♥Arsyil♥
Berani sekali aku meminta Annisa menjadi calon istriku.
"Sadarlah Syil...kakakmu saja belum punya pasangan"
Aku bergumam lirih sambil mengendari sepeda motorku.
Aku tak bisa berbohong. Sejak bertemu Nisa aku sudah merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama. Kali ini aku tak akan sia siakan kesempatan dan akhirnya aku mengutarakan langsug di hadapan Nisa.
Dia menerimaku. Betapa bahagianya aku.
"Semoga kamu benar benar jodohku Nisa." Aku baru merasakan mengobrol dengan wanita nyambung sekali dan nyaman sekali hingga lupa dengan waktu saking asiknya ngobrol.
♥Annisa♥
"Laki laki yang Gantle kamu Syil." Aku memang menyukai Arsyil sejak pertama bertemu dengan dia.
Dia humoris,suka bercanda dan tak tahu kenapa aku nyaman saat mengobrol dengan Arsyil. dan satu lagi...dia orang yang bisa mengusik rasa sepi di hatiku..
Ya aku menerima dia menjadi pacar ku. Bukan pacar tapi calon imamku. Cowok yang tidak pernah basa basi dengan persaanya. Dia menghargai sekali dengan perempuan. Pada umum nya laki laki yang baru jadian pasti memeluk atau mencium walaupun itu di depan tempat umum sekalipun. Tapi tidak untuk Arsyil, menggenggam Tanganku pun dia sebentar. Sungguh lelaki idaman.
"Semoga papah merestui hubungan aku ini dengan Arsyil." Aku berkata lirih dalam hatiku, karena setiap aku mengenal cowok papah selalu tidak menyukainya.
Tak terasa aku sudah sampai di rumah ku. Aku turun dari Taxi ku dan membayar. Aku selalu kesepian saat papah dan mamah ke luar negeri atau ke luar kota.
"Nasib anak semata wayang seperti ini. Apa apa dengan bibi" aku masuk ke dalam rumah. Merasa hampa sekali. Padahal baru saja aku tertawa dengan Arsyil melepas kesepianku.
"Non Nisa baru pulang?"
"Iya bi...ada telfon dari papah atau mamah bi?"
"Tidak ada non...non sudah makan? Bibi sudah masak kesukaan non."
"Belum bi...tadi Nisa hanya makan roti bakar saja sama teman Nisa, yasudah bi Nisa ke kamar dulu."
"Iya non"
Bahkan papah dan mamah sampai sekarang belum menelfonku menanyakan kabarku bagaimana atau sedang apa..
"kalian sayang tidak sih sama Nisa?"
Pertanyaan itu sering muncul di hatiku.
Bibi sudah berlalu ke belakang. Dan aku masuk ke kamar. Aku segera menghubungi Arsyil kalau aku sudah sampai di rumah. Aku mengirim pesan Whats App untuknya.
[Assalamualaikum...Syil aku sudah sampai rumah. Kamu sudah sampaikah?]
Arsyil belum juga membalas pesan dari ku. Mungkin dia masih di jalan atau mampir menemui teman nya.
Aku mengeluarkan laptopku untuk menyelesaikan skripsiku sambil menunggu Arsyil membalas pesanku.
Aku masih terus memandangi hp ku. tapi Arsyik belum juga membalas chatku.
Aku merasa lapar sekali, aku keluar kamarku dan mengambil makanan di dapur. Seoertinya bibi sudah tidur. jadi aku harus makan sendirian.
Bibi memasak Capcay baksi sosis kesukaanku dengan Sayuran nya setengah matang dan ayam goreng yang sudah lumayan dingin. satu lagi tak tertinggal...kerupuk....aku suka sekali makan dengan kerupuk. kalau sedang malas makan pakai lauk saja aku hanya makan nasi dengan kerupuk dan kecap manis.
Aku mengambil sedikit nasi karena sebenarnya aku hanya ingin makan capcay saja.tapi berhubung dari radi siang aku belum makan nasi ya aku ambil nasi sedikit saja.
Aku membawa makananku ke meja makan. sepi sekali....aku hanya sendirian, makan sendiri di meja makan yang sangat luas.
Aku menyelesaikan makan malam ku dan setelah selesai makan aku menaruh kembali piring kotorku ke dapur. Aku kembali ke kamar. aku lihat Arsyil belum juga membalas Chat ku.
"Biarlah....mungkin dia sudah sampai dan langsung tidur." gumamku dalam hati sambil memandang laptopku lagi dan melanjutkan membuat skripsi.
♥Happy Reading♥
Jangan lupa Like nya ya...dan komentarnya..terima kasih....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 342 Episodes
Comments
Nur Lizza
lanjut
2021-03-20
0
Arianti Kusumawardani
bagus banget kalo di film kan ini,suka ceritax tdak mmbosankan
2019-12-31
0
Arianti Kusumawardani
ceritanya bagus,kapan di angkat di bioskop😊😊
2019-12-31
0