The Secret Of My Love S2
Seorang CEO muda ternama, dengan wajahnya yang tampan rupawan melangkahkan kakinya menuju kantor milik ayahnya. Tubuhnya yang tinggi dan gagah dengan kemeja merah serta blazer menutup tubuhnya yang sispack membuat siapa saja tertarik untuk menaklukkan hati seorang pria bernama Iryasya Ferdiansyah.
Tak butuh waktu lama pria itu menampakkan ketampanannya yang membuat semua wanita terkagum-kagum oleh sosoknya yang sangat disegani dan dikagumi.
Sikapnya dingin, arogan, dan suka memainkan perempuan di club malam membuat wanita mana saja akan berlomba-lomba hanya untuk menemaninya walau hanya semalam.
Begitu banyak wanita menggoda disekelilingnya, namun sampai saat ini belum ada yang berhasil disentuh oleh lelaki itu. Pria itu akan mendadak dingin dan garang jika ada wanita yang ingin menjebaknya dengan cara menjual dirinya sendiri.
ceklek
Suara pintu terbuka membuat pria paruh baya yang duduk jauh di tempat Yasya berdiri bangkit.
"Ada apa?" pertanyaan datar dari sang putra membuat Adi tersenyum.
"Sore ini kamu akan papi tugaskan ke Georgia, temui klien kita disana" ucap Adi dengan nada santai sambil melipat kedua tangannya.
"Kenapa harus mendadak begini pi, aku banyak urusan malam ini" perkataan dari Yasya membuat Adi mengubah tatapannya menjadi serius.
"Urusan apa? clubing? minum lagi? kamu adalah CEO Iryasya! harusnya kamu bekerja dengan serius untuk menjadi penerus papi yang pantas untuk memimpin perusahaan ini"
Entah apa yang merasuki Iryasya hingga dirinya begitu bersikap seperti ini selama lima tahun terakhir ini. Semenjak sepeninggal orang yang begitu berarti baginya, hidupnya seperti tak ada tujuan, jalan hidupnya seperti duri dan batuan bergelinjang menghalangi dirinya untuk merasakan kebahagiaan sesungguhnya.
Iryasya menjadi satu-satunya pria yang tak percaya akan adanya cinta setelah setengah bagian dari dirinya lenyap menuju surga.
"Terserah" ucapan Iryasya yang tak perduli membuat Adi naik pitam.
Brakkk
Meja dibawahnya menjadi sasaran gertakan darinya untuk Iryasya yang sebelumnya melangkah pergi kini membalikkan tubuhnya lagi, menatap wajah sang ayah dengan senyuman tersungging dipipinya.
"TURUTI PERINTAH PAPI, atau kamu akan merasakan akibatnya."
Suara Adi semakin kecil dan berubah menjadi bisikan saat mengancam Yasya.
"Aku tidak mau, tidak mau ya tidak mau" kata pria itu dengan aksennya yang meremehkan, dengan melipat kedua tangannya.
"IRYASYA !! baiklah, kamu akan papi pecat dan papi coret dari nama keluarga jika sikapmu kekanak-kanakan seperti ini."
Yasya mendengus, haruskah dirinya pergi sore ini hanya untuk menemui seorang klien?. Bahkan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh sang ayah bolak balik ke luar negeri menjadi kegiatan paling membosankan baginya.
***
Georgia Amerika serikat.
Yasya melangkahkan kakinya dengan santai saat sesudah dirinya keluar dari airport.
"Halo" suaranya menelfon seseorang yang berada di seberang sana membuatnya berhenti sesaat.
"Ken aku sudah sampai, kau ada dimana?" ucapnya dengan nada santai sambil melangkahkan kakinya lagi menuju pintu keluar.
"Baik aku akan keluar sekarang."
Yasya tengah masuk kedalam mobil hitam dengan seorang pria setengah baya yang menyetir mobil tepat didepannya.
Jalanan yang lengang membuat pandangannya di siang itu merasa lebih relaks setelah satu hari penuh dirinya menempuh perjalanan dari tanah air menuju negara paman Sam.
Yasya merebahkan diri dengan menyandarkan punggungnya di jok mobil dengan nyaman.
Pandangannya beralih menatap seorang gadis cantik yang kini menyebrang jalan dan menuntun seorang wanita tua renta disampingnya serta melambaikan tangannya beberapa kali tatkala mobil dengan gerakan sedikit lamban melaju.
"Ken Stop!" kata Yasya membuat Kenny sang supir mengerem mendadak.
Yasya masih tak bisa mengalihkan pandangannya, pria berpakaian tebal itu membuka pintu mobil dan menuruninya.
Terlihat gadis itu yang tak asing di pandangan Yasya membuat mata pria itu berkaca-kaca.
'Reyna' batinnya dengan perasaan bimbang diantara gejolak hatinya.
"Tuan ada apa?" suara pria berjenggot tebal itu membuat Yasya memutar kepalanya menghadap Kenny. Yasya beralih menatap gadis itu lagi, namun pandangan gadis itu hilang dari matanya, membuat pria yang selama ini bersifat arogan itu mendengus.
"Mungkin hanya firasat ku saja tidak mungkin dia ada disini" gumamnya dan segera memasuki mobil itu lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments
Dianherlina Siswoyo
nyari scroll terusan nya eh dsini toh 😅
2022-03-03
0
Kurrotun Ainul Fitroh
Mungkinkah Reyna masih hidup, diperjuangkan oleh Zayn n ibunya
2021-04-08
0
Roro Ayu Murwani
sudah kuduga reyna msh hidup dibsws keluarga zeyn
2020-10-20
1