Me And My Step Brother
Namaku adalah Dewa Ayu Aldista Putri dan aku berumur 30 tahun saat memiliki keluarga baru. Saat- saat dimana seharusnya aku- didampingi ayahku menuju mempelai priaku.
Seharusnya? Karena memang, bukan ayahku yang mendampingingi aku menemui mempelai pria ku di depan altar suci yang di namakan; pernikahan. Tapi disini- ayahku lah yang menjadi mempelai pria yang sedang menunggu mempelai wanita menghampirinya untuk mengikat janji suci.
Aku tak menyangka jika hari dimana aku akan memiliki keluarga baru- tiba. Setelah sebelumnya memaksa ayahku untuk menikah lagi, akhirnya ayahku benar- benar menikah dengan wanita yang berasal dari masa lalunya.
Bagi sebagian orang hal pertama yang terpikirkan saat mendengar kata ‘ibu tiri dan saudara tiri’ pastinya tergambar ibu tiri dan saudara tiri yang galak dan jahat sama seperti cerita- cerita dongeng yang sering di tonton dalam film kartun waktu anak- anak. Namun..., mengapa aku malah menyarankan ayahku sendiri untuk kembali menikah?
Satu- satunya yang kupikirkan adalah; karena aku ingin ada yang merawat ayahku di masa tuanya. Akan ada yang menjaga ayahku saat aku menikah kelak atau mungkin ketika aku memutuskan untuk bekerja- jauh dari ayahku.
Aku kembali menatap wajah bahagia ayahku saat menerima seorang wanita yang akan sah menjadi istrinya saat janji suci selesai di ucapkan.
Roberta Holland(53) adalah nama wanita yang sebentar lagi akan aku panggil dengan sebutan ‘Mama’. Sebutan yang telah lama hilang. Sudah 8 tahun sejak aku kehilangan mama kandungku akibat penyakit kanker yang di deritanya. Dan setelah upacara suci ini aku akan menyebut wanita yang baru aku kenal beberapa minggu ini dengan sebutan yang sama dengan wanita yang telah melahirkan aku; mama.
Berta, adalah mantan kekasih ayahku jauh sebelum ayah memutuskan menikahi mama ku. Siapa yang menyangka setelah memutuskan untuk berlibur sebentar kekampung halaman nya- Bali, ayah kembali di pertemukan dengan cinta lamanya, yang juga sama- sama di tinggal pasangan nya akibat perpisahan abadi yang di namakan kematian?
Sama seperti ayahku- wanita yang akan kupanggil mama ini juga memiliki anak dari pernikahan sebelumnya, Arnold Holland(34)- adalah nama pria yang nantinya akan aku sebut dengan panggilan kakak.
Pria keturunan Belanda- Bali yang memiliki paras yang tampan, tegas dan juga dingin, tipe- tipe pria yang di sukai semua wanita.
Bagaimana aku bisa tahu? Karena akupun menyukai pria yang akan menjadi kakak tiriku itu.
Di saat tubuh dan pandanganku menghadap ke arah depan dan mengikuti jalannya janji suci pernikahan kedua orang tua kami- ekor mata ku menatap kearah pria yang bertaut umur 3 tahun dari ku itu.
Memiliki wajah yang tampan, tubuh yang tinggi semampai dengan dada bidang dan kulit yang bersih.
Wajahnya seolah memiliki magnet yang membuatku enggan melepas pandanganku padanya. tak heran, kurasa- bukan aku saja yang berpendapat seperti itu, pasti hampir semua wanita enggan melepas padangan mereka dari wajah tampan seorang Arnold. Memiliki hidung yang mancung, rahang yang tegas dan mata coklat terang yang dapat membius wanita manapun yang di temuinya. Rambut pirang nya seolah menyempurnakan wajah tampan nya. Aku yakin itu rambut aslinya melihat akar rambutnya yang berwarna senada dengan ujung rambutnya.
“ apa kau menyukai ku?” ucap pria itu mengagetkan aku.
“ kenapa kau bertanya seperti itu, kak?” heranku.
“ aku tahu ekor matamu terus menatapku meski arah pandanganmu kedepan.” ungkapnya.
“ memang ada larangan untuk menatapmu?” ucapku jujur.
“ aku suka kejujuran mu.” ucap Arnold.
“ terimakasih.” jawabku.
“aku akan lebih suka jika kau jujur soal perasaanmu.” ucap Arnold. Kata- katanya membuatku menatapnya sepenuhnya seolah bertanya; apa maksud dari perkataannya.
“ apa kau menyukaiku?” lanjut Arnold.
“ memang ada wanita yang tak menyukaimu?” heranku.
Arnold hanya tersenyum. Bahkan suara helaan nafasnya terdengar cukup kuat. Aku yakin ia ingin tertawa namun melihat dimana kita sekarang pria itu menahan tawanya dan hanya bisa tersenyum kecil.
“ bukankah ini lucu.” ungkap Arnold.
“ aku lucu?” heranku.
“ ya, tapi bukan kau yang kumaksud.” ungkap Arnold.
“ so?” heranku.
“ bukankah seharusnya ayahmu itu mendampingimu menemui pengantin pria mu? Dan sekarang ayahmu lah yang menjadi pengantin pria yang sedang menunggu mommy ku.” ungkap Arnold.
“ dari yang aku dengar kau selalu meyakinkan ayahmu untuk menikah. Padahal ia selalu mengatakan menunggu anak- anaknya menikah dan berkeluarga semua.” lanjutnya.
“ memang. Karena aku berharap saat aku meninggalkan ayahku, entah karena berkeluarga atau bekerja- jauh dari ayah, masih akan ada seseorang yang menjaganya. Itu sebabnya aku selalu meyakinkan ayahku untuk menikah, aku tak mengharapkan sebuah adik karena yang aku inginkan adalah seseorang yang bisa menjaga dan menyayangi ayahku.” ucapku jujur.
“ tapi yang aku dengar kau ini ingin putus dengan kekasihmu.” ucap Arnold.
“ ya.” ucapku yakin.
“ kenapa? Aku dengar kau dan dia ini sudah berkencan cukup lama.” herannya.
“ ya, aku sudah berkencan dengan kekasihku sekarang saat aku masih berumur 20 tahun.” ungkap ku.
“ what? Bukankah itu berarti kau sudah berkencan dengannya selama 10 tahun?” ucap Arnold tak percaya.
“ ya.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Erni Fitriana
suka...lanjut thor
2023-06-25
0
乁 ˘ o ˘ ㄏ
haduhh sebuah adik..
seorang thor 😁🙏
2022-03-06
0
Nona L.
next kak😍😍 dukungan ku sudah mampir padamu tetap semangat berkarya 💞
mampir juga yuk ke ceritaku "setitik pilu" dan"tak layakkah aku?"
jangan lupa tinggalkan jejak yaa
terima kasih 💞💞
2020-06-18
1