L12

xiaoli tersenyum bahagia "ah mudah sekali mengendalikan manusia, ah aku sampai lupa dimana telurnya kenapa lama sekali munculnya" ucap xiaoli. "nona telur binatang spiritualnya ada didalam gua itu, tapi semua orang masih takut untuk masuk" jawab asta "kita masuk sekarang, terlalu lama jika harus menunggu mereka" ucap xiaoli.

xiaoli segera berdiri dan segera turun dari dahan pohon dengan melompat dan diikuti oleh asta. Setelah mendarat mereka berdua segera menuju pintu goa dengan hati hati. Dapat mereka lihat jika pintu goa dijaga oleh 2 penjaga "asta kalahkan mereka" perintah xiaoli. Asta segera maju dua penjaga segera melawan tapi kekuatan asta lebih unggul sehingga tidak perlu memakan waktu banyak untuk menjatuhkan 2 penjaga. Setalah mengalahkan 2 penjaga xiaoli dan asta segera masuk. setelah menghilang kedalam goa sosok pria muncul dan arah matanya memandang kedalam goa.

"pangeran haruskan kita masuk, jika tidak telur itu akan menjadi milik nona xiaoli" tanya prajurit bayangannya "masuk, tapi tidak perlu mengambil telur, wanita saya menginginkannya" jawab pangeran. Prajurit bayangan yang mendengar tanggapan dari tuannya sedikit berkedut bahwa ini kedua kalinya tuan menghargai nona xiaoli yang akan menjadi nyonya masa depan kediaman pangeran zhangxi.

Mereka berdua juga segera masuk. Xiaoli memandang dinding dinding gua yang terlihat lembab dan kotor. dilangit langit banyak kelelawar merah besar yang bergantung diatas langit gua. Para kelelawar itu tidak menyadari keberadaan xiaoli maupun asta karena sebelum masuk mereka berdua menghilangkan hawa keberadaannya. Mereka berjalan hingga sampai pada area tengah goa, area ini sangat luas, dan dapat xiaoli lihat kabut beracun masih menyebar diarea dalam.

Xiaoli tidak dapat melihat sisi goa yang tertutupi oleh kabut dia mengeluarkan kipas anginnya, dan segera mengibaskannya kearah kabut beracun. Kabut beracun segera terbelah menjadi 2 bagian dan membuat jalan untuk xiaoli masuk. Ketika sampai diujung sisi goa lain xiaoli dapat melihat telur yang berada diatas batu.

xiaoli melihat sekeliling batu, dapat dia lihat ada aray yang melindungi telur, dia harus mematahkan aray agar dapat mendekati telur. Sekitar 5 menit akhirnya xiaoli menemukan inti aray. xiaoli segera menggerakan kipasnya kearah inti aray, ketika inti aray terkena serangan segera terkontraksi sehingga munculnya simbol pelindung dan keluarlah bayangan naga. Bayangan naga itu segera menuju xiaoli, ketika belum sempat menghindar xiaoli diambil kedalam pelukan hangat dari tubuh kekar. Xiaoli mendongak dan melihat jika pria ini adalah tunangannya.

Xiaoli menggertakan giginya dia tidak butuh bantuan dia bisa mengalahkan naga palsu ini, tapi pria ini sejak kapan muncul dan menyelamatkan seperti seorang pahlawan yang dia baca didalam buku cerita dimasa modern dulu. pangeran kedua segera menggerakan jarinya dan naga palsu itu meledak. Ledakan itu membuat semua orang yang berjaga di luar goa bangun dan segera menuju kearah goa.

"menghindar kabut beracun keluar dari goa, segera pergi jangan sampai terkena kabut" teriak para tetua. semua orang segera panik dan segera menghindar dari kabut agar tidak terkena kabut racun. Disisi lain pangeran kedua masih memeluk tubuh xiaoli dengan seenaknya sendiri. Xiaoli segera melepaskan diri tapi sayangnya kekuatan pelukan pangeran kedua sangat kuat.

"ya pria mesum lepaskan aku" teriak xiaoli. Asta tidak bergerak tapi waspada dan memandang nonanya. "tubuhmu sangat kecil, bahkan sangat pas untuk kupeluk" bisik pangeran kedua "lepaskan aku, kau pria mesum" balas xiaoli segera menggigit bahu pangeran zhangxi. karena merasa sakit pangeran segera melepaskan xiaoli dia tidak marah tapi tersenyum wanitanya seperti kucing liar yang butuh dijinakkan.

Setelah lepas dari pelukan pangeran mesum, xiaoli segera melototi zhangxi. Jika pelototan mata bisa memmbunuh dapat diyakinkan pangeran pasti terluka. Bawahan pangeran hanya berkeringat dingin melihat sikap kasar dari nyonya masa depannya. Xiaoli segera maju dan segera mengambil telurnya dan memeluknya seakan tidak membiarkannya lepas dari tangannya sehingga tidak dimiliki orang lain.

Pangeran kedua yang melihat tingkah laku unik ini hanya bisa tersenyum, ah wanitanya sangat manis dan lucu ketika melindungi telur itu, tapi tiba tiba dia merasa sebal jika telur itu dilindungi seperti itu apakah dia akan seperti telur itu nanti ketika dia menikah dengannya dia menantikan hal itu.

"ini telurku, aku yang lebih melihatnya" ucap xiaoli "aku tidak menginginkannya" jawab pangeran kedua "lalu kenapa kau disini" tanya xiaoli "aku ingin melihat wanita saya bermain, tapi yang aku lihat bahwa wanita saya melukai dirinya sendiri makanya saya turun tangan" jawab pangeran kedua dengan nada bosan "siapa wanitamu dan menurut siapa aku akan melukai diriku sendiri, aku bisa mengalahkannya sendiri" balas xiaoli "oh benarkah lalu siapa tadi yang belum sempat bereaksi ketika naga itu menyerang hmm lalu kamu adalah tunangan jadi kamu adalah wanitaku" tanya pangeran kedua dengan genit "siapa tunanganmu, siapa yang mau bertunangan denganmu kau bermimpi" ucap xiaoli "sayangnya aku tidak bermimpi dan kau memang tunanganku, apakah kamu ingin melawan dekrit ayah kaisar " tanya pangeran kedua. Xiaoli menjadi sebal "diam diam kau diam, kau menyebalkan " teriak xiaoli .

pangeran kedua tertawa dengan indah. Bagaimana bisa reaksi wanitanya begitu lucu ketika marah. Sedangkan kedua bawahan tuannya hanya menatap dengan kosong atasan mereka.