Nathan POV
Hari ini beneran hari yang melelahkan, pagi hari udah di gangguin anak curut, dan tadi tiba-tiba dia nelfon gue, dan kembali ngoceh yang unfaedah bikin gue gedeg, beneran merusak hari indah gue
"Arlan!!!" Teriak gue
"Ada apa sih, enggak usah kayak Tarzan gitu bisa kali..." Jawab sahabat gue yang gue panggil
"Elo ngasih nomer gue sama itu curut ya?!"
"Hehe... Sorry bro, gue enggak punya pilihan lain, dia nangis-nangis, gue dilihatin banyak orang yang pada lewat, jadi gue kasih, daripada gue dikira ngapa ngapain anak di bawah umur,kan berabe urusannya" jawab Arlan
Gue beneran kesel sama dia, sekarang ketenangan hidup gue terancam, tapi jujur saja dengan adanya gangguan dari dia, pikiran gue bisa sedikit teralihkan dari 'dia' orang yang gue sayang dari dulu, cinta pertama gue.
Dia cuman anggap gue sebagai kakak buat dia, dengan berat hati gue tersenyum dan juga mengatakan kalau gue juga cuman anggap dia sebagai adik gue, sebenarnya rasanya begitu sakit, hanya saja, mungkin gue terlalu mencintainya, itu yang buat gue kuat, buat terus selalu tersenyum dan benar-benar menganggap nya sebagai seorang adik, agar dia ngerasa nyaman dan enggak perlu menjauh dari gue
Sekarang umur gue udah jauh dari kata muda, 36 tahun, sudah tua bukan? Kalian tahu, karena umer gue yang udah segitu orang tua gue terus mendesak gue supaya cepetan nikah.
.
Flashback on~
"Nathan, mau sampai kapan kamu mau menyendiri?" Kata papa gue
"Belum ada yang cocok pah" jawab gue
"Mau nyari yang seperti apa sayang? Banyak gadis yang dengan senang hati menjadi istri mu nak" ucap mama gue, yang ikut serta dalam rangka mendesak gue supaya buruan nikah
"Enggak tertarik sama mereka ma"
Jawaban gue sukses buat mama gue murka, dan gue cuman bisa diem
"Kamu itu udah berumur 36 tahun, harusnya sudah punya lima anak, adik kamu saja anaknya sudah ber umur 8 tahun, dan Luna, orang yang kamu inginkan dari dulu, dia sudah punya dua anak dan yang pertama saja sudah kelas satu SMA, kamu masih nunggu apa lagi? Dia sudah bahagia dengan kehidupannya sendiri, sekarang kamu juga harus membahagiakan dirimu sendiri, atau mama akan mengatakan pada nya kalau kamu masih sangat mencintainya dan kamu hanya berpura-pura menganggapnya sebagai adiknya, dan mama yakin dia akan segera menjauhi mu!!!" Teriaknya
"..." Gue enggak bisa berkata apapun, gue kalah telak
Sedangkan papa hanya diam mendengarkan apa yang istrinya katakan
"Dan kamu, kenapa pasang foto anak sulungnya di profil WA kamu? Kamu mengatakan kalau kamu hanya iseng supaya tidak ada cewek agresif yang deketin kamu, biar kamu dikira sudah punya istri dan anak, itu alasan konyol, kenapa tidak memasang foto anak dari adik kandung kamu sendiri? Alasan nya karena kamu ingin anakmu laki-laki, sedangkan anak Winda adikmu adalah perempuan, Kamu pikir mama bodoh, mungkin kamu bisa membohongi orang lain, tapi tidak dengan mamamu ini, mama yang melahirkan kamu, mama tahu betul seperti apa sifatmu, alasan sebenarnya itu karena Ray..."
Gue segera menyela pembicaraan mama yang hampir membuka semuanya
" Cukup ma, Nathan ngerti Nathan salah, Nathan bakalan turutin semua kemauan mama, mama minta aku cepetan nikah kan? Aku bakalan nikah ma, kasih Nathan waktu paling lama setahun, Nathan janji, kalau Nathan belum juga nikah, mama bisa jodohin Nathan sama siapapun yang mama mau, tapi Nathan mohon jangan katakan apapun padanya" kata gue sama mama, dengan terpaksa gue bakalan nurutin apapun kemauannya.
"Ya sudah, mama pegang omonganmu" ucap mamaku mengakhiri pembicaraan kami saat itu.
~~flashback off
...
like nya jangan lupa dan komentar nya juga ya 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Sri Utaminingsih
ganteng2 kok gak mau nyari cewek sih pk pol...
2022-05-26
0
Murni Zain
masih muda mas Nathan.. suami q 40th saya 30 nikah Alhamdulillah langsung dpt anak 🤲🙏💪
2022-05-04
0
Nur Zihane
36 thn klu oppa oppa korea mah ganteng😁
2022-04-09
0