My Rival Is My Love
Hai, namaku Raisya Putri, usiaku baru 17 tahun. Aku sekarang duduk di bangku SMA kelas 2, SMA PATRA DHARMA. Bukannya mau sombong yaa.. aku ini murid yang berprestasi di sekolah, aku juga banyak mengikuti kegiatan eskul disekolahku. Karna aku lebih suka menyibukkan diri dengan beraktivitas. Pacaran ??? sama sekali tidak pernah masuk dalam kamus hidupku, banyak teman lelakiku yang menyatakan perasaannya, tapi tidak ada satupun dari mereka yang ku terima.
Aku punya dua sahabat yang selalu bersama ku, mereka adalah Ocha dan Leon . Leon sahabat ku dari kecil karena rumah kami satu komplek, tapi kami tidak pernah satu sekolah dan baru sekarang kami satu sekolah dan sekelas. Sedangkan Ocha aku sudah mengenalnya dari kelas 1 karna dia teman sebangkuku dan sekarang kita masih sekelas.
Keluargaku termasuk keluarga berkecukupan. Karena Ayahku adalah seorang CEO dari perusahaan yang sangat berpengaruh, namanya Renandi Putra dan istrinya Prisilia Putri. Namun kedua orangtuaku sama sekali tidak pernah memanjakanku, beliau selalu mengajari anak-anaknya kemandirian. Oh yaa..aku juga memiliki seorang Abang yang sedang kuliah di luar negri namanya Rayes Putra usia 22 tanun. Masih jomblo looh :) :)
Hhhmmmm.... mungkin selanjutnya akan dibahas dalam cerita saja yaaa! karena tokoh prianya udah gaksabar pengen ngenalin diri...
.
.
.
Akhirnyaaaaa !!!! bisa ngenalin diri jugaa ...
Hei hei hei .. Namaku Kevin Wijaya, usia 17 tahun kelas 2 SMA. Yaa sekolah ku sama dengan Raisya, aku juga siswa berprestasi lohh di sekolah. Dan kalian harus tau klo aku dan Raisya adalah Rival di sekolah. Gue ganteng ? Jelaassss .. Banyak perempuan yang mendekat dan mencari perhatian tapi tidak pernah satupun ku gubris, karena aku kurang suka dengan orang yang berisik, centil dan sok perhatian!! Yaa karna aku memang tak suka orang2 yang berisik, Raisya itu perempuan barbar dan tukang ulah di sekolah, tapi kok otaknya encer banget yaa.. Aku juga menjabat sebagai ketua Osis dan kapten basket di sekolah, yaaa tentu saja karna prestasi ku disekolah ini yang bisa dibilang sebanding dengan Raisya, tapi aku tidak suka di banding-banding kan dengannya. Aku ya aku , Raisya ya Raisya !!
Keluarga ku adalah keluarga yang berkecukupan, Ayah ku juga seorang CEO perusahaan terkenal di kota ini dan termasuk Donatur utama sekolahku. Aku anak tunggal, dari Ayah Abimana Wijaya dan Bunda Sekarsari Wijaya . Di sekolah aku juga punya sahabat yaitu Reno dan Bams .
Mungkin itu dulu yaa yang kalian tau, selanjutnya akan di jabarkan deh di cerita ini .
.
.
.
.
.
Hai readers, mungkin cerita ini bagi kalian udah bisa yaa menebak-nebak gimana alurnya . Tapi saya jamin dehh ini cerita lain dari pada yang lain :)
Kisah dua remaja yang mempunyai sifat bertolak belakang dan rival yang sengit! Takpernah memikirkan apa itu Cinta? Yaa... mereka remaja pada umumnya yang hanya sibuk dengan kegiatan belajar dan aktivitas sekolah.
Siapa sangka bahwa mereka adalah jodoh yang sudah direncanakan sejak dalam kandungan :)
.
.
.
.
.
Yukss masuk keceritanyaa
Happy Reading
●
"Misi... permisii.. permisii!!!" seorang gadis yang menyelip di antara siswa siswi yang sedang berhimpitan didepan mading untuk melihat hasil pengumuman. Ketika gadis itu sudah bisa melewati dan berada di depan mading, dia langsung menyentuhkan jari telunjuknya pada kertas-kertas yang tertempel di depannya, mencari kertas yang tertulis namanya. Seketika jarinya berhenti di satu nama dan menggeser kekanan untuk memastikan.
"Kyaaaaaaaa.... Yuhuuu juara satu lagi gue tahun ini!!" teriak gadis itu sambil melompat-lompat kegirangan. Hatinya seperti berbunga-bunga, takada kebahagiaan yang lain dari pada ini menurutnya. Ya! dia Raisya Putri yang baru saja naik kekelas 2 SMA dan menjadi juara Umum lagi di tahun ini. Baginya inilah masa putih abu abu yang sebenarnya, menuntut ilmu dan belajar lebih giat untuk jadi yang terbaik, bukan dengan serangkaian kisah cinta yang tak jelas berakhir seperti apa. Karena baginya jodoh itu sudah ada yang mengaturnya.
"Raisyaaaaa!!!!" panggil seorang gadis yang tak lain adalah sahabatnya yaitu Ocha.
