Pernikahan Gaib Pertemanan Virtual

Di suatu malam, pukul 20.

Anne sedang asik bercakap-cakap melalui saluran audio live streaming dengan teman-teman virtualnya.

Anne

Lomba puisi?

Anne

Aduh, gimana ya?

Anne

Kamu kan tahu sendiri kalau aku ga pernah ikutan yang seperti itu.

Dyta

Ikut ajalah.

Dyta

Kamu ga perlu mikirin menang atau kalah.

Dyta

Yang penting event itu udah terselanggara.

Dyta

Kamu kan tahu kalau saya pingin banget jadi host resmi.

Dyta

Ya mau ga mau saya harus ngadain event.

Anne

Gimana kalau aku jadi tamu aja?

Anne

Aku mau baca puisi di event itu tapi jangan jadi peserta lomba lah.

Dyta

Huf. Susah banget ngebujuk kamu, An.

Dyta

Ya udah, ya udah.

Dyta

Ga apa-apa deh kalau kamu ga mau.

Dyta

Kamu jadi bintang tamu aja.

Anne

Iw... Makasi banget syantik akoh.

Josef

Gimana, gimana?

Josef

Sorry, guys baru sempat nimbrung.

Anne

Ah, kebiasaan.

Anne

Joinnya dari tadi, setelah itu langsung menghilang deh.

Josef

Iya. Kan saya udah minta maaf.

Dyta

Santai, Jo. Santai.

Dyta

Oh ya, tadi saya udah bujuk Anne.

Dyta

Sampe memohon-mohon.

Josef

Terus? Terus?

Dyta

Tahu tuh, doi ga mau.

Anne

Hihi. Ya, maaf.

Josef

Ya udah, gas aja.

Josef

Kita cari kandidat lain.

Dyta

Terus siapa dong?

Dyta

Kalian tahu kan kalau event ini event ecek-ecek.

Dyta

Siapa yang kira-kira mau ngikutin settingan kita?

Dyta

Yah, tahu sendiri buat nyediain modal buat hadiah dengan besaran normal, aku ga akan mampu.

Dyta

Jadi, mau ga mau, orang yang juara akan pura-pura nerima hadiah.

Dyta

Dan yang juara pun udah kita tentukan sejak awal.

Saat sedang asik bercakap-cakap di saluran virtual, Anne pun dipanggil oleh orang tuanya.

Anne

Ayah Anne

Anne

Sorry, aku mute dulu guys.

🔇

[keluar aplikasi]

NGIIIK

Anne membuka pintu kamarnya.

Anne

Iya, Yah?

Ayah Anne

Kamu bicara sama siapa malam-malam begini?

Anne

Ini, Yah. Anne lagi teleponan dengan teman-teman.

Anne memakai istilah 'teleponan' karena ayahnya itu tidak familiar dengan obrolan melalui aplikasi audio live streaming.

Anne memperlihatkan ponselnya kepada Ayahnya.

[di dalam room siaran]

Dyta

Masalahnya itu, saya ga akrab sama Audrey, Jo.

Josef

Kan belum dicoba.

Ayah Anne menyimak sebentar lalu mengangguk.

[kembali keluar aplikasi]

Ayah Anne

Tidak baik ngobrol-ngobrol tengah malam begini.

Ayah Anne

Sudah, kamu akhiri saja telponannya itu.

Ayah Anne

Lebih baik kamu bantu Ayah buat nasi goreng.

Ini adalah kebiasaan Anne dan ayahnya.

Ketika tengah malam ayah Anne selalu kelaparan dan memasak semua sisa lauk menjadi nasi goreng.

Hanya Anne yang diandalkannya untuk menemaninya makan di tengah malam.

Sebab ibu Anne sudah kelelahan setelah bekerja seharian.

Setelah nasi goreng jadi, Anne dan ayahnya pun makan bersama.

Ayah Anne

Ngomong-ngomong, Ayah ga paham dengan kehidupan di era sekarang.

Anne

Kehidupan apa maksud Ayah?

Ayah Anne

Kehidupan bersosial anak muda sekarang.

Ayah Anne

Sekarang berteman bisa dengan siapa saja dan kapan saja.

Ayah Anne

Semua dunia kalian ada di sana.

Ayah Anne menunjuk ke arah ponsel Anne yang terletak di samping piringnya.

Anne pun tersenyum kikuk sambil perlahan menjangkau ponselnya dan ia pindahkan ke sakunya.

Ayah Anne

Sudah, tidak perlu malu.

Ayah Anne

Ayah tahu 24 jam kamu tidak akan bisa jauh dari ponselmu itu.

Ayah Anne

Dulu semua aktivitas akan selesai ketika larut malam.

Ayah Anne

Seakrab apapun kita dengan sahabat kita, semua akan berhenti berhubungan.

Ayah Anne

Tidak seperti sekarang.

Ayah Anne

Bahkan dini hari pun kalian tetap terhubung.

Anne

Ya, kita ga bisa menolak perkembangan zaman, Yah.

Ayah Anne

Ayah khawatir, An.

Ayah Anne

Semoga kamu tidak salah bergaul.

Ocehan ayah Anne tidak menyurutkan semangat Anne untuk tetap terhubung secara virtual dengan teman-temannya.

Mereka adalah orang yang tidak pernah Anne temui secara nyata, hanya sebatas virtual.

Sejak dua tahun yang lalu Anne tidak pernah mau diajak untuk meet up dengan teman-teman virtualnya.

Ia selalu menjaga identitas anonimnya.

Itu adalah salah satu cara ia menjaga diri sebagaimana yang selalu diperingatkan oleh ayahnya.

Yaitu selalu berhati-hati dalam bergaul secara virtual seperti itu.

...

🌷bersambung🌷

Terpopuler

Comments



k⃟K⃠ B⃟ƈ ɳυɾ 👏🥀⃞༄𝑓𝑠𝑝⍟𝓜§

wajar Sekai seorang ayah khawatir dengan perkembangan zaman sekarang 😁😁😁😁😁
tapi balik ke diri sendiri gye mana menyikapi perkembangan zaman sekarang 😁😁😁😁

2023-05-07

  0

𝓐𝔂⃝❥🐺𝕯𝖎𝖆_ᴍ֟፝ᴀꜰɪᴀ

Ayah lu khawatir lah, itu

𝐈𝐅𝐈𝐅𝐀𝐘 📴

wajar sih kalau ayahnya Anne khawatir karena takut anaknya salah pergaulan

  2

lihat semua