Matahari telah terbit, cahayanya menerobos kaca jendela apartemen Naya yang berada dilantai 15. Naya mulai merenggangkan otot-ototnya diatas tempat tidur. Semalam, dia pulang hingga tengah malam karena proses pemotretan yang cukup alot karena ulah salah seorang model lama yang sudah cukup terkenal bernama Sabrina.
Tak berselang lama, ponsel Naya berdering. Dia segera mengambil ponselnya yang berada diatas nakas.
📞 "Hallo..."
📞"Kamu baru bangun ra! Ya ampun ra! ini jam berapa? Hari ini ada janji sama seorang pengusaha! Ini sangat penting sebab, kalau dia mau mengontrakmu sebagai brand ambassador maka nama kamu akan melejit!"
📞 "Hemmm" Jawabnya malas.
📞 "Yura! kamu harus segera siap-siap. 30 menit lagi aku tunggu di caffe Mawar!"
"Hah! menyebalkan sekali punya manager yang overprotektif! Selalu seperti itu!" Gerutu Naya.
Bukannya segera bangun dan mandi, Naya malah melanjutkan tidurnya kembali. Begitulah dia, paling malas jika berhadapan dengan orang yang super ribet dan suka-suka memerintah. Ingin sekali dia mengganti managernya tapi terikat kontrak selama sebulan dan baru berjalan seminggu. Tiga minggu yang sangat menyebalkan untuk Naya.
☘️☘️☘️
Didalam Caffe Mawar, seorang wanita yang usianya hampir mendekati 30 duduk sendirian. Gelas kedua orange jusnya pun hampir habis tapi yang ditunggu tak kunjung datang.
"Benar-benar keterlaluan itu bocah! Baru jadi model aja udah belagu sampe buat gue nunggu hampir 1 jam! Gue kasih pelajaran lu baru tahu rasa! Tunggu saja anak manis!" Gerutu Clara, yang tak lain adalah manager Naya.
"Selamat siang nona?" Tanya seorang lelaki.
"Oh iya siang. ada yang bisa saya bantu?"
"Apakah benar anda nona Clara asisten dari model pendatang baru Ayura Agatha?" Tanya lelaki yang berpenampilan rapi dengan setelan jas berwarna navy.
"Iya benar. Apakah anda tuan Satya?" Tanya Clara.
"Iya nona, saya Satya. Bolehkah saya duduk?"
"Oh ya..silahkan duduk tuan.. mohon maaf saya sampai kelupaan mempersilahkan anda duduk. Maafkan saya tuan."
"Tak masalah. Saya juga mohon maaf telat lama." Lelaki itu tersenyum dengan sangat ramah.
"Gak masalah tuan"
"Oh iya nona. Dimana nona Yura?" Tanya lelaki bernama Satya tersebut ketika melihat sekeliling tak menemukan wanita yang dia cari.
"Nona Yura masih ada urusan sebentar tuan. Tadi dia mengabari akan segera menyusul kesini tuan." Ucap Clara sopan.
"Oke baiklah. sambil menunggu Nona Ayura, mari pesan makan dulu nona."
"Terima kasih tuan, apa tidak sebaiknya kita langsung membahas kontrak untuk Nona Yura tuan? Mengingat jadwal anda pasti sangat padat." Sahut Clara.
"Tidak. Saya ingin bertemu dengan nona Yura terlebih dulu sebelum tanda tangan kontrak."
"Baiklah kalau seperti itu tuan, saya akan menghubungi Nona Yura lagi supaya segera menyusul kesini. Mohon maaf jika membuat anda menunggu." Ucap Clara dengan rasa bersalah.
"Santai saja nona." Senyum Satya kali ini mengundang ribuan pertanyaan bagi Clara.
Merekapun memesan makanan, tak berselang lama makanan yang mereka pesan sudah diantar oleh pramusaji. Clara sesekali melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Belum ada tanda-tanda kedatangan Naya.
"Anak ini benar-benar sialan!" Batin Clara.
Tak lama, sosok gadis cantik dan sexy dengan make up natural datang menghampiri meja Clara dan Satya. Gadis cantik dan sexy itu mengenakan dress tanpa lengan berwarna soft pink dengan rambut yang digerai dan sebuah jepit rambut yang makin mempercantik dirinya. Terlihat sangat sederhana namun tidak meninggalkan kesan elegan. Dress yang press body itupun memperlihatkan lekuk tubuh Naya yang sangat menggoda bagi kaum Adam.
"Selamat siang.. mohon maaf saya terlambat." Ucapnya sopan.
"Duduklah Ra!" Perintah Clara dengan nada yang sedikit ketus karena jengkel sudah menunggu lama.