"Gimana Sya? Juara lagi Loe?? Pasti donkk yaa! Secara Otak Loe itu encer banget kek air terjun!" dengan ekspresi yang sangat bahagia.
"Jelass donk pastinyaa... Raisyaaaa!!" sambil menepuk-nepuk dadanya dengan bangga.
"Ehh.. tapi Loe belum tau kan kita masuk kelas mana?" tanya Ocha dan Raisya hanya menggelengkan kepalanya.
"Laaah?? Jadi Loe tadi di mading cuma liat kertas yang juara doank?" tanya Ocha lagi yang langsung diangguki gadis itu.
"Astaga Raisyaaa!! kenapa gak sekalian sihh? kan satu mading?!" Lanjut Ocha dengan geram dan gemas pada temannya yang hanya melihat kertas juara saja. Raisya memang seperti itu dia tidak akan mau melihat kertas lain kalau bukan kertas yang memberitahu siapa juara umum di sekolahnya.
Mereka kembali melihat kearah mading, masih banyak siswa yang bergerombolan dan berdesakkan disana, dan itu mengurungkan niat Raisya untuk menembusnya kembali, mengingat bahwa tadi dia juga sudah susah payah menembus kumpulan manusi-manusia itu sampai sedikit ngos-ngosan dan membuat penampilannya berantakan. Dan merekapun memutuskan untuk melihatnya nanti setelah sepi dari siswa siswi.
"Syaa, kita ke kantin aj yukk! Sambil nungguin tuh sepi sekalian makan Gue laper!" ajak Ocha sambil menarik lengan sahabatnya, dan Raisya hanya mengikutinya saja.
Setibanya dikantin mereka mencari tempat duduk yang kosong, dan memesan makanan serta minuman untuk mengisi perut mereka. Di tengah sedang asyik menikmati makanan datanglah seorang cowok yang langsung mengambil tempat duduk disebelah Raisya.
"Syaa!! Selamat yaa tahun ini Loe jadi juara lagi. Salut Gue punya sahabat kayak Loe" ucap Leon. Yaa dia juga sahabat Raisya dari kecil.
"Thankss yaa! Loe juga seharusnya berusaha lebih keras kayak Gue donkk biar bisa sama-sama juara. Bosen Gue saingannya dia mulu". Kata Raisya sambil menyuapkan pentolan bakso kedalam mulutnya.
"Iya iya.. Otak Gue emang cuma segini aja Syaa, gakbisa di ubah lagi" jawab Leon sambil menyomot pentolan bakso dari mangkok Raisya.
"Ohyaa Syaa, btw kita sekelas loh tahun ini. Gue udah liat daftar nama kita di mading tadi, dan Loe Cha juga sekelas sama kita" kata Leon dengan antusias.
"Serius Loe Le?" tanya Ocha dengan ekspresi berbinar-binar.
"Serius Gue... Kita masuk kelas IPS 1. Yang katanya bakalan jadi kelas unggulan" jawab Leon lagi.
"Mantepp tuhh, gak sia-sia gue giat belajar" kata Ocha .
Saat sedang asyik bercerita setelah makanan mereka habis, dari kejauhan ada sepasang mata yang sedang meperhatikan mereka. Sepasang mata itu juga sedang duduk dikantin dengan beberapa temannya yang terlatak beberapa meja saja dari meja Raisya dan teman-tamannya. Di meja itu dia juga sedang mengobrol dengan beberapa temannya, namun matanya tak lepas menatap kearah gadis yang kini menjadi juara umum lagi disekolah dan mengalahkannya lagi. Yaa!! dia adalah Kevin Wijaya, ketua Osis skaligus kapten basket sekolah dan juga murid berprestasi. Dia menatap tajam kearah Raisya sedari dati yang sedang asyik dengan teman-temannya, tanpa Raisya sadari.
Memang kevin juga juara umum sekolah namun kali ini dia dikalahkan oleh gadis itu lagi, gadis yang menurutnya terlalu barbar dan berisik! Itulah pandangan Kevin terhadap Raisya.
.
.
.
.
.
Gimana episode awalnya nih ??
Jika mendapatkan sudut pandang yang Positive, in syaa Allah saya akan lanjutkan episode-episode nya ..
Terima kasih yang sudah mampir . Silahkan ketik di kolom komentar untuk memberi saran dan kritiknya ..
TERIMA KASIH !! 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Kok anak IPS bukan biasanya kalo anak pintar itu masuk IPA ya...
2024-09-22
0
₵ⱨɽł₴ ø₭₮₳vł₳
ku tunggu feedback mu thor.
CEWEK CULUN BERUBAH MENJADI CEWEK CANTIK.
2021-03-09
0
₵ⱨɽł₴ ø₭₮₳vł₳
Hai kak, aku udah mampir ya.jangan lupa baca novel aku
CEWEK CULUN BERUBAH MENJADI CEWEK CANTIK.
MOHON DUKUNGANNYA YA, DENGAN CARA, VOTE, LIKE, DAN BERI TANGGAPAN YANG MENARIK YA.
SALAM DARI ANGGOTA GRUP CARI JODOH.
THANKS
2021-03-09
0