Karin memuntahkan semua isi di perutnya. Dan bergumam tak jelas. Karena Davied bingung harus membawa pulang kemana akhirnya dia memutuskan untuk membawa Karin k hotel dekat dengan Bar itu.
"Wanita aneh sepertimu selalu ceroboh, anehnya juga kau seorang presiden direktur grup. Apa kau tak menyadari bahaya nya kau jika seperti ini," tukas davied
***
Sinar pagi memasuki celah celah kamar hotel tempat karin menginap, karin bangun sambil menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal.
"ini dimana ? kenapa aku bisa disini?"
Davied pun keluar dari kamar mandi, masih dengan balutan handuk berwarna putih melilit di pinggangnya. Rambut yang masih basah dengan dada yang bidang masih ada sedikit tetesan bekas air.
"Mimpi apa nyata ini ada apa sich ini?" Karin masih bingung
"Hey kau, Apa yang kau lakukan dikamarku?" tanya Karin kaget setengah mati.
"Kau wanita aneh! kau seharusnya berterima kasih denganku bukan betanya kenapa aku disini. Ini bukan kamar mu, ini kamar hotel, kau mabuk datang sendiri kekamarku," jawab Davied ketus
Karin yang masih bingung masih berpikir.
"Tidak mungkin aku kesini, kau laki-laki pasti mencari kesempatan. Aku tidak sudi melihatmu apa lagi sampai masuk kekamarmu. Sudah lah aku mau pulang."
Dengan kepala yang masih agak pusing Karin lupa dia tidak membawa mobil. Akhirnya dia kembali kekamar hotel.
"Heh kamu laki-laki bantu aku! antarkan aku pulang!" ketus karin
"Kau wanita aneh tidak bisa kah kau meminta tolong dengan nada lembut," balas Davied dengan lebih ketus.
"Tidak akan ada kata-kata lembut. Kalau mau menolong bagus kalau tidak ya sudah." sahut Karin menajamkan mata.
"Dasar wanita aneh keras kepala, iya baik aku akan antar kamu, kamu akan membayar mahal menyuruhku." tukas Davied lagi
"Sial apa yang membawa ku bertemu wanita aneh ini! dari tiga hari yang lalu sejak bertemu wanita ini, selalu saja hidupku kacau!" gumamnya sambil memijat dahinya yang berdenyut pusing.
***
Karin akhirnya mengikuti Davied ke area parkir bawah tanah yang ada d hotel itu, dan menuju ke mobil silver yang tak lain mobil lamborgini milik Davied.
Karin tampak biasa saja, baginya itu hal yang lumrah memiliki mobil dan fasilitas, kalau bekerja keras. Karin dari kecil berkerjakeras sampai bisa menduduki mewarisi semua yang dimiliki keluarga di umurnya yang masih cukup muda.
orang tua Karin sudah lama meninggal karena kecelakaan. Diluar negeri hanya ada kakek dan neneknya.
karin sendiri, mengatur semuanya.
sampai dirumah yang sangat megah halaman yang luas, pelayan yang sibuk mengatur semuanya, terlihat cukup telaten. tekesiap melihat Nona mudanya datang, semua berbaris menyambut Karin.
"Nona kok baru pulang?" sambut salah satu pelayannya
"Iya Kamu liat kan aku baru pulang, siap kan saja aku mau mandi," ketusnya.
"Siapa namamu ?" tanya Karin malas.
"Davied. Ingat kau akan membayar mahal karena menyuruhku", jawabnya ketus.
"Ah, ya ya ya... Terserah kau saja!"
Tanpa membuang waktu Karin begitu saja meninggalkan Davied tanpa berterima kasih sebelumnya.
***
Dirumah tua yang cukup besar dikota B, keluarga besar Davied duduk di ruang utama keluarga menunggu kedatangan Davied. Davied berjanji akan datang di akhir pekan minggu ini. Keluarga yang cukup harmonis bijaksana, menunggu hasil dari pertemuan kala itu, apakah membuahkan hasil atau sebaliknya.
tit... tit... tit...
Davied memasuki halaman rumahnya, keluarga pun menyambut davied riang gembira.
"Davied akhirnya kau datang cucu kebanggaanku." ucap kakek Davied
"Ya, pelayan ambilkan barang-barang di bagasi, aku tidak lupa membelinya untuk kalian semua". dav tersenyum melihat keluarganya yang begitu tenang dan rukun.
Berbanding terbalik dengan Karin, karin memang seorang nona muda pewaris grup montana. Tapi dia hanya sendiri merintis karier nya. orangtuanya meninggal dunia, kakek dan neneknya pindah dan menetap disingapura.
Kehidupannya yang sendiri itu banyak pelajaran yang berarti, dia terlalu sepi sunyi.
karena itu dia bersifat barbar dan semaunya.
ring... ring... ring...
"Sms dari siapa, nomor baru. Aku bahkan tidak mengenal nomor ini dan aku merasa tidak pernah memberi nomor kepada siapa pun?" gumamnya terheran.
"Sudahlah mungkin hanya nomor seorang penipu," lagi-lagi Karin bergumam.
Didalam kamar Davied berguling guling menunggu mondar mandir menunggu jawaban Sms yang tidak tentu apakah ada tanda tanda kehidupan.
"Wanita ini terlalu dingin, apakah dia seorang manusia atau dia spesies langka, bahkan aku yang setampan inipun tidak ada sedikitpun ketertarikan dimatanya, dasar wanita aneh!" Davied terliat kesal kala itu.
Tanpa sengaja karin akhirnya membuka Sms yang masuk ribuan chat....
"Apa mereka tidak ada kerjaan? chat sampai sebanyak ini seperti baca koran harian, Ah aku menyerah
"emmm, chat siapa ini..??
08xxxxx: wanita aneh jangan lupa kau harus bayar mahal. sudah menyuruhku!
Karin mengernyit.
"Ternyata siluman rubah ini yang menchat, belum tau dia berurusan dengan siapa". ucap karin
Akhirnya karin membalas chat
"Hei...! kau siluman rubah, mau memerasku? ". jawab karin dichatnya.
***
Khuk... khuk... khuk
Davied tersedak membaca jawaban singkat itu. Dan tersenyum dingin.
"Astaga wanita aneh ini, apakah tidak bisa membalas dengan sedikit saja kelembutan. kalau seperti ini hantupun juga kabur ketakutan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Dfe
sms😵
q baru sadar yg selalu sms q cuma provider
yg ingetin klo nomer yg q pake udah masa tenggang 🤣🤣🤣🤣
ketauan bgt kerenya
mo isi pulsa nunggu di kentongin provider😰
2021-04-06
5
UCHIHA MADARA
again!
2020-09-07
2
Lost
Gada lirik lagu lagi ya?? 🥰
2020-08-29
1