Ayura/ Yura/ Nayura yang tak lain adalah Naya itupun duduk disamping Clara. Karena Clara sudah menggeser tubuhnya dari sofa hal itu membuat Naya duduk tepat dihadapan Satya.
Satya memandang Naya tanpa berkedip.
"Ra, kenalin dia tuan Satya Samudera, CEO Perusahaan Samudera. Beliau yang menawarkan kontrak kerja denganmu." Jelas Clara.
"Oh iya.. Tuan Satya kenalkan saya Ayura Agatha, biasa dipanggil Yura." Yura mengulurkan tangannya ke arah Satya, tapi tak kunjung mendapat balasan karena Satya masih terpesona dengan kecantikan Yura.
"Hallo tuan Satya?" Yura melambai-lambaikan tangannya didepan wajah Satya, seketika Satya tersadar.
"Oh ya Nona Yura. Mohon maaf, saya benar-benar terpesona dengan kecantikan anda." Ucap Satya tanpa melepaskan pandangannya dari wajah cantik Naya.
"Terima kasih pujiannya tuan. Tapi sepertinya anda terlalu berlebihan tuan." Jawab Naya dengan senyum manisnya.
"Aku sangat jujur Nona Yura. Tolong panggil aku dengan Satya saja. Tidak perlu menggunakan tuan karena aku bukanlah majikanmu."
"Oke baiklah." Jawab Naya singkat.
"Nona Yura, silahkan kamu memesan makanan dan minuman dulu. Baru setelah itu kita membicarakan kontrak kerja." Ucap Satya.
"Terima kasih Satya, tapi mohon maaf saya masih sangat kenyang. Saya pesan minuman dan snack saja. Lalu, kita bisa segera membahas kontrak kerja."
"Kalau itu mau kamu, ayo segera pesan minumanmu dan kita bahas kerjaan."
Naya sibuk memilih minuman yang akan dia pesan, dan berbicara pada pramusaji yang mendekat. Sebuah notifikasi muncul di ponsel Clara yang terletak di atas meja. Seketika Clara langsung meraih ponselnya dan membaca pesan yang masuk.
✉️ Tuan Satya Samudera
"Saya tidak mau tahu, kamu harus bisa mengatur rencana untuk Yura menemani saya malam ini di hotel Bintang kamar 1240! Jika kamu berhasil, Brand Ambassador akan saya serahkan padanya dan kau akan mendapatkan bonus pribadi 100juta!"
Setelah membaca pesan singkat dari lelaki yang duduk dihadapannya tersebut, Clara hanya tersenyum dan mengangguk pada lelaki tersebut. Senyuman licik mengembang dari bibir Satya.
"Gadis manis, ternyata tidaklah susah untuk memberikanmu pelajaran! Aku akan persiapkan dengan baik malam ini rencana kejutan untuk gadis manis!" Batin Clara.
Bukan hanya Naya yang jengkel dengan sikap managernya yang dianggap terlalu overprotektif dalam segala hal. Tetapi, Clara selaku manager juga merasa jengah dengan sikap Naya yang menurutnya susah diatur. Clara selalu meminta Naya menggunakan baju dan gaun-gaun yang sexy dan terbuka. Tentunya hal itu ditolak mentah-mentah oleh Naya, dan hal tersebut membuat mereka terus berdebat.
Sebelumnya, Clara sudah diberitahu oleh Laura bahwa Naya adalah gadis yang masih polos meskipun lekuk tubuhnya memang sangat indah, penampilannya juga membuat semua orang terpesona. Teringat cerita Laura, tiba-tiba ide gila muncul dalam benaknya, dia segera meraih ponselnya lagi dan mengetik sebuah pesan.
📨 Tuan Satya Samudera
"Tuan, bagaimana kalau saya meminta 300juta, jika nyatanya Yura masih tersegel?"
Tak lama pesan itu terkirim, Satya langsung membalas pesan tersebut yang menyatakan bahwa dirinya menyetujui permintaan Clara.
Dalam hati kecil Satya, dia benar-benar tidak percaya jika gadis cantik dan sexy dihadapannya masih suci. Senyum devil antara Clara dan Satya mengembang tanpa Naya sadari.
Mereka bertiga membahas beberapa kewajiban dan hak Naya ketika sudah menanda tangani kontrak kerja tersebut. Tidak ada yang mengganjal menurut Naya, meskipun honor yang diterima terbilang cukup besar namun baginya wajar sebab perusahaan Samudera bukanlah perusahaan yang kecil.
________________________________™
Please kasih masukan dan likenya ya kak 🖤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 258 Episodes
Comments
Susi Sidi
ini kerjaan misi kakek naya apa kerjaan asisten nya naya yah
2023-06-22
0
Sweet Girl
kurang ajar banget si Clara ya....
2021-11-07
0
sinduk rumiati
jangan sampai deh thor kasian entar papi gema nya
2021-07-19
0