Di caffe
Arsyil sudah sampai di caffe yang Annisa beritahu tadi siang. Dia menyetandarkan sepeda motornya di tempat perkir. Saat dia mau masuk ke dalam dia mendengar wanita memangginya.
"Arsyil...."
Arsyil menoleh ke belekanang dan yah...yang memanggilnya adalah Annisa. Dia baru saja turun dari Taxi.
Arsyil : Hai...aku kira sudah di dalam.
Annisa : (tersenyum) pas sekali kita datang. Aku tak menunggumu dan kamu tak menungguku.
Arsyil : ayo masuk.
Annisa berjalan di samping Arsyil. Lalu mereka memilih meja yang dekat dengan jendela yang mengarah ke taman.
Arsyil : silahkan duduk tuan putri...(menarikan kursi untuk Annisa).
Annisa : (malu dan wajahnya memerah) terima kasih...(tersenyum)
Arsyil : Nis...ada apa kamu mengajak aku bertemu disini?
Annisa : cuma pengen ngobrol aja Syil...suntuk dirumah perlu refresing, mikir skripsi kok jadi pusing. Sudah mau bimbingan dengan Dosen eehhh Dosennya tidak ada. cuti seminggu katanya.
Arsyil : yah...memang kalau kita terforsir mikir skripsi sih pusing Nis. Aku juga seperti itu, tapi aku bikin slow aja. Kamu suka touring?
Annisa : iya juga sih...emmm belum pernah malah ikutan touring atau camping.
Arsyil : ehhh...mau pesan minum apa Nis.? sebentar Aku panggil waitres untuk memesan minuman.
Arsyil memanggil waitres untuk memesan minuman.
Arsyil : kamu mau pesan apa Nis?
Annisa : Aku cappucino hangat saja sama roti bakar keju. Kamu apa?
Arsyil : kopi hitam dengan sedikit gula terus pisang crispy coklat keju.
Seorang Waitres mencatat pesanan mereka.
Arsyil : kapan kapan touring yuk Nis..
Annisa : hmmm boleh boleh....
Tak selang beberapa lama pesanan mereka datang. Mereka menikmati pesanan mereka sambil berbincang dan bercanda.
Arsyil : yakin mau kalau touring sama aku. Pakai motor lho..nanti di marahin sama papahmu.
Annisa : iya iya lah...touring pakai motor masa mau pakai kereta. (tertawa). Nanti aku pamit pasti di bolehin kok.
Arsyil : yakin?
Annisa : iya yakin...
Arsyil : gak ada yang marah kalau kamu touring sama aku.?
Annisa : siapa yang marah? Kalau papah sama mamah tidak apa apa sih mereka santai asal aku pamit dan jelas perginya.
Arsyil : bukan orang tuamu Nis. Cowokmu atau yang sedang menjadi orang terdekatmu?
Annisa : ya gak ada lah...ngarang kamu,,(tertawa) aku gak punya pacar Syil...jadi santai saja...
Arsyil : wah....ada kesempatan nih...(tertawa lebar)
Annisa : hmmmm kesempatan apa...bukannya kamu sudah punya cewek Syil?
Arsyil : kalau aku punya cewek kemarin aku gak nolongin pas kamu kecopet nis. Aku masih sama temanku mungkin karena mereka Touring bawa pasangan mereka.
Annisa : terus kamu tak ada pasangan gitu makanya pulang?
Arsyil : iya... (tersenyum).
Annisa : kasihan...(tertawa)
Mereka berdua mengobrol sambil bercanda tawa.
Tak terasa sudah hampir jam 10 malam. Arsyil mengajak Annisa untuk pulang
Arsyil : sudah hampir jam 10 ayo pulang. Nanti kamu di cariin orang tuamu.
Annisa : papah dan mamah masih di New York mengurus bisnisnya Syil..makanya aku kesepian adanya cuma bibi saja dirumah.
Arsyil : kamu tidak punya kakak atau adik?
Annisa : aku anak tunggal Syil. Papah sama mamah pulangnya 3 bulan sekali kadang mereka dirumah cuma 4 hari saja atau lama lamanya 1 minggu. Kalau kamu punya kakak atau adik.
Arsyil : kakak ku 2, yang pertma laki laki dan yang kedua perempuan. Aku anak bungsu jadi tak punya adik.
Annisa : kakakmu sudah menikah?
Arsyil : belum. Mereka punya pacar saja belum nis. Kakaku pendiam semua kakak laki lakiku sama cewek dingin dan kakak perempuanku sama cowok angkuh sekali. Yah seperti itu lah.
Annisa : tapi kamu kayaknya playboy syil...(tertawa).
Arsyil : ihhh kamu....ayo pulang sudah malam gak baik perempuan belum pulang sampai jam 10 malam lebih.
Annisa : siap boss...
Arsyil membayar pesanan mereka dan keluar dari caffe lalu menemani Annisa yang sedang menunggu Taxi.
Arsyil : Nis...(menggenggam tangan Nisa)
Annisa : emmm iya syil ada apa?
Arsyil : Nis...mungkin ini terlalu cepat, Nisa apa hubungan ini bisa di lanjutkan lebih dari seorang teman.?
Maaf Nisa...a..aku...ingin lebih dekat denganmu..maksudku apa kamu mau menjadi bagian dari hidupku, aku tidak mau menjadikan mu pacarku. Tapi aku ingin kamu menjadi calon istriku Nis. Mungkin ini terlalu cepat aku katakan. Nis...jika aku sudah selesai kuliah nanti aku akan segera melamar kamu. Apa kamu mau...?
Annisa : (meneteskan air mata) Syil....
Arsyil : kok nangis?
Annisa : Syil...kita jalani apa adanya dulu. Aku mau menjadi calon istrimu Arsyil..(tersenyum).
Arsyil : yakin?
Annisa : (hanya mengangguk)
Syil...Ada Taxi aku pulang...sampai jumpa lain waktu...
Arsyil : terima kasih Nis...hati hati ya...sampai rumah kabari aku.
Annisa : oke...
Arsyil memandangi Taxi yang Annisa naiki hingga Taxi tersebut hilanh dari pandangannya.
Arsyil mengambil sepeda motornya di tempat parkir. Dia langsung menyalakan sepeda motornya lalu melajukannya untuk pulang.
♥Happy Reading♥
Jangan lupa ya...budayakan Like setelah membaca...
Terima kasih para readerku tercinta.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 342 Episodes
Comments
Nur Lizza
arsgil cepat bget nembak nissa untk jd istrinya
2021-03-20
0
Unyiel Lia
Tdi di season 1 mewek teruss. Skrag berbunga" 😍😍😍
2020-05-14
0
Naffa qurbiah
arsyil gercep sbelum anissah ktemu sm kakaknya duluan😅
2020-04-13
1